Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 4

MB - 46 - 02

1. Irennabilah Givansza Friliyanarose (1401120292)


2. Devi Agesti Setiowati (1401220134)
3. M. Aziz Wirhan (1401220253)
4. Nadia Salsabila (1401223044)

Part 1

1. Identifikasi Penerapan 10 Keputusan Strategi OM di Hard Rock Cafe:

1.) Desain Produk dan Layanan:


- Menu: Modifikasi menu dari burger & ayam goreng klasik ke hidangan kelas atas seperti iga sapi
& lobster.
- Memorabilia: Koleksi & pameran memorabilia rock 'n' roll senilai $40 juta
- Hiburan: Penekanan baru pada musik live & desain ulang restoran untuk menampung selera yang
berubah.

2.) Manajemen Kualitas:


- Standar Tinggi: Survei rutin untuk mengevaluasi kualitas makanan & layanan dengan skor 1-7
(7=sukses).
- Karyawan Berpengetahuan: Karyawan dapur & pelayan kompeten & bersemangat tentang musik.

3.) Desain Proses dan Tata Letak:


- Efisiensi: Penjadwalan staf hingga interval 15 menit untuk memenuhi perubahan permintaan.
- Aliran Lancar: Tata letak dapur & ruang makan dirancang untuk memaksimalkan efisiensi &
kenyamanan.

4.) Strategi Lokasi:


Lokasi Strategis: Terletak di area wisata populer seperti Universal Studios Orlando.

5.) Manajemen Persediaan:


- Sistem Persediaan Tepat Waktu: Memastikan bahan makanan & minuman segar & tersedia saat
dibutuhkan.
- Manajemen Merchandise: Menjaga stok memorabilia & merchandise untuk dijual.

6.) Tenaga Kerja dan SDM:


- Karyawan Bersemangat: Karyawan yang kompeten, bersemangat tentang musik & memiliki
kepribadian menarik.
- Penjadwalan Fleksibel: Penjadwalan staf yang fleksibel untuk memenuhi perubahan permintaan.

7.) Teknologi dan Sistem Informasi:


Website: www.hardrock.com, menerima 100.000 kunjungan per minggu.
Program TV Kabel: Program mingguan di VH1 untuk meningkatkan brand awareness.

8.) Pemeliharaan dan Keandalan:


- Perawatan Fasilitas: Menjaga kebersihan & keandalan peralatan & infrastruktur.
- Standar Keamanan Tinggi: Menerapkan standar keamanan yang tinggi untuk makanan &
minuman.

9.) Manajemen Rantai Pasokan:


- Pemasok Terpercaya: Bekerja sama dengan pemasok terpercaya untuk memastikan kualitas bahan
baku.
- Pengiriman Tepat Waktu: Memastikan bahan baku & merchandise dikirim tepat waktu.

10.) Keberlanjutan dan Kepedulian Lingkungan:


- Praktik Ramah Lingkungan: Menerapkan praktik ramah lingkungan seperti daur ulang &
penghematan energi.
- Keterlibatan Komunitas: Mendukung komunitas lokal melalui program filantropi.

2. Menentukan Produktivitas Staf Dapur & Pelayan:

Metode:
- Rasio Output-Input: Membagi jumlah makanan & minuman yang disajikan dengan jumlah jam
kerja staf.
- Waktu Siklus: Mengukur waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan.
- Survei Pelanggan: Menilai kepuasan pelanggan dengan kecepatan & kualitas layanan.

Faktor Penting:
- Permintaan: Fluktuasi permintaan musiman & harian.
- Keterampilan Staf: Pengalaman & keahlian staf dapur & pelayan.
- Efisiensi Proses: Tata letak dapur & ruang makan, alur kerja, & teknologi.

3. Perbedaan Penerapan 10 Keputusan Strategi OM di Hard Rock Cafe vs. Ford Motor Company:

Persamaan:
- Desain Produk & Layanan: Fokus pada kualitas, desain, & diferensiasi produk/layanan.
- Manajemen Kualitas: Penerapan standar kualitas yang tinggi & sistem kontrol.
- Desain Proses & Tata Letak: Efisiensi & aliran proses yang optimal.

Perbedaan:
Hard Rock Cafe:
- Fokus pada layanan & pengalaman pelanggan.
- Produk/layanan bersifat intangible & mudah rusak.
- Permintaan berfluktuasi & musiman.
- Ketergantungan pada staf yang terampil & bersemangat.
Ford Motor Company:
- Fokus pada manufaktur produk fisik.
- Produk tahan lama & dapat disimpan.
- Permintaan lebih stabil & terprediksi.
- Ketergantungan pada otomatisasi & teknologi.

Part 2

1.Carbondale Casting memproduksi katup perunggu cor di jalur perakitan 10 orang. Pada hari
terakhir, 160 katup diproduksi selama shift 8 jam.

a) Hitung produktivitas tenaga kerja jalur tersebut.\


b) John Goodale, manajer di Carbondale, mengubah tata letak dan mampu meningkatkannya
produksi menjadi 180 unit per shift 8 jam. Berapa produktivitas tenaga kerja baru per jam kerja?
c) Berapa persentase peningkatan produktivitas? PX
(Bobot: 25%)
2. Identifikasi bagaimana perubahan dalam suatu organisasi mempengaruhi strategi OM bagi
suatu perusahaan. Contohnya,
diskusikan dampak faktor internal berikut terhadap strategi OM:
a) Kematangan suatu produk.
b) Inovasi teknologi dalam proses manufaktur.
c) Perubahan desain komputer laptop yang dibangun secara nirkabel
d) teknologi.

Jawab :
1. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Carbondale Casting
a) Perhitungan Produktivitas Tenaga Kerja:
- Total Jam Kerja: Jumlah pekerja * Durasi shift (jam) = 10 orang * 8 jam/shift = 80 jam
kerja
- Produktivitas Tenaga Kerja: Total katup yang diproduksi / Total jam kerja = 160 katup /
80 jam kerja = 2 katup per jam kerja

b) Produktivitas Tenaga Kerja Baru:


- Mengikuti metode perhitungan yang sama seperti pada bagian (a):
- Produktivitas Tenaga Kerja Baru = Katup baru yang diproduksi / Total jam kerja = 180
katup / 80 jam kerja = 2,25 katup per jam kerja

c) Persentase Peningkatan Produktivitas:


- Peningkatan Produktivitas = (Produktivitas baru - Produktivitas lama) / Produktivitas
lama * 100%
- Peningkatan Produktivitas = (2,25 katup/jam - 2 katup/jam) / 2 katup/jam * 100%
- Peningkatan Produktivitas = 0,25 katup/jam / 2 katup/jam * 100%
- Peningkatan Produktivitas = 12,5%

Oleh karena itu, produktivitas tenaga kerja baru adalah 2,25 katup per jam kerja, dan persentase
peningkatan produktivitas adalah 12,5%.

Kesimpulan:

Perubahan tata letak yang dilakukan oleh John Goodale menghasilkan peningkatan produktivitas
tenaga kerja sebesar 12,5%. Ini berarti bahwa Carbondale Casting sekarang dapat memproduksi
lebih banyak katup per jam kerja, yang dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

2. Perubahan internal dalam organisasi dapat secara signifikan mempengaruhi strategi Manajemen
Operasi (OM) sebuah perusahaan. Berikut adalah dampak dari beberapa faktor internal yang
Anda sebutkan terhadap strategi OM:

a) Matur Nya suatu produk:


Dampak: Ketika suatu produk mencapai masa kedewasaan (maturing), permintaannya biasanya
stabil atau menurun. Hal ini dapat menyebabkan:
- Pergeseran fokus dari pertumbuhan ke efisiensi dan pengurangan biaya. Perusahaan
mungkin perlu beralih ke produksi yang lebih efisien dan hemat biaya untuk
mempertahankan profitabilitas.
- Pemindahan produksi ke lokasi dengan biaya lebih rendah. Ini dapat melibatkan
memindahkan operasi ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah atau
mengadopsi otomatisasi untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia.
- Penyederhanaan desain produk dan standarisasi komponen. Ini bertujuan untuk
mengurangi kompleksitas produksi dan menghemat biaya.
- Penurunan tingkat persediaan dan penerapan prinsip lean manufacturing untuk
mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi.

b) Inovasi teknologi dalam proses manufaktur:

Dampak: Inovasi teknologi dalam proses manufaktur dapat membawa perubahan signifikan pada
strategi OM:
- Peningkatan otomatisasi : Teknologi baru dapat memungkinkan otomatisasi tugas-tugas
yang sebelumnya dilakukan secara manual, yang dapat meningkatkan efisiensi dan
kapasitas produksi, tetapi juga dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja.
- Fleksibilitas yang lebih besar : Teknologi baru dapat membuat jalur produksi lebih mudah
diadaptasi, memungkinkan perusahaan untuk menanggapi perubahan permintaan dengan
lebih cepat dan memproduksi berbagai macam produk.
- Investasi dalam pelatihan karyawan : Untuk memanfaatkan teknologi baru secara efektif,
perusahaan mungkin perlu menginvestasikan pelatihan kepada karyawan mereka.

c) Perubahan desain laptop yang terintegrasi dengan teknologi nirkabel:


- Dampak: Integrasi teknologi nirkabel ke dalam laptop dapat mempengaruhi strategi OM
dalam beberapa cara:
- Sumber komponen: Perusahaan mungkin perlu mencari pemasok baru untuk komponen
nirkabel atau memperkuat hubungan dengan pemasok yang ada.
- Penyesuaian proses produksi: Proses produksi perlu disesuaikan untuk mengintegrasikan
komponen nirkabel ke dalam laptop dengan lancar dan memastikan kontrol kualitas yang
ketat.
- Potensi kebutuhan peralatan baru: Perusahaan mungkin perlu berinvestasi pada peralatan
baru untuk menangani dan merakit komponen nirkabel secara efisien.
- Pengujian produk dan kontrol kualitas: Prosedur pengujian baru perlu diterapkan untuk
memastikan fungsionalitas dan keandalan teknologi nirkabel pada laptop.

.
3. John dihadapkan pada situasi yang kurang menyenangkan. Desain kereta api barunya tidak disukai
presiden perusahaan dan terancam dihentikan produksinya. Untuk mengatasi situasi ini, John disarankan
untuk melakukan beberapa langkah berikut :

Pertama, John harus berbicara dengan presiden perusahaan untuk memahami alasan ketidakpuasan
mereka terhadap desainnya. Ada kemungkinan terdapat kekhawatiran spesifik yang dapat John tangani
dengan penjelasan atau solusi.

Kedua, John perlu melakukan riset untuk mencari cara meningkatkan desain kereta apinya. Riset ini dapat
berupa mempelajari riset pasar untuk memahami apa yang dicari konsumen dalam mainan kereta api, atau
meminta umpan balik dari desainer mainan lain.

Ketiga, setelah John memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi dan telah melakukan beberapa
perubahan pada desainnya, dia dapat membuat presentasi kepada presiden. Presentasi ini bertujuan untuk
meyakinkan presiden agar tetap memproduksi kereta api tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, John dapat meningkatkan peluangnya untuk menyelamatkan
desain kereta apinya dan memastikan produknya tetap diproduksi.

Anda mungkin juga menyukai