PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIJEN HUBLA

DAN
PT. BKI (PERSERO) TENTANG
PELAKSANAAN SURVEI DAN SERTIFIKASI
STATUTORIA
KAPAL BERBENDERA INDONESIA
BOGOR, 12 AGUSTUS 2020
 LATAR BELAKANG
■ Sebagai tindakan perbaikan (Corrective Action) Pemerintah Indonesia atas temuan
VIMSAS (Voluntary IMO Member Audit Scheme) tahin 2014, bahwa Pemerintah
mendelegasikan kewenangan statutoria kepada organisasi yang diakui (Recognized
Organization) tanpa melalui perjanjian tertulis (formal written agreement)
■ Pelaksanaan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut nomor
UM.008/72/7/DJPL-15 tentang Pemberlakuan Kode Internasional untuk Organisasi
yang Diakui (Recognized Organization)
■ Menuju INDONESIA WHITE LIST (Tokyo MOU).
■ Roadmap To IACS Members bagi BKI.
■ BKI Sebagai Badan Klasifikasi Nasional Yang Mandiri.
■ Arahan MENKO BIDANG KEMARITIMAN (12 Januari 2018) : Semua Pihak Harus
Mendukung REVITALISASI BKI.
■ Perjanjian Kerjasama pertama antara DITJEN PERHUBUNGAN LAUT Dengan PT.
BKI (Persero) ditandatangani pada tanggal 05 April 2017
■ Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 249 Tahun 2018 Tentang
Penunjukan Kepada PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Untuk Melaksanakan
Survey dan Sertifikasi Statutoria Pada Kapal Berbendera Indonesia.

2
LATAR BELAKANG

3
• Menunjuk PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) untuk
Melaksanakan Survei dan Sertifikasi Statutoria atas nama
Pemerintah
• Pelaksanaan Survei dan Sertifikasi Statutoria dituangkan
dalam Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut dengan PT. Biro Klasifikasi Indonesia
(Persero)
• Pengawasan dan Pembinaan Terhadap Survei dan Sertifikasi
Statutoria oleh PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut
• Ditandatangani pada 9 April 2020 oleh Dirjen
Perhubungan Laut dan Direktur Utama PT. BKI (Persero);
• Berlaku selama 1 (satu) sampai 8 April 2021;
• Oversight (evaluasi) dilakukan setiap 6 bulan sekali atas
pelaksanaan PKS oleh BKI baik di kantor pusat maupun
kantor cabang BKI;
• Terhadap pelayanan yang diberikan BKI atas nama
Pemerintah, pemilik kapal tetap dikenakan PNBP sesuai
peraturan perundangan yang berlaku;
• Kewenangan statutori yang didelegasikan ke BKI
mengacu pada daftar lampiran PKS, untuk kapal dengan
daerah pelayaran internasional dan selain internasional