Anda di halaman 1dari 15

HIPOTERMIA

Dosen pembimbing: Ade Febriana, SST, M. Kes.


PENGERTIAN HIPOTERMIA

Hipotermia merupakan suatu kondisi di mana suhu tubuh turun


secara drastis dan dapat membahayakan orang yang
mengalaminya. Normalnya, suhu tubuh ada di kisaran 37 0 C. Pada
hipotermia, suhu tubuh turun di bawah 350 C.

Sedangkan Hipotermia pada bayi baru Lahir merupakan kondisi


bayi dengan suhu dibawah 36,5 0C.Adapun suhu normal bayi
adalah 36, 50–37, 5 0 C (suhu ketiak).
KLASIFIKASI HIPOTERMIA

Ringan Berat
(34 - 36 °C) (< 30 °C)

Sedang
(30 – 34 °C)
GEJALA HIPOTERMIA

Gejala Umum
1. Kulit tampak pucat
2. Menggigil
3. Respon menurun
4. Penurunan kesadaran
5. Gangguan bicara, bergumam
6. Denyut jantung melambat
7. Sesak napas dan napas melambat
Gejala pada Bayi

Kulit terasa dingin dan


01 kemerahan

02 Bibir bewarna kebiruan

Bayi terlihat diam, lemas,


03 menangis namun tidak bertenaga

Bayi tidak mau makan atau


04 menyusui
PENYEBAB HIPOTERMIA

1. PENGERTIAN KEHILANGAN PANAS

Kehilangan panas adalah proses hilangnya panas


tubuh yang dapat terjadi melalui beberapa proses
yaitu konduksi, konvensi, radiasi, dan evaporasi.
2. MEKANISME KEHILANGAN PANAS

KONDUKSI KONVENSI RADIASI EVAPORASI

Kontak langsung Tubuh bayi terpapar Pelepasan panas Menguapnya cairan


antara tubuh bayi dan lingkungan akibat adanya benda pada permukaan tubuh
permukaan yang bertemperatur yang lebih dingin bayi.
temperaturnya rendah rendah. didekat tubuh bayi.
Ex: ketika bayi baru
Ex: menimbang bayi Ex: menempatkan Ex: bayi ditempatkan lahir tidak langsung
tanpa alas timbangan, bayi baru lahir dekat didekat dinding yang dikeringkan
memegang bayi saat dengan jendela yang suhunya dingin.
tangan dingin berangin.
DAMPAK HIPOTERMIA

Dampak Umum Dampak pada Bayi

fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya kondisi dingin dapat menyebabkan terjadinya
akan mengalami gangguan. Jika tidak segera penurunan sekresi dan sintesis surfaktan,
ditangani, hipotermia dapat menyebabkan bahkan membiarkan bayi dingin dapat
gagal jantung, gangguan sistem pernapasan, meningkatkan mortalitas dan morbiditas.
dan bahkan kematian.
KOMPLIKASI HIPOTERMI

Menyebabkan gangguan pada sistem anggota tubuh berikut


ini :
1. Gangguan sistem saraf pusat : koma, menurunnya
reflex mata (seperti mengedip)
2. Cardiovascular: penurunan tekanan darah secara
berangsur, menghilangnya tekanan darah sistolik
3. Pernafasan: menurunnya konsumsi oksigen
4. Saraf dan otot: tidak adanya gerakan, menghilangnya
reflex perifer (Maryunani, 2013).
Komplikasi pada bayi

Bayi yang mengalami hipotermi akan menyebabkan


hipoglikemia dan akhirnya dapat terjadi kerusakan otak
(Vivian, 2013:11-12).
Hipoglikemia adalah masalah serius pada bayi baru lahir,
karena dapat menimbulkan kejang yang berakibat hipoksi
otak.
PENCEGAHAN HIPOTERMIA

Pencegahan Umum

Jagalah tubuh agar tetap kering.


Hindari mengenakan pakaian basah Lakukan gerakan sederhana untuk
01 dalam jangka waktu lama karena 03 menghangatkan tubuh
dapat menyerap panas tubuh.

Gunakan pakaian sesuai dengan Konsumsilah minuman dan


02 kondisi cuaca dan kegiatan yang 04 makanan hangat.
akan dilakukan
Pencegahan pada Bayi

Pastikan ruangan untuk Segera keringkan bayi


01 melahirkan adalah ruangan yang 03 dengan handuk bersih
hangat dan hangat

Jangan langsung memandikan


02 bayi saat segera setelah lahir 04 Dekatkan bayi dengan ibu
ASUHAN PADA HIPOTERMIA

Diagnosa Hipotermia

Dokter akan mendiagnosis hipotermia dengan melakukan


wawancara medis serta pemeriksaan fisik dengan
termometer khusus, yang dapat mengukur suhu tubuh
yang rendah serta mengkonfirmasi diagnosis.
Pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan untuk
mendeteksi masalah pada organ vital, seperti
elektrokardiografi, pemeriksaan laboratorium, dan sinar
X.
Pengobatan Hipotermia

Tindakan untuk membuat suhu kembali Tindakan setelah berada dirumah sakit:
normal:

1. Pindahkan dia ke tempat yang lebih kering 1. Pemberian oksigen yang telah dilembapkan
dan hangat melalui selang hidung, untuk menghangatkan
2. Jika pakaian yang dikenakannya basah, maka saluran pernapasan dan membantu
gantilah dengan pakaian yang kering. meningkatkan suhu tubuh.
3. Tutupi tubuhnya dengan selimut atau mantel 2. Pemberian cairan infus yang telah
tebal agar hangat. dihangatkan.
4. Jika dia sadar dan mampu menelan, berikan 3. Penyedotan dan penghangatan darah, untuk
minuman hangat dan manis. kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh.
5. Berikan kompres hangat dan kering untuk 4. Pemberian cairan steril yang telah
membantu menghangatkan tubuhnya. dihangatkan
6. Hindari penggunaan air panas, bantal
pemanas, atau lampu pemanas untuk
menghangatkan penderita hipotermia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai