Anda di halaman 1dari 12

POR TAN

IM
T

KINERJA PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK
KELOMPOK 6

Pembangkit Tenaga Listrik


1. BAGAS GUSTRI PRADANA
(201511229)
2. RIMA OKTAVIANI (201711246)
3. PRISKILA AYUSNITA (201811202)
4. ARUNG ADRIATAMA (201811214)
Pengelompokan Status Unit Pembangkit
1. AKTIF
2. TIDAK AKTIF

TIDAK AKTIF didefinisikan sebagai status unit tidak siap operasi untuk jangka waktu lama karena unit
dikeluarkan untuk alasan ekonomi atau alasan lainnya yang tidak berkaitan dengan peralatan/instalasi
pembangkit. Dalam kondisi ini, unit pembangkit memerlukan persiapan beberapa hari sampai minggu/bulan
untuk dapat siapoperasi.

Yang termasuk dalam kondisi ini adalah:

1. “INACTIVE RESERVE” yaitu status bagi unit pembangkit yang


direncanakan sebagai cadangan untuk jangka panjang,

2. “MOTHBALLED” yaitu status unit pembangkit yang sedang disiapkan


untuk idle dalam jangka panjang,

3. “RETIRED” yaitu unit yang untuk selanjutnya diharapkan tidak


beroperasi lagi namun belum dibongkar instalasinya.

PLAN
S
AKTIF Didefinisikan sebagai kondisi pembangkit siap untuk menyuplai listrik ke system dan tidak dikeluarkan
dari system karena alasan ekonomi atau lainnya.

Pada kondisi ini ada 2 status yaitu

1. Available (reserve(not connected), in service(connected))

2. Unavailable (planned outage, unplanned outage)


KINERJA PEMBANGKIT

CF EAF
01 CAPACITY FACTOR 02 EQUIVALENT
AVAILABILITY FACTOR

EFOR SdOF
03 EQUIVALENT FORCED 04 SUDDEN OUTAGE
OUTAGE RATE FREQUENCY
CF ( CAPASITY FACTOR)
● Net Capacity Factor (NCF) : adalah rasio antara total produksi netto dengan daya
mampu netto unit pembangkit dikali dengan jam periode tertentu (periode 1 tahun =
8760 atau 8784 jam periode).

 Produksi Netto : Jumlah kWh produksi netto dalam satu waktu periode
 PH (Periodik Hours) : Waktu periode (periode 1 tahun = 8760, atau 8784 jam,periode
1 bulan = 672, 696, 720, atau 744 jam).
 DMN : Daya Mampu Netto
EAF : EQUIVALENT AVAILABILITY
FACTOR
● Equivalent Availability Factor (EAF) : adalah tingkat kesiapan yang telah
memperhitungkan dampak dari derating pembangkit.

 Available Hours (AH) : adalah jumlah jam unit pembangkit siap operasi Service Hours ditambah Reserve
Shutdown Hours.
 Equivalent Forced Derated Hours (EFDH) : adalah kWh Force Derating (FD1, FD2, FD3) dibagi DMN. Hasilnya
dikalikan dengan durasi derating aktual (jam).
 Equivalent Maintenance Derated Hours (EMDH) : adalah kWh Maintenance Derating dibagi DMN. Hasilnya
dikalikan dengan durasi derating aktual (jam).
 Equivalent Planned Derated Hours (EPDH) : adalah kWh Plant Derating (PD dan DE) dibagi DMN. Hasilnya
dikalikan dengan durasi derating aktual (jam).
 Equivalent Seasonal Derated Hours (ESEDH) : adalah kWh derating unit pembangkit akibat pengaruh cuaca (musim)
dibagi DMN. Hasilnya dikalikan dengan durasi derating aktual (jam).
 Period Hours (PH) : adalah total jumlah jam dalam suatu periode tertentu yang sedang diamati selama unit dalam status
aktif (periode 1 tahun = 8760, periode 1 bulan = 672, 696, 720 atau 744 jam).
EFOR : EQUIVALENT FORCED OUTAGE
RATE

● Equivalent Forced Outage Rate (EFOR) : adalah nilai / tingkat ketidaksiapan (unit keluar
paksa) yang telah memperhitungkan dampak dari derating pembangkit.
● Forced Outage Hours (FOH) : adalah jumlah jam unit keluar paksa sebagai akibat dari gangguan
Forced Outages (FO1, FO2, FO3) + Startup Failures (SF).
● Equivalent Forced Derated Hours (EFDH) : adalah kWh Forced Derating (FD1,FD2, FD3)
dibagi DMN. Hasilnya dikalikan dengan durasi derating aktual (jam).
● Service Hours (SH) : adalah jumlah jam operasi unit pembangkit tersambung k jaringan
transmisi, baik pada kondisi operasi normal maupun kondisi derating.
● Synchronous Hours (Syn.H): adalah jumlah jam unit dalam kondisi kondensasi.
● Equivalent Forced Derated Hours During Reserve Shutdown (EFDHRS) : adalah
kWh Force Derating (FD1, FD2, FD3) selama RS dibagi DMN. Hasilnya dikalikan
dengan durasi derating aktual (jam) Alex Fernandes, ST,. MT. selama RS
SdOF : SUDDEN OUTAGE FREQUENCY

● Sudden Outage Frequency (SdOF) : adalah jumlah berapa kali unit pembangkit
mengalami trip atau FO1. FO

● Forced Outage : yaitu keluarnya pembangkit akibat kondisi emergency pada


pembangkit atau gangguan yang tidak diantisipasi sebelumnya serta yang tidak
digolongkan ke dalam MO atau PO.
DEFINISI
DERATING
Suatu kondisi dimana unit tidak mampu untuk
mencapai 98% DMN dan lebih lama dari 30 (tiga
L
puluh) menit. Berakhir ketika peralatan yang COO
menyebabkan derating tersebut kembali normal,
terlepas dari apakah pada saat itu unit diperlukan
sistem atau tidak.
SAT

Derating

• PD - Planned Derating : derating yang dijadwalkan dan durasinya sudah ditentukan


sebelumnya dalam rencana tahunan/bulanan pemeliharaan pembangkit.
• MD - Maintenance Derating : adalah derating yang dapat ditunda melampaui
akhir periode operasi mingguan (Kamis, pukul 24:00 WIB) tetapi memerlukan
pengurangan kapasitas sebelum PO berikutnya. MD harus dijadwalkan dalam
ROM.
• DE - Derating Extension : adalah perpanjangan dari PD atau MD yang melampaui
tanggal penyelesaian yang diperkirakan.
• FD1 - Forced Derating - Immediate : derating yang memerlukan penurunan
kapasitas segera (tidak dapat ditunda).
• FD2 - Forced Derating - Delayed : derating yang tidak memerlukan penurunan
kapasitas segera tetapi memerlukan penurunan dalam waktu 6 (enam) jam.
• FD3 - Forced Derating - Postponed : derating yang dapat ditunda > 6 (enam) jam

REMEMB
ER
THANK
YO U! !

Anda mungkin juga menyukai