Anda di halaman 1dari 13

QUALITY ASSURANCE

Quality Assurance

 Menurut para ahli quality assurance secara garis besar adalah profesi atau bagian
dari sebuah perusahaan yang menjalankan fungsi monitoring, uji tes, dan memeriksa
semua proses yang terlibat dalam produksi suatu produk.
 Quality assurance adalah orang-orang kepercayaan perusahaan yang bertugas untuk
memastikan standar kualitas suatu produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
 Jika dikaitkan dengan kantor akuntan publik yang memberikan jasa audit pada suatu
entitas maka quality assurance merupakan bagian dari kantor akuntan publik yang
menjalankan fungsi monitoring hingga memastikan bahwa hasil audit telah sesuai
dengan prosedur dan sesuai standar kualitas berlaku.
 Quality assurance merupakan pemberi jaminan bahwa hasil audit yang diberikan
berkualitas.
Pelaksanaan Quality Assurance

 Qulity assurance bisa dilakukan dengan supervisi, yaitu proses kontinyu dan
difokuskan pada evaluasi atas setiap penugasan atau bagian dari pekerjaan
penugasan audit.
 Supervisi memberikan kepastian bahwa pekerjaan audit telah sesuai dengan
apa yang diharapkan.
 Supervisi juga dimaksudkan untuk menilai keputusan (judgment), simpulan,
maupun metodologi atau pendekatan audit yang digunakan.
 Dalam melakukan supervisi jangan hanya sekedar pengecekan mekanis dari
suatu proses pekerjaan audit, melainkan lebih merupakan evaluasi atas
kepatutan suatu hasil audit.
Pelaksanaan Quality Assurance

Supervisi dilakukan untuk memastikan, antara lain:


 Pekerjaan audit direncanakan dengan baik dan memadai
 Ruang lingkup audit sesuai dengan tujuan dan sasaran audit
 Rekomendasi didukung oleh bukti factual
 Staf audit mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai
 Kegiatan audit telah mendapatkan bukti-bukti audit yang cukup dan kompeten
 Dalam merumuskan simpulan, auditor telah memperhatikan faktor-faktor yang
menguatkan dan faktor-faktor yang melemahkan secara seimbang dan tepat
Pentingnya Quality Assurance

Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan
berkualitas jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu.
Untuk memenuhi standar audit dan standar pengendalian mutu, quality assurance
dibutuhkan dalam rangka mengevaluasi serta memonitor hasil audit sebelum
diserahkan ke pengguna jasa untuk memenuhi standar audit dan standar pengendalian
mutu.
Untuk memastikan agar laporan audit yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar dan
telah dilakukan sesuai prosedur yang seharusnya, sehingga dapat dikatakan jika quality
assurance sangat dibutuhkan dalam pemberian jasa audit untuk menjaga kualitas audit.
Dalam kaitan dengan program Quality Assurance and Improvement Program (QAIP)
yang diwajibkan oleh profesi audit internal, salah satu aktivitas yang perlu mendapat
perhatian pimpinan unit audit internal adalah penilaian atas kualitas.
Penilaian internal dan penilaian eksternal secara berkala dilakukan untuk
menunjukkan kesesuaian dengan Standar Internasional the Institute of Internal
Auditors (IIA) bagi Praktik Profesional Audit Internal (IPPF).
QAIP dapat memberikan bukti kepada komite audit dan manajemen bahwa kegiatan
audit internal dilaksanakan secara efisien, efektif, dan memberi nilai tambah. Aktivitas
ini juga dapat membangun kepercayaan pemangku kepentingan dan
mendokumentasikan komitmen auditor internal terhadap kualitas, praktik terkemuka,
dan profesionalisme.
Quality Assurance (butir 1300, buku SPAI, 2004: 17 – 18)

• Fungsi Audit Internal sebagai Penanggung jawab, fungsi audit internal harus
mengembangkan dan memelihara program quality assurance, yang mencakup
seluruh aspek dari fungsi audit internal dan secara terus-menerus memonitor
efektivitasnya.
• Program ini mencakup penilaian kualitas internal dan eksternal secara periodik
serta pemantauan internal yang berkelanjutan.
• Program ini harus dirancang untuk membantu fungsi audit internal dalam
menambah nilai dan meningkatkan operasi serta memberikan jaminan bahwa
fungsi audit internal telah sesuai dengan Standar dan Kode Etik Audit Internal
Penilaian Program Quality (1310)

 Fungsi audit internal harus menyelenggarakan suatu proses untuk


memonitor dan menilai efektifitas program quality assurance secara
keseluruhan.
 Proses ini harus mencakup penilaian (assessment) internal maupun
eksternal.
Penilaian Internal (Internal Assessment) (1310.1)

Fungsi audit internal harus melakukan penilaian internal yang mencakup:


a) Review yang berkesinambungan atas kegiatan dan kinerja fungsi
audit internal.
b) Review berkala yang dilakukan melalui Self Assessment atau oleh
pihak lain di dalam organisasi yang memiliki pengetahuan tentang
standar dan praktik audit internal.
Penilaian Eksternal (1310.2)

Penilaian eksternal harus dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam tiga


tahun oleh pihak luar yang independen dan kompeten.
Pelaporan Program Quality Assurance (1320)

Penanggung jawab fungsi audit internal harus mengkomunikasikan hasil


penilaian eksternal kepada pimpinan.
Pernyataan Kesesuaian dengan Standar (1330)

Dalam laporan kegiatan periodiknya, auditor internal harus memuat pernyataan


bahwa aktivitasnya “dilaksanakan sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal”.
Pernyataan ini harus didukung dengan hasil penilaian program quality assurance.
Pengungkapan atas Ketidakpatuhan (1340)

Dalam hal terdapat ketidakpatuhan terhadap SPAI dan Kode Etik yang mempengaruhi
ruang lingkup dan aktivitas fungsi audit internal secara signifikan, maka hal ini harus
diungkapkan kepada pimpinan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai