Anda di halaman 1dari 26

INTERNAL CONTROL TO PREVENT FRAUD

Aditya Alfa Kusuma


13082022
Perkenalan
• Nama : Aditya Alfa Kusuma
• No HP/Wa : 08211 34 77078
• Aktifitas : Trainer, Konsultan
& Assesor Manajemen Risiko
• Pengalaman Kerja :
Konsultan, Kantor Akuntan
Publik, Perusahaan Swasta &
Lembaga Negara
What is Fraud??

“Fraud encompasses an array • ACFE membagi Fraud


of irregulaties and illegal acts menjadi 3 (tiga) Jenis :
characterized by intentional
deception. It can be
perpetarated for the benefit of Fraud
or to the detriment of the
organization and by persons 1. Asset 2. Financial
outside as well as inside Misappropriation Statement Fraud
organization”
3. Corruption
Pengertian :
• Korupsi
“ Penyelewengan atau penggelapan uang negara atau korporasi dan sebagainya untuk
kepentingan pribadi atau golongan”(sumber KBBI).
“ Perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri/orang lain, baik
perorangan maupun korporasi yang dapat merugikan keuangan negara/perekonomian negara (UU
No 31 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tahun 1999).

• Suap
“ Bentuk pemberian yang dilakukan oleh korporasi atau pihak swasta berupa pemberian barang,
uang, janji, dan bentuk lainnya yang bertujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dari
pihak penerima suap”.
• Gratifikasi
“ Pemberian dalam arti luas , yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat/discount, komisi,
pinjaman tanpa bunga tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan Cuma-
Cuma dan fasilitas lainnya. Tidak semua pemberian adalah illegal. Setiap pemberian akan dianalisa
sejauh mana pemberian tersebut berhubungan dengan jabatan penerima dan kaitannya dengan
kewajiban dan tugasnya”
• Pemerasan
“ Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang bermaksud untuk menguntungkan diri sendiri
atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaanya memaksa
seseorang memberikan sesuatu, membayar atau menerima pembayaran dengan potongan atau
mengerjakan sesuatu bagi dirinya”
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT TPK
TIndak Pidana Korupsi (TPK) Menurut UU No. 31/1999 jo UU No. 20/2001 dirumuskan
dalam 7 Jenis tindakan korupsi yang diatur dalam 13 pasal atau 30 pasal termasuk
bagian dari pasal, yaitu

NO. JENIS TPK PASAL TERKAIT


1. Kerugian Keuangan Negara Pasal 2 dan Pasal 3
2. Suap Menyuap Pasal 5 ayat (1) huruf a, huruf b, ayat 2.
Psl 6 ayat (1) Huruf a, b, ayar 2. Psl 11;
Psl 12 huruf a, b, c, dan d; dan Psl 13.

3. Penggelapan Dalam Jabatan Psl 8, 9 dan 10

4. Pemerasan Pasal 12, dan psl 12 huruf e.

5. Perbuatan Curang Pasal 7 (1); (2); dan Psal 12 (2) huruf h

6. Benturan Kepentingan dlm Pengadaan Barang/Jasa Pasal 12 huruf i


7. Gratifikasi Pasal 12 B dan Pasal 12 C (UU No 20/2001)
Kenapa Orang melakukan Kecurangan
(Fraud) ???
• Lack of Integrity

Sikap Moral

• Integritas : Konsistensi antara Tindakan dan


Nilai
Etika
Penyebab Terjadinya Fraud
1. Theory Fraud Triangle
2. Theory Fraud Diamond
• Unsur-unsur fraud diamond antara lain:

1. Incentive/ Pressure, yaitu adanya insentif/ tekanan/


kebutuhan untuk melakukan penipuan.
2. Opportunity, yaitu situasi yang membuka peluang untuk
memungkinkan fraud.
3. Rationalization, yang merupakan sikap atau karakter yang
menyebabkan individu melakukan fraud secara rasional yang
memungkinkan mereka untuk secara sadar dan sengaja
melakukan tindakan tidak jujur.
4. Capability, adalah kemampuan individu yang memainkan
peran utama mengenai apakah fraud dapat benar-benar
terjadi. Dimana harus memiliki kemampuan untuk melihat
celah untuk melakukan fraud sebagai peluang dan untuk
mengambil keuntungan secara terus-menerus.
Faktor yang Mempengaruhi Risiko Fraud
• Nature of Organization
Identifikasi Jenis Industri, apakah termasuk jenis industry yang high risk

• Internal Controls
COSO IC Framework :
1. Kelengkapan Kebijakan & Prosedure
2. Struktur Organisasi yang clear
3. Informasi & Komunikasi

• Operating Environment
Faktor Politik, ekonomi, Budaya & Lingkungan alam yang secara signifikan mempengaruhi pelaksanaan setiap
Kerjasama:
1. Do The Right Things
2. 2.In the Right Way
3. With The Right Group

• Ethics and Value


Etika adalah mengetahui perbedaan antara apa yang berhak dilakukan dan apa yang benar dilakukan
Value bersifat Subjektif priabdi atau organisasi
Sistem Pengendalian Internal (SPI)
COSO Internal Integrated Framework 2013 sistem pengendalian internal
merupakan suatu proses yang
melibatkan dewan komisaris,
manajemen, dan personil lain, yang
dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai tentang
pencapaian tiga tujuan berikut ini:
•Efektivitas dan efisiensi operasi
•Keandalan pelaporan keuangan
•Kepetuhan kerhadap hukum dan
peraturan yang berlaku).
5 komponen Internal Control (COSO)
1. Control Environment
Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan jelas nilai-
nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.
2. Risk Assesment
Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menciptakan
resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya mengelola resiko tersebut.
3.Control Activities
Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang kebijakan dan
prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan.
4.Information & Communication
Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada seluruh
karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.
5.Monitoring
Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi kekurangan
yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen puncak and ke dewan
komisaris.
COSO – Internal Control Integrated Framework 2013

Control Environment
1.Komitmen terhadap integritas
dan nilai etika
Risk Assesment
2. Melaksanakan tanggung jawab 6. Menentukan Tujuan
pengawasan 7.Mengidentifikasi dan
3. Menetapkan struktur, menganalisis risiko
wewenang dan tanggung jawab. 8. Menilai riisiko fraud
4. Komitmen terhadap 9. Mengidentifikasi dan
kompetensi. menganalisis perubahan
5. Mendorog akuntabilitas atas signifikan
sistem IC

Control Activiies
10. Mengembangkan Kegiatan
Information & Communication Monitoring activities
Pengendalian
13. Menggunakan Informasi yang 16. Melakukan evaluasi ongoing
11. Mengembangkan control
relevan dan/atau terpisah
umum atas teknologi
14. Komunikasi Internal yang efektif 17. Mengevaluasi dan
12. Merinci kedalam kebijakan
15.Komunikasi eksternal yang efektif mengkomunikasikan efisiensi
dan prosedur
PENCEGAHAN FRAUD
PENCEGAHAN FRAUD

TATA KELOLA PERUSAHAAN SISTEM PENGENDALIAN


(AICPA) INTERNAL (COSO)

1. Budaya Kejujuran & Etika


yang bernilai Tinggi
1. Lingkungan Pengedalian
2. Tanggung Jawab
2. Penilaian Risiko
Manajemen utk
3. Kegiatan Pengendalian
mengevaluasi Risiko
4. Informasi dan Komunikasi
Kecuranga
5. Kegiatan Pemantauan
3. Pengawasan dari Komite
Audit
Apakah Fraud Bisa Dicegah??

Internal Control As Solution

Principle of Internal Control Activities


1. Establishment of Responsibility
2. Segregetion of Duties
3. Documentation Procedures
4. Physical Controls
5. Independent Internal Verivication
6. Human Resource Control
Strategi Anti Fraud 4 Pilar Utama

PREVENTION Detection Investigation Pemantauan


• Create a culture • Kenali
honesty
Prosedur Evaluasi Tindak
gejala/symptom/a
• Eliminate nomaly
menindaklanjuti Lanjut
Opportunities kejadian • Sidang Etik
• Gaya Hidup
• Code of Conducts • • Hukum Acara
• WBS Theft
• Code Of Ethic • Perdata
• Laporan Gratifikasi Concealment
• Sistem (MR,GCC, • • Hukum Acara
• Laporan LHKPN Conversion
RB) • Pidana
• Surprise Audit Mencari
• Surveylance Pembuktian • UU Tipikor
System
Perception of Detection
• Tuanakotta (2013) menyebutkan bahwa auditor dan investigator
menggunakan tanda bahaya (red flags) sebagai petunjuk atau indikasi
terjadinya fraud pada sebuah laporan. Red Flags juga bisa dikatakan
sebagai suatu kondisi yang janggal atau berbeda dengan keadaan normal

Enforcement
Anynomous Surprise Catch Me If
Surveilance Prosecution of Ethics and
Tips Audit U Can
Fraud Policies
Pendeteksian Fraud
• Cara Mendeteksi Kecurangan LK dan
Penyalahgunaan Asset menurut ACFE:
1. Kecurangan LK
• Analisis Vertikal : Menganalisis dengan menggambarkannya dalam prosentase
• Analisis Horizontal : Mengaalisa persentase – persentase perubahan item
• Analisis Ratio :Mengukur hubungan antara nilai-nilai item dengan LK
2. Penyalah Gunaan Asset
• Analytical Review : Reviu atas berbagai akun
• Statiscal Sampling : Sampling atas pos tertentu yang dicurigai
• Vendor or Outsider Complaints. : Komplain atau keluhan dari konsumen , pemasok atau pihak
lain
• Site Visite : Observasi ke lokasi
Preventing Fraud Model

1. Fraud Incident

4. Resolution 2. Investigation

3. Action
Preventing Fraud Model

1 Tone at The Top

6 2

Investigation and Follow Up Education and Training

5 Proactive Fraud Detection 3 Integrity risk


control

Reporting and monitoring


4
Who Owns Fraud
Tata Kelola Risiko Fraud
Proses yang Efektif Harus di Definisikan
• 1. Ada kebijakan & prosedur • 1. Siapa yang bertanggung
yang tertulis dari manajemen jawab untuk mengawasi tatat
untuk memudahkan Kelola atas program anti
komunikasi & evaluasi fraud?
• 2. Manajemen • Siapa yang bertanggungjawab
mngimplemnetasikan untuk merancang &
kebijakan tersebut untuk mengimplemnetasikan strategi
mendorong etika perilaku yang atas risiko fraud?
sesuai (tone at the top) • 3. Bagaimana setiap segmen
dalam orgainisasi mendukung
pelaksanaan program anti
fraud?

Anda mungkin juga menyukai