Anda di halaman 1dari 16

Perhitungan Loss of Load Probability

LOLP
Kelompok 5

Robiulkhairan Gama Ilham A

(2016-11-016) (2016-11-006)

Pangestu Yola Rhoma U Pandu Prasetyo

(2016-11-028) (2015-11-010)

2
STATUS UNIT PEMBANGKIT

Insert a background image

Yang dimaksud dengan status unit


pembangkit adalah status operasi suatu
unit pembangkit dalam pengoperasian
suatu sistem pembangkit. Pada gambar 5
ditunjukkan skema status unit pembangkit
yang digunakan oleh PLN.

3
STATUS UNIT PEMBANGKIT

Durasi Siap ( Available Hours, AH ) 1

jumlah durasi suatu unit dalam keadaan


siap dioperasikan dalam periode
operasinya.
2 Durasi Operasi (Service Hours, SH)

jumlah durasi unit pembangkit beroperasi


yang tersambung ke jaringan transmisi, baik
Durasi Periode Operasi ( Periode Hours, PH) 3
pada kondisi normal maupun kondisi
pengurangan kapasitas unit (derating).

jumlah durasi total dari semua status


operasi unit.

4
4 Total Durasi Operasi ( Total Operating Hours, TOH)

jumlah durasi dimana unit siap beroperasi


dengan kapasitas pembangkitannya secara
Durasi keluar paksa sebagian (Forced Partial penuh.

Outage Hours, FPOH) 5

jumlah durasi pelepasan yang disebabkan oleh


kegagalan (gangguan) peralatan atau kondisi
keluar paksa yang mengharuskan pembebanan Durasi keluar terencana sebagian (Schedule
pada unit pembangkit diturunkan. 6 Partial Outage Hours,SPOH)

jumlah durasi pelepasan yang disebabkan oleh


kegagalan peralatan atau kondisi yang
Jumlah durasi keluar ekonomis (Total economy terencana yang mengharuskan pembebanan
Outage Hours,TEOH) 7 pada unit pembangkit diturunkan.

jumlah durasi suatu unit dikeluarkan dari


operasi karena alasan ekonomis pengunaan
pembangkit.
5
Durasi keluar paksa (Forced Outage Hours,
8 FOH)
jumlah durasi suatu unit yang mengalami gangguan
paksa. Gangguan paksa adalah pelepasan yang
Durasi keluar karena pemeliharaan disebabkan oleh gangguan peralatan yang mengharuskan

(Maintenance Outage Hours, MOH) 9 untuk segera dilepaskan dari sistem

jumlah durasi pelepasan unit dari sistem untuk


melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
Durasi keluar yang terencana (Planned Outage
10 Hours, POH)

jumlah durasi pelepasan unit dari sistem untuk


pemeriksaan atau turun mesin sebagian besar
peralatan utama.
Daya Mampu Netto (DMN) 11

kapasitas maksimum unit pembangkit yang


beroperasi terus menerus dalam keadaan stabil
dan aman setelah dikurangi kapasitas pemakaian
sendiri 6
KEANDALAN SISTEM PEMBANGKIT

KEANDALAN SISTEM PEMBANGKIT

Keandalan unit-unit pembangkit dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain


gangguan kerusakan dan pemeliharaan rutin. Faktor-faktor tersebut memungkinkan
unit-unit pembangkit mengalami keluar paksa (force outage) yang menyebabkan tidak
dapat melayani beban. Dengan demikian, keandalan operasi pembangkit ditentukan
oleh :

1. Jumlah unit pada pusat pembangkit.

2. Besarnya keluar paksa tiap unit (yang mengalami gangguan) dalam satu tahun

7
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEANDALAN
PEMBANGKIT

Faktor Beban Faktor Ketersediaan Faktor Penggunaan


Faktor beban adalah perbandingan antara besarnya beban Faktor ketersediaan adalah perbandingan antara besarnya Faktor penggunaan adalah perbandingan antara
rata-rata untuk suatu selang waktu terhadap beban puncak daya yang tersedia terhadap daya yang terpasang dalam besarnya beban puncak terhadap daya yang terpasang
tertinggi dalam selang waktu yang sama. sistem. dalam sistem.

Faktor Beban = Beban Rata rata/Beban Puncak Faktor Ketersediaan = Daya Tersedia/Daya Terpasang Faktor penggunaan = Beban Puncak/Daya Terpasang

Faktor beban terdiri dari faktor beban Harian, Mingguan,


Faktor ketersediaan menggambarkan kesiapan operasi Faktor penggunaan menggambarkan besar
Bulanan, atau Tahunan. Beban rata-rata adalah produksi
unit-unit pembangkit dalam sistem. Semakin tinggi kemampuan yang terpasang (daya terpasang) dalam
energi dalam selang waktu tertentu dibagi selang waktu
faktor ketersediaan (100%) maka semakin baik
tertentu tersebut. Sedangkan beban puncak harian adalah instalasi yang dimanfaatkan dari segi penggunaan.
keandalan unit Pembangkit.
beban tertinggi yang terjadi dalam 24 jam. Faktor beban Bila faktor penggunaan telah mencapai nilai yang
menggambarkan karakteristik beban, semakin besar faktor tinggi (100%) maka perlu pengembangan pembangkit
beban (100%), semakin baik keandalan pembangkit. agar tidak mengalami beban lebih (over loaded).
8
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEANDALAN
PEMBANGKIT

Faktor Gangguan Keluar


Faktor Kapasitas(CF) Faktor Pelayanan (SF) Perawatan(MOF)
Faktor kapasitas menunjukkan besar sebuah unit Faktor pelayanan adalah perbandingan antara lamanya Faktor Gangguan Keluar Perawatan adalah perbandingan antara
lamanya waktu perawatan (tmn) selama satu tahun (8760 jam).
pembangkit tersebut dimanfaatkan. Faktor kapasitas waktu pengoperasian (tOP) selama satu tahun (8760 jam).
tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai: MOF = tmn/8760

semakin rendah faktor gangguan keluar perawatan (Maintenance


SF = tOP/8760 Outage Factor,MOF) ( 0 %), maka semakin baik keandalan unit
pembangkit. Ukuran sering tidaknya unit pembangkit mengalami
CF = Produksi Energi (MWh) dalam satuan tahun/Daya
gangguan dinyatakan dengan Forced Outage Rate (FOR) yaitu:
Mampu(MW) x 8760 jam
semakin tinggi faktor pelayanan (100%), maka semakin
baik keandalan unit pembangkit. Dalam praktek, faktor FOR = jam unit terganggu /Jumlah jam unit terganggu + Jumlah
Faktor kapasitas adalah faktor kapasitas tahunan, pelayanan tidak dapat mencapai 100%, sebab selama jam unit beroperasi Jumlah

menggambarkan pemanfaatan energi unit pembangkit 8760 jam (1 tahun) terdapat waktu keluar untuk

dalam satu tahun dari kemampuan produksi. Semakin perawatan (Maintenance Outage hours) unit pembangkit.
Dari persamaan diatas, dapat dijelaskan bahwa semakin kecil
Ini berarti waktu pengoperasian unit pembangkit tidak
tinggi factor kapasitas (100%) maka semakin baik jumlah jam gangguan maka nilai FOR semakin kecil. Dengan
mencapai 8760 jam ( kurang dari 8760 jam atau lebih
keandalan unit pembangkit. semakin kecil FOR, keandalan sebuah unit pembangkit semakin
kecil dari 100%). baik.
9
Indeks Probabilitas kehilangan beban (Loss of Load Probability,
LOLP)

Kehilangan beban (loss of load) adalah suatu


kondisi dengan kapasitas daya yang tersedia
lebih kecil dari beban sistem sehingga ada
pelepasan sebagian beban. Probabilitas
kehilangan beban (Loss of Load Probability)
menyatakan besarnya nilai kemungkinan
terjadinya kehilangan beban karena kapasitas
daya tersedia sama atau lebih kecil dari beban
sistem, yang dinyatakan dalam hari per tahun.
Yang dimaksud kapasitas daya tersedia adalah
kapasitas daya terpasang dikurangi kapasitas
Dari gambar 6, terlihat bahwa garis kapasitas daya yang tersedia memotong garis kurva lama
gangguan.
beban, sehingga menimbulkan kehilangan beban selama waktu t

LOLP = P x t

dengan : P = probabilitas terjadinya beban sama atau lebih besar dari besar daya tersedia.

t = waktu terjadinya kehilangan beban.


10
Loss Of Load Probability - Step

Perencanaan jadwal perawatan unit pembangkit.

Buat kombinasi operasi mesin dan hitung masing-masing


state probability-nya.

Buat cummulative outage table dengan commulative


outage probability-nya.

Hitung daya cadangan dan LOLP

11
Contoh Soal !!!

Kapasitas unit pembangkit tersedia:

Pada periode tersebut beban puncak yang dipikulnya

adalah sebesar 350 MW.

Berapakah LOLP sistem tersebut..?

12
Penyelesaian

Kombinasi operasi mesin:

13
Penyelesaian

Commulative Outage Probability:

14
Penyelesaian

• Daya Cadangan:
Cadangan = Kapasitas tersedia – Beban puncak
= 450 MW – 350 MW
= 100 MW

• LOLP,
Probability 100 MW atau lebih “On Outage”= 0,087424
Jadi LOLP = 0,087424 x 365
= 31,90976 ≈ 32 days/year

15
Thank you!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai