Anda di halaman 1dari 5

BAB 12

KABAR BAIK DI TENGAH


K E H I D U PA N B A N G S A D A N
NEGARA
BANGSA ISRAEL DIBUANG KE BABEL

Karena ketidaktaatan para pemimpin dan bangsa Israel, Allah


menghukum mereka dengan berbagai cara antara lain penyakit dan
ditawanmusuh. Pada tahun 597 SM, Nebukadnezar, raja Babel,
menyerang Yehuda,dan mengalahkannya. Pada tahun 589 SM,
Nebukadnezer kembali ke Yehudadan mengepung Yerusalem selama 18
bulan. Banyak orang Yehuda yang lari ke daerah-daerah sekitar, seperti
Moab, Amon, Edom dan negara-negara lainuntuk menyelamatkan diri
(Yeremia 40:11-12). Yerusalem kembali jatuh, dan Nebukadnezar sekali
lagi menjarah kota itu dan Bait Suci, lalu menghancurkankeduanya pada
tahun 587 SM.Pembuangan ke Babel adalah sebuah peristiwa traumatis
dalam sejarahbangsa Yahudi. Kerajaan mereka hancur. Demikian pula
Bait Suci di Yerusalem. Tanpa Bait Suci, mereka merasa tidak dapat lagi
beribadah kepadaTUHAN, Allah mereka. Mereka bersedih hati karena
tidak memiliki tanah air.Mereka merasa terhina karena diserahkan ke
tangan bangsa kair, bukannyamalah melayani Allah di Bait Allah yang
kudus. Mereka menderita terutama karena mereka sadar bahwa
keberadaan mereka di negeri asing itu terutama sekali disebabkan oleh
dosa-dosa mereka. Musuh-musuh mereka mengejek dan mencemooh
Umat Israel tidak selamanya menderita di Babel. Setelah berakhir
masapenghukuman mereka, TUHAN Allah mengirimkan utusan-Nya
untukmemberitakan kabar suka cita. Mereka telah ditebus Allah. Mereka
akandiperbolehkan kembali ke Sion, kota Allah. Dengan demikian maka
merekaakan dapat memproklamasikan, “Allahmu itu Raja .Ini berarti suka cita
umat Allah hanya dapat terjadi apabila merekamengakui bahwa Allah itulah
Raja. Kehendak Allah haruslah dinyatakan didalam kehidupan
umat.Pembangunan kembali Yerusalem terjadi setelah bangsa Yahudi
diizinkankembali oleh Koresh, raja Persia pada tahun 538 SM. Pada tahun 464
SM Artahsasta naik takhta sebagai raja di Persia. Ia mempunyai seorang
juruminuman yang berdarah Yahudi yang bernama Nehemia. Nehemia
mendengarberita dari saudaranya, Hanani, tentang kehancuran kota Yerusalem
dan BaitSuci Allah Mendengar kabar buruk itu, Nehemia merasasangat sedih.
Berhari-hari ia berpuasa dan berdoa meratapi negeri nenekmoyangnya. Ketika
raja melihat kesedihan Nehemia, baginda menanyakanapa yang membuatnya
sedih. Nehemia menceritakan semua yang didengarnyatentang negeri leluhurnya.
Kemudian ia meminta izin kepada raja agardiizinkan kembali ke Yerusalem, dan
memimpin pembangunan kembali kotaitu. Raja mengizinkan Nehemia dan malah
mengangkatnya menjadi bupati diYehuda Keputusannya untuk kembali ke
Yehudamembangun kembali negeri leluhurnya tentu membutuhkan
pengorbananbesar pada pihak Nehemia. Ia harus meninggalkan sebuah jabatan
yang sangatbaik di istana raja. Kedudukannya tinggi dan ia merupakan orang
kepercayaanraja, namun semuanya itu dilepaskannya. Nehemia bersedia
berkorban untukmeninggalkan kenikmatan tinggal di sekitar istana.
Nahemia kembali keYehuda dan kemungkinan sekali selama berbulan-bulan ia
harus tinggal di kemah dengan fasilitas yang serba minim. Makanan dan
minumannya pastilahtidak selezat seperti yang dapat ia nikmati selama tinggal
mengabdikan dirikepada raja. Namun, upaya Nehemia tidak sia-sia. Yerusalem
dibangunkembali. Bangsa Yahudi kembali ke tanah air mereka dan memulai
hidup yangbaru. Tapi, semuanya itu hanya bisa terjadi lewat kerja keras dan
pengorbananbukan dengan berpangku tangan.Sebuah bangsa acapkali
mengalami krisis kehidupan karena tidakmemberlakukan kehendak Allah.
Apakah kehendak Allah tersebut? KehendakAllah itu adalah hidup
berkeadilan, kesediaan setiap anggota masyarakat untukberkorban. Para
pemimpin haruslah melakukan tugasnya sebagai pemimpin,mendidik generasi
muda untuk menggantikannya, dan memberikan teladanyang baik. Bila ini
yang terjadi, maka bangsa pun akan mengalami damaisejahtera
PENGAPLIKASIAN

Krisis kehidupan yang dialami bangsa kita perlu dihadapi oleh orangKristen dan
gereja-gereja melalui tindakan-tindakan konkret. Pdt. Dr. A.A.Yewangoe, Ketua
Umum PGI periode 1995-1999 dan 1999-2004 menyatakan.80% gereja-gereja yang
tergabung dalam PGI adalah gereja-gerejadi pedesaan. Dibandingkan sisanya yang
20%, mayoritas jemaat ituhidupnya kurang. Jadi tantangannya adalah
menjembatani kesenjanganantara gereja kaya dan gereja miskin.Diharapkan supaya
gereja-gereja kaya di kota bisa membantu gerejagereja miskin, terutama yang
berada di daerah-daerah terpencil.Sebetulnya, yang perlu dilakukan agar bantuan-
bantuan itu tidakbersifat konsumtif adalah memotivasi dan membangkitkan
kemampuanjemaat lokal.Karena itulah, ia menganjurkan agar gereja-gereja dapat
meniru praktikpraktik baik yang dilakukan oleh sejumlah gereja, seperti misalnya
GerejaBatak Karo Protestan (GBKP):Gereja ini memiliki semacam bank
perkreditan yang maju sekali. Merekamemberi pinjaman pada orang Kristen
maupun non Kristen.Ini adalah salah satu yang kami anjurkan dalam sidang kami
diMakassar, yaitu untuk melakukan kerja sama lintas agama. Bentuknyaadalah
dengan komunitas- komunitas lintas agama saling bekerja untukmerencanakan
suatu proyek tertentu, misalnya dengan membuat proyekpertanian, yang bukan
hanya untuk warga gereja saja, tapi untuk semua.Itu akan menolong kemajemukan
kita, sehingga jemaat gereja Kristentidak jadi sasaran kecemburuan dan kecurigaan.
Dengan cara ini kitamewujudkan teologi bertetangga baik.

Anda mungkin juga menyukai