Proses fabrikasi
1. Subtractive manufacturing : proses pembentukan komponen
produk dgn cara menghilangkan sebagian dari dimensi material.
- proses: menggunakan bahan material yang padat
(logam/kayu) dan gunakan mesin untuk mengukir bentuk. -
biaya: • produksi komponen produk dlm jumlah banyak karena
akan lebih murah, investasi mesin (cnc) dan instalasi awal
tidaklah murah, properti material: hampir semua hal dpt
dikerjakan dgn sangat akurat, dgn toleransi yg sgt ketat, dan
mempertahankan sifat material yg sgt baik. - batasan desain:
banyak mesin yg terbatas pada geometri dan desain relatif
sederhana agar memudahkan proses permesinan. - contoh
prosses permesinan dgn teknik ini : 1. turning (lathe machine)
memotong komponen material dgn diputar, bhn material :
besi/kayu/tabung. Pahat tdk berputR dan digerakkan
vertical/horizontal. 2. Milling: penghalusan mesin bekerja di
atas permukaan benda yg datar, sementara itu pisau dari mesin
akan bergerak dan berputar pada poros mesin untuk melakukan
proses penghalusan, pahat berputar searah jarum jam 3.
Drilling: Mesin Drilling digunakan u/ memperbesar dan
menghaluskan permukaan lubang, pahat searah jarum jam dan
naik turun. 2. formative manufacturing: bahan dipanaskan
hingga cair, lalu ditekan untuk dialirkan ke cetakan dan
dibentuk. -biaya: diawal cukup tinggi tetapi akan menurun
sejalan dg jumlah volume yg dibuat makin banyak. biaya
investasi peralatan cor dan investasi tools cetakan di awal
sangat mahal. -properti material: mampu menghasilkan
komponen yg relatif rumit dgn toleransi tinggi, cocok untuk
membuat produk dg fungsi khusus ex: block mesin, kendala
desain: dlm pengembangan desain produk dibatasi oleh
kebutuhan fitur cetakan. 3. additive manufacturing :
membangun bagian satu lapisan pada satu waktu. - biaya:
paling cocok untuk produksi satu kali/ vol rendah/ produksi
geometri kompleks; biaya pemasangan pasca desain kecil, tapi
skala ekonomisnya jg terbatas. -waktu pimpin: bisa sangat cepat
(<24 jam).-properti material: ada banyak material yang tersedia
seperti: plastik polimer. -batasan desain: bagian dapat
diproduksi dengan hampir semua geometri
green manufacture : kebutuhan energi dan SDA yg terus
bertambah menciptakan banyak masalah lingkungan dan sosial.
perkembngantradisional->leanmanufacturing,dgn: mengurangi
limbah bahan n energi, bagian yg cacat, biaya, hasil :
keunggulan daya asing biaya n waktu. prinsip waste pada lean
manufaktur • overproduction memproduksi lebih dr kebutuhan
pelanggan, delays membuang waktu ketika ada operator yg sdg
menunggu mesin, peralatan, bahan baku. Inventories, motion:
setiap pergerakan mesin yg tdk menambah nilai kpd produk dan
jasa yg akan diserahkan kpd pelanggan, tp hanya menambah
biaya n waktu. transportation : memindahkan dpt
mengakibatkan waktu penanganan material bertambah. over
proses proses tambahan tdk perlu/tdk efisien. defect. Lean
manuf = JIDOKA sakichi toyoda= prinsip menghentikan proses
u/ membangun kualitas. alat bantu deteksi kerusakan
komponen, segera menghentikan alat tenun. anda dapat
memperbaiki dan mengatur ulang alat tenun sehingga dapat
dihindari mengulangi cacat (limbah). Metode dan biaya
penanganan : pemcegahan=cost sedikit, deteksi=sblm lolos,
inspeksi=sblm dikirim, reject=penolakan/tlt. ->green manuf
3r:pengurangan dampak lingkungan;mengurangi energi yg
terbuang,biaya,penggunaan pelumas oli,resiko keshtn
pekerja;hasil;unggul biaya n kualitas lingkungan->sustainable
manufac:Teknik berkelanjutan;pembuatan ulang,desain, daur
ulang(pemilahan sampah), mengurangi material dan energi
Tujuan QC : mendeteksi dan menghilangkan bahan baku yang
cacat, produk cacat dan berkualitas rendah, memberikan info
kpd manajemen, meningkatkan kualitas produk. QC dilakukan
oleh operator proses produksi setiap kali operasional produksi
sehari-hari
untuk memastikan bahwa produk diinspeksi dan jika terdeteksi
adanya ketidaksesuaian, maka akan ditindaklanjuti dan
dibuatkan laporan. How??? pengumpulan sampling, inspeksi
produk sesuai prosedur , penilaian (uji), membandingkan
dengan standar dan deteksi penyebab, dimana = in-coming
(bahan baku) in-process (produk setengah jadi), outgoing
(produk akhir), Membuat report manual mutu dan peta control,
Membuat dugaan penyebab cacat dan membuat usulan
perbaikan (informasi kualitas)
Perencanaan Produksi
menentukan jumlah produk yg harus produksi dlm waktu
tertentu agar proses manufaktur dpt berjalan lancar n
ekonomis. target=keuntungan perusahaan maks karena dpt
meminimalkan biaya produksi n dpt memenuhi kebutuhan dr
permintaanproduk
Metode membuat perencanaan produksi:
1. peramalan (forecasting) brp banyak produk yg dpt dijual agar
menentukan brp banyak barang yg hrs diproduksi, permintaan
pasar bersifat tidak pasti.tepat u/ menekan kerugian akibat
produksi berlebih. Yg melakukan : departemen pemasaran.
-moving average:min. 3 data d1+d2+…+dn/n mencari nilai rata2
tsb sebagai bentuk ramalan, -exponential smoothing:gunakan
hasil lamaran sblmny nkoreksi antara ramalan dan riil,
2. pengukuran kinerja peramalan:
3. bill of material
4. penjadwalan produksi
Cara deteksi penyebab kegagalan system dgn QC seven tools :
Check sheet;deteksi/mngutamakan biaya inspeksi n
pencegahan , control chart (peta control);alat pengendalian
mutu produk, cause and effect diagram; mencari sumber
masalah cacat.
Problem : jarak bor didapati tidak sesuai. Penyebab akar
maslah: ventilasi tdk cukup besar n ksa berdebu menghmbat
udara keluar masuk ruangan->tiap minggu adakan pengecekan
n pembersihan ventilasi dan ganti kasa baru, bersih lantai dr
debu kurang->pasang vacuum di mesin yg hasilkan debu n jdwl
bersih lantai produksi sblm ist n pulang, lingkungan dgn shu
panas jd mesin ikut panas->preventive maintenance mesin agr
tdk panas.
5 Why + 1 How: mengatasi permasalahan tunggal dibandingkan
permasalahan organisasi yang luas dan kompleks.
Teknik ini dikembangkan oleh Toyota Motor Corporation dan
merupakan teknik penting untuk pemecahan masalah. Arsitek
Sistem Produksi Toyota, Taiichi Ohno, menggambarkan metode
5 mengapa sebagai “… dasar pendekatan ilmiah Toyota…
dengan mengulangi alasan lima kali, sifat masalah serta
solusinya menjadi jelas.”
1 mengapa jarak bor tidak sesuai (spesifikasi yg ditetapkan
perusahaan) ? Jika dilihat sekilas, didapati karyawan tidak
konstrasi (konstrasi menurun) atau tidak focus. 2 mengapa
operator tidak fokus / tdk konsentrasi? Setelah diinvestigasi (di
tanya ke karyawan) karena dia mengalami kelelahan. 3
Mengapa karyawan mengalami kelelahan? Investigasi lebih jauh
(melihat kondisi lingkungan);didapat lingkungan dgn suhu yg
panas. Lingkungan ini mudah cepat Lelah. 4 mengapa ruang
kerja mudah panas? Setelah di cek bagian sirkulasi: ventilasi
tidak cukup besar dan kasa berdebu menyebabkan terhambat
udara
keluar masuk ruangan. 5 mengapa ventilasi udara mampat
karena debu? Tidak ada orang yang membersihkan ventilasi dan
pembersihan lantai dari debu masih kurang optimal. Ini terjadi
lebih dari 6 bulan terakhir