Anda di halaman 1dari 30

MATERI KE 3 SUSD

KEGIATAN INDUSTRI / PABRIK


Penggolongan Industri Kimia yang ada di Indonesia :
Industri Kimia Organik
Industri Kimia An organik
Industri Petro kimia
Industri Kimia hasil Pertanian
Industri Kimia Dasar Industri Hulu
Aneka Industri Industri Hilir
Industri Kecil Industri Kecil
Koperasi

Industri Besar Yang ada di Indonesia.


Industri Bahan Bakar
Industri Gas --------- Bahan Bakar Gas Alam dan LPG
 Pendingin Gas CO2 dan Amoniak
 Gas Industri Gas O2 dan Nitrogen
Rangkaian Kegiatan Industri:
Industri : Suatu usaha yang mengolah bahan
mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi shg
memiliki nilai tambah.
Modal utama : Industri di Indonesia di harapkan mampu dan
a. Kekuatan sumber daya alam berkembang atas kemampuan sendiri.
b. Kekuatan SDM
c. Kekuatan pasar dalam negeri
d. Hasil pembangunan yg belum
tercapai saat ini. Pengembangan industri
1. Pengembangan industri diarahkan sbg pemantapan
struktur ind dan sektor ekonomi lainnya
2. Pengembangan ind mesin&elektronika
3. Pengembangan ind kecil
4. Pengembangan ekspor komoditi ind
5. Pengembangan R & D
6. Pengembangan tenaga kerja, manajemen, keahlian,
kejuruan ketrampilan dan kewirausahaan.
Macam-macam Industri
Industri di Kelompokan sesuai UU no:
5 th 1986 Industri Dasar:
Kelompok industri Dasar Industri mesin dan logam dasar serta industri
Industri Hilir kimia dasar , mempunyai misi pertumbuhan
Industri kecil ekonomi dan penguatan struktur industri,
teknologi yang digunakan teknologi maju dan
Industri dasar : teruji dan mampu menumbuhkan ekonomi
Kimia dasar. Semen, lembaran kaca, lanjutan.
sellulosa. Agrokimia, kimia organik dan Industri Hilir : yaitu aneka industri
petrokimia mempunyai misi pertumbuhan ekonomi dan
Aneka industri ( hilir ) pemerataan, teknologi yang digunakan
Ind. Hasil pertanian, tekstil, tambang, teknologi maju dan teruji dan teknologi
mengolah hsl ind dasar, kesehatan madya.
Industri kecil. Industri kecil. Mempunyai misi pemerataan
Ind. Kimia dan bhn bangunan, ind. pendapatan melalui penyerapan tenaga kerja,
Logam, ind sandang & kulit dan teknologi yg digunakan teknologi madya dan
kerajinan dan umum. sederhana.
Rangkaian kegiatan dalam industri.
Macam- macam industri berdasarkan bahan baku
a. Industri Ekstraktif : industri yng bahan bakunya diambil
dr alam
b. Industri non ekstraktif: ind. Yg bahan baku bukan alam
dan sekitarnya.
c. Industri fasilitatif : industri yang produk utamanya jasa
Industri berdasarkan tenaga kerja
d. Home industri
e. Industri kecil
f. Industri menengah
g. Industri besar
Industri berdasarkan lokasi
a. Industri yang market oriented
b. Industri dengan Power Oriented
c. Industri dg material oriented.
Industri berdasarkan produktifitas perorangan
Industri Primer
Industri sekender
Industri tersier
Rangkaian kegiatan pengembangan industri
a. Gagasan Proyek
1. Nilai Penjualan
2. Penyediaan Bahan baku
3, Keterkaiatan dg sumber daya alam
4. Keterkaian dengan industri lainnya.
5. Perkiraan nilai investasi
6. Teknologi yg digunakan
7. Penyediaan tenaga kerja.
b. Studi Kelayakan
c. Pembangunan pabrik
1. Ruang lingkup pabrik
2. Kapasitas pabrik, speksifikasi alat, mutu produk, bahan
baku dan bahan penolong
3. jadual pembangunan
4. Struktur biaya, sumber dana dan pembiayaan
5. Kebutuhan tenaga kerja.
6. Lokasi pabrik
7. Persiapan pelaksanaan proyek
8. Pelaksanaan Kegiatan engineering, Procurement dan
contruction.
d. Commisioning dan start up
e. Operasi comersial
f. Optimalisasi, effisiensi, pengembangan,.
Kesimpulan Penyusunan Peralatan Pabrik

Kondisi Tanah

Drainase

Akses Jalan ( Jalan-jalan Truk/transportasi)

Penerimaan bahan baku, bahan buangan dan


pengembalian

FAKTOR – FAKTOR Pengaruh cuaca (diluar/didalam operasi)


YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM Tipe struktur
PENYUSUNAN
PERALATAN PABRIK Pereduksi arah airan angin untuk ventilasi
(PLANT LAY OUT)
Kandungan air
ADALAH
Korosi

Perluasan pabrik

Akses pada masyarakat, dlll


 Types of Building
• Harga tanah yang murah
1. Gedung yang • Jumlah biaya keseluruhan yang murah
tidak bertingkat • Mempermudah dan mempercepat pembangunan
gedung

• Gedung yang tidak bertingkat dengan memberikan


ruangan gerak diatas kepala
2. High bay • Membutuhkan pertukaraan hawa segar, penerangan
and monitor alam dan overhead room yang luas untuk
types memungkinkan mesin derek dan fasilitas lainnya
diatas kepala

• Harga tanah relatif tinggi


• Keuntungan : lebih ekonomis dalam
3. Gedung
memindahkan bahan (gravitasi)
yang • Kerugian : membutuhkan banyak orang dan
bertingkat peralatan dalam memindahkan barang, sedikit
penerangan alami

4. Gedung
berbentuk • Disesuaikan dengan bentuk khusus
khusus pengolahan/produksi
Pendahuluan
1. Perencanaan Bangunan Pabrik
(Planning the building) 2. Penyusunan Peralatan Pabrik (Plant
Lay Out)

 Factors Planning the  What : Plant Lay Out?


Building
 Type Plant Lay Out
a) Economic Factors
 Factors of Design Lay Out
b) Types of Buildings
 How : Design Plant Lay
c) Types of Contructions
Out ?
d) Building Design
e) Fleksibilitas
Kesimpulan Perencanaan Bangunann Pabrik
• Bahan – bahan yang diolah
• Proses pengolahan/ produksi
FAKTOR – FAKTOR YANG
• Mesin dan peralatan
PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PERENCANAAN
• Material handling
BANGUNAN
( PLANING THE BUILDING) • Fleksibilitas
ADALAH
• Keamanan
• Kekuatan lantai
PEMBANGUNAN PABRIK
A. Pemerataan tanah dan bangunan Sipil
dr Pabrik Gedung : Kantor, Proses,
Sarana dan prasarana Utilitas : Air ,
Steam. Udara, Listrik , bahan bakar
dan limbah Pondasi peralatan dan D.Trayl Produksi start up dan shut down
lantai dari proses Air
B. Irrestion ( Pemasangan Mesin) Produk lama
Proses : Produksi, laboratorium, Quality Bahan baku dan Pembantu
E. Produksi komersial
Anssurance Utilitas, Bengkel Piping Produksi normal
C. Commisioning Optimasi
Kebocoran F. Deversifikasi
kalibrasi produk dan bahan baku
Pencucian G. Revamping dan perluasan pabrik
Run – off
Tipe Plant Lay Out
• Atas Dasar Proses
Pengaturan • Atas Dasar Arus
Lay Out Atau Flow

2 Pola • Process Lay Out


(Type) Lay (Functional Lay Out)
Out Yang • Product Lay Out
Utama (Flow/Line Lay Out)
Tata letak pabrik ( Lay out )
Setelah kita mendapatkan lokasi pabrik kimia dan luas tanah yang telah dibeli maka
selanjutnya :
a. Bagaimana lay out ( denah) dr pabrik kimia itu ?
b. Bagaimana peralatan2 pabrik itu di letakan ?
c. Bagaimana pula peralatan2 penunjang itu ditempatkan?
d. Bagaiman juga fasilitas2 penunjang itu dibuat?

Pabrik / Industri kimia


Perkantoran / Umum Pemasaran
1. Pos Sat pam 1. Show room
2. Tempat Absen 2. Administrasi
3. Tempat Parkir 3. Litbang
4. Taman 4. Sales
5. Ruang Tamu 5. Manager.
6. Ruang Personalia Keuangan
7. Ruang meeting 1. Admin
8. Ruang direksi 2, Finance
9. KM/WC 3. Account
10. Aula 4. Kasir
11. Mushola 5. Manager
12. Kantin
13. Poliklinik
Proses Produksi Teknik
a. Gudang baha baku 1. Banguna / tata ruang
b. Gudang bahan jadi 2. Mekanik
c. Gudang bahn ½ jadi 3. Maintenance
d. Ruang Persiapan Proses 4. Electric
e. Ruang Proses Utama 5. Instrumen
f. Ruang akhir proses ( finishing ) 6.Gudang spare part
g. Ruang Laboratorium 7. Bengkel
h. Control room 8. Tandon air
i. Administrasi 9. Administrasi
j. Ruang meeting 10. Manajer
k. Manager poduksi 11. Water treatment
l. Litbang 12. Boiler
13. Genset. Dan travo
14. Unit Pengolahan limbah

Struktur di Pabrik
1. Dewan Komisaris 7. Supervisor
2. Direksi / dirut dll 8. Shiff Supervisor
3. General / plant Manager 9. Foreman
4. Manager ( head departement ) 10.Group leader
5. Ass. Manager 11.Operator
6. Suction head 12. Klerk
in

in
out

out

Cooling
condensat
Tower
Steam header
boiler
deairator
START UP DAN SHUT DOWN ALAT.
START UP INDUSTRI SUATU INDUSTRI KIMIA , MERUPAKAN HAL YANG SANGAT
PENTING, SEHINGGA KITA HARUS MELAKUKAN TAHAP DEMI TAHAP, MULAI DARI
PERSIAPAN BAHAN BAKU, AWAL PROSES SAMPAI AKHIR DARI PROSES BEGITU
JUGA PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM INDUSTRI.

Start UP Pabrik.
Listrik Gardu PLN MCC Control Room Lapangan.

Bh Baku
Pembantu Laboratorium Gudang / Storage Pre
Katalis treatment

Produk Purifikasi Process Storage day

Air Pendingin Cooling Tower Pendinginan Coling Tower

Boiler Steam Proses Pmnsan Condensat

Boiler economizer
PROCESS ENGINEER
• Apa itu Departemen Process Engineering?
• Apa saja scope pekerjaan Engineering dari seorang Process Design
Engineer?
• Apa saja yang dikerjakan seorang Process Design Engineer waktu
Start-Up dan operasi??
• Apa saja yang dikerjakan seorang Process Design Engineer setelah
Start-Up dan operasi berjalan
Apa itu Departemen Process Engineering?

• Departemen Process Engineering adalah suatu departemen yang mengurus dan


bertanggung jawab
• tentang segala hal yang berhubungan dengan Process. Departemen ini bisa disebut
sebagai
• nahkoda/inti dari suatu proyek. Departemen ini bertugas untuk memberikan inputan
data baik
• secara langsung maupun tidak langsung kepada semua departemen lain. Tanpa adanya
departemen
• Process kususnya dalam Engineering/EPC Company, itu sama saja tidak ada bohong.
Orang yang
• bekerja sebagai Process Design Engineer umumnya berlatar belakang pendidikan
teknik kimia.
Apa saja Scope pekerjaan Engineering
dari seorang Process Design Engineer?
• 1. Membantu client mengembangkan basic Process.
• 2. Membuat schedule proyek yang berhubungan dengan Departemen
Process.
• 3. Menyiapkan garansi perusahaan kepada client yang berhubungan dengan
bidang Process.
• 4. Membantu dalam aktifitas perizinan.
• 5. membuat scope kerja licensor/Subcontractor, memilih licensor/Subcontractor,
mengadakan evaluasi dan meeting dengan licensor serta memimpin
Subcontractor..
• 6. Menetapkan Process Design Criteria
Process Design Criteria ini bisa berasal dari Owner, document standard (API, GPSA, dll),
Atau juga dari Process Design Criteria perusahaan tempat bekerja.
• 7. Membuat dan mengembangkan Process Design Basis
Dalam membuat Process Design Basis, seorang Process Design Engineer
haruslah mengacu kepada Process Design Criteria yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
• 8. Melakukan studi Process optimisasi dan pemilihan Process yang tepat.
Yang termasuk dalam hal ini adalah perhitungan cost, feasibility
economic study, optimisasi cost, penentuan Utility, penentuan Process,
dll.
• 9. Menyiapkan Heat Material Balance
Heat material Balance biasanya dibuat dan berdasarkan hasil dari
Process simulasi.
Table 1 - Contoh Heat Material Balances

Table 1 - Contoh Heat Material Balances


Gambar 1. Contoh Sederhana PFD

• 10. Membuat dan menyiapkan PFD (Process Flow Diagram)


• 11. Membuat dan menyiapkan PID (Piping & Instrumentation Diagram)
Setelah PFD dibuat, maka seorang Process Design Engineer harus menterjemahkan
kedalam hal yang lebih detail. PID dibuat bersama-sama (atas masukan) departemen
lain, seperti:Piping, Instrument, Civil/Structure /Electrical (jika dibutuhkan),
Mechanical, dll. Jika PID sebelumnya sudah ada, maka seorang Process Design
Engineer akan merevisi PID tersebut jika dibutuhkan.
• 12. Membuat PID Utility dan Distribution system
Yang termasuk dalam PID Utility yaitu: Chemical Injection, Fire Water Distribution, Air
Instrument, dll
Gambar 2. Contoh Sederhana PID
• 13. Penentuan dan perhitungan equipment
Bersama-sama dengan departemen lain, Process Design Engineer hendaklah mensuplai

data kepada Departemen lain. Seperti:


• a. Vessel – Jenis vessel (horizontal/vertical/2phase/3phase), Dimensi, Flowrate, Operating,
liquid level.
• b. Pompa – Jenis pompa (reciprocationg/plunger/dll), Capacity (rated/mormal), Disch.
• Pressure, Temperature (Design/normal), HHP, BHP.
• c. Heat Exchanger – jenis HE (Shell & Tube/ Cooler/heater/dll), duty, Design Pressure,
Design Temperature, Operating Pressure, Operating Temperature Selain itu, Process
Design Engineer bersama-sama mechanical Engineer juga membuat equipment list.
• 14. Menentukan dan menyiapkan Chemical/Catalyst
Termasuk didalamnya adalah membuat Chemical Summary and Chemical requirement.
• 15. Melakukan Hydraulic calculation Hydraulic calculation bertujuan untuk menentukan
pump
disch. Pressure, HHP pompa, line sizing.
16. Menyiapkan line list summary. Line list summary dikerjakan Departemen
Process bersama dengan Departemen piping.
17. menyiapkan HVAC Process/Design data.
18. Membuat deskripsi Process.
19. Menyiapkan FEED Book
• 20. HAZOP Study
• 21. Menyiapkan Process Deliverables
• 22. Menyuplai data kepada instrument Yang terkait dengan ruang lingkup kerja ini adalah:
• a. Memberi input data yang diperlukan instrument Engineer, misalnya: Design Pressure,
Operating Pressure, Design Temperature, Operating Temperature, Pressure drop, dll.
• b. Mengembangkan relief scenario
Bersama dengan item ini, Process Design Engineer juga membuat summary dari semua
relief.
• c. Mengembangkan Design relief header dan flaring system.
• d. Bersama-sama dengan instrument Engineer mengembangkan Design basis untuk advanced
control system, interlock dan system proteksi.
• e. Mendeskripsikan SIS (Safety Instrumented System) Criteria
Table 2. Contoh Process Deliverable document

PROCESS DELIVERABLES REV. DESCRIPTION


UTILITY SUMMARY
RELIEF LOAD SUMMARY
MATERIAL SELECTION TABLES
PROCESS STUDIES
HAZOP REPORT
HEAT AND MATERIAL BALANCES
PFDs

CALCULATIONS

23. Membantu Civil/Structure mengembangkan plot plant drawing.


24. Berpartisipasi membantu PDS dalam pengembangan gambar 3 dimensi.
25. Menyiapkan komponen realibility analysis.
26. Mengindentifikasi keperluan testing.
27. Memberikan bantuan kepada Departemen piping berupa input Tie-In..
Apa saja yang dikerjakan seorang Process Design Engineer waktu Start-Up dan operasi??

• Process Engineer hendaklah menyiapkan segala sesuatu terlebih


dahulu sebelum melakukan startup/
• operasi, diantaranya menyiapkan rencana commissioning, menyiapkan
Operating manual,
• menyiapkan schedule start-up, member training kepada operator, ikut
berpartisipasi waktu start up
• dan tes performance serta menyiapkan laporan Start-Up dan lapangan.
• Apa saja yang dikerjakan seorang Process Design Engineer setelah
Start-Up dan operasiberjalan?
• Setelah proyek akan selesai maka seorang Process Design Engineer
akan menyiapkan As-built
• drawing, project close-out dan final job reports.

Anda mungkin juga menyukai