Anda di halaman 1dari 54

A S I S T E N SI

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
SKRIPSI
/

/
G E O V A N O
G E O V A N O

PENGARUH AKTIVITAS RELIGI & NILAI KATOLIK


DALAM TATA RUANG PADA DESA PALASARI.
S A M U E L

S A M U E L
SKRIPSI 50
TABLE OF CONTENT
01 Profil Desa
02 Potensi
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
03 Research Question
04 Historis
/

/
G E O V A N O
G E O V A N O

05 Daya Tarik
06 Bentuk Akulturasi
S A M U E L

S A M U E L
07 Metode Penelitian

SKRIPSI 50
Dalam buku Architecture and Order, Pearson & Colin dalam menjelaskan hubungan antar Arsitektur dan budaya, digunakan istilah ruang sosial, yang merupakan suatu

abstrak ruang yang terbentuk dari masyarakat melalui kebiasaan, budaya dan kepercayaan yang dianut oleh sekumpulan orang. Ruang social dapat juga diterjemahkan sebagai
ruang yang tercipta dari akumulasi persepsi dan kepercayaan social pada suatu ruang dan merupakan kebalikan dari ruang personal. Ruang social terbentuk dari relasi
objek-objek didalam ruang yang secara umum menfasilitasi dan mendukung aktivitas dari sekumpulan orang. Namun demikian ruang social bersifat fleksibel dan berlapis-
lapis yang dipengaruhiu oleh aspek politik, ekonomi, social, dan budaya dari masyarakat.Maka ruang sosial yang terbentuk pada suatu daerah sudah seharusnya dibentuk
dan bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan aktivitas dan sesuai dengan kebudayaan masyarakat yang mendiaminya.

Sebagai Desa Katolik tertua di Bali, Dusun Palasari telah tumbuh sejak awal abad 19 dengan kebudayaan yang terbangun dari waktu ke waktu yang menciptakan keunikan
pada desa tesebut. Dusun Palasari merupakan dusun dengan penduduk asli Bali yang memeluk agama Katolik, yang unsur kebudayaan Bali yang masih terasa kental
walau telah mengalami akulturasi dengan kebudayaan Eropa yang berasal dari agama Katolik. Sejak awal didirikannya dusun ini, Dusun Palasari sudah dirancang untuk
menjadi Desa Katholik yang berwajah dan bernuansa Bali. Akibat akulturasi yang terjadi tersebut dan perkembangan dusun yang membentuk Desa Palasari sebagai suatu
desa Wisata Ziarah, menciptakan aktivitas sosial, budaya dan religi yang unik pada dusun ini. Seiring dengan perkembangan dusun dari tahun ke tahun, tercipta suatu
kebudayaan yang unik dengan berbagai aktivitas sosial, budaya dan religi yang menjadi daya tarik pada dusun ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas sosial, budaya dan religi penduduk yang mempengaruhi tata ruang dan masa pada Dusun Palasari. Hasil akhir
dari penelitian ini adalah untuk mengungkap relasi antara nilai kebudayaan dan sosial terhadap tata ruang dan masa pada Dusun Palasari. Hal ini dianggap penting sebab
alam berbagai buku dan penelitian yang sudah dilakukan mengenai Dusun Palasari, belum ada yang membahas mengenai hubungan kebudayaan dengan tatanan ruang dan
masa pada dusun ini.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi , wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Data yang dikumpulkan kemudian dikelompokan
menjadi empat bagian yaitu tatanan ruang luar, masa bangunan, ornament & material dan aspek non-arsitektur yang mencakup aktivitas, kebudayaan, kebiasaan dan
komunitas. Kemudian dilakukan pengolahan data dan dianalisis dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan keadaan eksisting
Desa Palasari dan mengungkap hubungan aktivitas budaya dan religi penduduk dengan tata ruang dan masa Dusun Palasari melalui teori mengenai pengaruh Sosial
budaya pada suatu ruang sosial.
LATAR BELAKANG
Arsitektur

ARSITEKTUR – KEBUDAYAAN
Dalam buku Architecture and Order,
Pearson & Colin dalam menjelaskan
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
hubungan antar Arsitektur dan budaya,
DESA PALASARI
digunakan istilah ruang sosial, yang Aktivitas
Keunikan budaya
merupakan suatu ruang yang terbentuk dari
masyarakat melalui kebiasaan, budaya dan
kepercayaan yang dianut oleh sekumpulan
orang
/

/
DESA PALASARI

G E O V A N O
G E O V A N O

Keunikan budaya
S A M U E L

S A M U E L
SKRIPSI 50
URGENSI PENELITIAN

DESA PALASARI
Keunikan budaya
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
DESA PALASARI
Arsitektur Aktivitas
/

/
Keunikan budaya

G E O V A N O
G E O V A N O
S A M U E L

S A M U E L
SKRIPSI 50
RESEARCH QUESTION
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
VARIABEL PENELITIAN : SOSIAL – BUDAYA - RELIGI
/

/
G E O V A N O
G E O V A N O

Bagaimana peran nilai katolik inkulturasi Bagaimana peran struktur sosial pada desa
dalam perkembangan desa Palasari? Palasari dalam perkembangan Desa Palasari?
S A M U E L

S A M U E L
SKRIPSI 50
PROFIL DESA PROFIL DESA
TEMA DESA : INKULTURASI, RELIGIUS & NATURE VARIABEL PENELITIAN : SOSIAL – BUDAYA -
RELIGI
Desa Palasari merupakan desa dengan penduduk asli Bali yang
memeluk agama Katolik dan unsur kebudayaan Bali yang masih
terasa kental di desa ini. Akulturasi kebudayaan Eropa yang berasal
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
dari agama Katolik dengan Budaya Bali local dapat dilihat dari
bangunan Gedung Gereja yang memadukan aristektur Ghotik dan Bali
pada eksterior , interior dan ornament pada bangunan. Kemudian juga
pada kompleks gereja ini terdapat tempat persembahyangan terpisah
/

/
G E O V A N O
G E O V A N O

yaitu Palinggih Ida Kaniaka Maria yang sebenarnya merupakan Goa


Maria namun menyesuaikan dengan budaya local.
S A M U E L

S A M U E L
POTENSI DESA
1. Sumber Daya Manusia – Dalam Tarian, sosial dan budaya
2. Sebagai Desa Wisata Religi (Ziarah)
3. Akulturasi Arsitektur.

SKRIPSI 50
KONDISI GEOGRAFIS
Desa Palasari terletak di ujung Barat Pulau Bali. Berada pada
Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Jaraknya sekitar 20
menit dari Pelabuhan penyebrangan Gilimanuk. Akses dari
Denpasar 120km dengan Jalan lintas Denpasar-Gilimanuk
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
Kawasan Desa Sebagian besar perbukitan subur dataran rendah
yang potensial untuk persawahan dengan irigasi dari Bendungan
Palasari. (Tanaman : kelapa, pisang, coklat, berbagai jenis buah-
buahan).
/

/
G E O V A N O
G E O V A N O
S A M U E L

S A M U E L
Demografi
Pada tahun 2014 sebanyak 1.359 jiwa. Dengan perempuan Luas Desa Palasari secara keseluruhan 280 Ha. Dengan perumahan
seluas 97 Ha. Persawahan 5 Ha, Perkebunan 152 Ha, bangunan
738 jiwa dan laku-laki 621 jiwa. Jumlah usia produktif 425 umum 6,5 Ha dan lain-lain 17,2.
jiwa dan usia tua 934 jiwa.

SKRIPSI 50
Ide Awal

Sejarah Desa Palasari Pastor Simon Buis mencetuskan ide


“masyarakat katolik dengan wajah
khas Bali”.

15 September 1940
Pastor Simon Buis bersama 18 orang
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
kepala keluarga berangkat menuju
Bali Barat
1945-1955
Desa Palasari selesai dibangin,
/

/
Perkembangan dilakukan dengan

G E O V A N O
G E O V A N O

”Model Dorf” – desa berbudaya


1955 Bali namun bernuansa Katholik.
Melalui Kerjasama dengan Belanda
dan pemerintah Bali, didirikan
S A M U E L

S A M U E L
Gedung gereja

1970 - Sekarang
Desa Palasari menjadi Destinasi wisata
spiritual dengan daya Tarik berupa arsitektur,
budaya akulturasi, dan alamnya.
Daya Tarik Wisata Palasari

Objek wisata : Gereja Hati Kudus Yesus, Gua Maria dan


Bendungan Palasari
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
Aktivitas wisata: ziarah, pemandangan alam dan
kesenian khas Jemblana.
/

/
G E O V A N O
G E O V A N O

Bentuk Akulturasi Budaya


S A M U E L

S A M U E L
Objek Arsitektur : Gereja Hati Kudus Yesus & Goa Maria
Aktivitas kebudayaan : Perayaan natal dan paskah umumnya
melakukan tradisi ngelawar dan nguling (guling babi). – seperti
Hari Raya Galungan
Aktivitas Religi: kebaktian dengan pakaian adat Bali, lagu
berirama bali dengan gong dan tarian malaikat khas bali.

SKRIPSI 50
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
DEMOGRAFI
Luas Wilayah     :   1.526,020 Ha
Batas-Batas Wilayah
1.Sebelah Utara        : Hutan Negara
2.Sebelah  Timur      : Desa Tukadaya/Desa Warnasari
3.Sebelah Selatan     : Desa Nusasari
4.Sebelah Barat        : Desa Blimbingsari/Desa Melaya
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
Adat istiadat Kristen dengan Bali masih sangat kuat dan mengakar pada masyarakat Desa Palasari.
Penduduk Desa Palasari yang mayoritas pemeluk agama Katolik masih menggunakan nuansa budaya
Bali dalam setiap upacara keagamaannya, baik dalam gereja maupun dalam masyarakat. Keunikan inilah
yang tetap dipertahankan sampai saat ini. Mengakarnya adat istiadat Bali dalam kegiatan gereja dan
masyarakatnya menjadi kekuatan serta daya tarik bagi wisatawan.
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
Wisatawan yang berkunjung ke desa ini karena tertarik pada keunikan gedung gerejanya. Dalam gedung
/

/
G E O V A N O
G E O V A N O

gereja ini terdapat perpaduan antara arsitektur Belanda dan Bali. Selain itu, seni dan budaya sebagai
peninggalan sejarah merupakan salah satu kekuatan dan daya tarik tersendiri bagi setiap wisatawan yang
berkunjung ke daerah ini.
S A M U E L

S A M U E L
SKRIPSI 50
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

Model Dorf
INKULTURASI
VARIABEL PENELITIAN : SOSIAL – BUDAYA - RELIGI

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

PETA DESA PALASARI


VARIABEL PENELITIAN : SOSIAL – BUDAYA - RELIGI

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
PENGARUH STRUKTUR SOSIAL & AKTIVITAS RELIGI DALAM TATA
RUANG PADA DUSUN PALASARI

BAGAIMANA RELASI ANTARA AKTIVITAS RELIGI DALAM TATA RUANG


DAN MASA PADA DUSUN PALASARI

METODE PENELITIAN
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
TEORI:
DESKRIPTIF
1. RUANG SOSIAL –
Pendekatan Kualitatif
KEBUDAYAAN
2. AKTIVITAS KEGAMAAN DAN
KEPERCAYAAN
/

/
3. PERSEPSI & SYMBOLIC &

G E O V A N O
G E O V A N O

NORMA PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA


4. GENDER, ACTIVITY & LITERATUR: LAPANGANI:
1. SEJARAH DIDIRIKAN DESA 1. TATANAN RUANG LUAR
CLASSIFICATION
2. PERKEMBANGAN DARI 2. MASA BANGUNAN
5. SOCIAL ORGHANIZATION
S A M U E L

S A M U E L
WAKTU KE WAKTU 3. ORNAMEN DEKORASI
6. ETNIC, CULT & SOCIAL 3. ETNOGRAPHY 4. NON ARSITEKTUR
ORDER

ANALISIS HUBUNGAN AKTIVITAS RELIGI TERHADAP TATA RUANG DAN MASA


ANALISIS HUBUNGAN AKTIVITAS RELIGI DENGAN ARSITEKTUR DITINJAU DARI SEBAB-AKIBAT,
TATANAN RUUANG, MASA BANGUNAN YANG DIPENGARUHI OLEH AKTIVITAS RELIGI.

KESIMPULAN
PENGUMPULAN DATA
LAPANGANI:
1. TATANAN RUANG LUAR
2. MASA BANGUNAN
3. ORNAMEN DEKORASI
4. NON ARSITEKTUR
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
/

/
TATANAN RUANG LUAR

G E O V A N O
G E O V A N O

MASA BANGUNAN ORNAMEN DEKORASI


1. LOKASI 1. DENAH (GEOMETRI,
2. LINGKUNGAN ORIENTASI, DIMENSI).
3. LAHAN 2. PELINGKUP RUANG
S A M U E L

S A M U E L
4. AKSES (DINDING, LANTAI,ATAP)
5. BATAS 3. DINAMIKA SPASIAL
6. GERBANG (ORGANISASI,PROPORSI, NON ARSITEKTUR
7. ORIENTASI AKUSTIK, VENTILASI, 1. PERLENGKAPAN
8. HIRARKI STRUKTUR, BAHAN). 2. KOMUNITAS
9. SIRKULASI 3. AKTIVITAS
10. LANDSKAP 4. KEBIASAAN

SKRIPSI 50
KERANGKA TEORITIK DUSUN PALASARI

TATANAN RUANG &


KEBUDAYAAN
MASA
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
TATANAN RUANG LUAR
MASA BANGUNAN
1. LOKASI
1. DENAH (GEOMETRI,
2. LINGKUNGAN
ORIENTASI, DIMENSI). TEORI:
3. LAHAN
2. PELINGKUP RUANG 1. RUANG SOSIAL –
4. AKSES
(DINDING,
/

/
5. BATAS KEBUDAYAAN

G E O V A N O
G E O V A N O

LANTAI,ATAP) 2. AKTIVITAS
6. GERBANG
3. DINAMIKA SPASIAL KEGAMAAN DAN
7. ORIENTASI
(ORGANISASI,PROPORSI KEPERCAYAAN
8. HIRARKI
, AKUSTIK, VENTILASI, 3. PERSEPSI & SYMBOLIC
9. SIRKULASI
STRUKTUR, BAHAN). & NORMA
S A M U E L

S A M U E L
10. LANDSKAP NON ARSITEKTUR
4. GENDER, ACTIVITY &
CLASSIFICATION 1. PERLENGKAPAN
5. SOCIAL
ORNAMEN DEKORASI ORGHANIZATION
2. KOMUNITAS
1. DEKORASI ELEMEN 6. ETNIC, CULT & SOCIAL 3. AKTIVITAS
ARSITEKTUR ORDER 4. KEBIASAAN
2. DEKORASI ELEMEN
NON ARSITEKTUR

PENGARUH AKTIVITAS SOSIAL, BUDAYA DAN KEAGAMAAN DALAM TATA


RUANG & MASA DUSUN PALASARI
PENGARUH STRUKTUR SOSIAL & AKTIVITAS RELIGI
DALAM TATA RUANG PADA DUSUN PALASARI

AKTIVITAS RELIGI:
PENGUMPULAN DATA
1. MISA
LAPANGANI:
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
2. OMK
1. TATANAN RUANG LUAR
3. PEMAKAMAN
2. MASA BANGUNAN
4. TARI BALI
3. ORNAMEN DEKORASI
5. PERAYAAN PASKAH
4. NON ARSITEKTUR
/

/
6. PERAYAAN NATAL

G E O V A N O
G E O V A N O
S A M U E L

S A M U E L
SKRIPSI 50
TEORI:
1. TATANAN RUANG LUAR
2. MASA BANGUNAN
3. ORNAMEN DEKORASI
4. NON ARSITEKTUR
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
/

/
TATANAN RUANG LUAR

G E O V A N O
G E O V A N O

MASA BANGUNAN ORNAMEN DEKORASI


1. LOKASI 1. DENAH (GEOMETRI,
2. LINGKUNGAN ORIENTASI, DIMENSI).
3. LAHAN 2. PELINGKUP RUANG
S A M U E L

S A M U E L
4. AKSES (DINDING, LANTAI,ATAP)
5. BATAS 3. DINAMIKA SPASIAL
6. GERBANG (ORGANISASI,PROPORSI, NON ARSITEKTUR
7. ORIENTASI AKUSTIK, VENTILASI, 1. PERLENGKAPAN
8. HIRARKI STRUKTUR, BAHAN). 2. KOMUNITAS
9. SIRKULASI 3. AKTIVITAS
10. LANDSKAP 4. KEBIASAAN

SKRIPSI 50
TEORI:
1. RUANG SOSIAL –
KEBUDAYAAN
2. AKTIVITAS KEGAMAAN DAN
KEPERCAYAAN
3. PERSEPSI & SYMBOLIC &
NORMA
4. GENDER, ACTIVITY &
CLASSIFICATION
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
5. SOCIAL ORGHANIZATION
6. ETNIC, CULT & SOCIAL ORDER
/

/
TATANAN RUANG LUAR

G E O V A N O
G E O V A N O

MASA BANGUNAN ORNAMEN DEKORASI


1. LOKASI 1. DENAH (GEOMETRI,
2. LINGKUNGAN ORIENTASI, DIMENSI).
3. LAHAN 2. PELINGKUP RUANG
S A M U E L

S A M U E L
4. AKSES (DINDING, LANTAI,ATAP)
5. BATAS 3. DINAMIKA SPASIAL
6. GERBANG (ORGANISASI,PROPORSI, NON ARSITEKTUR
7. ORIENTASI AKUSTIK, VENTILASI, 1. PERLENGKAPAN
8. HIRARKI STRUKTUR, BAHAN). 2. KOMUNITAS
9. SIRKULASI 3. AKTIVITAS
10. LANDSKAP 4. KEBIASAAN

SKRIPSI 50
Kategori Komponen Metode Pengumpulan Data

1 Tatanan Ruang Luar Lokasi Observasi, Dokumentasi , Literatur

Lingkungan Observasi, Dokumentasi , Literatur

Lahan Observasi, Dokumentasi , Literatur

Akses Observasi, Dokumentasi , Literatur

Batas Observasi, Dokumentasi , Literatur

Gerbang Observasi, Dokumentasi , Literatur

Orientasi Observasi, Dokumentasi , Literatur

Hirarki Observasi, Dokumentasi , Literatur

Sirkulasi Observasi, Dokumentasi , Literatur

Landskap Observasi, Dokumentasi , Literatur

2 Masa Bangunan Denah ( Geometri , Orientasi, DImensi) Observasi, Dokumentasi , Literatur

Pelingkup Ruang (Dinding, lantai & atap) Observasi, Dokumentasi

Dinamika Spasial Observasi, Dokumentasi

Organisasi Observasi, Dokumentasi

Proporsi Observasi, Dokumentasi

Akustik & Vemtilasi ( kenyamanan) Observasi, Dokumentasi

struktur Observasi, Dokumentasi

bahan Observasi, Dokumentasi

3 Ornamen Dekorasi Dekorasi Elemen Arsitektur Observasi, dokumentasi


Dekorasi non-arsitektur Observasi, dokumentasi
4 Non Arsitektur Perlengkapan Wawancara

Kebiasaan Observasi, wawancara, dokumentasi

Komunitas Observasi, wawancara, dokumentasi

Aktivitas Observasi, wawancara, dokumentasi


S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
Teknis Penelitian
JENIS PENELITIAN : KUALITATIF
TEKNIK PENGUMPULAN DATA : Deep Interview & Observasi
NARUSUMBER WAWANCARA (5) : Kepala Desa, Pengurus Desa , Romo , Pengurus
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
Paroki bagian Pariwisata, Sejarahwan.
HAL YANG DITELITI : - Filosofi Pengaturan ruang, Hubungan struktur sosial dengan
pengaturan ruang. Dan Pola tata bangunan
/

/
G E O V A N O

G E O V A N O
S A M U E L

S A M U E L
SKRIPSI 50
Sejarah Paroki
Pada Tanggal 15 September 1940 tepatnya pada Hari Senin Wage, Wuku Pembangunan Gereja Palasari dimulai Tahun 1956 oleh Pastor Paroki saat itu Rm. Bernardus Blanken,
SVD dengan Br. Ignatius, SVD bersama pertukangan dan team pembangunan saat itu dan selesai
Wariga, Sasih ketiga, Pastor Simon Buis, SVD bersama 17 KK berangkat dari tahun 1958. Gereja ini di Tahbiskan Tanggal 13 Desember 1958, oleh Yang Mulia Mgr Albers OCam.
Tuka, 1 KK dari Beringkit dan 6 KK dari Gumbrih, jumlah rombongan kondisi saat itu masih sangat sederhana, belum dipasang plafon dan juga belum difinishing. Bangunan
seluruhnya 24 orang/KK ditambah satu orang Pemimpin Rohani menuju Gereja Palasari menggunakan perpaduan Arsitektur Bali dan Eropah dengan ciri kas Gotik. Bangunan
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
gereja ini dibangun diatas bukit dengan ketinggian menara 33 meter diatas tanah, dan lantai gereja 72
daerah transmgrasi di Bali Barat (73 tahun). Setelah mengadakan survey di meter diatas permukaan laut. Renovasi I bangunan gereja ini diadakan tahun 1976, Oleh Pastor Paroki
beberapa tempat, akhirnya tempat yang dituju adalah kawasan hutan saat itu Rm. Heribert Balhorn, SVD dengan Br. Ignatius, SVD bersama Pertukangan dan team
“Pangkung Sente” (Palasari Lama) yang letaknya 1 Km disebelah selatan pembangunan saat itu, karena kena musibah gempa bumi, direnovasi pada bagian depannya saja.
Renovasi II dilaksanakan pada tahun 1992 – 1994, oleh Pastor Paroki saat itu Romo Yosep Wora, SVD
Palasari sekarang, tepatnya diseberang Sungai Sangiang Gede. Antara Tahun dengan Br. Ignatius, SVD bersama pertukangan dan Panitia Pembangunan. Pada renovasi II ini seluruh
1942 – 1945, Palasari mengalami masa suram, karena ditinggal oleh konstruksi kayunya diganti a.l. : Kap, Meru, Kusen, Daun pintu, jendela dan memasang plapon, juga
/

/
gembalanya Pastor Simon Buis yang ditahan di Pare-Pare –Makasar – dibangun candi bentar dan penyengker keliling gereja, termasuk renovasi tangga loteng depan dan
G E O V A N O

G E O V A N O
pertamanan sekitarnya. Gereja ini diberkati kembali pada tanggal 15 September 1994 oleh Mgr. Vitalis
Sulawesi Selatan. Djebarus, SVD.

Pada Bulan Mei 1946, Umat datang semakin banyak ke Palasari sehingga Tahun 1983 umat Palasari membangun sebuah Monumen Pastor Simon Buis, SVD. mengambil lokasi
dipuncak bukit sebelah timur Gereja Palasari, karena pada masa beliau bertugas di Palasari
tanah seluas 200 Ha terasa sempit, dan untuk mengantisipasi hal tersebut
S A M U E L

S A M U E L
menghendaki agar Rumah Pastoran dibangun dipuncak bukit tersebut. Ditempat Monumen Pastor
maka diupayakan memohon tanah tambahan wilayah baru seluas 200 hektar, Simon Buis, SVD tersebut juga juga dibangun Goa Maria Palasari yang lasimnya disebut
akhirnya wilayah dipindahkan ketempat yang baru yaitu Palasari sekarang. PALINGGIH IDA KANIAKA MARIA Palasari, yang sekarang dikembangkan menjadi Tempat Ziarah
Rohani. Goa Maria ini dipugar tahun 2006 meliputi Pelataran Goa Maria dan Jalan Salib Pendek. Pada
Pada Tahun 1947 adanya penambahan tenaga Pastoral yaitu : Tanggal 15 September 2008 diresmikan oleh Yang Mulia Mgr. Leopoldo Girelli (Duta Fatikan untuk
Indonesia) Kemudian Jalan Salib Panjang yang diresmikan Tanggal 15 September 2009 oleh Yang
1. Tokoh Gembala Umat : Pastor Bernardus Blanken, SVD Mulia Mgr. Dr. Silvester San, Pr (Uskup Denpasar) Dan Kori Agung Palinggih yang diresmikan
tanggal 15 September 2012 oleh Mgr. Dr. Silvester San, Pr. Di wilayah Tempat Ziarah ini pula terdapat
2. Tokoh Pembangunan : Bruder Ign. A.M. de Vrieze, SVD dan Taman Makam Para Rohaniwan yang sampai saat ini telah dimakamkan 4 (empat) Orang Uskup, 8
3. Tokoh Kesehatan : Valentina Ibu Ayu Sabda Kusuma. (delapan) orang Imam dan 2 (dua) orang Bruder. Umat Paroki Palasari sampai saat ini berjumlah 388
KK (sekitar 1.350 orang) yang tinggal di wilayah Desa Adat Pemaksan Palasari, terdiri dari 3 Banjar
Adat yang wilayahnya disekitar bangunan Gereja Palasari, dan mata pencahariannya kebanyakan
sebagai petani & Tukang bangunan.

SKRIPSI 50
Sejarah Paroki
Pastor yang pernah berkarya di Paroki Palasari sampai saat ini sudah berjumlah
22 orang, periode ke-17, dan sampai saat ini jumlah Pastor Putra kelahiran asal
Palasari berjumlah 10 orang, Suster asal Palasari sebanyak 25 Orang, Bruder asal
Palasari 1 orang, Frater asal Palasari berjumlah 5 orang dan beberapa orang masih
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
di Seminari Menengah. Asal Nama Palasari diambil dari 3 versi yaitu :

1. Menurut Pastor Simon Buis, SVD : Berasal dari kata PALA adalah
karena banyaknya pohon PALA yang tumbuh subur dan menjulang
tinggi mengelilingi wilayah mereka bernaung tersebut, bahkan ada
/

/
yang tingginya melebihi dari puncak menara Gereja sekarang. Dan
G E O V A N O

G E O V A N O
kata SARI adalah mereka sendiri sebagai Inti – Sarinya
2. Menurut G. I Gst. Kompiang Djiwa : Berasal dari kata PALAS
(pisah), karena 3 hari setelah tiba ditempat tujuan, 6 KK dari 24 KK
berpisah meninggalkan tempat tujuan, yang akhirnya tinggal 18 KK.
S A M U E L

S A M U E L
Dan SARI adalah mereka yang masih setia sebagai perintis Paroki
Palasari.
3. Menurut I Gusti Nyoman Panji Tisna (Raja Buleleng saat itu) : Beliau
mengupas dari segi tinjauan filosofis dari kata PALA (PAHALA)
adalah buah berkhasiat sebagai obat yang memberi kehidupan, Dan
SARI sebagai simbul dari daya atau kekuatan dari dalam. Sehingga
Palasari adalah Desa yang akan memberikan kehidupan juga bagi
desa-desa disekitar.

Akhirnya semua menyepakati nama yang satu dan sama yaitu PALASARI.

SKRIPSI 50
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

PETA DESA PALASARI


VARIABEL PENELITIAN : SOSIAL – BUDAYA - RELIGI

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
List Pertanyaan
Narasumber : Sejarawan
1. Perancangan di Desa Palasari apakah ada masterplan awal?
2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
/

/
G E O V A N O

G E O V A N O
S A M U E L

S A M U E L
SKRIPSI 50
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

PETA DESA PALASARI


VARIABEL PENELITIAN : SOSIAL – BUDAYA - RELIGI

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

PETA DESA PALASARI


VARIABEL PENELITIAN : SOSIAL – BUDAYA - RELIGI

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

PETA DESA PALASARI


VARIABEL PENELITIAN : SOSIAL – BUDAYA - RELIGI

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1
S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

PETA DESA PALASARI


VARIABEL PENELITIAN : SOSIAL – BUDAYA - RELIGI

SKRIPSI 50

S A M U E L G E O V A N O / 2 0 1 7 4 2 0 1 9 1

Anda mungkin juga menyukai