Anda di halaman 1dari 5

LATAR BELAKANG SEJARAH

Setelah kematian Salomo, kerajaan Israel terpecah menjadi dua -- kerajaan utara dan selatan.
Ibukota kerajaan utara ialah Samaria, dan dalam tahun 722 SM kota itu direbut oleh bangsa Asyur
dan banyak rakyatnya dijadikan tawanan. Hal yang hampir sama terjadi juga terhadap kerajaan
selatan, Yehuda, ketika Yerusalem direbut oleh bangsa Babel pada tahun 586 SM. Dalam tahun 539
SM bangsa Babel sendiri dikalahkan oleh bangsa Persia -- dan raja Persia mendorong sebagian orang
Yahudi untuk kembali ke tanah air mereka. Kira-kira 50.000 orang kembali dan memulai tugas untuk
membangun kembali Rumah Tuhan, tetapi kemudian mereka menjadi kecil hati dan hanya mampu
membangun fondasinya saja. Sejarah selanjutnya agak ruwet, tetapi rupanya kira-kira enam belas
tahun kemudian Allah mengirimkan dua orang nabi, Hagai dan Zakharia, untuk menggugah
semangat rakyat. Mereka sudah menempati rumah mereka masing-masing, tetapi mengabaikan
pembangunan kembali Rumah Tuhan. Sebagai akibatnya, pekerjaan pembangunan dimulai lagi dan
kali ini Rumah Tuhan dapat diselesaikan. Dalam tahun 486 SM serombongan lagi orang Yahudi
kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Ezra. Ezra berusaha sebaik mungkin untuk membangun
semangat bangsanya dan mengangkat moral serta kehidupan rohani mereka, tetapi ia banyak
menemui kekecewaan. Beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 445 SM Allah berbicara kepada
seorang lain, yaitu Nehemia dan menugaskannya untuk secara khusus menekuni pembangunan
kembali tembok kota yang sudah hancur itu. Beberapa orang menempatkan kisah kembalinya Ezra
sesudah Nehemia, tetapi keterangan tersebut tidak meyakinkan.

SIAPAKAH NEHEMIA?

Sebagai pengurus minuman raja, Nehemia mencicipi lebih dahulu anggur yang akan disajikan kepada
raja untuk membuktikan bahwa minuman itu tidak mengandung racun. Hanya orang yang paling
dipercaya dapat menduduki posisi tertinggi ini dalam istana raja Persia. Namun demikian, hati
Nehemia lebih cenderung untuk melakukan tugas yang Allah bebankan kepadanya. Ia digambarkan
sebagai seorang pengusaha yang hidupnya penuh diwarnai doa. Nehemia tidak melupakan
bangsanya sendiri. Ia bersedia meninggalkan kehidupan mewah dalam istana dan pergi ke Yerusalem
untuk membangun kembali kota itu. Ketika pada akhirnya ia pergi ke Yerusalem, ia bertugas sebagai
gubernur sipil dengan kuasa dari raja Persia.

Garis Besar

[1] BERITA BURUK TENTANG YERUSALEM Neh 1:1-4

[2] DOA NEHEMIA Neh 1:5-11

Neh 1:5 Permohonan untuk kesetiaan janji Allah

Neh 1:6,7 Penyesalan atas dosa bangsa Israel

Neh 1:8-10 Kenangan akan kemurahan Allah yang tak kunjung padam

Neh 1:11 Seruan mohon pertolongan dalam kesesakan


[3] NEHEMIA MENDAPAT KUASA Neh 2:1-10

Neh 2:1-5 Ia mengajukan permohonan kepada raja

Neh 2:6-9 Raja memberikan restunya

Neh 2:10 Tanda-tanda awal tantangan

[4] NEHEMIA DI YERUSALEM Neh 2:11-20

Neh 2:11-16 Nehemia memeriksa tembok Yerusalem

Neh 2:17-20 Nehemia mencari dukungan rakyat untuk tugas perbaikan tembok kota

[5] PEMBANGUNAN TEMBOK-TEMBOK KOTA Neh 3:1-6:19

Neh 3:1-32 Pembagian kerja

Neh 4:1-23 Tantangan terhadap pembangunan

Neh 5:1-6:14 Perselisihan di dalam

Neh 6:15-19 Tugas selesai

[6] ORANG-ORANG BUANGAN YANG KEMBALI DENGAN ZERUBABEL Neh 7:1-73

[7] EZRA MEMBACAKAN HUKUM Neh 8:1-18

[8] PEMBARUAN PERJANJIAN Neh 9:1-10:39

Neh 9:1-38 Pengakuan dosa

Neh 10:1-39 Persetujuan terhadap perjanjian

[9] RAKYAT YANG TERLIBAT Neh 11:1-12:26

Neh 11:1-24 Penduduk Yerusalem

Neh 11:25-36 Daftar desa-desa

Neh 12:1-26 Para imam dan bangsa Lewi

[10] PERESMIAN TEMBOK KOTA DAN URUSAN ADMINISTRASI Neh 12:27-13:31

Neh 12:27-43 Peresmian tembok kota


Neh 12:44-47 Organisasi orang-orang Lewi

Neh 13:1-31 Perbaikan-perbaikan selanjutnya yang diadakan oleh Nehemia

Pesan

Nehemia merupakan gambaran seorang pekerja yang ideal bagi Allah. Kuncinya ialah doa dan kerja.
Ia tidak saja berdoa dan bekerja sendiri, tetapi ia menganjurkan para pengikutnya untuk melakukan
hal yang sama.

1. Berdoalah dalam segala situasi kehidupan

o Ia berdoa waktu ia mendengar mengenai keadaan Yerusalem. Neh 1:4-11

o Ia berdoa waktu ia menghadap Raja Artahsasta untuk memohon izin pergi ke Yerusalem. Neh 2:4

o Ia berdoa di hadapan penentangnya. Neh 4:4,9

o Ia berdoa waktu difitnah. Neh 6:8,9

o Ia berdoa pada waktu pekerjaan perbaikan tembok telah selesai. Neh 13:14

2. Kerja dan doa berjalan bersama-sama

o Ia melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk memastikan apa yang terjadi. Neh 2:11-16

o Ia mengatur tenaga kerja, sehingga setiap orang tahu apa yang diharapkan dari mereka. Neh 3:1-
32

o Ia memberi teladan kepada orang lain untuk bekerja. Neh 2:17,18; 4:6,23

o Ia menyadari kesucian pekerjaan yang Allah bebankan kepadanya. Neh 6:3

Penerapan

1. Anda harus berbeban bagi bangsa Anda

Ketika Nehemia menerima kabar mengenai keadaan yang tragis di kota Yerusalem yang hancur, ia
merasa sangat terharu.

2. Siap untuk bertindak

Sebelum mengambil tindakan apa-apa, Nehemia berdoa. Pertama-tama ia mencari pimpinan Tuhan,
setelah ia menerimanya ia segera bertindak.

3. Siap untuk menghadapi tentangan


Bekerja untuk Allah tidak pernah tanpa tantangan. Nehemia mendapati bahwa ia mempunyai
musuh, baik di dalam maupun di luar kota Yerusalem. Tetapi ia membuktikan bahwa selalu ada
kemungkinan untuk menang atas segala tentangan itu.

4. Hati-hati terhadap bahaya kemunduran

Nehemia mengumpulkan rakyat untuk mendengarkan firman Allah dan ternyata mereka memberi
tanggapan positif. Tetapi ketika ia kembali ke kota Yerusalem setelah ditinggalkannya selama dua
belas tahun, ia mendapati bahwa rakyat telah melupakan Allah dan bahwa diperlukan suatu
reformasi lebih lanjut.

Tema-tema Kunci

Nehemia dengan jelas dianggap sebagai seorang pekerja Allah yang ideal -- "seorang patriot yang
berani, tidak mengenal takut, penuh semangat dan berinisiatif, seorang pendoa dan pekerja keras
dan seorang yang takut kepada Allah dan yang selalu mencari berkat-Nya". Kehidupannya ditandai
dengan keseimbangan yang sehat antara berdoa dan kerja keras. Pelajarilah dalam kitab ini hal-hal
yang berhubungan dengan kedua unsur ini. Bandingkan penemuan Anda dengan studi yang serupa
mengenai kehidupan Paulus.

1. Patriotisme

Patriotisme itu sendiri tidak salah. Paulus mempunyai beban berat bagi bangsanya (Rom 10:1).
Kristus mendorong murid-murid-Nya untuk memberikan kepada Kaisar apa yang menjadi haknya
(Mat 22:21). Nehemia menaruh perhatian yang besar terhadap rakyatnya (Neh 1:3-11). Patriotisme
sejati adalah rasa prihatin terhadap keadaan bangsa. Bagaimana umat Kristen dewasa ini dapat
mempengaruhi sikap bangsanya?

2. Doa

Nehemia berdoa setiap saat dan dalam segala keadaan (Neh 1:4; 2:4; 4:4; 5:19; 6:9,14; 13:14,
22,29,31). Bandingkan ini dengan perintah Paulus kepada orang-orang di Filipi 4:6,7. Apa tujuan
doa?

3. Dedikasi

Nehemia menerima tugas yang diberikan oleh Allah dengan sungguh-sungguh -- ia sangat teliti. Ia
bertekad untuk menyelidiki perkara yang sebenarnya (Neh 2:12). Ia tahu akan kesucian
pekerjaannya (Neh 6:3). Ia menjadi teladan bagi orang lain untuk bekerja seperti dia (Neh 2:17,18;
4:6,23). Buatlah daftar tugas-tugas yang harus dilaksanakan di gereja Anda atau dalam kelompok
Anda, dan rencanakan penyelesaiannya.
4. Ketekunan

Nehemia tidak undur menghadapi tentangan, baik dari dalam maupun dari luar. Ia diejek dan dicaci,
karena bergantung kepada Allah (Neh 2:19,20). Ia tidak bersedia mengalihkan perhatiannya dari
tugas yang sedang dihadapinya (Neh 6:2,3). Carilah keterangan mengenai mereka yang menderita
bagi Kristus di bawah rezim yang kejam, dan pakailah hal ini untuk merangsang doa yang teratur.
Pikirkan juga situasi Anda sendiri sehubungan dengan tantangan yang Anda hadapi.

Anda mungkin juga menyukai