Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

OPERASI SISTEM TENAGA ELEKTRIK

DISUSUN OLEH:

NAMA :JACK INDARTO MOLUNGGUI

NIM :F22121101

KELAS :B

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO

2023/2024
UNIT COMMITMEN (UC)

Naik turunnya pemakaian energi (beban) listrik mengikuti siklus kegiatan manusia
sehari-hari. Naik turunnya pemakaian energi lisrik selalu diimbangi oleh pembangkitan
energi listrik dalam sistem. Mengikuti siklus pembangkitan energi listrik tersebut
dilakukan penjadwalan unit yang commit (on) dan unit yang off dalam siklus waktu
tertentu. Penjadwalan tersebut memperhatikan kondisi optimal ekonomi selain itu harus
memenuhi batasan-batasan teknis dalam pengoperasian pembangkit didalam sistem
tenaga. Penjadwalan ini dinamakan unit commitment.
Unit commitment atau biasa disingkat dengan UC merupakan suatu bentuk penjadwalan
produksi daya yang dihasilkan oleh suatu unit pembangkit pada periode harian atau
mingguan yang akan datang dengan tujuan untuk mendapatkan biaya operasional yang
ekonomis dari pembangkitan.
UC merupakan masalah yang dirasa penting dalam suatu perencanaan operasi jangka
pendek dari sistem tenaga listrik. Oleh karena itu, diperlukan kombinasi unit-unit
pembangkit (on/off) yang bekerja dan tidak perlu bekerja pada suatu periode untuk
memenuhi kebutuhan beban sistem pada periode tersebut dengan biaya se-ekonomis
mungkin. Untuk mengetahui jumlah kombinasi unit pembangkit bisa menggunakan
rumus:
2n – 1 (buah) dengan n adalah jumlah pembangkit.
Dalam menentukan kombinasi unit pembangkit memerlukan evaluasi pemilihan dengan
menghitung biaya optimum atau economic dispatch untuk setiap
kombinasi sehingga bisa ditentukan kombinasi unit pembangkit mana yang memiliki
biaya optimum yang terendah dari kombinasi-kombinasi yang ada pada beban tertentu.

Unit commitment (UC) merupakan penjadwalan waktu penyalaan dan


penghubungan unit pembangkit pada suatu sistem tenaga listrik yang direncanakan
dalam waktu yang bervariasi dari beberapa jam hingga beberapa hari, dengan
tujuan utama untuk memenuhi permintaan beban. Secara umum, penjadwalan
UC ditentukan untuk beberapa hari ke depan. Permintaan beban per jam untuk
permasalahan UC merupakan hasil peramalan beban yang tepat. Kriteria
optimisasi untuk menentukan penjadwalan UC adalah biaya pembangkitan yang
perlu diminimalkan selama periodeperencanaan namun tetap memenuhi semua
kendala sistem yang timbul dari batas kemampuan fisik pembangkit unit. Sebuah
unit pembangkit memiliki berbagai batasan seperti minimum up-down time,
batas generasi maksimum dan minimum, dan batasan menyala bersama
Pada penjadwalan unit commitment terdapat banyak faktor yang perlu
diperhitungkan, yaitu :

1. Batasan dan biaya operasi tiap unit pembangkit

2. Batasan cadangan berputar

3. Batasan dan biaya penyalaan dan pemadaman

Secara teoritis, fungsi objektif dari unit commitment adalah jumlah seluruh biaya
bahan bakar, termasuk biaya penyalaan dan pemadaman dari unit-unit pembangkit
yang menyuplai beban pada rentang waktu tertentu .

UNIT COMMITMENT
Operasi pusat-pusat pembangkit didalam sistem tenaga, selalu harus dikoordinasikan
saat dilakukan pembebanan/penjadwalan pembangkit secaraoptimum ekonomi pada
setiap perubahan beban dalam interval waktu untuksiklus waktu tertentu.

Penjadwalan optimum disini dapat memberikan kemungkinan suatu kombinasitertentu
dari unit-unit pembangkit yang dijadwalkan pada beban tertentu karenadari perhitungan
optimum untuk beberapa kombinasi unit-unit pembangkit dengankapasitas total cukup
untuk menanggung beban saat itu, kombinasi tersebutternyata paling murah biaya
produksinya

Penjadwalan ini menentukan unit pembangkit mana yang
commit (ON)
dan unitmana yang
decommit (OFF)
. Penjadwalan unit-unit pembangkit ini disebutdengan
UNIT COMMITMENT
Konstrain Pada Unit Commitment
A. Cadangan Berputar( S p i n n i n g R e s e r v e ) Pembangkit
Merupakan cadangan daya yang harus diperhitungkan dari unit-unitpembangkit yang
beroperasi
(Commit),
dimana apabila ada salah satu unityang mengalami kegagalan operasi (jatuh/trip)
maka daya yang berkurangakibat kegagalan operasi dari unit tersebut dapat
ditanggulangi olehcadangan daya dari semua unit yang masih beropersi.
B. Kendala (constraints) Unit Thermal
•Minimum Up Time
Merupakan interval waktu minimum dimana suatu unit yang baru ON(terhubung ke
sistem) tidak boleh dilepas (OFF) kembali sebelummelewati batas uptimenya.
•Minimum Down Time
Merupakan interval waktu minimum dimana suatu unit yang baru sajadilepas dari
jaringan (OFF) tidak boleh dihubungkan kembali (ON)seblum melewati batas
down time
nya
C . B i a y a S t a r t ( Start Up Cost ).
Biaya start ini adalah biaya yang diperlukan oleh pembangkit untuk start darikeadaan
tidak beroperasi sampai pembangkit beroperasi (terhubung kesistemtenaga listrik)
a. Biaya start pada kondisi dingin
Kondisi ini terjadi karena saat pembangkit dilepas dari sistem (tidakberoperasi)
tempratur boiler dibiarkan turun dari tempratur kerjanya,sehingga pada saat akan
beroperasi kembali baru dilakukan pemanasankembali.
Biaya Start = Cc(1-e-t/a)F + Cf
Dimana:
Cc= Cold Start Cost (MBtu)
F = Fuel Cost
Cf= Fixed Cost
t = waktu selama unit dingin (dihitung dari awal unit tidak beroperasi)
a= thermal time constan
b. Biaya start pada kondisi tempratur boiler dijaga pada tempratur kerjanya
Kondisi ini terjadi saat pembangkit dilepas dari sistem tempratur boiler tetapdijaga pada
tempratur kerjanya.
Biaya Start = Ct. t .F + Cf
Dimana:
Ct= biaya untuk mempertahankan tempratur kerja (MBtu/jam)
Metode-Metode Penyelesaian Unit Commitment
Pada penjadwalan unit-unit pembangkit yang akan beroperasi (to Commit),pembagian
pembebanannya harus dalam keadaan optimum ekonomi melaluisuatu kombinasi dari
unit-unit tersebut, kemudian baru dipilih kombinasi manayang termurah biaya
operasinya.Misal, jika dalam suatu sistem terdapat N buah pembangkit, maka
kombinasipembangkit yang mungkin adalah:
C(N,1) + C(N,2)+…+C(N,N-1) + C(N,N) = 2N-1
Beberapa metode yang dibahas antara lain:
A.Metode Daftar Prioritas
Daftar prioritas disusun berdasarkan biaya produksi rata-rata pembangkitdengan urutan
pembangkit yang memiliki biaya produksi rata-rata termurahmenempati urutan pertama
(teratas), demikian selanjutnya sampai pembangkidengan biaya produksi rata-
rata termahal pada urutan terakhir.
Untuk penjadwalan unit commitment untuk setiap level beban
denganmemperhatikan, cadangan berputar, minimum up/down time, pada jam
dimanabeban turun/naik, maka metode daftar prioritas mengikuti algoritma berikut ini:
 Periksa apakah kombinasi unit-unit pembangkit ini cukup kapasitasnya
untukmenanggung beban, juga periksa cadangan berputarnya. Bila
tidak cukuppilih kombinasi unit-unit pembangkit lain, bila cukup lanjutkan pada
langkahselanjutnya
 Dari kombinasi yang direncanakan untuk dipilih, tentukan berapa lama(interval
waktu) untuk unit yang dilepas (OFF) kemudian beroperasi lagi (ON)misal H
jam, dimana pada H jam dimuka ada kenaikan beban.
 Periksa minimum down time unit yang dilepas, bila lebih besar dari H jamberarti
tidak boleh dilepas, kombinasi pembangkit kembali ke kombinasisebelumnya,
jika minimum down timenya lebih kecil dari H jam berartibolehdilepas dan
dilanjutkan kelangkah selanjutnya.

b.Dalam selang H jam unit yang dilepas akan beroperasi lagi periksa biaya
startnya berdasarkan 2 macam prosedur start:
-Biaya start dingin
-Biaya start panas (banking)
Dari hasil perhitungan untuk kedua macam biaya start tersebut dipilihbiaya start yang
lebih murah.
Dengan melihat biaya yang dihasilkan dari pilihan (a) dan (b) mana yang
lebihmurah itulah yang digunakan

 Ulangi prosedur tersebut untuk level beban pada jam berikutnya.

B. Metode Dynamic Programming [DP]

Ada 2 macam:1. Backward DP Appoach2. Forward DP ApproachYang dibahas dengan


menggunakan Forward DP Approach, dimanapenyelesaiannya dimulai dengan
menentukan kondisi awal kemudian bergerakmaju sampai keadaan akhir yang dituju.DP
digunakan untuk menentukan kebijakan dalam memperoleh pengeluaranbiaya yang
optimum pada suatu proses berbagai macam pilihan untuk menujuke kondisi akhir.
Definisi:
State:Terminal-terminal dengan kondisi tertentu
Stage:Kumpulan dari state pada level tertentu.

Representasi kemungkinan dalam menuju kondisi akhir -


A, B, C, D,……N State
-A state awal,N state akhir
-Panah menyatakan lintasan perpindahan state yang dapat dilalui
-Angka dibawah panah menyatakan biaya yang diperlukan pada perpindahanstate
Lintasan optimum yang dilalui diantara lintasan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai