asal 128
Orang tua atau wali pecandu yang belum cukup umur, sebagai-
mana dimaksud dalam pasal 55 ayat (1) yang sengaja tidak mela
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 bulan
atau pidana denda paling banyak satu juta rupiah.
Pecandu Narkotika yang belum cukup umur dan telah dilaporkan
oleh orang tua atau walinya sebagaimana dimaksud dalam pasal
55 ayat (1) tidak dituntut pidana.
LAMPIRAN I: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA No.35
Tahun 2009 TENTANG NARKOTIKA.
Morfin
Diasetilasi
IN(=Diasetil Morfin).
al dari kata Jerman “Heroisch”(=heroic). Dibuat pertama kali di
k obat Bayer (Jerman).
ma kali digunakan dalam pengobatan oleh Dr.Heinreich Dresser
) Sebagai obat batuk dan obat penghilang rasa sakit/nyeri.
la Heroin ini disangka tidak menimbulkan adiksi (=ketergantung
etapis setelah 12 tahun lebih baru diketahui bahwa Heroin lebih
haya dari Morfin.
PAVER (=OPIUM).
OSES PEMBUATAN OPIUM.
Buah Opium
Ditoreh
Opium Mentah
(mengandung morfin, + 10 – 20%)
Peragian
Jicing,Jicingko
oin murni berbentuk serbuk putih, rasanya pahit. Heroin yang dijual
uk para pecandu (=street heroin) berwarna kecoklatan
na waktu pengolahan sengaja ditambah gula merah atau cocoa.
ilakukan agar dapat dijual lebih murah.
ak(talkum), terigu, tepung jagung sering pula dipakai sebagai baha
gencer,sehingga bila Heroin ini disuntikkan akan menyebabkan
yumbatan pembuluh darah vena atau emboli.
rena bedak, terigu tersebut tidak larut dalam darah dan menggump
a paru-paru dan mata sipemakai.
roin yang berasal dari Asia Tenggara dibuat dari Opium mentah yan
roses di Birma,Laos dan Thailand (Segi Tiga Emas).
(=COCAINE).
akan zat pahit yang terdapat dalam tanaman Erythroxylon. Bila
tumbuh-tumbuhan ini dikunyah, apalagi dicampur dengan kapur
maka sipemakai akan dapat menahan haus, lapar dan lelah.
digunakan oleh suku Indian pada waktu melakukan perjalanan
Daun ini dinamakan Coca dan mengandung Kokain 1%.
ngan pemakai terkenal dengan nama : Bernice, Cadillac,Charley,
, Flake ,Gold dust dan lain-lain.
ain menyebabkan “Cocaine paranoia”, yaitu gangguan kepribadian
resif lambat, gila karena ketakutan atau ke-
waan. Kelakuannya berubah menjadi agresif (=mengamuk).
ebaliknya dari Morfin dan Heroin.
in sering dicampur dengan zat lain, misalnya:
Kokain + Morfin ------- dinamakan Speed ball.
Kokain + Alkohol ------ dinamakan Liquid lady.
sen Kokain : Bolivia, Peru dan Kolombia.
Dikeringkan
Cara menggunakan:
Disuntikkan melalui pembuluh darah intra vena menggunakan
bentuk Kokain yang larut dalam air.
Disedot melalui hidung; bentuk Kokain basa.
Ditaruh dalam tabung plastik atau kaca lalu dipanasi; uap yang
yang terjadi disedot melalui hidung.
Dicampur dengan rokok.
-cara diatas bertujuan untuk mendapatkan keadaan euphoria
a nyaman pada tubuh).
iat Kokain adalah sebagai stimulansia (=merangsang) susunan
pusat. Di Indonesia tidak digunakan lagi untuk pengobatan.
NABIS(=GANJA).
menggunakan:
Ganja dicampur dengan tembakau untuk dihisap sebagai rokok.
Hashish dihisap dengan pipa tertentu atau dicampur dengan
makanan.
MBUATAN GANJA:
Getah Ganja
Mengeras diudara Nama lain:Bhang,Ganja
(India),Marihuana,Pot
Charas (USA).
Nama lain: Hashish,Jamba.
SENIK (ARSEN)
da masa lalu Arsenik merupakan suatu zat yang sering di –
nakan untuk melakukan pembunuhan (=homicide) atau
nuh diri (=suicide).
dak adanya rasa dan bau menyebabkan zat ini mudah di -
mpurkan dengan makanan dan minuman. Dan persamaan
jala-gejala keracunan Arsenik dengan banyak gejala-gejala
nyakit tertentu (misalnya kolera,anemia dan malnutrisi )
enyebabkan keracunan Arsenik ini sukar untuk dikenali.
pi dengan berkembangnya Ilmu Toksikologi Forensik, maka
akin mudah untuk mengidentifikasi racun-racun.
karang ini umumnya keracunan terjadi karena kecelakaan/tak
sengaja atau penggunaan secara berlebihan dalam pengobatan.
enik biasa digunakan:
Dalam industri pewarnaan (=dyeing).
Dalam proses pembuatan kaca dan kertas.
Sebagai zat pembunuh rumput liar.
Sebagai Insektisida untuk tanaman apel dan anggrek.
Sebagai obat siphilis.
Sebagai racun tikus.
. OBAT BIUS.
BAT BEBAS.
apat dibeli bebas, tanpa resep Dokter.
HCN.
ogen Sianida adalah gas yang dipakai untuk fumigasi ruang kapal,
unan dan gudang-gudang.
pakan racun yang paling cepat bekerjanya. Keracunan dapat ter-
melalui pernafasan dan penyerapan kulit.
NOPHORIN GLIKOSIDA.
ah glikosida yang terdapat pada tanaman, yaitu pada umbi-
an atau biji-bijian. Misalnya : singkong,gadung dan biji karet.
lam singkong terdapat suatu enzim yang akan menguraikan
ophorin glikosida menjadi senyawa Sianida yang beracun.
supaya enzim dan senyawa sianidanya hilang, maka pada waktu
ong direbus airnya harus sering diganti.
emaran lingkungan oleh Sianida terjadi pada pembakaran wol ,
a, karet sintetis, poliuretan dan nitrosellulosa.
INSEKTISIDA
inated Insecticides.
rapa contohnya; D.D.T., Aldrin,Chlordane, Lindane.
tisida golongan ini sukar larut dalam air, dan mudah larut dalam
k. Golongan ini meninggalkan residu (=sisa pemakaian) sampai
inggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
sidu ini sangat berbahaya, apalagi kalau pemakaiannya terus
nerus. Ia dapat ditimbun didalam jaringan lemaK, sehingga
nyebabkan keracunan. Karena itu Insektisida golongan ini dilarang
ak digunakan lagi.
jala-gejala keracunan:
untah-muntah, pusing, diarhae.
ejang-kejang, oedema paru-paru.
ernafasan mula-mula cepat, lalu terjadi depresi pernafasan, lalu
ma.
nophosphoric Insecticides.
angan ini Insektisida golongan ini banyak dipakai dalam bidang
nian.
rapa contoh: Malathion,Parathion, Diazinon,Dichlorvos, Abate.
tisida golongan ini diserap melalui saluran pernafasan,lambung,
, kulit dan selaput lendir.
la keracunan: mengeluarkan keringat dan air liur berlebihan ,
ah, diarhae kejang-kejang dan pandangan kabur, lalu koma.
rbamate Insecticides.
berapa Insektisida golongan ini , yaitu: Propoxur, Aldikarb (=Temik)
rbaryl (=Sevin), Sarin.
jala keracunan:
anyak mengeluarkan liur, muntah, kejang perut, diarhae, sakit
idada, pupil mata mengecil, kejang-kejang, paralisa, depresi
usat pernafasan, koma, kematian.
longan ini seringkali disalahgunakan untuk tujuan bunuh diri atau
mbunuhan. Karena itu pemerintah memperketat pengawasan
rhadap peredaran dan pemakaian Insektida.