Anda di halaman 1dari 41

DASAR PEMELIHARAAN

DEFINISI PEMELIHARAAN

segala kegiatan yang di dalamnya adalah untuk menjaga sistem


peralatan agar bekerja dengan baik (Heizer,J & Render,B, 2001)

sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk


menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai
dengan standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas)
(Sehwarat,MS & Narang, JS, 2001)
TUJUAN PEMELIHARAAN
JENIS PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Definisi
kegiatan pemeliharaan terhadap komponen atau
peralatan yang reguler (rutin) dan terencana

PM terdiri dari:
1.Inspeksi yang terjadual.
2.Pembersihan.
3.Pelumasan.
4.Penggantian atau perbaikan komponen yang
dilakukan secara rutin.
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Dikenal juga sebagai Calendar-based Maintenance,


jenis perawatan ini menggunakan teori yang
menyebutkan bahwa umur mesin terbatas dan
kemungkinan terjadinya kegagalan akan meningkat
seiring dengan meningkatnya umur mesin.

Jadi kegiatan perawatan akan dilaksanakan sebelum


mesin membutuhkannya.
The philosophy is
“fix it before it break”
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Terdapat Masalah Dalam Memperkirakan Umur Dari


Mesin Sebelum Mesin Itu Mengalami Kegagalan
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Kelebihan:
1.Meningkatkan umur pakai (life cycle) dari komponen.
2.Mengurangi kegagalan peralatan / proses
3.Lebih hemat sekitar 12% - 18% bila dibandingkan
program pemeliharaan reaktif
4.Cost effective, karena perawatan dilakukan pada
waktu yang sudah ditentukan dan dipersiapkan.
5.Ada pengaturan yang jelas terhadap penyimpanan
komponen cadangan dan biaya
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Kekurangan:
1.Kegagalan Catastrophic masih sering terjadi
2.Melibatkan banyak tenaga kerja
3.Pekerjaan pemeliharaan yang tidak perlu dilakukan
4.Potensi kerusakan karena melakukan pekerjaan yang tidak
perlu
5.Masin terlalu sering diperbaiki bahkan pada saat dimana mesin
itu sebenarnya tidak mengalami masalah sama sekali.
6.Tindakan perawatan seringkali menambah masalah daripada
menguranginya.
7.Masih terjadi unscheduled breakdowns
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

Optimum Frequency/Interval for PM ditentukan berdasar:


1. Failure history
2. CM history
3. Manufacturer recommendations
4. Industry history
5. Regulatory requirements
6. Design and operation considerations
7. Other tasks scheduled on the same component
8. Planned outages
9. Ability to gain access to the component
10. Operator capability
11. PdM monitoring activity
12. Environment
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)
PEMELIHARAAN PREVENTIF (PM)

INSPEKSI

•Memastikan performansi peralatan sesuai perancangan


•Mengevaluasi semua komponen terhadap masalah yang potensial
menimbulkan kerusakan
•Mengidentifikasi komponen yang dapat menyebabkankerusakan dan
mengestimasi waktu sampai kerusakanterjadi.
Contoh: dinding pressure vessel mengalami penipisan selama
dioperasikan.

Mengapa inspeksi?
•Karena tuntutan peraturan: Pressure vessel harusdiinspeksi secara
berkala sesuai dengan peraturan pemerintah tentang keselamatan kerja.
•Karena mesin tidak dilengkapi dengan cadangan dan beresiko terhadap
keberlangsungan proses produksi.
•Pada peralatan yang sedang rusak
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Definisi
Adalah bentuk ativitas dalam mendeteksi perubahan fisik dari
peralatan (gejala kerusakan) menggunakan tools PdM, memadukan
dan menggunakan semua data diagnosa dan kinerja, sejarah
kerusakan, data operasi, dan data desain yang tersedia untuk
menentukan pemeliharaan yang tepat sehingga memaksimalkan
waktu operasi peralatan tanpa meningkatkan risiko kerusakan.
Kesuksesan PdM sangat ditentukan kelengkapan dan ketepatan
interpretasi.
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

didefinisikan Lain sebagai berikut:


Pengukuran yang dilakukan untuk mendeteksi gejala
mekanisme kerusakan, sehingga memungkinkan untuk
mencegah atau mengontrol kerusakan yang biasa
terjadi sebelum terjadi penurunan performa/
kerusakan yang signifikan terhadap kondisi phisik
peralatan tersebut

The philosophy is
“if it ain’t broken, don’t fix it”
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Infrared Thermography
Infrared (IR) Thermography didefinisikan sebagai
proses pencitraan variasi radians Inframerah dari
suatu permukaan.
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Oil Analysis
Oil Analysis digunakan untuk mendefinisikan 3 kondisi dasar
mesin terkait dengan lubrikasi mesin atau sistem lubrikasi.
Pertama adalah kondisi dari oil: viscosity, acidity, flashpoint,
dll.
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Vibration Analysis
Merupakan analisa yang didasarkan pada perubahan spektrum
frekuensi yang memperlihatkan kondisi suatu peralatan. Contoh
aplikasi adalah untuk monitoring kondisi bearing.
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Motor Current Signature Analysis (MCSA)


Motor current signature analysis meliputi analisa arus dan
tegangan motor untuk mengetahui kondisi motor
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Kelebihan:
1.Meningkatkan umur operasional komponen (availability)
2.Memungkinkan menghilangkan tindakan-tindakan yang bersifat
korektif
3.Mengurangi downtime peralatan atau proses
4.Kualitas produk yang lebih baik.
5.Meningkatkan kualitas pekerja dan keselamatan lingkungan
6.Meningkatkan moral pekerja
7.Menghemat energi
8.Lebih hemat 8% - 12% terhadap pemeliharaan preventif

Kekurangan:
1.Menaikkan investasi untuk peralatan diagnostik.
2.Menaikkan investasi untuk pelatihan staff.
3.Potensi penghematan tidak bisa segera dilihat oleh manajemen.
PEMELIHARAAN PROACTIVE

Definisi
Kegiatan pemeliharaan yang yang dilakukan untuk mengurangi atau
mengeliminasi seluruh kegiatan pemeliharaan. merupakan tindak lanjut
dari problem solving yang direkomendasikan oleh Bidang Enjinering

Dikenal juga sebagai Precision Maintenance dan Reliability Based


Maintenance. Metode perawatan ini lebih menitikberatkan pada
indentifikasi akar permasalahan dan memperbaikinya untuk mengurangi
kemungkinan mesin akan rusak.

The philosophy is
“fix it once and fix it right”
PEMELIHARAAN PROACTIVE

Memaksimalkan umur operasi mesin dan meningkatkan


keandalan serta efisiensinya melalui :
Analisa penyebab kegagalan (Root Cause Failure
Analysis)
Instalasi mesin dilakukan dengan kepresisian yang
tinggi.
Pelatihan personel.

3 hal yang harus ditelusuri:


 Mengapa mesin selalu mengalami kegagalan berulang-
ulang ?
 Jenis tindakan apa yang harus dilakukan ?
 Apakah mesin beserta komponen-komponennya telah
terpasang dengan benar ?
TIPE PEMELIHARAAN PROACTIVE
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Kelebihan:
1.Program pemeliharaan yang paling efisien
2.Mengurangi biaya karena adanya pengurangan kegiatan
pemeliharaan atau overhaul yang tidak diperlukan.
3.Meminimalisir frekuensi overhaul
4.Mengurangi kemungkinan kegagalan peralatan yang tiba-tiba.
5.Umur operasi mesin bisa lebih diperpanjang
6.Keandalan mesin meningkat
7.Memungkinkan untuk fokus kegiatan pemeliharaan pada
komponen-komponen kritis.
8.Meningkatkan reliability komponen
9.Root Cause Analysis dilakukan secara korporat

Kekurangan:
1.Menaikkan investasi untuk peralatan diagnostik.
2.Menaikkan investasi untuk pelatihan staff.
3.Potensi penghematan tidak bisa segera dilihat oleh manajemen.
PEMELIHARAAN PREDIKTIF (PdM)

Kekurangan:
1.Dapat memberikan biaya startup, training, maupun peralatan yang
signifikan
2.Saving tidak bisa segera dilihat oleh manajemen
3.Investasi dengan biaya tinggi untuk peralatan instrumen dan
keahlian personel
4.Diperlukan keahlian khusus dari para personelnya.
5.Dibutuhkan investasi waktu untuk menerapkan metode ini.
6.Butuh perubahan cara berpikir (filosofi) dari mulai level
manajemen sampai ke level paling bawah.
PEMELIHARAAN PERIODIK

Definisi
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara periodik untuk semua sistem
pembangkit pada kurun waktu yang bersamaan . Pemeliharaan ini memiliki
skup yang berbeda setiap periodenya. Perbedaan yang paling mendasar
adalah pada skup pekerjaan di Turbin Uap.
PEMELIHARAAN PERIODIK

UNIT 6,000 8,000 12,000 16,000 18,000 24,000 30,000 50,000 >100,000
PLTU - - SI - - SI - MO
GT - MI - MI - MI MO - LTE
PLTG - CI - HGPI - CI MO -
PLTD TO - SO - SO MO - -
ST - - SI - - SI - MO
Note:
MI = MINOR INSPECTION
MO = MAYOR OVERHAUL
TO = TOP OVER HAUL
SO = SEMI OVERHAUL
CI = COMBUSTION INSPECTION
HGPI = HOT GAS PATH INSPECTION
LTE = LIFE TIME EXTENSION
PEMELIHARAAN REAKTIF

Definisi
Adalah keadaan dimana sebuah kerusakan terjadi tanpa diketahui
sebelumnya, dan kita be-reaksi untuk segera memperbaikinya.
Pemeliharaan reaktif bersifat sangat mengganggu (disruptive),
paling banyak memakan biaya dan tidak efektif
PEMELIHARAAN REAKTIF

Kelebihan:
1.Biaya Rendah
2.Tidak memerlukan banyak pegawai

Kekurangan:
1.Biaya bertambah karena downtime peralatan yang tidak
direncanakan.
2.Biaya pekerja bertambah, terutama jika diperlukan lembur.
3.Biaya mencakup juga perbaikan atau penggantian peralatan.
4.Berpotensi memberikan kerusakan peralatan/proses sekunder
akibat kegagalan suatu peralatan
5.Pemakaian sumber daya manusia yang tidak efisien
PEMELIHARAAN REAKTIF

Definisi
Membiarkan sebuah peralatan hingga rusak berdasarkan
pertimbangan yang matang (kritikalitas, redundancy, biaya
penggantian yang rendah, tidak memberikan efek ke proteksi,
keselamatan, dll).

Dengan metode ini, tidak ada tindakan pencegahan sebelum


kerusakan terjadi. Hal ini berarti setiap kerusakan memang sudah
diketahui dan dikelola. Tidak ada kerusakan yang tidak diketahui
sebelumnya, dan setiap tindakan korektif memang telah
direncanakan dengan matang, hanya menunggu kapan kerusakan
terjadi
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
RENCANA PEMELIHARAAAN

Dalam manajemen, ada 6 hal yang harus dikelola, yang dikenal sebagai 5M
+ T, yaitu: Man (SDM), Machine (Mesin), Method (Metoda), Money (Uang),
Material (Material) + Time (Waktu).

Dalam Perencanaan Pemeliharaan, sesuai dengan 6 hal di atas, kebutuhan


yang harus direncanakan adalah sbb

Material : Material Suku Cadang, Material Umum


Alat Kerja : Special Tools dan General Tools, Maximo
Waktu : Schedule Pemeliharaan
Tenaga : Teknisi, Supervisor, dan Helper
Anggaran : Dana untuk mendukung keperluan pemeliharaan
Prosedur : Manual Book Pemeliharaan Mesin Pembangkit dan SOP
CMMS

Definisi
Merupakan Program Aplikasi berbasis komputer yang mampu
mengolah hubungan peralatan yang terpasang di unit dengan stok
barang di gudang dan gangguan / kerusakan yang terjadi untuk
mengeluarkan lembar perintah kerja (Work Order) secara
terintegrasi.

Salah satu contoh aplikasi yang digunakan adalah MAXIMO


KAPABILITAS CSMS
SASARAN CSMS
SOP PEMELIHARAAN CORECTIVE
SOP PEMELIHARAAN PREVENTIVE

Anda mungkin juga menyukai