Anda di halaman 1dari 33

BAHASA RUPA

Simon Abdurrahman
Menyampaikan Makna
 Berbicara (Bahasa Kata)
 Menggerakkan tangan (Bahasa Gerak)
 Tolak Pinggang (Bahasa Tubuh)
 Ekspresi Wajah (Bahasa Wajah)
 Cara Berbusana (Bahasa Busana)
 GAMBAR (BAHASA RUPA)
MACAM BAHASA Tersebut
 Saling Melengkapi
 Saling Mempertegas
 Menggantikan
 Bahkan Dominan satu dgn yg lainnya.
 Gambar bukan hanya cermin realitas, gambar
 Punya kekuatan kejiwaan atas manusia.
 Jadi selain “Melek” Aksara kita juga harus
melek Rupa.
 Orang yang bisa berbicara belum tentu melek
aksara (Bisa Baca Tulis), demikian dengan
orang yang mampu melihat gambar belum
tentu ia “Melek” Gambar.
 dengan mengenal bahasa rupa gambar,
kita akan mampu melihat
 lebih banyak 
 dan menggunakannya dengan
 lebih baik 
BAHASA KATA
 Alphabeth (26 huruf)
 Kata (kosa kata)
 Kalimat (Tata bahasa)
 Tulisan/karangan (Komposisi)
BAHASA RUPA
 Titik
 Garis
 Bidang
 Bentuk
 Tekstur
 Warna
 Sebagai Alphabeth Rupa.
ALFABETH RUPA
TITIK
 Titik Ini alphabeth rupa terkecil dan sederhana.
Terjadi dari kontak pertama alat gambar dengan
bidang gambar. Sering didefinsikan sebagai unsur
rupa yang tak berdimensi. Namun
titik sebenarnya memiliki dimensi, jika tidak
demikian titik tidak akan tampak. Hanya dimensi
titik relatif lebih kecil dari permukaan gambar
dan unsur unsur rupa lainnya
 *titik menyatakan tempat, posisi dan letak
 titik juga merupakan komponen pembentuk
gambar
GARIS
 Bila titik bergerak terciptalah garis
 Garis merupakan deretan banyak titik
 Garis juga menyatakan gerak dan arah
 Garis juga dapat digunakan sbg pembatas

 Gambar sketsa merupakan salah satu jenis


gambar yang sangat mengandalkan garis.
GARIS
 Garis dapat menyatakan ekspresi rasa.
 - Garis Ragu
 - Garis Kuat
 - Garis Lembut , Dsb.
BIDANG
 Bila garis bergerak, terciptalah Bidang.
 3 Bentuk dasar bidang :
 - Segitiga
 - Kotak
 - Lingkaran

 Dari variasi ketiga bidang ini kita dapat


melahirkan berbagai bentuk bidang baru.
BIDANG
 BIDANG lebih berbicara kepada Rasio
Manusia.
 - Kotak mengesankan stabilitas.
 terkesan dari perpaduan harmonis garis
datar dan garis Tegak.

- Segitiga mengesankan Gerak, bahaya atau


ancaman.
BIDANG
 karena segitiga didominasi garis diagonal yang
kesannya bergerak. Segitiga juga memilki
ujung lancip sehinggamengingatkan kita pada
ujung kaca/pisau (ancaman, bahaya).
BIDANG
 - Lingkaran, sangat sulit dibuat tanpa bantuan
 jangka oleh sebab itu Lingkaran sering
 jadi simbol Kesempurnaan/Ilahi.
BIDANG
 Dalam penerapannya 3 dasar bidang ini sering
kita lihat pada Rambu Lalu Lintas.

 KOTAK menyatakan “tempat”, digunakan


untuk tempat penyeberangan, rambu telepon
dsbnya.
 SEGITIGA untuk peringatan bahaya, misalnya
rambu rawan longsor, tikungan tajam, pintu
kereta.
BIDANG
 LINGKARAN yang menyatakan perhatian.
dipakai untuk rambu dilarang“stop”atau
“parkir”.
BIDANG
 Selain bersifat psikologis, bidang dapat pula
bersifat simbolik. Gambar “hati” berarti
“cinta”. Gambar “kilat” di gardu listrik,
“tengkorak” di sebuah botol merupakan
simbol yang jelas pesannya.
BENTUK
 Bentuk merupakan perpaduan Bidang.

 Bidang bersifat 2 dimensi.


 Bentuk bersifat 3 dimensi.
 (karena bentuk mempunyai panjang, lebar dan
ketebalan)
BENTUK
 Ada 3 dasar bentuk :
 - Bola
 - Kotak (Kubus)
 - Limas

 Dari persilangan ke 3 dasar bentuk inilah lahir


berbagai ragam bentuk baru .
BENTUK
 Berbicara BENTUK, berarti kita juga berbicara
RUANG.

 Dalam bidang gambar 2 Dimensi, bentuk


dikesankan dengan :
 - Teknik Perspektif
 - Gelap Terang
 - Bayang-bayang
 - Efek Warna
BENTUK
 BENTUK sebagai ilusi di atas bidang
2 dimensi.

 Kita sering menggambar/melukis dgn


memainkan “Latar Belakang” , “Latar Tengah”
dan “Latar Depan”. Hal itu dilakukan untuk
mendapatkan “Kesan Kedalaman”.
TEKSTUR
 Tekstur merupakan kesan suatu Permukaan.

 Dalam gambar tekstur dapat hadir secara


AKTUAL, artinya jika tampak kasar
benar  benar kasar bila diraba, misalnya cat
dicampur pasir menghadirkan tekstur aktual.

 Tekstur aktual dapat diolah dengan memilih


jenis cat, kertas, kanvas,kain atau permukaan
untuk di gambar .
TEKSTUR
 Dalam gambar Tekstur juga hadir dalam Sifat
OPTIKAL.

 Teknik gambar tertentu di atas kertas halus


dapat menghadirkan kesan tekstur kulit pohon
yang kasar tanpa mengubah kehalusan kertas.
TEKSTUR
 Tekstur dapat mengesankan :
 - Maskulin atau Feminim
 - Kuno atau modern
TEKSTUR
 Berbicara FOTOGRAFI , Tekstur erat kaitannya
dengan cahaya, bayangan dan gelap terang.
Karakter tekstur dikenali berkat adanya
sorotan cahaya. Cahaya menimbulkan efek
bayangan pada benda dan bayang bayang ini
pula yang membawa kesan tiga dimensional
benda.
WARNA
 Warna adalah Alfabeth rupa yg paling kuat dan
cepat berkomunikasi dgn Emosi kita.

 Pengunaan warna dalam bahasa rupa perlu


kepekaan mata terhadap nuansa warna.

 Merah = Berani
 Putih = Suci
 Hitam = dalam/misterius /elegan
 Dsbnya.
MELATIH KEPEKAAN BAHASA
VISUAL
 Salah satu latihan kepekaan bahasa visual
adalah dengan mengembalikan apa
yang dilihat mata kedalam alphabet rupa.

 - Mencari GARIS ketika berada di tepi pantai,

 perkotaan/gedung.
 - Bidang berbagai ragam Daun dihutan atau
 ditaman.
 - Perubahan warna langit pagi, siang dan sore.
 - Beraneka bentuk titik pada bangunan dikota,
dan di bebatuan.
 - Tekstur pada benda
PERBEDAAN ALFABETH HURUF dgn
ALFABETH VISUAL
 Alphabeth huruf secara individu sangat
terbatas dalam menyampaikan pesan.

 Sulit membayangkan berkomunikasi dengan


hanya menggunakan huruf tunggal. Huruf “b”
misalnya. Lain halnya dengan alphabeth rupa.
Satu alphabeth rupa, garis, dapat
berbicara sangat banyak. Banyak gambar dapat
diciptakan hanya dengan garis, atau dengan
warna, atau tekstur misalnya.
KOSA KATA RUPA
 Kosakata adalah kata kata yang kita
ketahui dan gunakan dalam bahasa lisan atau
tulisan.

 2 Jenis Kosa Kata :


 - Aktif (Menulis/berbicara)
 - Pasif (Membaca/mendengar)
 dalam bahasa rupa. Alfabeth titik garis bentuk
dsbnya dapat menjadi “kata”

 Kosa kata rupa aktif


adalahkemampuan/kemahiran kita membuat
berbagai gambar,

 Kosa kata rupa pasif adalah kemampuan


apresiatif terhadap berbagai gambar.
 Suatu kosakata rupa dapat dilihat dari 3 segi:
 - Apa yang dikatakan/ digambarkan,
 - Bagaimana mengatakannya/mengambarkan
 - mengapa dikatakan/digambarkan .

Anda mungkin juga menyukai