Anda di halaman 1dari 10

MASA TRANSISI

DEMOKRASI Liberal ke
demokrasi terpimpin
Apa itu demokrasi
liberal?
Demokrasi liberal adalah salah satu bentuk sistem pemerintahan yang
berkiblat pada demokrasi. Liberal disini dalam artian perwakilan atau
representatif. Dengan pelaksanaan konstitusi tersebut, pemerintahan
Republik Indonesia dijalankan oleh suatu dewan menteri (kabinet) yang
dipimpin oleh seorang perdana menteri dan bertanggung jawab kepada
parlemen (DPR). Sistem multi partai pada masa demokrasi liberal
mendorong untuk lahirnya banyak partai-partai politik dengan ragam
ideologi dan tujuan politik.
Akhir demokrasi
liberal
walau pun berhasil melakukan pemilu pada 1955.
Namun badan konstituante tidak dapat membentuk
konstitusi baru hingga presiden soekarno
menyampaikan konsep Demokrasi Terpimpin pada
DPR. 5 Juli 1959 Dekrit Presiden keluar.
ISI DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

1 2 3
Pembentuka MPRS yang
pembubaran konstituante Pemberlakuan kembali terdiri dari para anggota
hasil pemilu 1955. UUD 1945 menggantikan DPR ditambah dengan
UUDS 1950 para utusan daerah dan
golongan.
Liberal > Terpimpin
Badan konstituante dari pemilu 1955 tidak dapat membentuk konstitusi baru.
sehingga pada 5 juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden
tentang perubahan Demokrasi Liberal ke Demokrasi Terpimpin. serta
memberlakukan kembali Undang-Undang Dasar 1945 .

Penyebab Transisi
Apa itu Demokrasi Terpimpin

Demokrasi Terpimpin adalah sistem demokrasi


dimana seluruh keputusan berpusat pada
presiden. Konsep ini dicetuskan oleh presiden
Soekarno pada 10 November 1956. Dasar
demokrasi adalah Dekrit presiden 5 Juli 1959
dan TAP MPRS NO. VII/ MPRS/1965.
Demokrasi ini didasarkan oleh sila keempat.
DEMOKRASI
TERPIMPIN
Demokrasi Terpimpin merupakan gagasan dalam pembaruan
kehidupan baik dalam politik,sosial,dan ekonomi.Gagasan ini
dikenal sebagai Konsepri Presiden 1957 , yang berisi :
• pembaruan struktur politik harus diberlakukan sistem Demokrasi
Terpimpin yang didukung oleh kekuatan yang mencerminkan
aspirasi masyarakat secara seimbang.
•Membentuk kabinet gotong royong berdasarkan imbangan
kekuatan masyarakat , yang terdiri atas wakil partai politik dan
kekuatan golongan politik baru atau golongan fungsional alias
golongan kaya.
AKHIR DEMOKRASI TERPIMPIN
Walaupun kembali menggunakan UUD Dengan berbagai penyelewengan
1945, namun dalam pelaksanannya justru tersebut, menimbulkan berbagai
terjadi banyak penyelewengan, seperti: kelemahan dalam sistem demokrasi
•keputusan yang terlalu berpusat pada terpimpin, seperti sistem kepartaian
presiden tanpa mempertimbangkan dalam mengisi jabatan politik,
lembaga legislatis yang hanya
berbagai pihak
menjadi instrument politik semata,
•Tidak adanya pemungutan suara
sikap tidak adil presiden terhadap
•Pembubaran DPR dan diganti dengan
pihak oposisi,kebebasan pers yang
DPR Gotong Royong dengan anggota
dikekang,dan sentralisasi berlebih.
dipilih presiden.
KELOMPO
• 1.BRYAN K 5 5.NABILA
• 2.DHIMAS 6.NAYLA
• 3.IRHAM 7.NOVSYAIFA
• 4. DANIEL 8.YONA
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai