MENDETEKSI FRUAD
BAB 9
KENYATAAN & HARAPAN 2
Mencegah fraud adalah bagian dari fraud audit yang bersifat proaktif, sedangkan mendeteksi
fraud adalah bagian dari fraud audit yang bersifat investigatif.
Profesi audit yang dijalankan akuntan publik menolak mengambil tanggungjawab dalam
menemukan fraud. Dalam dasawarsa terakhir perubahan lebih banyak dalam retorika
ketimbang substansi.
Rekruitment Pembenaran Gaya hidup dan Mementingkan diri Sikap/ tindakan atau putusan yg Diskriminasi perlakuan
pegwai/ mnjmen perilaku yg perilaku hidup yg tidak sendiri janggal. atau inkonsistensi
yg kurang kontradiktif terpuji implemtasi SOP.
memadai
Tidak ada Kode etik perilaku Kondisi ekonomi dan Memperlakukan Motivasi, moral dan kepuasan kerja Pemisahan tugas dan
kebijakan anti pribadi yg lemah kondisi perusahaan yg pegawai pegawai sangat rendah wewenang yg tidak
fraud terus merosot /bawahan sebagai memadai.
objek manipulasi
dan eksploitasi
Pencatatan yg Perilaku yg tidak Tuntutan tampilan lap Tidak wellcome dg Budaya perus dan sistem reward Banyak temuan audit
tidak tertib mengikuti sistem dan kinerja perh yg baik orang yg berbeda punishment yg lemah namun tidak
aturan dg pandangannya ditindaklanjuti.
Kompensasi yg Kode etik dan Perlakuan yg tidak adil Komitmen thd Budaya perusahaan dan sistem
buruk pribadi yg lemah akuntabilitas ganjaran mendukung perilaku tidak
sangat kurang etis thd pegawai, pelanggan,
saingan, kreditur dan pemegang
saham.
SPI yg lemah Mengabaikan Frustasi dalam Merasa bebas Sensivisitas dan responsivitas thd Produktivitas rendah
aturan pekerjaan tggjawab krna kecurangan rendah
posisinya
DETECTION OF FRAUD
Dua metode deteksi kecurangan:
Inductive Detection Method
Pendekatan yang umum dilakukan dengan review analysis data
keuangan. Terakhir ini lazimnya dengan menggunakan aplikasi Fraud
Data analysis untuk identifikasi fraud symptom.
Deductive Detection Method
Mencari dan menetapkan kecurangan yg dapat terjadi dalam situasi
atau kondisi tertentu. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan
menggunakan metode dan tehnik audit tertentu untuk memastikan
apakah kecurangan tersebut benar-benar terjadi atau tidak terjadi.
DETECTION OF FRAUD
Deductive Detection Method
Tahapannya:
▪ Memperoleh pengertian tentang bisnis dan operasi perusahaan;
▪ Memperoleh pengertian kecurangan apa saja yg dapat terjadi
dalam kegiatan perusahaan;
▪ Menentukan gejala yg umumnya kecurangan dapat dilakukan;
▪ Menggunakan data base dan sistem informasi untuk mencari
gejala kecurangan;
▪ Tindak lanjuti gejala yg telah diperoleh untuk memastikan adanya
kecurangan atau faktor lain.
TEKHNIK PEMERIKSAAN FRAUD 10
1. Penggunaan teknik teknik audit yang dilakukan oleh internal maupun external
auditor didalam mengaudit laporan keuangan.
2. Pemanfaatan teknik audit investigative dalam kejahatan terorganisir dan
penyelundupan pajak penghasilan yang juga dapat diterapkan terhadap
data kekayaan pejabat Negara.
3. Penelurusran jejak jejak arus uang
4. Penerpan teknik analisis dalam bidang hukum.
5. Penggunaan teknik audit ivestigatif untuk mengungkapkan fraud dalam
pengadaan barang.
6. Penggunaan computer forensics
7. Penggunaan teknik interogasi
8. Penggunaan Operasi Penyamaran
9. Pengamatan whistleblower.
11