Anda di halaman 1dari 12

RECEIVABLE (PIUTANG)

PENGERTIAN RECEIVABLE
 SECARA UMUM PIUTANG adalah segala macam bentuk tagihan (KLAIM) yang pelunasannya bisa
menggunakan uang, barang atau jasa.
 PENGERTIAN KHUSUS / AKUNTANSI Piutang adalah tagihan yang pelunasannya menggunakan
uang (penerimaan kas)

KLASIFIKASI RECEIVABLE
1. ACCOUNT RECEIVABLE (Piutang Usaha)
2. NOTES RECEIVABLE (Wesel Tagih)
3. OTHER RECEIVABLE (Piutang Lainnya)

AKUNTANSI PIUTANG (RECEIVABLE)


1. Pengakuan (Recognition)
2. Pengukuran (Measurement)
3. Penilaian (Valuation)
4. Penjualan / Disposisi (Dispotion)

ACCOUNT RECEIVABLE
1. Pengakuan (Recognition)
 Pada umumnya account Receivable/Trade Receivable diakui berdasarkan Accrual Basis yaitu
pengakuan piutang mendahului realisasi. Jadi piutang diakui tanpa dikaitkan dengan
penerimaan kas (cash basis)
 Receivable / Piutang diakui bersamaan dengan pengakuan pendapatan
Account Receivable xx
Sales xx
2. Pengukuran(Measurement)
 Pengukuran dapat dilakukan kapan saja pada saat diperlukan.
 Pengukuran ditujukan untuk menyajikan jumlah Piutang Kotor yang harus sudah tercatat
walaupun baru dapat tertagih pada periode yang akan datang
Interest Receivable xx
Interest Income xx
3. Penilaian (Valuation)
 Penilaian seringkali dilakukan melalui penyesuaian (Adjusment) pada saat penyiapan laporan
Keuangan.
 Penilaian ditujukan untuk menyajikan jumlah Piutang bersih yang dapat direalisasi (Net
Realizable value)
 Net Realizable value merupakan salah satu penerapan dari prinsip penandingan (Matching cost
with revenue) pada saat penyiapan laporan keuangan. Jadi apabila Piutang telah diakui pada
suatu periode, maka beban-beban yang mungkin timbul harus diantisipasi agar semua
pendapatan dan biaya dapat dipertemukan pada periode yang sama.
Contohnya : Sales Discount (diskon Penjualan), Sales Return and Allowance (Retur penjualan
dan penyesuaian harga), Finance Charge (beban-beban Keuangan) dan Doubtful Account /
Uncollectable Account (Kerugian piutang tidak tertagih)

JumlahPiutang Kotor xx
Diskon xx
Sales Return & Allowances xx
Uncollectable Account / all for bad debt xx+
xx -
JumlahPiutangBersih xx
Cash/sales discount
 Potongan yang diberikan tergantung pada cara bayar. Misalnya : Syarat bayar 2/10 – n/30 (arti
syarat bayar tersebut adalah : Akan diberikan potongan/diskon sebesar 2%, jika pembayaran
dilakukan paling lambat 10 hari dari tanggal transaksi, dan pelunasan dilakukan paling lambat 30
hari dari tanggal transaksi)

Transaksi Gross Method


2/10-2011 Dijual barang dagangan $ 100,000 Acc. Receivable 100.000
syarat2/10 – n/30 Sales 100.000

Jika piutang dibayar tg. 8/10-2011 (-memanfaatkan Cash 98.000


masa diskon) Sales discount 2.000
Acc. Receivable 100.000
Jika piutang dibayar tg. 20/10-2011(- tdk
memanfaatkan masa diskon) Cash 100.000
Acc. Receivable 100.000

Jika penjualan barang dagangan terjadi tg. 27/12 31 Des 2011 adjusmernt
2011, maka pd tg 31 Des buatlah adjustment Sales Discount 2.000
dimana piutang pd tg tsb masih dlm kurun wkt Allowance for Sales Disc 2.000
perolehan diskon.
Cash 98.000
Jika piutang dibayar tg. 3/1-2012 (-memanfaatkan All for Sales disc 2.000
masa diskon) Acc. Receivable 100.000

Jika piutang dibayar tg. 20/1-2012(- tdk Cash 100.000


memanfaatkan masa diskon) Acc. Receivable 100.000

Jika penjualan barang dagangan terjadi tg. 15/12 31 Des 2011 adjusmernt
2011, maka pd tg 31 Des tidak perlu dibuat
adjustment karena pada tgl tsb sdh melewati kurun No Entry
wakut perolehan diskon.

Jika piutang dibayar tg. 10/1-2012 (-tdk Cash 100.000


memanfaatkan masa diskon) Acc. Receivable 100.000

2/10-2011 Dijual barang dagangan $ 100,000 Acc. Receivable 100.000


syarat2/10 – n/30 Sales 100.000
Sebagian piutang dibayar tg. 8/10-2011 $ 40.000 (-
Cash 39.200
memanfaatkan masa diskon)
Sales discount 800
Acc. Receivable 40.000
Sisapiutang dibayar tg. 20/10-2011(- tdk
memanfaatkan masa diskon)
Cash 60.000
Acc. Receivable 60.000

Contoh soal mengenai sales return dan sales allowances

Transaksi Gross Method


1/3-2018 dijual barang dagangan 20 unit dengan Acc. Receivable 2.000.000
harga jual Rp. 100.000 per unit syarat pembayaran Sales 2.000.000
n/30 (arti syarat bayar: tidak ada pemberian diskon,
paling lambat dilunasi 30 hari dari tanggal transaksi)

2/3-2018 Sales return 2 unit @ Rp. 100.000,- Sales return 200.000


Acc. Receivable 200.000

5/3-2018 Sales allowances 2 unit dengan harga yang Sales Allowances 40.000
disepakati Rp 80.000,-perunit Acc. Receivable 40.000
(pembeli meminta pengurangan harga sebesar
20.000, maka utk 2 unit jadi 40.000)
PIUTANG YANG TIDAK DAPAT TERTAGIH (BAD DEBT)
Ada kalanya pembeli tidak dapat melunasi piutang dikarenakan satu dan lain hal (misal: terjadi
kebangkrutan, pembeli menghilang dan tidak dapat dihubungi dll), maka diperlukan jurnal untuk
mencatat piutang yang tidak dapat tertagih). Ada dua metode pencatatan:
1. Metode Penghapusan langsung (Direct Write Off Method)
Dalam metode ini jika terjadi piutang yang tidak dapat tertagih, maka piutang langsung
dihapuskan dengan cara mengkredit akun Account Receivable, dan mendebit akun Bad Debt
Expense (Beban Piutang Yang Tidak Dapat Tertagih).
2. Metode Penyisihan / Metode pencadangan (Allowance Method)
Berbeda dengan metode sebelumnya, dalam metode ini perusahaan akan membuat cadangan
dana untuk piutang yang tidak dapat tertagih (Allowance for Bad Debt). Cadangan dana ini
dibentuk berdasarkan taksiran perusahaan akan besarnya piutang yang tidak dapat tertagih, dan
bersaldo normal di sisi kredit (kecuali dinyatakan lain).

Berikut ini merupakan jurnal untuk mencatat piutang yang tidak dapat tertagih:

Pada saat di hapuskan


Bad debt exp xx
Acc. Receivable xx

Direct write off Pada saat piutang dihapuskan dpt diterima kembali
- Jika diterima sama dengan periode penghapusan
Acc. Receivable xx
Bad debt exp xx

Cash xx
Acc. Receivable xx

- Jika piutang diterima tidak sama dengan periode


penghapusan
Cash xx
Bad debt Recovery xx
Bad Debt
Pada saat di cadangkan tidak tertagih
Bad debt exp xx
All. For bad debt xx
Pada saat di hapuskan
All. For bad debt xx
Acc. Receivable xx

Allowance Method**) Pada saat piutang dihapuskan dpt diterima kembali


- Jika diterima sama dengan periode penghapusan
Acc. Receivable xx
All. For bad debt xx

Cash xx
Acc. Receivable xx

Jika piutang diterima tidak sama dengan periode


penghapusan
Cash xx
Bad debt Recovery xx

**Adjusment dalam allowance Method ada 2 pendekatan :


a) Income Statement Approach (menambah saldo Allowace yang sdh ada /Add by)
Misalnya : Ditaksir Piutang yg tidak tertagih 10% dari Penjualan (sales)*
*Taksiran Piutang tdk tertagih bisa dihitung dari Net Sales, Gross sales maupun Credit Sales

b) Balance Sheet Approach (saldo Allowance menjadi /Add to)


Misalnya : Ditaksir Piutang yg tidak tertagih 10% dari Piutang**
**Taksiran Piutang tdk tertagih bisa dihitung dari Piutang Rata-rata (average Account
Receivable), Saldo Akhir Piutang(Ending Balance) maupun Analisa umur Piutang (Aging
Schedule Analisys)

Contoh : Diketahui Penjualan selama tahun 2011 Rp. 100.000.000,- Saldo Piutang (Account
Receivable) 31 Desember 2011 Rp. 75.000.000, Saldo Allowance for bad debt 1 Januari 2011 Rp.
2.500.000,-
Ditanyakan ; Buatlah Jurnal penyesuaian;
i. Jika piutang tidak tertagih ditaksir 5% dari Penjualan
Jawab ; 5% x Rp 100.000.000,- = 5.000.000
Bad debt expense 5.000.000
Allowance for Bad Debt 5.000.000
ii. Jika piutang tidak tertagih ditaksir 5% dari Piutang
Jawab ; 5% x Rp 75.000.000,- = 3.750.000
Bad debt expense 1.250.000
Allowance for Bad Debt 1.250.000*

Allowance for bad debt

  1/1 2.500.000
 
  1.250.000
 

  31/12 3.750.000

Notes: Dari contoh di atas, jika kita melakukan adjusment dengan menambahkan angka di sisi kredit,
maka allowance for bad debt berada di sisi kredit juga

iii. Jika piutang tidak tertagih ditaksir 2% dari Piutang


Jawab ; 2% x Rp 75.000.000,- = 1.500.000
Allowance for Bad Debt 1.000.000
Bad Debt Expense 1.000.000*

Allowance for bad debt

  1/1 2.500.000
 
  1.000.000  

31/12 1.500.000
Notes: Dari contoh di atas, jika kita melakukan adjusment dengan menambahkan angka di sisi debet,
maka allowance for bad debt berada di sisi debet juga
Aging Schedule Analysis (Analisis Umur Piutang)
Selain dengan penaksiran, dalam menentukan besarnya cadangan piutang yang tidak tertagih
(Allowance For Bad Debt) dapat juga menggunakan analisis umur piutang. Dalam analisis ini
akan dihitung jumlah hari dari mulai jatuh tempo piutang tersebut berakhir. Contoh jika piutang
sebesar Rp 75.000.000 jatuh tempo tanggal 25 November, maka langkah-langkah untuk
melakukan analisis ini adalah:
1. Hitung banyaknya hari dari mulai 25 November s/d 31 Desember (tanggal dilakukan
adjusment) = 36 hari.
2. Langkah berikutnya adalah mengurangi jumlah hari tersebut dengan syarat pembayaran
terakhir contoh jika syarat pembayarannya adalah n/30, maka 36 hari – 30 hari = 6 hari.
3. Masukkan jumlah piutang Rp. 75.000.000 ke kolom 1-30

Jumlah Belum Setelah Jatuh Tempo

Piutang j.t 1 -30 31 – 60 61 – 90 91 -180 181-360 >360

A 75.000.000 - 75.000.000

….. ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………

Jml 75.000.000 75.000.000

4. Asumsikan semua piutang yang telah jatuh tempo sudah dihitung jumlah harinya dan
dimasukkan ke dalam tabel, contoh:

Jumlah Belum Setelah Jatuh Tempo

Piutang j.t 1 -30 31 – 60 61 – 90 91 -180 181-360 >360

A 15.000.000 - - - 10.000.000 2.500.000 2.000.000 500.000

B 17.500.000 9.000.000 5.000.000 3.500.000 - - - -

….. ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ………………

X 32.500.000 17.000.000 5.000.000 5.500.000 - 5.000.000 - -

Jml 75.000.000 24.000.000 11.000.000 15.000.000 13.500.000 9.000.000 2.000.000 500.000

5. Buat tabel seperti di bawah ini untuk menghitung taksiran piutang yang tidak tertagih,
angka jumlah piutang didapat dari tabel no 4 di atas, dan jumlah persentase tidak tertagih
sudah ditentukan berdasarkan kebijakan perusahaan (semakin jauh jumlah hari dari batas
akhir jatuh tempo, maka akan semakin besar kemungkinan/persentase tidak tertagihnya)
Klasifikasi JumlahPiutang Persentasetdktertagih TaksiranPiutangtdktertagih

Blm j.t 24.000.000 -

1 – 30 11.000.000 2% 220.000

31 – 60 15.000.000 5% 750.000

61 – 90 13.500.000 10 % 1.350.000

91 – 180 9.000.000 20 % 1.800.000

181 – 360 2.000.000 30 % 600.000

> 360 500.000 80 % 400.000

75.000.000 5.120.000

Maka:
Jurnal penyesuaian jika diketahui awal periode tidak ada saldo Allowance for bad debt

Bad debt expense 5.120.000


Allowance for Bad Debt 5.120.000

Jurnal penyesuaian jika diketahui awal periode saldo Allowance for bad debt Rp. 2.500.000

Bad debt expense 2.620.000


Allowance for Bad Debt 2.620.000*

Allowance for bad debt

  1/1 2.500.000
 
  2.620.000
 

  31/12 5.120.000

*5.120.000 – 2.500.000 = 2.620.000

Notes Receivable (Wesel Tagih)


Berbeda dengan Account Receivable yang merupakan janji lisan dari pihak pembeli kepada penjual
untuk membayar hutangnya paling lambat satu bulan setelah adanya transaksi, Notes Receivable dapat
didefinisikan sebagai janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada
tanggal tertentu (waktu pembayaran lebih panjang dari account receivable tetapi tidak boleh lebih dari
satu tahun karena notes receivable ini tergolong kedalam aset lancar). Perbedaan lainnya adalah dalam
Notes Receivable pasti ada sejumlah bunga yang harus dibayar oleh pihak pembeli.

2 Jenis Notes Receivable


1. Wesel Berbunga
Besarnya jumlah yang harus dibayarkan oleh pihak yang menerbitkan wesel adalah: nilai yang tertera
dalam wesel (nilai nominal) + bunga
Sedangkan untuk mengetahui besarnya bunga dihitung dengan cara:
Interest (bunga)= Nilai Nominal x Tingkat bunga x Jangka waktu
2. Wesel tidak berbunga
Besarnya jumlah yang harus dibayarkan oleh pihak yang menerbitkan wesel sama dengan nilai yang
tertera dalam wesel (nilai nominal).

Akuntansi Notes Receivable


A. Pengakuan Notes Receivable
Notes Receivable dari penjualan secara kredit
Dr Notes Receivable ….
Cr Sales ….

Notes Receivable dari pemberian pinjaman pada pihak lain


Dr Notes Receivable ….
Cr Cash ….

Notes Receivable dari perubahan/pengalihan piutang Dagang (Account Receivable)


Dr Notes Receivable ….
Cr Account Receivable ….
B. Penilaian Notes Receivable(sama dengan account Receivable)
C. Disposisi Notes Receivable(penjualan/pengalihan/pendiskontoan notes receivable)

Contoh soal 1
Diterima Notes Receivable (wesel tagih) senilai $ 1,800 berjangka waktu 90 hari dengan bunga 12%
pertahun. Buatlah jurnal pd tgl 8 April pada saat perusahaan menerima wesel dan Hitunglah berapa
uang yang diterima oleh perusahaan pada saat wesel jatuh tempo di tanggal 7 juli ?

Nilai nominal tertanggal 8 April 1,800.00


Bunga wesel 90/360 x 12% x 1800 54.00
Nilai wesel pd saat jatuh tempo 7 Juli 1,854.00

8 /4 2013 Notes Receivable 1,800


Sales 1,800

7/7 2013 Cash 1,854.00


Notes Receivable 1,800.00
Interest Income 54.00
Contoh Soal 2
Dalam Balance Sheet Nusantara Co. per 31 Desember 2010 terdapat antara lain rekening-rekening
sebagai berikut :

Notes Receivable ………………………. $ 117.250


Account Receivable ………………………. $ 235.500
Allowance for bad debt ……………………….. $ 11.510

Selama tahun 2011 terjadi transaksi sebagai berikut :


1. Notes Receivable tahun 2010 telah jatuh tempo,diantaranya Notes Receivable dengan nilai nominal
$ 67.250 diterima pembayarannya secara tunai ditambah bunga 3 bulan ( bunga 12% pertahun).
Sedangkan Notes Receivable dengan nilai nominal $ 50.000 jangka waktu 4 bulan dan tingkat
bunga 15% ditolak pembayarannya.

Cash 69.267,5
Interest Income 2.017,5 (67.250 x 12% x 90/360 (3 bulan))
Notes Receivable 67.250 (selalu dicatat sebesar nilai nominal)
(mencatat wesel yang diterima pembayarannya)

Account Receivable 52.500


Interest Income 2.500 (50.000 x 15% x 120/360 (4 bulan))
Notes Receivable 50.000 (selalu dicatat sebesar nilai nominal)
(mencatat wesel yang ditolak pembayarannya)
2. Dijual barang dagangan 1000 unit sebesar $ 350.000 secara kredit dengan syarat pembayaran 5/10
– n/60.

Account Receivable 350.000


Sales 350.000

3. Diterima pembayaran piutang sebesar $ 278.450 (diantaranya sebesar $ 122.500 diterima dalam
discount period 5/10 – n/60).

Cash 116.375
Sales Discount 6.125 (5% x 122.500)
Account Receivable 122.500
(Mencatat piutang yang diterima dalam masa diskon)

Cash 155.950
Account Receivable 155.950
(Mencatat sisa piutang yang diterima tidak dalam masa diskon)

Kedua jurnal diatas boleh digabungkan menjadi:


Cash 272.325
Sales Discount 6.125
Account Receivable 278.450

4. Diterima pengembalian barang dagangan (sales return) sebanyak 17 unit (lihatnomor 2)

Sales Return 5.950 (S 350 x 17)


Account Receivable 5.950

5. Piutang dihapuskan karena tidak tertagih $ 7,500

Allowance for Bad Debt 7.500


Account Receivable 7.500

6. Dijual barang dagangan 500 unit seharga $ 175,000 dan pembayaran diterima dalam berupa
selembar notes receivable jangka waktu 4 bulan dengan bunga 15 % pertahun

Notes Receivable 175.000


Sales 175.000

7. Piutang yang sudah dihapuskan (nomor 5) dapat tertagih sebesar $ 4,250

Account Receivable 4.250


Allowance for Bad Debt 4.250
(memunculkan kembali piutang yang telah dihapuskan)

Cash 4.250
Account Receivable 4.250
(mencatat penerimaan piutang yangdapat tertagih)

8. Diterima pembayaran piutang berupa selembar notes receivable nominal $ 25.000 jangka waktu 3
bulan dengan bunga 12 % pertahun

Notes Receivable 25.000


Account Receivable 25.000
(pada transaksi ini blm ada pembayaran piutang dalam bentuk kas, tetapi merupakan
pengalihan dari janji lisan ke janji tertulis berupa wesel, bisa terjadi salah satunya karena
pada waktu yang ditetapkan pelanggan belum mampu untuk membayar hutangnya, maka
diterbitkanlah Notes Receivable)

9. Diterima Notes Receivable yang sudah jatuh tempo (nomor 6)

Cash 183.750
Interest Income 8.750 (175.000 x 15% x 120/360 (4 bulan))
Notes Receivable 175.000 (selalu dicatat sebesar nilai nominal)
10. Dari Piutang yang ada per 31 Desember 2011 ditaksir tidak dapat tertagih 5%

Bad debt Expense 7.795**)


Allowance for Bad debt 7.795

Laporan akun Notes Receivable, Account Receivable dan Allowance for bad debt dal Laporan posisi
Keuangan / Balance Sheet 31 Desember 2011. Adalah sebagai berikut

Account Receivable…………………………………. $321.100


Notes Receivable …………………………………… .$ 25.000
Allowance for Bad Debt……………………………..$ 18.555

Account Receivable
1/1 Saldo Awal 235.500 3. 278.450
1. 52.500 4. 5.950
2. 350.000 5. 7.500
7. 4,250 7. 4.250
8. 25.000
642,250 321.150
Saldo Acc. Rec 642.250 – 321,150 = 321.100

Notes Receivable
1/1 Saldo Awal 117.250 1. 67.250
6. 175.000 1. 50.000
8. 25.000 9. 175.000

317.250 292.250
Saldo Notes Rec 317.250 – 292.250= 25.000

Allowance For Bad Debt


5. 7.500 1/1 Saldo Awal 11.510
7. 4.250
10. Adjusment 7.795
7.500 23.555
Saldo All For Bad Debt 23.555 – 7.500= 16.055

**) Saldo Allowance For bad debt 5% x 321.100 = 16.055


Jadi : 11.510 + 4.250 – 7.500 + adj = 16,055
8,260 + Adj = 16.055
Adj = 16.055 – 8.260
Adj = 7795

Bad Debt Expense 7.795


Allowance For Bad debt 7.795

Catatan : cek kembali angka2 dalam buku besar apakah telah sesuai dengan jurnal
Contoh Soal 3. Analisis Umur Piutang
PT. Terang Bulan memberikan informasi Piutang per 31 Desember 2012 sebagai berikut

Pelanggan Piutang Tanggal Transaksi Jumlah

A 75.000.000 25 Okt 2011 30.000.000

05 April 2012 20.000.000

10 Okt 2012 25.000.000

B 40.000.000 05 Okt 2012 15 .000.000

25 Des 2012 25 .000.000

C 60.000.000 20 Mei 2012 15 .000.000

07 Juli 2012 10 .000.000

15 Sep 2012 12 .000.000

01 Nov 2012 23 .000.000

Dalam melakukan pencadangan piutang tidak tertagihnya peusahaan menetapkan klasifikasi sbb
Klasifikasi Persentase tidak tertagih
Blm Jt
1 – 30 2%
31 – 90 5%
91 – 180 10%
181 – 240 20%
241 – 360 30%
 361 50%

Diminta :
a) Buatlah Daftar umur Piutang jika diketahui syarat pembayaran penjualan n/30
b) Berapakah cadangan piutang tidak tertagih (allowance For Bad Debt) per 31 Desember
2012
c) Buat Jurnal penyesuaian jika diketahui saldo cadangan piutang tidak tertagih per 31
Desemer 2012 dalam buku besarnya berjumlah Rp. 1.625.500,-
Jawab:

a) Daftar Umur piutang (dihitung setelah Jatuh Tempo)

  Jumlah Setelah Jatuh Tempo


Belum J.T 241-
Piutang
  1-30 31-90 91-180 181-240 360 >361
A 75.000.000     25.000.000   20.000.000   30.000.000
B 40.000.000 25.000.000   15.000.000        
C 60.000.000   23.000.000 12.000.000 10.000.000 15.000.000    
Jumlah 175.000.000 25.000.000 23.000.000 52.000.000 10.000.000 35.000.000   30.000.000
Persentase Taksiran
Jumlah tidak Piutang
Klasifikasi tertagih tidak
Piutang
tertagih
Blm Jt 25.000.000 -   -
1 – 30 23.000.000 2% 460.000
31 – 90 52.000.000 5% 2.600.000
91 – 180 10.000.000 10% 1.000.000
181 – 240 35.000.000 20% 7.000.000
241 – 360   30%  
 361 30.000.000 50% 15.000.000
 175.000.000   26.060.000

Jadi Cadangan Piutang Tidak Tertagih sebesar Rp 26.060.000

c. Jurnal Penyesuaian (26.060.000 – 1.625.500)

Bad Debt Expense 24.434.500


Allowance for Bad Debt 24.434.500

Keterangan :
Pelanggan A
Piutang 30.000.000
dari 25 Okt 2011 sd 31 Desember 2012 = Lebih dari 1 tahun, maka masukan ke kolom > 361
hari

Piutang 20.000.000 dari 5 April 2012 sd 31 Des 2012


= April + Mei +Juni + Juli + Agt + Sep + Okt + Nov + Des
= (30 – 5) + 31 +30 + 31 + 31 + 30 + 31 + 30 + 31
= 270 hari setelah tgl transaksi atau
= 270 – 30 = 240 hari setelah tgl jatuh tempo (masukan ke kolom 181 – 240)

Piutang 25.000.000 dari 10 Okt 2012 sd 31 Des 2012


= Okt + Nov + Des
= (31 – 10) + 30 + 31
= 82 hari setelah tgl transaksi atau
= 82 – 30 = 52 hari setelah tgl jatuh tempo

Pelanggan B
Piutang 15.000.000 dari 5 Okt 2012 sd 31 Des 2012
= Okt + Nov + Des
= (31 – 5) + 30 + 31
= 67 hari setelah tgl transaksi atau
= 67 – 30 = 37 hari setelah tgl jatuh tempo

Piutang 25.000.000 dari 5 Desember sd 31 Des 2012


= 31 – 5
= 26 hari setelah tanggal transaksi atau
= belum Jatuh tempo (belum 30 hari)

Lanjutkan utk pelanggan C


Umur piutang Bisa dihitung dari tanggal transaksi

Daftar Umur piutang (dihitung setelah tanggal transaksi)

  Jumlah Setelah tanggal transaksi


  Piutang 1-30 31-90 91-180 181-240 241-360 >361
A 75.000.000   25.000.000    20.000.000 30.000.000
B 40.000.000  25.000.000 15.000.000        
C 60.000.000 ................. 23.000.000 12.000.000 15.000.000 - -
10.000.000
Jumlah 175.000.000 25.000.000 63.000.000 12.000.000 25.000.000 20.000.000 30.000.000
% tdk 2% 5% 10% 20% 30% 50%
tertagih
Tdk tertagih 500.00 3.150.000 1.200.000 5.000.000 6.000.000 15.000.000
Tidak tertagih = 30.850.000

c. Jurnal Penyesuaian (30.850.000 – 1.625.500)

Bad Debt Expense 29.224.500


Allowance for Bad Debt 29.224.500

Anda mungkin juga menyukai