KUIS : 15 %
MID TEST : 20 %
FINAL TEST : 30 %
RANGES PENILAIAN
>= 80 A
70 <= x < 80 B
60 <= x < 74 C
50 <= x < 64 D
< 50 E
Referensi
Fort Model T
Mengutamakan
Produktifitas, efisiensi dan
Utilitas sistem produksi
ERA MARKETING
TAHUN ’70-80
Kebutuhan
dan keinginan
Mengutamakan
Produktifitas, efisiensi,
Kualitas & Keragaman produk
ERA SCM
TAHUN ’90
GLOBAL -- INTERNET
Mengutamakan
Produktifitas, efisiensi, kualitas,
keragaman produk,
Kecepatan respon, inovasi,
fleksibilitas
Keunggulan Bersaing
Untuk dapat memenangkan persaingan maka
Perusahaan harus dapat menyediakan produk :
• Murah
• Berkualitas
• Tepat waktu
• Bervariasi
Keunggulan Bersaing
Untuk mencapai tujuan tersebut Perusahaan
harus memiliki kemampuan :
• Beroperasi secara effisien
• Menciptakan kualitas
• Cepat
• Fleksibel
• Inovatif
12
Aspirasi pelanggan dan
Kemampuan Perusahaan
Effisien Murah
Kualitas Berkualitas
Cepat Tepat waktu
Fleksibel Bervariasi
Inovatif
13
Berapakah kekuatan suatu rantai?
Pada mata rantai yang terlemah
Supply Chain Concept
S C
U U
P S
P DISTRIBUTION T
MANUFACTURER
L SYSTEM O
I M
E E
R R
Physical Manufacturin
Supply g Physical Distribution
Planning and
Control
Dominant Flow of Products and Services
Dominant Flow of Demand and Design Information
DEFINISI SCM
• Fortune Magazine (artikel Henkoff,1994):
SCM dianggap sama artinya dengan distribusi, sama
dengan logistik, yaitu merupakan proses dimana
perusahaan memindahkan material, komponen dan
produk ke pelanggan dalam jumlah yang tepat, lokasi
tepat, dan tepat waktu, sehingga dapat bersaing
dengan para kompetitor dalam hal harga maupun
kualitas.
DEFINISI SCM
• Martin (1998):
SCM adalah jaringan organisasi yang melibatkan hubungan
upstream dan downstream dalam proses dan aktivitas yang
berbeda yang memberi nilai dalam bentuk produk dan jasa
pada pelanggannya. Misalnya, pabrik pembuat kemeja
adalah merupakan supply chain yang menghubungkan
upstream (melalui pengusaha kain kepada pengusaha
kapas/serat) dan downstream (melalui distributor dan retail
pada pelanggan akhir)
DEFINISI SCM
• Stanford Supply Chain Forum (1999) yang
dicetuskan oleh Kepala Forum Hau Lee:
SCM berhubungan erat dengan aliran
manajemen material, informasi, dan finansial
dalam suatu jaringan yang terdiri dari supplier,
perusahaan, distributor, dan pelanggan.
DEFINISI SCM
• Simchi-Levi, et al. (2000):
SCM merupakan serangkaian pendekatan yang
diterapkan untuk mengintegrasikan supplier,
pengusaha, gudang (warehouse), dan tempat
penyimpanan lainnya secara efisien sehingga produk
dihasilkan dan didistribusikan dengan kuantitas yang
tepat, lokasi tepat, waktu tepat untuk memperkecil
biaya dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
KONSEP SCM
• Chain 1 : Suppliers
Jaringan bermula dari sini, dimana mata rantai
penyaluran barang akan mulai. Kata Suppliers ini
termasuk juga suppliernya supplier (sub-supplier).
Jumlah supplier bisa banyak atau sedikit, dan
biasanya sub-supplier berjumlah banyak sekali.
KONSEP SCM
• Chain 1 – 2 : Suppliers Manufacture
Rantai pertama dihubungkan dengan rantai kedua,
yaitu manufacturer. Hubungan antara suppliers dan
manufacturer ini sudah mempunyai potensi untuk
melakukan penghematan, misalnya inventories dan
biaya gudang. Penghematan ini bisa mencapai
sebesar 40% - 60% dengan menggunakan konsep
supplier partnering.
KONSEP SCM
• Chain 1 – 2 – 3 : Suppliers Manufacture
Distributors
Barang yang sudah jadi yang dihasilkan oleh
Manufacturer harus disalurkan kepada pelanggan
dengan melalui distributor. Dan pada waktunya nanti,
distributor akan menyalurkannya dalam jumlah yang
lebih kecil kepada pengecer.
KONSEP SCM
• Chain 1 – 2 – 3 – 4 : Suppliers Manufacture
Distributors Retailers
Dari gudang distributor hasil produksi disalurkan ke
gudang pengecer yang nantinya akan diletakkan di
rak-rak (outlets) pengecer. Pada tahap ini dapat
diperoleh kesempatan penghematan dalam bentuk
jumlah inventories dan biaya gudang.
KONSEP SCM
• Chain 1 – 2 – 3 – 4 – 5 : Suppliers Manufacture
Distributors Retailers Customers
Barang yang diletakkan di outlets ditawarkan
langsung kepada pelanggan atau pembeli atau
pengguna barang tersebut. Dan mata ranti supply
baru betul-betul berhenti pada tahap ini.
MODEL SUPPLY CHAIN
END
SUPPLIER MANUFACTURER DISTRIBUTOR RETAILER
USER
Finansial: pembayaran
Material: retur, dll
26
Supply chain dalam biskuit kaleng
UANG, BARANG DAN INFORMASI, UANG, BARANG, INFORMASI, UANG, BARANG, SUPERMARKET
INFORMASI
PRODUSEN
SUPPLIER SUPPLIER
PERALATAN
& BAHAN
PERALATAN EKSPLORASI PERALATAN SPBU
& BAHAN & BAHAN
PRODUSEN SUPPLIER
SOPIR/PEMILIK
PERALATAN PERALATAN EKSPLORASI REFINARY DISTRIBUSI SPBU KENDARAAN
& BAHAN & BAHAN
PERTAMINA
30
KONSEP SUPPLY CHAIN YG BERKEMBANG
2) MENGEMBANGKAN SUPPLIER
PARTNERSHIP ATAU STRATEGIC ALLIANCE
31
Supply chain management
Metode atau pendekatan integratif untuk
mengelola aliran produk, informasi, dan uang
secara terintegrasi yang melibatkan pihak-
pihak mulai dari hulu ke hilir yang terdiri dari
supplier, pabrik, jaringan distribusi maupun
jasa-jasa logistik
32
Supply chain management
Management of activities that procure raw materials,
Transform those materials into intermediate goods and final
products, and deliver the products through a distribution system
33
TANTANGAN DALAM MENGELOLA SC
• Kompleksitas struktur SC
• Ketidakpastian
Strategy supply chain
Definisi:
Kumpulan kegiatan dan aksi strategis di
sepanjang supply chain yang menciptakan
rekonsiliasi antara apa yang dibutuhkan
pelanggan akhir dengan sumber daya yang ada
pada supply chain tersebut.
35
Tujuan dan kemampuan strategis
supply chain
1. Beroperasi secara
efisien 1. Murah
2. Menciptakan
kualitas 2. Berkualitas
3. Cepat
4. Fleksibel 3. Tepat waktu
5. Inovatif
4. Bervariasi
36
KEPUASAN DIPEROLEH MANAKALA PRODUK
DAN LAYANAN SESUAI DENGAN HARAPAN
PELANGGAN
Versus
A B
Keluaran Permintaan Pelanggan
Anda (Apa yg dibutuhkan &
(produk & service) Atau harapkan)
A=B
Puas
Karakteristik produk dan pasar
Produk Fungsional VS Produk Inovatif(Fisher)
Aspek Fungsional Inovatif
Siklus hidup Panjang Pendek
Variasi Sedikit Banyak
Volume Tinggi Rendah
Peramalan Permintaan Relatif mudah Sangat sulit
Tingkat kekurangan produk Rendah Tinggi
Kelebihan persediaan pada musim jual Jarang Sering
39
STRATEGY SUPPLY CHAIN YANG
DAPAT DIKEMBANGKAN
1. MENGURANGI MATA RANTAI: PENJUALAN DILAKUKAN
LANGSUNG KE PELANGGAN.
2. MEMESAN KOMPONEN HANYA APABILA SUDAH
MENERIMA PESANAN.
3. MENENTUKAN WAKTU STANDAR BAGI ANGGOTA
SUPPLY CHAIN.
4. MENCIUTKAN JUMLAH PEMASOK.
5. MENGUTAMAKAN PEMASOK YANG DEKAT DENGAN
PABRIK.
6. MENGEMBANGKAN JIT MANUFACTURING.
7. MENGEMBANGKAN E-COMMERCE.
8. MELAKUKAN KEMITRAAN.
40
1 Suppliers
1 – 2 : Suppliers Manufacture
1 – 2 – 3 : Suppliers Manufacture Distributors
Tugas 1
1 – 2 – 3 – 4 : Suppliers Manufacture Distributors
ers
1 – 2 – 3 – 4 – 5 : Suppliers Manufacture Distributors
ers Customers