Anda di halaman 1dari 15

Economic Dispatch dan Unit

Commitmen
KELOMPOK 6
1. ILHAM SUNDA DIPUTRA ( 202111238 )
2. ADITYA EKA SAPUTRA ( 202111234 )
3. NOVIANTO ( 202111235 )
4. ALANG ZHORIF ZUBAIR ( 202111248 )
5. FLORA WILHELMINA EDOWAY ( 202111296 )

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

http://www.itpln.ac.id Pemasaran
Institutdan AdmisiPLN
Teknologi IT-PLN
Economic Dispatch

Economic Dispatch adalah pembagian pembebanan pada unit-unit


pembangkit yang ada dalam sistem secara optimal dan ekonomis pada harga
beban tertentu. Dengan penerapan Economic Dispatch maka akan didapatkan
biaya pembangkitan yang minimum terhadap produksi daya listrik

http://www.itpln.ac.id
Tujuan

Tujuan dari economic dispatch adalah untuk menentukan pembagian masing-


masing unit dalam menyediakan beban yang diminta, sehingga permintaan
beban dapat dipenuhi dengan biaya serendah mungkin dengan
mempertimbangkan keterbatasan pembangkit dan sistem yang tersedia.

http://www.itpln.ac.id
Model Economic Dispatch
1. Adanya energi yang dipakai konsumen
2. Pengatur distribusi adalah yang
mengatur operasional distribusi
3. Pengatur transmisi adalah yang
mengatur keberlangsungan sistem dari
pembangkitan sampai ke penyaluran
4. Pengatur transmisi yang mengatur
economic dispatch, dimana disini yang
mengatur pembangkit mana yang
masuk dan keluar.

http://www.itpln.ac.id
Kendala Dalam Melaksanakan Economic Dispatch

Adapun kendala dalam melaksanakan economic dispatch


adalah
1. Frekuensi sistem
2. Tegangan Sistem
3. Perkembangan Pembangkit
4. Gangguan Sistem

http://www.itpln.ac.id
Unit Comitment
Unit Comitment merupakan penjadwalan on-off pembangkitan unit pembangkit pada sistem tenaga listrik
dalam periode waktu tertentu.

Pada unit commitment ini biasanya sudah ddideklasarasikan dalam

1. ROH ( Rencana Operasi Harian )

2. ROM ( Tencana Operasi Mingguan )

3. ROB ( Rencana Operasi Bulanan )

4. ROT ( Rencana Operasi Tahunan )

Selain sudah dibuatkan rencana operasi dalam pengoperasian dilapangan menyesuaikan dengan kebutuhan
beban atau dengan kebutuhan sistem pada saat itu.

http://www.itpln.ac.id
Tujuan

Tujuan dari unit comitement adalah untuk memenuhi kebutuhan permintaan


beban. Kebutuhan beban berubah – ubah jika beban turun maka ada unit
pembangkit yang di off kan keluar sistem jika beban naik maka akan ada
unit pembangkit yang di on kan masuk sistem

http://www.itpln.ac.id
Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit

Dalam penjadwal unit-unit pembangkit, akan dicari kombinasi optimum untuk mendapat biaya
pembangkitan yang murah. Dalam menentukan kombinasi yang digunakan ada metode-metode
yang dapat digunakan yaitu

1. Priority list atau urutan prioritas Priority list merupakan metode dalam menentukan
kombinasi dalam penjadwalan pembangkit dengan mempertimbangkan biaya pembangkitan
yang paling murah.

2. Complete enumeration merupakan metode dalam menentukan kombinasi dalam perhitungan


penjadwalan pembangkit, dengan memperhitungkan seluruh kombinasi yang mungkin terjadi.

http://www.itpln.ac.id
Hal – Hal Yang diperhatikan Dalam Melaksanakan Unit
Comitmen

Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan unit


commitment adalah sebagai berikut :
1. Beban sistem
2. Frekuensi sistem
3. Tegangan sistem
4. Kondisi Pembangkit

http://www.itpln.ac.id
Keterkaitan Economic Dispatch dan Comitment Unit

Economic Dispatch dan Comitment Unit 2 hal yang saling terkait untuk
mendapatkan operasi ekonomis, sehingga didapatkan biaya pokok penyediaan
yang seminimal mungkin dengan tetap memperhatikan kehandalan sistem yang

baik.

http://www.itpln.ac.id
Batasan – Batasan Yang Harus Diperhatikan

Dalam hal operasi ekonomis ada Batasan – Batasan dari pembangkit


yang harus diperhatikan, diantaranya :
1. Spinning Reserve (Cadangan Berputar)
2. Thermal Unit Contrains
3. Star Up Cost

http://www.itpln.ac.id
Spinning Reserve (Cadangan Berputar)

Spinning reserve adalah jumlah total energi yang tersedia, dari hasil
pembangkitan semua unit pembangkit, dikurangi dengan beban dan
kerugian yang ada pada sistem tenaga listrik. Cadangan yang dimiliki setiap
unit-unit pembangkit yang beroperasi harus dapat manggulangi daya yang
berkurang pada sistem, akibat adanya unit pembangkit yang mengalami
kegagalan operasi sehingga penurunan dari frekuensi sistem masih berada
pada kondisi yang aman.

http://www.itpln.ac.id
Thermal Unit Contrains

Thermal unit dapat hanya dapat beroperasi jika terjadi perubahan


temperature, perubahan temperature akan mempengaruhi pada
batasan waktu menyalakan dan memadamkan unit, oleh karena itu
terdapat berbagai kondisi operasi thermal unit seperti, :

 Minimum up time

Minimum down time

http://www.itpln.ac.id
Star Up Cost

Star up cost merupakan biaya yang dibutuhkan oleh unit pembangkit


untuk start dari kondisi tidak beroperasi samapai unit pembangkit
beroperasi. Ada beberapa jenis kondisi penyalaan unit pembangkit yaitu,

 Cold temperature starting (cold start)

 Working temperature starting (hot start)

http://www.itpln.ac.id
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

http://www.itpln.ac.id Pemasaran dan Admisi IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai