Anda di halaman 1dari 52

Pyogenic Cocci

Gram positif
Departemen Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran USU
Specific Learning Objective :
1.  Menjelaskan morfologi dan struktur dari
masing-masing kelompok bakteri Pyogenic
cocci Gram positif (termasuk enzim & toksin)
2. Menjelaskan cara identifikasi Pyogenic cocci
Gram positif
3.Menyebutkan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan Pyogenic cocci Gram
positif
Referensi :
1.   Ryan, KJ., Ray, CG. Sherris Medical Microbiology : An
Introduction to Infectious Diseases, 4th edition, McGraw-Hill
Companies, USA, 2004.
2.Murray R.P , Rosenthal, K.S., Kobayashi G.S., Pealler
M.A.,Medical microbiology , 4th edition, Mosby, Missouri, 2002.
3.Brooks, G.F., Butel, J.S., Ornston, L.N., Jawetz, E., Melnick, J.L.,
Adelberg, E.A. Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical Microbiology,
20th edition, Prentice-Hall International Inc, USA, 2004.
4.Forbes , BA., Sahm, DF., Weissfeld, AS., Diagnostic Microbiology
:Bailey & Scott’s, 12th edition, Mosby, Missouri, 2007.
= Bakteri kokus penyebab infeksi bernanah

1. Staphylococcus
Gram (+) 2. Streptococcus
3. Pneumococcus

Gram (-) Neisseria


1. Staphylococcus

Ordo : Eubacteriales
Famili : Micrococcaceae
Genus : Staphylococcus
Species :
1. Staphylococcus aureus
2. Staphylococcus epidermidis
3. Staphylococcus saprophyticus
METABOLIT KUMAN
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
buah anggur
Terdapat 3 macam(kelompok), S. aureus
Gram
metabolit pada Positif
Gerak
yaitu (-), Spora
metabolit (-), Gas
yg bersifat : (-)
Tumbuh baik pada suhu 37 °C, aerob
1.Nontoksik
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
2.Eksotoksin
bulat, halus, menonjol, berkilauan
3.Enterotoksin
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
1. Metabolit Nontoksin
Antigen permukaan
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
Koagulase
buah anggur (kelompok), Gram Positif
Hialuronidase  spreading factor
GerakFibrinolisin
(-), Spora (-), Gas (-)
Tumbuh baik pada suhu 37 °C, aerob
Gelatinase

PadaProtease
MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
Lipase
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Tributirinase
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
Fosfatase
Katalase
2. Metabolit Eksotoksin
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
buah anggur
Alpha (kelompok),
hemolisin Gram Positif
Gerak (-),βSpora
hemolisin
(-), Gas (-)
Delta hemolisin
Tumbuh baik pada suhu 37 °C, aerob
Leukosidin
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
Sitotoksin
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Toksin eksfoliatif
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
3. Metabolit Enterotoksin
Bentuk
Dibuat bola, ditanam
jika bakteri ukurandlm0,8-1,0 µ, susunan
perbenihan
buah anggur
semisolid (kelompok),
dg konsentrasi CO2 30% Gram Positif
Gerak
Tdd (-),yang
protein Spora (-),: Gas (-)
bersifat

Tumbuh a.baik
Nonpada suhu 37 °C, aerob
hemolitik
b. Non dermonekrotik
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
c. Non paralitik
bulat, halus, menonjol, berkilauan
d. Termostabil
Dapat meragikan
e. Tahan thdbanyak Karbohidrat
pepsin dan tripsin
Morfologi
Bentuk
Bentuk bola, bola,
ukuranukuran
0,8-1,0 µ,0,8-1,0 µ, susunan
susunan
buah anggur
berkelompok seperti(kelompok),
buah anggur, Gram Positif
Gram (+)
Gerak
Gerak (-), Spora
(-), Spora (-), Gas (-),
(-) Gas (-)
Tumbuh
Tumbuh baiksuhu
baik pada pada37suhu 37 °C, aerob
°C, aerob
PadaPada MSA (Mannitol
MSA (Mannitol Salt
Salt Agar)  Agar)  koloni
koloni bulat,
halus,bulat, halus,berkilauan
menonjol, menonjol, berkilauan
Dapat meragikan
Dapat banyak banyak
meragikan karbohidrat
Karbohidrat
PATOGENESIS &
INFEKSI
STAPHYLOCOCCUS
Staph.Bentuk
epidermidis non patogen,
bola, ukuran 0,8-1,0non
µ, invasif,
susunan non
hemolitik,
buahkoagulase negatif, tidak meragi
anggur (kelompok), manitol,
Gram Positif
pigmen putih
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
 FLORA NORMAL pada kulit, saluran nafas,
Tumbuh baik pada suhu 37 °C, aerob
saluran cerna
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Staph. aureus  patogen, invasif, hemolisis,
Dapatpositif,
koagulase meragikan
meragibanyak
manitol, Karbohidrat
pigmen kuning
emas
Dapat ditemukan di udara & lingkungan
Bentuk bola,
Patogenisitas ukuran
 efek 0,8-1,0
gabungan µ, susunan
berbagai
buah anggur
metabolit (kelompok),
yang dihasilkan bakteri tsbGram Positif
Gerak(abses)
Furunkel (-), Spora (-),lesiGas
 cth (-)
: Staphylococcus sp.
Tumbuh setempat
Peradangan baik pada suhu KHAS
 SIFAT 37 °C, aerob
INFEKSI

Pada MSA sp.


Staphylococcus (Mannitol Salt Agar)  koloni
bulat,dapat
Bakteri halus, menonjol,
menyebar berkilauan
lewat pembuluh getah

Dapat
bening meragikan
& pembuluh banyak Karbohidrat
darah
Staphylococcus sp. Menyebabkan
Penyakit :
Sistitis dan pielitis
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
Septikemia
buah anggur (kelompok), Gram Positif
Endokarditis
Meningitis Umumnya
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
Abses serebri disebabkan
Tumbuh
Sepsis baik pada suhu 37 °C, Staph.
puerpuralis aerob
Pada MSA
Trombosis sinus(Mannitol
kavernosus Salt Agar)koagulase
 koloni
Selulitis orbitalis
bulat, halus, menonjol, berkilauan (+)
Osteomielitis
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
Pneumonia
Gambaran klinis
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
Tanda-tanda peradangan setempat  sembuh bila pus
buah anggur (kelompok), Gram Positif
dikeluarkan
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
Dinding fibrin sekitar abses mencegah penyebaran bakteri
Tumbuh baik pada suhu 37 °C, aerob
Dinding abses rusak , bakteri menyebar  BAKTEREMIA
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
Keracunan makanan akibat Enterotoksin, Staphylococcus 
bulat, halus, menonjol, berkilauan
demam (-)
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
Diagnosis Laboratorium
1. Bahan
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
Pemeriksaan
Diperoleh dengan
buah anggur cara swab atau
(kelompok), dari Positif
Gram darah,
pus, sputum, likuor serebrospinalis
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
Tumbuh baik pada suhu 37 °C, aerob
2. Pemeriksaan Langsung
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
Pewarnaan Gram dari spesimen langsung
bulat,
Tidak halus,
dapat menonjol,
membedakan berkilauan
sp. Staphylococus
Dapat meragikan
Mikroskopis banyakkokus,
 sel berbentuk Karbohidrat
bergerombol spt buah anggur, Gram (+)
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
3. Perbenihan
buah anggur
Menggunakan media(kelompok), Gram
agar darah dan MSA Positif
(mannitol
Geraksalt(-),
agar)
Spora (-), Gas (-)
Pada agar
Tumbuh  Staph.aureus
darahbaik mampu
pada suhu 37 °C, aerob
menghemolisis agar darah  clear zone di
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
sekeliling koloni
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
S. epidermidis

S. aureus
MSA  media SELEKTIF & DIFERENSIAL utk
Staphylococcus sp.

Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan


Staph. aureus  mampu memfermentasi
buah anggur (kelompok), Gram Positif
manitol  perubahan pH media  media
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
berubah warna menjadi kuning di sekeliling
Tumbuh
koloni, baikberwarna
koloni pada suhu 37 °C,
kuning aerob
–emas
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
bulat,epidermidis
Staph. halus, menonjol, berkilauan
 warna media tidak
berubah, koloni putih
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
4. Tes Katalase
Deteksi enzim katalase
Bentuk bola,
Bakteri ukuran
+ H2O2 0,8-1,0
 H20 + 02µ, susunan
buahTes
anggur (kelompok),
katalase Gram Positif
positif  gelembung (+)
Staphylococcus
Gerak katalase
(-), Spora (-),Gas (-) (+)
Streptococcus
Tumbuh katalase
 suhu
baik pada 37 (-)
°C, aerob
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
5. Tes Bentuk
Koagulase
bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
Ada 2 cara :
buah anggur (kelompok), Gram Positif
1. Slide test  Bound Coagulase
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
(Clumping Factor)
2.Tumbuh baik
Tube test  pada suhubebas
koagulase 37 °C, aerob
TesPada MSA (+)
koagulase (Mannitol Salt Agar)  koloni
 ada gumpalan
Stap.aureus  koagulase (+)
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Stap.epidermidis & Stap.saphrophyticus 
Dapat (-)
koagulase meragikan banyak Karbohidrat
6. Novobiosin Tes
Utk membedakan Stap.epidermidis dgn
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
Stap.saphrophyticus
buah anggur (kelompok),
Stap.epidermidis  sensitifGram
(S) Positif
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
novobiosin
Stap.saphrophyticus
Tumbuh  resisten
baik pada suhu 37 °C,(R)aerob
novobiosin
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
7. Penentuan Bakteriofaga

Cara penting utk menentukan tipe Staph.

Bentuk bola, ukuran


yang diasingkan 0,8-1,0 µ, susunan
dari RS
buah anggur
70-80% (kelompok),
Staph. Gram Positif
di RS  MRSA
Gerak (-), Spora (-), Gas (-)
Pencegahan
Tumbuh baik pada suhu 37 °C, aerob
Penyebaran langsung (kontak fisik) DICEGAH
Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
dengan menjaga kebersihan kulit
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Sinar UV  CEGAH Air Borne Infection di kamar
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
operasi
Perbedaan Sifat Staphylococcus sp.
S. aureus S.epider S. Sapro
Warna Koloni Kuning-Emas Putih Kuning-
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
jeruk
buah
Hemolisis anggur (kelompok),
+ Gram
 Positif-
Gerak (-), Spora +(-), Gas (-) +
Pertumbuhan 
(anaerob)
Tumbuh baik pada
Koagulase + suhu 37 -°C, aerob-
Pada MSA (Mannitol
Fermentasi + Salt Agar)
+  koloni
-
Glukosa
bulat, halus, menonjol,
Fermentasi + berkilauan
- -
Manitol
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
Protein A + - -
Novobiosin S S R
Staphylococcus
Staphylococcus aureus
aureus

Kendala dalam pengobatan

MRSA = methicillin-resistant S. aureus


= multiple-resistant S. aureus
MRSA
MRSA

Strain dari Staphylococcus aureus yang resisten


terhadap semua antibiotik golongan betalaktam
antara lain penisilin & sefalosporin
MRSA juga resisten terhadap lebih dari dua
antibiotik non- betalaktam

Multiresisten / Multiple-resistant Staphylococcus


aureus atau oxacillin-resistant Staphylococcus
aureus (ORSA)
MRSA
MRSA
Mekanisme Resistensi  terbentuknya
PBP 2a dikode gen mecA
Penyebab infeksi nosokomial
terutama di ICU
Transmisi sering melibatkan
tenaga medis
85% pada nares anterior

Prevalensi semakin 
RSCM 1996  17%
RS Atmajaya 2003  47%

Skrining MRSA
Pencegahan MRSA

Selalu menggunakan masker dan sarung tangan

dalam setiap melakukan tindakan medis

Rutin melakukan skrining MRSA thd tenaga medis &

pasien  DETEKSI DINI

Carrier MRSA  dekolonisasi menggunakan

MUPIROCIN cream (oles di lubang hidung selama 2

minggu)
2. Streptococcus

Ordo : Eubacteriales
Famili : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Species :
1. Streptococcus viridans
2. Streptococcus pyogenes
3. Streptococcus pneumoniae
Morfologi

Coccus, Gram (+), tersusun rantai : 0,5 - 1 μm


Perbenihan tua  berubah menjadi Gram (-)
Bersifat patogen
Spora (-), gerak (-)
Sifat pertumbuhan
Bersifat anaerob fakultatif
Bersifat anaerob fakultatif
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
Suhu optimal 37˚C selama 18-24 jam
Suhu optimal 37˚C selama 18-24
Bentuk koloni mukoid dan glossy
jam
Bentuk koloni mucoid dan glossy
Berdasarkan sifat hemolitik pada agar darah :
1. Strep. viridans (hemolisis tipe α)
 membentuk warna hijau dan hemolisis sebagian di
Bersifat anaerob fakultatif
sekeliling koloni GREEN ZONE
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
2. Strep. haemolyticus (hemolisis tipe β)
Suhu optimal 37˚C selama 18-24
 membentuk zona bening di sekeliling koloni 
jam
CLEAR ZONE
Bentuk koloni mucoid dan glossy
3. Strep. anhaemolyticus (hemolisis tipe )
 tidak menyebabkan hemolisis
Streptococcus viridans – Green hemolisa

Bersifat anaerob fakultatif


Tumbuh
Beta hemolisis baikAlpha
pada
hemolisispH 7,4-7,6

Suhu optimal 37˚C selama 18-24


jam
Bentuk koloni mucoid dan glossy
Anhemolisis
Klasifikasi Streptococcus dapat
berdasarkan :
Bersifat anaerob fakultatif
Tumbuh
1. baik
Daya kerjanya pada
 sel darah pH
merah7,4-7,6
Suhu
2. optimal
Daya tahan 37˚C
 faktor selama
fisika dan kimia 18-24
jam
3. Tes biokimia
Bentuk koloni mucoid dan glossy
Beberapa spesies Streptococcus
yang penting di Kedokteran
Spesies Lancifield Hemolisis Gambaran
Group Diagnostik
Streptococcus A Beta Bacitracin-sensitive
Bersifat anaerob fakultatif
pyogenes
StreptococcusB Beta Bacitracin-resistant,
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
agalactie dihidrolisa hipurat

Suhu optimalD 37˚C


Enterococcus
fecalis
selama 18-24
Alpha/Beta/ Tumbuh baik di NaCl
Non 6,5%
jam
StreptococcusD Alpha/Non Tidak dapat tumbuh

Bentuk koloni
bovis
Streptococcus-
mucoid
Alpha
dan glossy
di NaCl 6,5%
Bile-soluble,
pneumoniae dihambat optochin
Streptococcus - Alpha Not bile-soluble,
viridans tidak dapat
dihambat optochin
Beberapa spesies Streptococcus yang penting
Spesies Patogenesis Penyakit Tempat utama
infeksi (I), Kolonisasi
(K), Flora Normal
(FN)

Streptococcus 1. Pyrogenic
pyogenes a. Lokal Impetigo, cellulitis Kulit (I) Tenggorokan

Bersifat anaerob fakultatif


Pharingitis (I)
b. Disseminated Sepsis Darah (I)

Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6


2. Toksigenik Scarlet fever Kulit (I)
Toxic shock Beberapa organ (I)

Suhu optimal 37˚C selama 18-24


3. Immune-mediated (post-Demam Rheuma Jantung, sendi (I)
streptococcal, Glomerulonefritis akut Ginjal (I)

jam Pyrogenic
nonsupuratif)
Streptococcus Sepsis neonatus dan Vagina (K)

Bentuk koloni mucoid dan


kemih, glossy
agalactie meningitis
Enterococcus fecalis Pyrogenic Infeksi saluran Kolon (FN)
endokarditis
Streptococcus bovis Pyrogenic Endokarditis Kolon (FN)
Streptococcus Pyrogenic Pneumonia, otitis media, Oropharing (K)
pneumoniae meningitis
Streptococcus viridans Pyrogenic Endokarditis Oropharing (FN)
Enzim yang dihasilkan :
1. Streptokinase

Bersifat anaerob fakultatif


2. Streptodornase

Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6


3. Hialuronidase

Suhu
4. optimal
Proteinase 37˚C selama 18-24
jam5. Amilase
Bentuk koloni mucoid dan glossy
6. Esterase
Diagnosis
laboratorium
1. Bahan Pemeriksaan :

Bersifat anaerob fakultatif


Usap tenggorokan
Nanah
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
Darah
Suhu optimal 37˚C
2. Pemeriksaan Langsung
selama 18-24
jamSputum  sering terlihat kokus tunggal, berpasangan
Bentuk koloni
atau rantai pendek mucoid dan glossy
Usap tenggorok  kurang bermakna ok. FLORA
NORMAL
Immunofluoresensi  Streptococcus grup A
3. Kultur :
Media  Blood agar (Media + 5% darah)

Bersifat anaerob
Bila Pemeriksaan fakultatif
langsung bakteri (+), hasil
kultur tidak tumbuh  Bakteri anaerob 
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
tanam di media tioglikolat dan inkubasi dalam
Suhu optimal 37˚C selama 18-24
anaerobic jar
jam
Kadar CO2 10%  percepat hemolisis
Bentuk koloni mucoid dan glossy
Cakram basitrasin  hambat Strep. Grup A
Pencegahan
Cara kontrol yang penting :

Bersifat anaerob fakultatif


1. Pemberian antibiotika secara intensif
2. Penderita yg pernah demam rheuma  diberi
Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6
antibiotik profilaksis
Suhu optimal 37˚C selama 18-24
3. Eradikasi Streptococcus grup A dari carrier
jam
4. Pencegahan penyebaran bakteri  mencegah
Bentuk koloni mucoid dan glossy
pengotoran debu, ventilasi yang baik, saringan
udara, sinar UV, pemakaian aerosol, susu sapi
harus dipasteurisasi
3. Pneumococcus
= Strept. pneumoniae
1881  STERNBERG & PASTEUR (di tempat berbeda) 
menemukan Pneumococcus dlm saliva manusia
1886  FRUENKEL & WEICHSELBAUM (terpisah) 
Pneumococcus PENYEBAB Pneumonia lobaris
Flora normal  di TRAKTUS RESPIRATORIUS ATAS
Pneumococcus dapat menyebabkan :
1. Pneumonia 5. Osteomielitis
2. Sinusitis 6. Artritis
3. Otitis 7. Peritonitis
4. Meningitis 8. Ulserasi kornea
Morfologi

Bakteri kokus berbentuk lanset, biasanya


berpasangan (diplococcus) , atau rantai pendek, Gram
(+) , berkapsul
Perbenihan tua  berubah menjadi Gr (-)
Spora (-), Tidak bergerak, Flagel (-)
Sifat perbenihan
Kuman tumbuh aerob dan fakultatif anaerob
Suhu optimum utk tumbuh  37,5°C
pH optimum : 7,6 – 7,8
Pada agar darah  tumbuh koloni bundar kecil, dikelilingi
zona kehijauan  ALPHA HEMOLISIS
Bakteri lisis dalam larutan empedu 10% atau
natrium desoksikholat 2% dalam waktu 5 –
10 menit  BERBEDA dgn Strept. viridans
Bakteri mampu memfermentasi inulin
Pneumococcus mampu dihambat oleh optochin
Kapsul (+)  virulensi tinggi  KOLONI
MUKOID
Bakteri mati dalam 10 menit pada suhu 52,5°C,
mati dalam 1 jam bila terkena sinar matahari
patogenesis

Orang dewasa, tipe 1-8 bertanggung jawab


kasus pneumonia ok. Pneumococcus
Pada anak, tipe 6,14,19 & 23  paling sering
Kapsul (+)  virulensi meningkat  dapat
mencegah pencernaan oleh fagosit
Tidak menghasilkan toksin
40% - 70% manusia  CARRIER
Pneumococcus yang virulen
patogenesis

Mukosa pernafasan normal harus memiliki daya


tahan alamiah thd Pneumococcus

Faktor predisposisi infeksi Pneumococcus :


1. Kelainan saluran nafas
2. Alkohol  menekan efek fagositosis
3. Kelainan dinamika sirkulasi
4. Anemia sel sabit, hiposplenisme, defisiensi
komplemen, nefrosis
Manifestasi klinis

Infeksi mulai mendadak


Kenaikan suhu yg sangat cepat
Batuk produktif  sputum seperti karat besi
Nyeri dada pleuritis
Pemeriksaan dada  konsolidasi lobus (+)
Dapat menyebar  otitis, sinusitis, meningitis
Pneumonia pada orang dewasa

Streptococcus pneumonia
Mycoplasma pneumonia
Legionella pneumophila

Pneumonia pada anak


Haemophilus influenzae
Streptococcus pneumoniae
Staphylococcus aureus
Diagnostik
laboratorium

I. Bahan Pemeriksaan : Darah, Sputum


II. Pewarnaan Gram  terlihat bakteri
diplokokus Gr (+) + PMN & sel darah merah
III. Tes Pembengkakan Kapsul (Quellung test) :
Sputum segar diemulsi dicampur anti serum

terjadi pembengkakan kapsul
Interpretasi : Quellung tes (+) 
Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan
buah anggur (kelompok), Gram Positif
Gerak (-), Spora (-), Gas
Pneumococcus  ‘S’ optochin
(-)
Streptococcus viridans

Tumbuh baik pada suhu 37 °C, aerob


Pada MSA (Mannitol Salt Agar)  koloni
bulat, halus, menonjol, berkilauan
Dapat meragikan banyak Karbohidrat
Koloni mukoid ok. bakteri Kapsul pada Streptococcus sp.
memiliki kapsul
Diagnostik
laboratorium
IV. Kultur :
Sputum dikultur pada agar darah, inkubasi
dalam MIKROAEROFILIK / SUASANA CO2
(Candle Jar)
Koloni  bundar, mukoid bila kapsul tebal
Agar darah  alpha hemolisis (+)
Larut dalam larutan empedu 10% dan natrium
desoksinat 20%
Adanya hambatan terhadap optochin disc
Diagnostik
laboratorium

V. Suntikan intraperitoneal sputum pada tikus 


mati dalam 18-48 jam
VI. Pneumococcus meningitis : Pemeriksan kultur
cairan cerebrospinal akan membuat diagnosa
tepat
VII. OBAT PILIHAN  Penicillin G

Anda mungkin juga menyukai