Anda di halaman 1dari 3

keadaan Yerusalem dan “orang-orang yang terluput”, ini mencakup baik orang-

KEPEDULIAN DAN KECINTAAN orang yang telah kembali dari pembuangan maupun orang-orang yang tidak
MINGGU diangkut ke pembuangan dan tetap tinggal di Yehuda selama masa itu. Hanani
PENTAKOSTA TERHADAP NEGERI SENDIRI
menyampaikan berita yang menyedihkan sesuai realita yang ada mengenai
6 AGUSTUS NEHEMIA 1 : 1 – 11 Yerusalem dan orang-orang yang diam di dalamnya. Mendengar keadaan saudara-
2023 NAS PEMBIMBING : YEREMIA 29 : 7 saudaranya, Nehemia duduk menangis dan berkabung selama beberapa hari
sebagai bentuk kesedihan yang mendalam, Ia juga berdoa dan berpuasa ke hadirat
Persekutuan jemaat yang dikasihi Kristus. Allah semesta langit. Berdoa dan berpuasa ia lakukan sebagai bentuk perwujudan
imannya kepada Tuhan, juga sebagai bukti bahwa ia dan orang-orang lainnya
Gereja Masehi Injili di Bolaang Monggondow (GMIBM) yang adalah bagian
membutuhkan Tuhan sebagai pemilik otoritas tertinggi dalam kehidupan. Nehemia
integral dari bangsa ini, memiliki tanggung jawab atau memiliki panggilan iman
berdoa dan bepuasa untuk bangsanya.
untuk memajukan bangsa ini. Ada hak dan kewajiban yang harus dimiliki gereja ini,
baik secara institusional maupun personal dalam rangka mengupayakan terciptanya Persekutuan jemaat yang dikasihi Kristus…
kesatuan, kesejahteraan maupun keamanan dan kedamaian bangsa. GMIBM Dari kisah ini kita belajar bahwa Nehemia, yang pada saat itu sudah menjadi
bertanggung jawab dalam merajut Spiritualitas Membangun Bangsa, sehingga orang kepercayaan raja Artahsasta, sebenarnya bisa memilih untuk tetap berada di
secara bersama kita ada dalam arak-arakan Berjalan Bersama Menuju Indonesia zona nyaman, tetap menikmati kedudukannya di istana raja dan tidak berbuat apa-
Maju, demi mewujudman Visi “Indonesia Emas 2045”. Beragam cara dapat kita apa untuk bangsanya, untuk kampung halamannya Yerusalem. Tapi Nehemia bukan
lakukan sebagai bentuk kontribusi bagi kemajuan bangsa ini antara lain memajukan tipe pemimpin yang puas berada di zona nyaman, dan tidak berbuat apa-apa
pendidikan, kesehatan, mengusahakan kesejahteraan yaitu keadilan, perdamaian, melihat nasib saudara-saudara sebangsanya. Ia justru bertekad untuk membangun
dan keutuhan ciptaan, pelayanan kasih terhadap yang miskin dan terdampak bangsanya. Ada tiga hal yang menjadi karakteristik Nehemia dalam peristiwa ini:
bencana alam, serta cara yang lain yaitu berdoa bagi pemerintah dan bangsa Nehemia peduli, berdoa dan bertindak. Ia peduli dengan kondisi saudara-
maupun dengan cara berpuasa. Hal-hal ini kita lakukan sebagai bentuk kepedulian saudaranya di Yerusalem. Kepeduliannya dinyatakan dengan kesediaan untuk
dan kecintaan terhadap negeri sendiri. mendengarkan keluhan dan nasib bangsanya. Bukan hanya mendengar, Nehemia
Persekutuan jemaat yang dikasihi Kristus… “menanggapi” , merespon dengan serius situasi yang dihadapi bangsanya.
Salah satu bentuk kecintaan dan kepedulian ataupun rasa solidaritas Kepedulian Nehemia terhadap nasib bangsanya dinyatakan dalam doa. Nehemia
mencari Allah. Nehemia tidak bergantung pada kekuatannya sendiri sekalipun dia
terhadap bangsa sendiri, juga dinyatakan oleh Nehemia. Nehemia adalah seorang
berada dalam lingkungan kekuasaan. Nehemia berdoa dengan kesungguhan hati,
Yahudi, yang pada suatu masa harus terasing dari negeri sendiri dan harus bekerja
yang terlihat dari sikap hatinya yang berkabung dan berpuasa serta berdoa siang
di negeri orang serta mendapatkan tugas sebagai pelayan pribadi Raja Artahsasta, dan malam. Dalam doanya, Nehemia “mengaku dosa”, mengakui dosa bangsanya di
dengan jabatan “juru minuman” raja. Tugas yang diembannya bukanlah tugas yang hadapan Allah. Nehemia juga dengan rendah hati menyamakan dirinya dengan
mudah dan gampang, melainkan suatu tugas terpandang dengan kepercayaan yang bangsanya, mengakui dosanya dan dosa keluarganya bersama dengan dosa
tinggi karena menyangkut keselamatan nyawa seorang raja. Membawa dan bangsanya.
menyuguhkan minuman bagi raja dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian sebab ia
Persekutuan jemaat yang dikasihi Kristus…
adalah orang yang pertama kali harus mencicipi minuman tersebut untuk
Sebagai sebuah bangsa, menjelang PEMILU, kita diberi kesempatan untuk
memastikan minuman raja tidak mengandung racun. Tugas Nehemia ia lakukan
berefleksi untuk mencari pemimpin-pemimpin yang punya kehidupan rohani yang
dengan jujur dan sungguh-sungguh, hal tersebut justru menghasilkan baik dan takut akan Tuhan yang mau peduli, berdoa dan bertindak demi
rasa percaya raja yang besar terhadap dirinya, sehingga di kemudian hari Nehemia membangun bangsa.
diangkat sebagai bupati dan ditugaskan untuk membangun kembali Yerusalem yang Di momentum perayaan Kemerdekaan bangsa kita, adalah saat yang tepat untuk
telah runtuh. kita juga berefleksi tentang masa depan bangsa serta menyatukan tekad untuk
Suatu ketika terjadi perjumpaan antara Nehemia dan Hanani, yang juga bersama-sama berkontribusi dalam membangun bangsa. Karena kemajuan dan
adalah salah seorang Yahudi. Dalam perjumpaan itu Nehemia bertanya tentang kesejahteraan bangsa ini akan berdampak pada kesejahteraan kita juga
(bdk.Yer.29:7). Milikilah jiwa kepemimpinan dan keteladanan seperti Nehemia,
pemimpin yang Peduli, Berdoa dan Bertindak sebagai perwujudan kecintaan pada
negerinya. Tuhan menolong dan memberkati kita. Amin.-
Tata Ibadah Minggu Bentuk I
Antependium & Stola Warna Merah
Nyanyian Yang Diusulkan : KJ
1. KJ. No. 17:1&2 : Tuhan Alah Hadir (Persiapan)
2. KJ. No. 7:1&4 : Ya Tuhan, Kami Puji Nama-Mu Besar (Introitus)
3. KJ. No. 149:1&4 : Sang Maha Tabib T’lah Dekat (Pengakuan Dosa)
4. KJ. No. 149:2&3 : Sang Maha Tabib T’lah Dekat (Pengamp. Dosa)
5. KJ. No. 58:1 : Maha Kasih Yang Ilahi (Hukum Allah)
6. KJ. No. 403 : Hujan Berkat ‘Kan Tercurah (Persembahan)
7. KJ. No. 405:1&2 : Kaulah, Ya Tuhan, Surya Hidupku (Penutup)
dan tidak melakukan apa pun untuk kaum sebangsanya, untuk kampung
halamannya Yerusalem. Tetapi Nehemia bukanlah tipe pemimpin yang senang
tinggal di zona nyamannya dan tidak berbuat apa-apa terhadap nasib bangsanya.
Sebaliknya, ia memutuskan untuk membangun bangsanya (Pasal 2 dst). Hal ini
menunjukkan bahwa Nehemia punya kepedulian dan kecintaan yang besar
KHOTBAH KEPEDULIAN DAN KECINTAAN terhadap negeri sendiri. Dan yang luar biasa dapat kita pelajari dari Nehemia
KOLOM TERHADAP NEGERI SENDIRI adalah imannya kepada Tuhan dalam menyikapi persoalan bangsanya. Kepedulian
NEHEMIA 1 : 1 – 11 Nehemia terhadap nasib bangsanya diungkapkan dalam doa. Nehemia mencari
6-12 Agustus
Tuhan. Nehemia tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, meskipun dia berkuasa.
2023 NAS PEMBIMBING : YEREMIA 29 : 7
Nehemia berdoa dengan khusyuk, yang ditunjukkan dengan sikapnya berkabung
dan berpuasa, serta berdoa siang dan malam. Dalam doanya, Nehemia "mengakui
dosanya" dan mengakui dosa bangsanya di hadapan Tuhan.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Kristus…
Memasuki Bulan Agustus, biasanya terdapat perbedaan yang mencolok dalam Persekutuan jemaat yang dikasihi Kristus…
kehidupan masyarakat Indonesia. Ini dikarenakan bulan Agustus telah menjadi Dari Nehemia kita belajar tentang kepedulian dan kecintaan terhadap negeri
bulan “syukur” atas kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia dari tangan sendiri. Kepedulian adalah bukti kita mau menjadi berkat. Dari Nehemiapun kita
penjajah. Di sebagian besar tempat, banyak digelar “lomba 17-an” sebagai bentuk belajar tentang hidup beriman. Ia mencari Tuhan, berdoa dan berpuasa untuk
ekspresi sukacita dan kegembiraan warga masyarakat atas Proklamasi bangsanya. Ia mengakui dosa-dosa bangsanya bahkan mengakui dosa dirinya dan
Kemerdekaan bangsa Indonesia : 17 Agustus 1945. keluarganya. Mari kita hidup dari keteladanan Nehemia. Jangan bagaikan “Kacang
Dalam rangkaian dengan momentum perayaan kemerdekaan bangsa kita, lupa kulit-nya” kita tidak peduli pada keluarga kita, sesama orang percaya, bahkan
maka di awal bulan ini selaku warga gereja yang juga adalah warga negara, kita bangsa kita, padahal kita adalah bagian kehidupan itu semua. Tuhan kiranya
diajak untuk merenungkan firman Tuhan dari kitab Nehemia. Ketika kita membaca membuat niat baik kita berhasil. Amin.-
Kitab Nehemia pasal 1 ini, nyatalah bahwa ada kepedulian dan kecintaan Nehemia
terhadap negeri leluhurnya. Ia memiliki hubungan persaudaraan yang erat dengan
saudara-saudaranya yang ada di Yerusalem walaupun ia hidup nyaman di Persia,
karena kedudukannya terbilang penting dan cukup enak yaitu sebagai juru minum
anggur raja, itu artinya dia adalah orang kepercayaan raja, sehingga dalam
tatanan Kerajaan Persia dia dibedakan dari orang Yahudi yang lain, tetapi dia tidak
melupakan jati dirinya sebagai bagian dari bangsa Israel. Dengan kata lain, seperti
kata pribahasa “kacang lupa kulitnya”, Nehemia justru tetap peduli, dia tidak
masa bodoh dengan keadaan saudara-saudara sebangsanya dan tetap mencintai
tanah airnya sendiri. Sebagai salah satu pejabat kerajaan yang sangat sibuk, dia
mau menyibukkan dirinya untuk mencari tahu keadaan saudara-saudara sebangsa
yang ada di Yerusalem.
Persekutuan jemaat yang dikasihi Kristus…
Menjadi pertanyaan bagi kita sekarang, masihkah ada di lingkungan keluarga
kita menemukan orang seperti Nehemia saat ini, yang dengan tulus peduli pada
umat Tuhan dan tidak mementingkan dirinya sendiri sekalipun telah memperoleh
kenikmatan dan kenyamanan hidup di negeri orang ?
Dari kisah tentang Nehemia di pasal ini, kita belajar bahwa ia dapat saja memilih
untuk tetap berada di zona nyamannya, terus menikmati posisinya di istana raja

Anda mungkin juga menyukai