Anda di halaman 1dari 15

Model Pengembangan

Bahan Ajar

AHMAD RIZAL
202103852891

WIDODO HERLAMBANG
202103852893
Faktor yang Dipertimbangkan dalam Pengembangan Bahan Ajar

1. Kecermatan Isi
2. Ketepatan Cakupan
3. Ketercernaan Bahan Ajar
4. Penggunaan Bahasa
5. Perwajahan/Pengemasan
6. Ilustrasi
7. Kelengkapan Komponen

20%

30%
Prosedur Pengembangan Bahan Ajar

Menurut Depdiknas dalam Krisma (2014) merinci prosedur/langkah-


langkah pengembangan bahan ajar, yaitu diantaranya sebagai berikut :

1. Menentukan kriteria pokok pemilihan bahan ajar dengan


mengidentifikasi Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
2. Mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar.
3. Mengembangkan bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan SK-KD
yang telah teridentifikasi tadi.Dan yang keempat, mengembangkan
sumber
20%
bahan ajar.

30%
Prosedur Pengembangan Bahan Ajar

Menurut Husni (2010) prosedur/langkah-langkah pengembangan bahan


ajar, yaitu diantaranya sebagai berikut :

1. Analisis
2. Perancangan
3. Pengembangan
4. Evaluasi dan revisi

20%

30%
Prinsip-prinsip Pengembangan Bahan Ajar

1. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit,dari yang konkrit
untuk memahami yang abstrak.
2. Pengulangan akan memperkuat pemahaman
3. Umpan balik positif akan penguatan terhadap pemahaman siswa
4. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan belajar
5. Mencapai tujuan (setahap demi setahap untuk mencapaiketinggian
tertentu)
20%
6. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong siswa untuk
terus
30% mencapai tujuan.
Tujuan Dan Manfaat Pengembangan Bahan Ajar

Manfaat Pengembangan Bahan Ajar


Bagi guru :
a. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik
b. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh
c. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi
d. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan
ajar
e. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta
didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya.
f. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan
Bagi siswa :
g. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik
h.20%
Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan
terhadap kehadiran guru
i. Mendapatkan
30% kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus
dikuasainya
Bentuk Pengembangan Bahan Ajar

1. Bahan Cetak
2. Audio Visual
3. Audio
4. Visual
5. Multimedia
Model Pengembangan Bahan Ajar Gagne & Briggs

Gagne & Briggs (dalam Efendi, 2012) menyatakan bahwa pengembangan bahan ajar
berorientasi pada rancangan sistem dengan sasaran guru yang bekerja sebagai perancang
atau desainer kegiatan intruksional maupun tim pengembang intruksional.
Model pengembangan intruksional Briggs ini bersandarkan pada prinsip keselarasan antara
a) tujuan yang akan dicapai, b) strategi untuk mencapainya, dan c) evaluasi
keberhasilannya.

Langkah Pengembangan Bahan Ajar:


1. Analisis dan identifikasi kebutuhan
2. Penetapan tujuan umum dan khusus
3. Identifikasi alternatif cara memenuhi kebutuhan
4. Merancang komponen dari sistem
5. Analisis (a) sumber-sumber yang diperlukan (b) sumber-sumber yang tersedia (c)
kendala-kendala.
6. Kegiatan untuk mengatasi kendala
7. Memilih atau mengembangkan mater ipelajaran
8. Merancang prosedur penelitian murid
9. Ujicoba lapangan : evaluasi formatif dan
pendidikan guru.
10. Penyesuaian, revisi dan evaluasi lanjut
11. Evaluasi sumatif, dan
12. Pelaksanaan operasional
Model Pengembangan Bahan Ajar Kemp

Menurut Kemp pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran


yang kontinyu. Tiap- tiap langkah pengembangan berhubungan langsung
dengan aktivitas revisi. Pengembangan perangkat ini dimulai dari titik
manapun sesuai di dalam siklus tersebut

Langkah Pengembangan Bahan Ajar :


1. Identifikasi Masalah Pembelajaran
2. Analisis Karakteristik Siswa
3. Analisis Tugas
4. Merumuskan Indikator
5. Menyusun Materi Pembelajaran
6. Strategi Pembelajaran
7. Strategi Pembelajaran
8. Instrumen Penilaian
9. Sumber Pembelajaran
10. Pelayanan Pendukung
11. Evaluasi Formatif
12. Penilaian Sumatif
13. Revisi Perangkat Pembelajaran
Model Pengembangan Bahan Ajar Borg & Gall

Borg & Gall mendefinisikan penelitian dan pengembangan


sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam
penelitian.

Langkah Pengembangan Bahan Ajar :


1. Penelitian dan pengumpulan informasi
2. Perencanaan
3. Mengembangkan bentuk awal produk
4. Melakukan uji lapangan awal
5. Melakukan revisi produk utama
6. Melakukan uji lapangan untuk produk utama
7. Melakukan revisi produk operasional
8. Melakukan uji lapangan terhadap produk final
9. Melakukan revisi produk final
10. Diseminasi dan implementasi
Kesimpulan
Model-model pengembangan memiliki karakteristik dan
keunggulan masing-masing. Untuk itu kita bisa
memanfaatkan langkah-langkah teoritis model-model
tersebut atau memodifikasi langkah-langkah yang terdapat
pada model tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan
kita untuk mengembangkan bahan ajar kita sendiri.

Pengembangan bahan ajar perlu dilakukan sebagai


pendukung dalam proses pendidikan dan latihan yang
dilaksanakan secara sistematis. Dalam
pengembangannya, perlu memperhatikan faktor-faktor
yang berlaku dan prosedur/ langkah-langkah
pengembangannya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai