oleh
Muhammad Farhand Ananda
2010942017
Dalam Wujud Tulisan Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?),
tanda sru (!), dan didalamnya disertakan pula berbagai
tanda baca.
Unsur Kalimat
S P O Ket Pel
• Subjek adalah bagian • Predikat adalah • Objek adalah sesuatu • Pelengkap adalah • Keterangan
kalimat yang unsur kalimat yang yang dikenai tindakan unsur kalimat yang merupakan unsur
menandai apa yan menyatakan kegiatan oleh Subjek. fungsinya seperti kalimat yang
dinyatakan oleh yang sedang • Objek dapat berupa Objek tetapi yang memberikan
penulis. dilakukan oleh kata-kata benda membedakannya informasi lebih lanjut
• Subjek dapat Subjek. • Objek bukan unsur adalah Pelengkap tentang suatu yang
berbentuk kata • Berjenis kata kerja, wajib dalam kalimat. tidak bisa dirubah dinyatakan dalam
benda, frasa kata kata sifat, kata menjadi Subjek pada kalimat
benda, atau kata depan, kata kalimat pasif. • misalnya, memberi
kerja. bilangan, kata ganti. • Pelengkap biasanya informasi tentang
• Subjek juga terletak setelah tempat, waktu, cara,
dijelaskan pada predikat atau objek. sebab, dan tujuan.
bagian lainnya • Keterangan ini dapat
berupa kata, frasa,
atau anak kalimat.
MAKNA PENGUCAPAN
JENIS KALIMAT
FUNGSI
BENTUK
SUBJEKNYA
1. Berdasarkan Makna
A. Kalimat Berita
Kalimat berita merupakan kalimat yang digunakan untuk menginformasikan sesuatu.
Biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) contohnya: Agung sedang mengejar pencuri motor.
B. Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang berfungsi untuk mencari tahu tentang suatu informasi atau
jawaban dari respon lawan bicara. Biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?). Contohnya:
Kenapa Andi memilih UNAND?
C. Kalimat Perintah
Kalimat yang bertujuan untuk menginstruksikan seseorang untuk melakukan sesuatu. Kalimat
perintah biasanya diakhiri dengan tanda seru (!). Tapi, jika dikatan secara langsung atau lisan
biasanya ditandai dengan intonasi tinggi. Contoh: Ayo kita berangkat sekarang!
D. Kalimat Ajakan
Kalimat ajakan merupakan kalimat yang memnacing minat lawan bicara. Kata yang sering
dipakai adalah ayo, mari dsb. Biasanya kalimat ajakan terdapat pada iklan. Contoh kalimat
ajakan: Ayo, pakai masker!
2. Berdasarkan Bentuk
A. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa atau satu susunan struktur subjek-
predikat. Hal yang menjadi tanda bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tunggal, yaitu
dengan adanya satu informasi saja yang didapat dari kalimat tersebut.
Contoh: Ibu-ibu arisan
S p
B. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal yang
saling berhubungan. Berdasarkan kedudukan satu kalimat tunggal dengan yang lain, kalimat
majemuk dibedakan menjadi kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran
B. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang unsur subjeknya diberikan suatu tindakan atau pekerjaan.
Imbuhan yang biasanya terdapat dalam kalimat ini, yaitu di-, ter-, ke-an, atau ter-kan. Contoh:
Mobil yang rusak itu telah diperbaiki oleh Pak Eko.
4. Berdasarkan Pengucapan
A. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang disampaikan secarang langsung tanpa adanya
perantara. Dalam ragam tulis, kalimat langsung ditandai dengan tanda baca petik dua (“…”)
yang berfungsi untuk membedakan dengan kalimat penjelas. Contohnya: “buka matamu!”
B.bentak Rian. Tak Langsung
Kalimat
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan yang pernah
dikatakan orang lain. Biasanya kalimat tak langsung tidak disertai tanda petik, ada perubahan
kata ganti orang, biasanya ditambah konjungsi bahwa.
Contoh: Aku pernah mendengar Aisya bercerita bahwa sebenarnya ia tidak terlalu senang
dengan kabar perjodohan yang diatur oleh orang tuanya.
TERIMAKASIH
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH