Anda di halaman 1dari 14

8 Macam Unsur Seni Rupa

in SENI RUPA
AUGUST 4, 2015 0 COMMENTS

A-AA+

CaraJuki > Seni Rupa > 8 Macam Unsur Seni Rupa

we-impact.com

Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang hasil karyanya bisa dinikmati dengan
indera penglihatan serta rabaan. Karya seni rupa atau yang disebut dengan visual art,
adalah karya seni yang bisa dilihat, mempunyai bentuk/wujud nyata.
Artikel terkait: Pengertian seni menurut para ahli serta pembagiannya
Karya seni rupa sendiri juga mempunyai beberapa unsur yang membentuknya,
bagaimanapun sederhananya bentuk karya tersebut. Unsur-unsur pembentuk tersebut
dalam dunia seni biasa disebut dengan unsur seni rupa.
Unsur-unsur tersebut merupakan elemen yang digunakan untuk menciptakan atau
mewujudkan suatu karya seni yang nantinya akan dinikmati oleh semua orang. Berikut
ini beberapa unsur seni rupa tersebut.

Artikel terkait: Pengertian seni rupa


1. Titik

anisadamayanti.wordpress.com
Titik adalah salah satu unsur dasar seni rupa yang paling kecil. Semua wujud sebuah
karya, awalnya dihasilkan dari unsur titik ini. Titik juga bisa menjadi pusat perhatian
tersendiri jika berkumpul atau memiliki warna yang berbeda dari yang lainnya.
2. Garis

akunputri.blogspot.com

Garis merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur,
warna dan lain sebagainya. Garis sendiri memiliki dimensi yang memanjang dan
cenderung memiliki arah tertentu, serta mempunyai beberapa sifat, yang diantaranya:
panjang, pendek, tipis, lurus, horizontal, vertikal, berombak, melengkung, miring, halus,
tebal, patah-patah dan masih banyak lagi yang lainnya. Pemanfaatan garis dalam
sebuah desain digunakan untuk mencapai kesan tertentu, seperti halnya membuat
kesan kekar, megah, kuat, simpel atau agung.
3. Bidang

puteka85.blogspot.com
Bidang dalam seni rupa adalah salah satu unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk
dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar
atau bisa disebut juga dengan pipih. Sedangkan, kalau bentuk mempunyai dimensi
panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu mempunyai volume atau isi. Jika
dilihat dari bentuknya, bidang ataupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yang
diantaranya: bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta
bidang bersudut.
Bidang sendiri bisa terbentuk karena ada dua ujung garis yang saling bertemu atau bisa
juga karena sapuan warna. Bidang juga dibatasi dengan kontur dan disebut juga
dengan bentuk 2 dimensi, yaitu cuma terdiri dari panjang dan lebar saja. Dalam seni
rupa juga terdapat beberapa bidang dasar, diantaranya: bidang segiempat, segitiga,
lingkaran, trapesium, oval dan lain sebagainya.
4. Bentuk

classroom-printables.com
Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatakan sebagai bangun (shape) atau juga bentuk
plastis (form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti halnya
yang nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar,
ornamental, atau tak beraturan). Sedangkan bentuk plastis (form) merupakan bentuk
benda yang terlihat dan bisa dirasakan karena adanya unsur nilai (value) dari benda
tersebut, misalkan lemari, meja, kursi dan lain sebagainya.
5. Tekstur

deviantart.com
Tekstur adalah sifat suatu permukaan sebuah benda. Sifat tersebut bisa berkesan
kasar, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin dan lain sebagainya. Kesan-kesan

tersebut bisa dirasakan lewat penglihatan serta rabaan. Oleh sebab itu, dua macam
tekstur yaitu: tekstur semu (maya) yang di mana kesan benda tersebut berbeda antara
penglihatan mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.
6. Warna

renacesta.net
Teori warna yang berdasar pada cahaya, bisa kita lihat melalui tujuh spektrum warna
yang terdapat dalam ilmu Fisika, seperti halnya dengan warna pelangi. Secara teori
warna bisa dipelajari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan menggunakan teori
warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus yang terdapat
pada warna. Berikut ada beberapa istilah yang harus kamu ketahui dalam teori pigmen
warna.
Warna primer.

Yaitu warna pokok atau warna dasar yang tidak bisa kita peroleh dari campuran
warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning dan biru.

Warna sekunder.

Yaitu warna yang didapatkan dari hasil percampuran antara dua warna primer,
misalkan warna unhu, oranye (jingga) dan juga hijau.

Warna tersier.

Yaitu warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna sekunder.

Warna analogus.

Yaitu deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu lingkaran warna,
misalkan deretan warna ungu yang menuju warna merah, deretan warna hijau
menuju warna kuning dan lain sebagainya.

Warna komplementer.

Yaitu warna kontras yang letaknya saling berseberangan dalam sebuah lingaran
warna, misalkan warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau dan lain
sebagainya.

7. Gelap Terang

lukisanhitamputihunik.blogspot.com
Dalam karya seni rupa 2 dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi sebagai
beberapa hal, diantaranya: menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume
(3 dimensi), menyatakan kesan kedalaman atau ruang serta memberi perbedaan
kontras. Unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karena intensitas wrna
(daya pancar), bisa juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.
8. Ruang (kedalaman)

akunputri.blogspot.com
Ruang, jika dalam karya seni 3 dimensi bisa dirasakan langsung oleh sang penikmat
tersebut, seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain
sebagainya. Sedangkan dalam karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu (maya)
karena didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung,
cembung, dekat, jauh dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, dalam karya seni 2 dimensi, kesan ruang atau yang disebut juga
dengan kedalaman bisa diperoleh dengan beberapa cara, yang diantaranya sebagai
berikut:

Penggambaran gempal

Penggunaan perspektif warna

Peralihan warna, gelap, terang serta tekstur

Pergantian ukuran

Penggambaran bidang bertindih

Pergantian tampak bidang

Pelengkungan atau pembelokan bidang, serta

Penambahan bayang-bayang

Unsur Unsur Seni Rupa


Written by Jamaluddin Muhammad on 10/14/2014 ,

Seni Rupa merupakan salah satu bentuk karya seni yang bisa dinikmati secara visual,
audio dan audiovisual. Karya seni rupa juga bisa digunakan untuk kebutuhan seharihari, biasanya disebut dengan Karya Seni Rupa Terapan. Untuk mewujudkan suatu
karya seni rupa maka juga diperlukan unsur-unsur pembentuk seperti titik, garis, bentuk
dan lain-lain.
Yang akan kita bahas pada artikel ini adalah Unsur-Unsur Seni Rupa. Apa saja yang
meliputi unsur-unsur seni rupa? itulah pertanyaan yang tepat untuk artikel ini. Baiklah,
ini dia unsur-unsur seni rupa.

Unsur-Unsur Seni Rupa :


1). Titik
Titik merupakan unsur seni rupa yang paling dasar. Titik adalah sebuah bintik yang ada
pada seni rupa, baik itu banyak maupun sedikit tetap juga disebut dengan 'titik'. Dengan
Titik kita dapat menciptakan suatu ide untuk mewujudkan unsur yang baru seperti ;
garis, bentuk, atau bidang.
2). Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture,
dan lainnya. Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung,
panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah,
spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari setiap macam garis dapat berbedabeda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut
dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
perlambangan, seperti :

Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan;

Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak;

Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;

Garis

halus,

melengkung-lengkung

berirama

mengesankan

kelembutan,

kewanitaan.

Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi :

Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
lengkung.

Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada
bidang, warna atau ruang

Macam-Macam Garis

3). Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari
hubungan beberapa garis. Pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk
sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai
sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran. Dari bentuknya bidang maupun bentuk
terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis),
bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung
garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna.
4). Bentuk

Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis
(form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata,
sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan
sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena
adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam
suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai
dan peran yang lainnya.
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:

Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.

Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.

b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia,
tumbuhan, dan hewan.

Bentuk Geometris & Nongeometris

5). Ruang
Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang
atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui
kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan
sebagainya.
Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat ditempuh
melelui beberapa cara, diantaranya:

1. Melalui penggambaran gempal.


2. Penggunaan perspektif.
3. Peralihan warna, gelap terang, dan tekstur.
4. Pergantian ukuran.
5. Penggambaran bidang bertindih.
6. Pergantian tampak bidang.
7. Pelengkungan atau pembelokan bidang.
8. Penambahan bayang-bayang.

Ruang

6). Warna
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu
Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua
pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe)
yakni butiran halus pada warna.

Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranyan :
1. Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh
dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
2. Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna
primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
3. Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna
sekunder,
4. Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam
lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah,
deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,
5. Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan
dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan
lain-lain.

Warna Primer, Sekunder dan Tersier

7). Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda
pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda.
Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai
raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan
yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

Tekstur

8). Gelap Terang


Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.
Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya
perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal,
antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan
ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya
seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena
percampuran warna hitam dan putih.

Gelap Terang

Itulah Unsur-Unsur Seni Rupa. Apabila ada salah-salah kata saya mohon maaf.
Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai