Anda di halaman 1dari 15

c

PENCEGAHAN
TINDAK
PIDANA
KORUPSI

cc
Latar Belakang 2

Arahan Presiden RI
Surat telegram kapolri No : ST/3153/XI/2019

Comander Wish Kapolri


Surat telegram kapolri No : ST/3388/XI/2019

Konsep Good Governance


PERMASALAHAN 3

KETAKUTAN PEJABAT PENGADAAN


TERHADAP TINDAKAN KEPOLISIAN

POTENSI KERAWANAN TP KORUPSI


DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pendampingan Hukum 4
ADM
APIP

TEMUAN APIP

DATA DAN INFO PIDANA


1.PSN
2.KEADAAN TTT RAKOR
MONITORING 3.PJB > 100M TIAP 3 LAP/DU
4.ATAS BLN MAS
PERMINTAAN
ADM
SIDIK
LHP
INVEST
POLRI BPK POLRI

2 ALAT
LIDIK PIDANA
BUKTI
POLA PENCEGAHAN TP KORUPSI PADA PBJP 5

PELAKSANAAN SERAH
DINAS PERENCANAAN LELANG
KONTRAK
PEMBAYARAN
TERIMA

• PSN
• DALAM
KEADAAN POTENSI PENYIMPANGAN
TERTENTU ANEV
• NILAI > 100 M
• ATAS
PADA PROSES PJB
PERMINTAAN
• S

CB / TINDAKAN
POLRI YANG DILAKUKAN
6
PENGANGGARAN PEMBENTUKAN PANITIA
DAAN
 Tidak tepat tujuan,  Memilih anggota yg bisa diatur.
sasaran dan manfaat.  Anggota panitia tidak
 Penggelembungan profesional.
(mark up).  Mempunyai
 Negosiasi dan hubungan (kroni).
kolusi.  Tidak memenuhi
 Kesalahan mata/pos persyaratan.
anggaran.  Sentralisasi.
 Pungli dan suap. DOKUMEN DAAN
 Tidak lengkap dan tidak
PERENCANAAN memenuhi syarat.
DAAN  Mengarah kepada produk
 Jadwal terlambat.
tertentu.
 Pemaketan yang
mengarah.  Tidak ada kesetaraan.
 Tidak mengutamakan  Merugikan negara.
produksi DN.  Menguntungkan
penyedia
tertentu.
7
METODE DAN
•PENYUSUNAN HPS/OE
KRITERIA
EVALUASI  Tidak lengkap dan tidak
 Metode pemilihan yang tepat.
tidak tepat.  Penggelembungan (mark up).
 Memaksakan metode  Rincian biaya HPS
penunjukan langsung. dibocorkan.
 Kriteria evaluasi
mengarah.
 Kriteria evaluasi yang tidak
•PENDAFTARAN DAN
lengkap dan tidak jelas.
•PENGAMBILAN DOK
PENGUMUMAN  Membatasi dan
mempersulit.
 Fiktif.
 Pungutan liar.
 Manipulatif.
 Intimidasi oleh kelompok
 Tidak lengkap dan
tertentu.
dengan syarat yang tidak
sesuai ketentuan.
 Membatasi calon
8
FAKTA INTEGRITAS RAPAT
 Tidak dibuat.
PENJELASAN
(AANWIJZING)
 Tidak dalam satu format.
 Tidak ditandatangani  Kehadiran menjadi
oleh yg berhak. syarat.
 Terlambat dibuat.  Memberikan informasi yg
diskriminatif.
 Pungutan liar.
PENILAIAN
 Menjadi ajang untuk
KUALIFIKASI (PRA
berkolusi.
KUALIFIKASI
 Berita acara, amandemen dokumen
 Penilaian tidak jujur dan dan risalah tidak disampaikan
tidak fair. kepada semua peserta.
 Sengaja meloloskan
penyedia tertentu. PEMASUKAN PENAWARAN
 Sengaja tidak
meluluskan penyedia  Intimidasi dan mencegah peserta
tertentu. untuk memasukkan penawaran.
 Tempat dan waktu yang dirubah
berulangkali.
9
PEMBUKAAN PENAWARAN PENILAIAN KUALIFIKASI
 Penyedia tertentu membawa  Penilaian tidak jujur dan
masa penekan. tidak fair.
 Intimidasi kepada panitia.  Sengaja meloloskan penyedia
tertentu.
 Melakukan kekacauan dan
 Sengaja tidak meluluskan
sabotase agar proses gagal.
penyedia tertentu.
 Waktu dan tempat diubah
agar penyedia tertentu dan
umum tidak bisa hadir. TAP CALON
PEMENANG
EVALUASI PENAWARAN  Tidak transparan.
 Sengaja memenangkan penyedia  Untuk penawaran dg 2 sampul,
tertentu. peringkat teknis sengaja
 Secara melanggar hukum disampaikan terlambat.
memperbaiki penawaran  Pemenang sudah
penyedia tertentu. direncanakan.
 Menambah kriteria
evaluasi.
 Sengaja mencari kesalahan untuk
1
0
PENGECEKAN PENGUMUNAN PEMENANG
KEABSAHAN DOK
 Tidak transparan.
 Tidak sah tetap  Tidak semua peserta diberi
diloloskan. surat.
 Negosiasi kalau ada
kekurangan.
 Terjadi pungli dan SANGGAHAN
suap. PESERTA
 Waktu yang disediakan tidak
cukup karena tanggal sengaja
PENETAPAN dimanipulasi.
PEMENANG  Jawaban sanggahan tidak
 Pengguna menetapkan tepat (sengaja dibuat bias).
pemenang lain (bukan calon  Jawaban sanggahan sengaja
pemenang) dibuat terlambat, untuk
 Pengguna tidak mencegah
memerintahkan evaluasi sanggahan banding.
ulang meskipun hasil evaluasi
tidak benar
1
1
PENUNJUKAN PEMENANG PELAKSANAAN
 Pungutan liar dan upeti.
PEKERJAAN/ KONTRAK
 Tanggal dan isi tidak tepat  Tidak diawasi dengan benar.
(ada kesalahan)  Pelanggaran diabaikan.
 Pencurian mutu dan kualitas.
PENANDATANGANA  Masyarakat dihalangi untuk
N KONTRAK ikut memantau.
 Membebani penyedia biaya  Keterlambatan dan
pembuatan kontrak. kekurangan ditolerir.
 Tidak segera  Terjadi suap, pungli
ditandatangani. dan upeti.
 Tidak didisribusikan.
 Melarang umum/masyarakat
mengetahui isi kontrak.
1
2
•PENYERAHAN BARANG/
PEMBAYARA
PEKERJAAN
N
 Tidak sesuai syarat dan spek  Dokumen belum lengkap
dalam kontrak tetap diterima. tetap dibayar.
 Tekanan dari atasan atau pihak  Suap dan pungli serta
tertentu untuk menerima. upeti.
 Terjadi pungli dan suap.  Sengaja memperlambat
 Terlambat tetapi tidak pembayaran.
didenda.  Pembayaran melebihi
 Pekerjaan/barang gagal ketentuan dan atau progres
diselesaikan tetapi tidak diputus fisik yang dicapai.
dan tidak di black list.
Pencegahan 1
3
• Memberikan penerangan hukum di lingkungan Pemerintah Daerah terkait materi tentang
perencanaan, pelelangan, pelaksanaan pekerjaan, pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
perizinan, pengadaan barang dan jasa, tertib administrasi dan tertib pengelolaan keuangan
negara.
• Melakukan diskusi atau pembahasan bersama lingkungan Pemerintah Daerah untuk
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan
pembangunan.
• Memberikan penerangan hukum dan penyuluhan hukum atas inisiatif Polda Riau maupun atas
permintaan pihak yang memerlukan yang tempat dan waktu pelaksanaannya ditetapkan
berdasarkan kesepakatan dan sesuai kebutuhan.
• Polda Riau dapat melibatkan instansi atau pihak lain yang memiliki kapasitas, kompetensi dan
relevan dengan materi penerangan hukum dan penyuluhan hukum yang akan disampaikan
kepada lingkungan Pemerintah Daerah.
• Polda Riau menempatkan personil berseragam (Dit Pam Obvit/ Brimob/ Dit Sabhara) pada
objek pekerjaan proyek strategis nasional (PSN) dalam rangka mencegah gangguan
premanisme atau hambatan lainnya.
1
Pendampingan Hukum 4

• Pembahasan hukum dari sisi penerapan regulasi, peraturan


perundang-undangan, mekanisme dan prosedur dengan
• pejabat pengelola anggaran atas permasalahan yang
dihadapi dalam hal penyerapan anggaran.
• Pendapat hukum dalam tahapan perencanaan, pelelangan,
pelaksanaan, pengawasan, pelaksanaan pekerjaan dan
Pengadaan Barang/Jasa atas inisiatif Polda Riau maupun atas
permintaan instansi dan pihak yang memerlukan.
KESIMPULAN 1
5

Anda mungkin juga menyukai