M E N Y I M PA N G
DAN
O V E R V I E W A U D I T I N V E S T I G AT I F
“Fraud is a generic term, and embraces all the multifarious means which
human ingenuity can devise, which are resorted to by one individual, to get an
advantage over another by false representations. No definite and invariable
rule can be laid down as a general proposition in defining fraud, as it includes
surprise, trick, cunning and unfair ways by which another is cheated”.
Tersembunyi
Mengelabui/menipu
Dengan niat/sengaja
Greed
Opportunity
Need
Exposure
Gone Theory (Jack Bologna, 1993)
Asset
Corruption Corruption
Misappropriation
Conflict of Ilegal
Beribery
interest Gratulities
Financial Non
Financial
Cash
Non Cash
Setiap Orang
RED FLAGS FOR FRAUD (SINYAL PERINGATAN)
11
SIKLUS MANAJEMEN RISIKO
1. Mengidentifikasi kemungkinan risiko yang dapat terjadi
2. Risk Assessment (penilaian potensi kemungkinan terjadinya risiko)
3. Risk Respon (proses ini dilakukan untuk memilih dan menerapkan langkah-langkah
pengelolaan risiko.
1) Risk Avoidance (tindakan menghentikan kegiatan)
2) Risk Reduction (tindakan untuk mengurangi dampak)
3) Risk sharing/transfer (kegiatan mentransfer risiko)
4) Risk Accetence (mengambil risiko)
4. Imlementation Strategy (Melaksanakan seluruh metode yang telah direncanakan utk
mengurangi atau menanggulangi pengaruh dari setia risiko yang ada)
5. Imlementation and monitoring of control
6. Review and refine proses and do it again
DEFINISI MANAJEMEN RISIKO FRAUD
Adalah budaya, proses, dan struktur yang
diarahkan untuk mencegah fraud dan mengelola
dampak fraud secara efektif.
Catatan:
Sesuai sifatnya yang laten, risiko fraud dapat terjadi di
organisasi mana saja sehingga risiko fraud perlu dikelola.
Definisi “manajemen risiko fraud “ di atas mengacu pada
definisi menurut AS/NZS, ERM COSO dan ISO 31000.
JENIS JENIS AUDIT
PENGERTIAN AUDIT
• Audit adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara
Audit independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi
pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
“
Audit investigatif adalah proses mencari, menemukan,
mengumpulkan, dan menganalisis serta mengevaluasi bukti-
bukti secara sistematis oleh pihak yang kompeten dan
independen untuk mengungkapkan fakta atau kejadian yang
sebenarnya tentang indikasi tindak pidana korupsi dan/atau
tujuan spesifik lainnya sesuai peraturan yang berlaku
“
FILOSOFI AUDIT INVESTIGATIF
AUDIT INVESTIGATIF
STANDAR UMUM
STANDAR PELAKSANAAN Tujuan Audit
STANDAR PENGOMUNIKASIAN
Investigative Audit
kecukupan
Fakta Fraud/
Tujuan Spesifik Lainnya
Aksioma audit investigasi
19
DEPUTI BIDANG INVESTIGASI
Informasi
• Reviu KKA atas penugasan • Rekonsiliasi Tindak lanjut
• Rencana penggunaan
risiko tinggi hasil pengawasan
ahli • Penegasan kembali TPB
• Alokasi sumber daya • Pihak-pihak terkait disajikan
terpisah dari LHA
PELAPORAN DAN
PENGEMBANGAN PERENCANAAN PENGUMPULAN MONITORING
PENGOMUNIKASIAN KERTAS KERJA
INFORMASI AWAL BUKTI TINDAK LANJUT
HASIL AUDIT
• Circumstansial Evidence
• Telaah informasi awal • Pemanfaatan Forensik komputer • Chain of custody
• Identifikasi pemenuhan kriteria • Penyusunan WAI • Reviu berjenjang
• Penelitian Awal • Analisis & Evaluasi • Worksheet Audit
• Root Cause Analysis Investigatif (WAI)
PENGUMPULAN & EVALUASI BUKTI
6 Draw Conclusions
(membuat simpulan)
5 Assemble the 4 Verify the evidence
Tahapan Evaluasi Bukti Hasil akhir dari
evidence (verifikasi bukti)
Verifikasi adalah menilai
(merangkai bukti) validitas/kebenaran dari bukti itu
proses analisis bukti adalah
menyusun simpulan atas Merangkai bukti adalah sendiri. Auditor dapat meminta
setiap bukti yang diterima memasukkan bukti dokumen pendukung atas
sehingga auditor tidak perlu tersebut dalam rangkaian dokumen yang sudah diterima.
membaca kembali setiap bukti yang dapat Misalnya, untuk menilai kebenaran
dokumen tetapi cukup melihat suatu kontrak, auditor dapat
menggambarkan
simpulan masing-masing bukti meminta bukti pendukung kontrak
kenyataan yang ditemui. tersebut.
yang bersangkutan.
SASARAN & RUANG LINGKUP
HIPOTESIS
Dugaan penyimpangan yang
terjadi yang perlu diuji dengan
Why When tempus
metodologi audit. motif