Anda di halaman 1dari 37

TAKTIK DAN TEHNIK

PEMADAMAN
KP 14 TAHUN 2015
• TUGAS & FUNGSI UNIT PKP-PK DI BANDAR UDARA :
 Memberikan pelayanan PKP-PK untuk menyelamatkan jiwa dan
harta benda dari suatu pesawat udara yang mngalami kejadian
( incident) atau kecelakaan (Accident ) di bandar udara dan sekitarnya
dan
 mencegah, mengendalikan, memadamkan api, melindungi manusia
dan barang yang terancam bahaya kebakaran pada fasilitas Bandar
Udara
DATA KEBAKARAN
• Tempat terjadinya kebakaran;
• Waktu terjadinya kebakaran;
• Jenis kebakaran;
• Kondisi kebakaran;
• Situasi lokasi kebakaran;
• Barang-barang berbahaya yang terdapat di lokasi;
• Jumlah orang-orang yang terperangkap;
• Sumber air yang tersedia di lokasi kebakaran;
PEDOMAN DASAR PEMADAMAN
• Bila memungkinkan searah angin
• Pemadaman dari lokasi yang menguntungkan agar api cepat di kuasai
• Prioritas Operasi pemadaman terhadap api yang mengancam jiwa
manusia
• Perhatikan pancaran Nozzle yang dapat membahayakan pemadam
dan orang sekitar
• Tutupi permukaan limpahan bahan bakar dengan FOAM
• Team work
• Gunakan bahan pemadam yang sesuai
• Penggunaan bahan pemadam yang efektif dan efisien
• Mencegah perluasan kebakaran ( Fire wall )
TINGKATAN SIAGA ARFF

• AIRCRAFT CRASH
• FULL EMERGENCY
• LOCAL STANDBY
SIZE UP
• Jenis pesawat udara;
• Secara umum personel PKP-PK dapat menganalisa :
• Jumlah maksimum penumpang dan awak pesawat;
• Konstruksi dan konfigurasi interior pesawat udara;
• Jumlah, letak dan cara membuka normal door dan emergency
exits;
• Maksimum bahan bakar;
• Perlengkapan pesawat udara
RESPONSE TIME
1. Operasional PKP-PK wajib mencapai waktu beraksi (response
time) tidak lebih dari 3 menit ke setiap area pergerakan pesawat
udara (movement area) pada kondisi jarak pandang optimum dan
permukaan jalan yang dilalui dalam kondisi baik, dihitung dari awal
diterimanya pemberitahuan atau diketahuinya adanya kecelakaan
pesawat udara oleh unit PKP-PK sampai dengan kendaraan PKP-
PK menempatkan posisinya untuk melaksanakan pemadaman dan
siap memancarkan bahan pemadam busa minimal 50% dari rata-
rata pancaran (discharge rate) yang dipersyaratkan sesuai kategori
bandar udara untuk PKP-PK.
AIRCRAFT RESCUE & FIRE FIGHTING
RESPONSE TIME SEQUENCE DIAGRAM
( ON AIRPORT )

ATC

STOPPING
CRASH ALARM DISTANCE ?

ACCELERATION TIME ? CRUISING TIME /FULLSPEED ?

50 % Discharge Rate

TOTAL 2 MENIT < 3 MENIT


20 “
CREW REACTION TIME ?
TACTICAL
DECISION

BU CON
Tactical

ILD TR
R
OU
Decision
HA E

ING UC
BE FIR
VI

/AI TION
RC
RA
FT
CAPABALITY &
LIMITATION
Penempatan Posisi Kendaraan
Side 1
11 12 1

10 2
Area 1 Area 2

Side 4 9 Area 5 3 Side 2

Area 4 Area 3
8 4

7 5
6
Side 3

KONDISI PESAWAT UDARA


a. Strategi yang dilaksanakan
b. Penempatan kendaraan PKP-PK di lokasi;
c. Taktik dan teknik pemadaman;
TO SAVE A LIVE
MAIN GOAL

• TO SAVE A LIFE
• TO SAFE PROPERTY
TEKNIK PEMADAMAN
• SEARAH ANGIN
• PANCARAN TURRET DI ARAHKAN KE FUSELAGE DAN TITIK API
• CONTROL TIME 1 MENIT 50% BAHAN PEMADAM
• PEMADAMAN API TOTAL ATAU CONTROL TIME
• RRA MENGGUNAKAN HANDLINES
• NOZZLEMAN MEMBACK UP RESCUEMAN
METODE PEMANCARAN
• ROLL – ON

• BANK DOWN

• RAIN - DOWN
ROLL ON

(Cont.)

16–17
BANK DOWN

(Cont.)

16–18
RAIN DOWN

16–19
JUMLAH BAHAN BAKAR
• Perlu diketahui agar personel PKP-PK dapat memperkirakan :
• Kemungkinan besar luas/area kebakaran yang akan terjadi
(practical critical area);
• Langkah yang harus dilakukan dalam upaya pemadaman ( fire
fighting strategy);
• Kebutuhan pancaran (discharge rate);
SPEK BOEING 737
PENUMPANG & DANGEROUS GOODS
• Mengetahui secara pasti jumlah korban setelah dievakuasi harus
sesuai dengan daftar penumpang dan awak pesawat (manifest);
• Dapat memastikan tidak ada para korban yang tertinggal di lokasi
kecelakaan , karena hal ini merupakan tanggung jawab tim
penolong (rescue team);
• Tindakan pengamanan khusus untuk menghindari terjadinya bahaya
yang lebih besar;
• Pemberitahuan kepada para petugas dan awak pesawat /
penumpang yang selamat dalam kecelakaan agar mengikuti arahan
yang disampaikan ketika proses evakuasi;
DANGEROUS GOODS
SPESIFIKASI PESAWAT TERBANG
SPESIFIKASI PESAWAT TERBANG
Theoretical and Practical Area
Theoretical and Practical Area
DIMENSI PESAWAT
Kebakaran mesin pesawat udara
• Kebakaran mesin pesawat udara dapat terjadi ketika pesawat udara
dalam penerbangan, sedang taxi atau start engine dan biasanya
disebabkan terlampau panasnya minyak pelumas (lubrication oil) atau
adanya pipa yang retak sehingga terjadi kebocoran dan cairan bahan
bakar menyentuh pipa pembuangan (exhaust) atau bagian lain yang
panas; wild life hazard
Prosedur Pemadaman kebakaran mesin pesawat udara
• Gunakan bahan pemadam yang tidak merusak atau mempengaruhi komponen
mesin pesawat udara;
• Gunakan fire access / fire point;
• Pelaksanaan pemadaman dilakukan secara berpindah dan usahakan searah
dengan angin;
• Cegah penjalaran api dari mesin ke bagian lain pesawat;
• Perhatikan jarak yang dianggap berbahaya dari mesin pesawat udara yang bekerja;
• Gunakan pancaran water spray atau foam untuk mendinginkan di sekitar mesin
yang terbakar termasuk fuselage;
• Bila terjadi kebocoran bahan bakar gunakan foam untuk menyelimuti limpahan
bahan bakar atau sebagai pemadam;
• Berhati hati terhadap kemungkinan terjadinya ledakan dari bahan
metal yang terbakar, karena proses reaksi atau karena proses
pengembangan gas pada ruangan tertutup
Wheel fire
• Dapat terjadi pesawat udara sedang take off , landing atau taxing dan
karena ban pecah pada saat pergerakan sehingga terjadi pergesekan
rangka roda / velg dengan landasan yang mengakibatkan terlalu
panas (over heating);
• Pelaksanaan pengereman yang dipaksakan atau secara mendadak
maka terjadi panas yang tinggi pada bagian roda;
• Pesawat bergerak dengan kecepatan tinggi dengan rem dalam posisi
“On”;
• Terjadinya kerusakan pada bagian roda sehingga perputaran roda
tidak normal;
• Terjadinya kebocoran cairan hydraulic pada bagian roda sehingga
terjadi kebakaran
Pemadaman Roda Pesawat
• Bahan pemadam menggunakan Dry Powder
• Jika dengan air pancaran FOG ketentuan 5 s/d 10 det pancaran 30
detik
• Pemadaman dari depan atau belakang pesawat
• Cegah rambatan api ke bagian pesawat lainnya
• Dinginkan dan lindungi sekitar lokasi kebakaran seperti wing dan
fuselage dengan pancaran air spray/ semi fog atau menggunakan
foam (Isolir)
• Selimuti tumpahan bahan bakar dengan foam
LANDING GEAR FIRE
• Pengawasan dan
Overheat fuming pengamatan
• Natural cooling

• Dry powder
Partial combustion
suppression
• Water spray control

• Foam covering
Complete
combustion • Cooling down the
structure
PEMADAMAN KEBAKARAN GEDUNG
• Tindakan sebelum pemadaman
• Berusaha untuk mencari data tentang gedung yang terbakar seperti
data :
• Barang yang ada di dalam gedung;
• Kondisi ruangan yang terbakar;
• Orang yang melaksanakan aktifitas;
• Sumber air yang tersedia pada lokasi gedung yang terbakar;
• Dll yang berhubungan dengan evakuasi;
• Putuskan aliran listrik pada bangunan yang terbakar dan bangunan lain dekat dengan
lokasi kebakaran;
Pelaksanaan pemadaman

Semua tindakan yang dilakukan dalam pemadaman maupun pertolongan , hendaklah


searah dengan angin apabila memungkinkan dengan tujuan agar :
• Terhindar dari ancaman bahaya kebakaran;
• Terhindar dari serangan asap yang membahayakan
pernapasan;
• Pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih mudah;
• Pancaran bahan pemadam efekktif dan efisien
• Berhati hati terhadap semburan api pada ruangan tertutup
ketika hendak dibuka dan bukalah ruangan dengan dengan
menggunakan alat bertangkai panjang dan apabila memasuki
ruangan , gunakan pancaran air berbentuk fog untuk
melindungi diri;
• Memasuki ruangan dianjurkan menggunakan petugas 2 group dengan tujuan
saling melindungi;
• Gunakan BA Set jika memasuki ruangan berasap dan bila tidak menggunakan
BA Set merangkak di atas lantai setinggi 30 cm karena masih ada udara murni;
• Cari segera sumber api / kebakaran dan segera padamkan dengan tujuan
asap yang terbentuk terhenti;
• Padamkan kebakaran yang paling dekat dengan tujuan agar tidak menghalangi
pergerakan ke depan dan singkirkan benda atau barang yang menghalangi
dari tempat tersebut;
• Hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya ledakan dan runtuhnya dinding
serta atap ruangan tersebut;
• Pergunakan pancaran water fog dengan tekanan tinggi untuk menghalau asap;
TEKNIK PEMADAMAN BANGUNAN
• Pergantian personel perlu dilakukan karena untuk mencegah kelelahan;
• Pelaksanaan tugas harus berkelompok dan minimal 2 orang agar dapat saling
membantu dalam pekerjaan;
• Cari orang yang terperangkap dalam ruangan dan bila ditemukan segera lindungi atau
dievakuasi ke tempat yang aman untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut;
• Lindungi atau amankan barang berbahaya yang dapat meningkatkan kebakaran;
• Pancaran bahan pemadam jangan sampai mengakibatkan api bertambah besar karena
tekanan terlalu tinggi;
• Buatlah fire wall / fire line untuk menghindari penjalaran kebakaran ke tempat lain
dengan pancaran air;
• Jauhkan barang yang mudah terbakar bila memungkinkan dan lindungi bila sulit
dipindahkan;
• Hindari kesalahan penggunaan peralatan terutama saat akan digunakan;
• Bertindak cepat, teliti dan kerjasama sesama petugas dengan mengutamakan
keselamatan;

Anda mungkin juga menyukai