Rangkuman
SINGLE
STATION
MANUFACTURING CELLS
Single station adalah salah satu bentuk sistem manufacturing yang sering dipakai.
Hal ini dikarenakan single station mempunyai bidang kerja yang dapat beridiri
sendiri, meskipun begitu aktifitas mereka berkoordinasi dengan sistem produksi
yang lebih besar. Dapat dipakai pada industri produksi ataupun pada industri
perakitan.
Pada bab sebelumnya, Singel station masuk dalam kategori sistem manufacturing
tipe I. Tipe I dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Single station manned cell (tipe I M)
2. Single station automated cell (tipe I A)
Dua hal diatas adalah pokok bahasan dalam bab ini. Kita juga meneliti ada dua
masalah analisis yang perlu pertimbangan dalam sistem single station. (1) berapa
banyak bidang kerja yang diperlukan dalam produksi, (2) berapa banyak mesin
yang dapat dipegang oleh satu pekerja pada satu rangkaian mesin (mechine
cluster). Mechine cluster yaitu kumpulan dari 2 atau lebih mesin yang sama persis
atau menyerupai yang dioperasikan oleh satu pekerja.
Menghemat waktu,
Investasi murah
Sistem yang paling mudah
Biaya rendah per unit produksi
Secara umum, adalah sistem yang paling fleksibel ketika akan merubah
dari satu design part atau produksi ke design lainnya.
berkemampuan untuk beroperasi sendiri pada satu periode waktu lebih panjang
dibandingkan one mechine cycle. Pekerja tidak selalu dibutuhkan pada mesin
terkecuali pada saat akan mengisi dan mengosongkan barang-barang. Alasan
mengapa sistem ini sangat penting yaitu,
dan murah,
Tingkat produksi lebih tinggi dibandingan single manned
Paling sering digunakan pada langkah awal memasuki sebuah sistem
otomasi multi-station yang terintegrasi.
Programed cycle
Parts storage subsystem
Automatic transfer of worksparts
Periodic attention of a worker
Built-in safeguards
Tc
UT
Pada kenyataanya waktu tanpa pengawasan bisa lebih rendah dari yang
diperhitungkan hal ini dikarenakan pekerja membutuhkan waktu untuk
mengosongkan semua bagian yang telah selesai dan mengisi kembali work units
kedalam subsistem penyimpanan. Adapun tujuan utamanya yang juga syarat dari
operasi tanpa pengawasan yaitu :
berbagai mesin.
Waktu diantara jadwal pengubahan alat,
Satu waktu kerja yang lengkap,
Operasi pada malam hari,
unlaoding. Jika Tm = waktu proses mesin, dan Ts = waktu yang dibutuhkan pekerja
untuk mengisi dan mengosongkan, sehingga total waktu yang dibutuhkan satu
siklus mesin tanpa penyimpanan yaitu
Tc = T m + T s
Storage Capcities Greater Than One
Semakin besar kapasitas penyimpanan memudahkan untuk pengoperasian tanpa
pengawasan, selama waktu proses pengisian dan pengosongan tidak melebihi
waktu proses yang dilakukan mesin.
14.3 Aplikasi
14.3.1 Aplikasi dari Single Station Manned Cells
CNC mechine center dengan karosel part dan pallate changer yang
otomatis,
CNC turning center dengan bak penyimpan part dan robot.
Gabungan dari 10 CNC turning centers,
Etc.
jumlah spesifik work station yang dibutuhkan. Pendakatan dasar yang dibutuhkan
yaitu (1) tentukan jumlah beban kerja (workload) yang harus diselesaikan pada
periode tertentu (jam, minggu, bulan, tahun), dimana benban kerja (workload)
yaitu total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sejumlah tugas kerja yang
diberikan atau untuk memproduksi sejumlah tugsa kerja yang dijadwalkan salama
waktu pekerjaan, (2) kemudian membagi beban kerja berdasakan waktu yang ada
pada satu work station dalam periode yang sama.
Beban kerja digambarkan WL = Q Tc
Dimana,
WL
atau
jam kerja/minggu,
Q
Tc
Jika beban kerja terdiri dari beberapa jenis part atau produk yang dapat diproduksi
dalam satu workstation maka,
WL =
Dimana, Q j
Q j T cj
j
T cj
= siklus waktu dari jenis j part atau produk (hr/pc), dan penjumlahan meliputi
semua part atau produk yang dihasilkan selama periode.
Langkah yang kedua (2) membagi beban kerja berdasarkan waktu yang ada pada
satu workstation , maka
n=
WL
AT
Dimana, n = jumlah dari workstation dan AT = waktu yang tersedia pada satu
station dalam periode (hr/period).