Dinamika Dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 31

Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai

Dasar Negara
Dinamika Pancasila
• Pancasila disepakati sebagai rumusan dasar
negara oleh PPKI sejak 18 Agustus 1945
• UUD’1945 sepenuhnya dijiwai oleh Pancasila
• Semangat Pancasila adalah semangat anti-
penjajahan dan anti-penindasan
Dinamika Pancasila
• Namun pada 27 Desember 1949, Indonesia
sempat menyimpang dari Pancasila dengan
berlakunya konstitusi RIS yang isinya sangat
jauh dari Pancasila
• Selanjutnya pada 16 Agustus 1950 berlaku
UUD Sementara 1950 yang isinya juga sangat
jauh dari Pancasila
• Indonesia masuk periode demokrasi liberal
Republik Indonesia Serikat
Republik Indonesia Serikat
Republik Indonesia Serikat
Demokrasi Liberal
• Berkembangnya politik aliran dengan
munculnya banyak partai politik dengan
berbagai ideologi yang diusung oleh masing-
masing partai
• Sistem parlementer yang membuat
pemerintahan tidak berjalan efektif, karena
hampir setiap tahun berganti perdana menteri
Demokrasi Liberal
• Pemilihan Umum 1955 menghasilkan empat
partai politik besar, yaitu PNI (22%), Masyumi
(20%), NU (18%) dan PKI (16%)
• Sisanya ada PSI, PSII, IPKI, Partai Murba,
Parkindo, Partai Katholik dan lain-lain yang
masing-masing hanya memperoleh satu atau
dua persen suara
Demokrasi Liberal
• Terjadi pertarungan ideologi di dalam badan
Konstituante yang bertugas membuat undang-
undang dasar yang baru untuk menggantikan
UUDS’1950
• Partai-partai Islam menghendaki
dihidupkannya kembali Piagam Jakarta, namun
partai-partai nasionalis (bukan partai Islam)
menghendaki Pancasila menjadi dasar negara
Kabinet Parlementer
Pemilihan Umum 1955
Pemilihan Umum 1955
Demokrasi Terpimpin
• Presiden Soekarno membubarkan badan
Konsituante pada 5 Juli 1959
• Berlakunya kembali UUD’1945
• Terbentuknya DPR-GR dan MPRS
• Dimulainya Dwifungsi ABRI dengan masuknya
militer ke dalam tubuh DPR-GR dan MPRS
Demokrasi Terpimpin
• Diperkenalkannya konsep “Nas-A-Kom”
• Doktrin politik bernama Tubapi (Tujuh Bahan
Pokok Indoktrinasi) dan USDEK (UUD’1945,
Sosialisme, Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi
Terpimpin)
• Ideologi Pancasila tidak populer, masing-
masing kelompok politik menonjolkan ideologi
yang diusungnya
Nasakom
Mobilisasi Massa di Era Demokrasi Terpimpin
Kampanye Anti-Nekolim
Orde Baru
• Ideologi komunis dilarang keras melalui Tap.
MPRS No. XXV/MPRS/1966
• Diperkenalkannya slogan “melaksanakan
Pancasila dan UUD’1945 secara murni dan
konsekuen”
• Diperkenalkannya konsep P-4 dan butir-butir
Pancasila yang disampaikan melalui penataran
Orde Baru
• Partai politik dibatasi jumlahnya menjadi
hanya tiga partai
• Pancasila dijadikan sebagai ideologi tunggal,
tidak boleh ada ideologi lain
Orde Baru
Orde Baru
Orde Baru
Orde Baru
Orde Reformasi
• Penataran P-4 dan butir-butir Pancasila tidak
berlaku lagi
• Amandemen UUD’1945
• Pencabutan Dwifungsi ABRI
• Pancasila bisa dipelajari dan dikembangkan
secara lebih luas
Orde Reformasi
Orde Reformasi
Tantangan terhadap Pancasila
• Di masa lalu Pancasila telah ditantang oleh
perang ideologi yang terjadi pada masa
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
• Orde Baru telah menjadikan Pancasila sebagai
doktrin mati yang sesungguhnya tidak sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri
Tantangan Pancasila
• Di era modern ini, tantangan yang dihadapi
Pancasila adalah:
1. Globalisasi
2. Kapitalisme
3. Terorisme
4. Narkoba
5. Subversi
6. Dan lain-lain
Globalisasi dan Kapitalisme
Globalisasi dan Kapitalisme
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai