Pertemuan 12
Pengertian Supply Chain
• semua bagian yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
memenuhi keinginan konsumen (Chopra dan Meindl, 2004).
• Jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk
menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir
(Pujawan, 2010)
Supply Chain
Supply Chain
• Supply chain pada hakikatnya adalah jaringan organisasi yang menyangkut
hubungan ke hulu (UPSTREAMS) dan ke hilir (DOWNSTREAMS) dan dalam
proses kegiatan berbeda yang menghasilkan nilai yang terwujud dalam barang
dan jasa di tangan pelanggan terakhir (ULTIMATE CUSTOMER)
• Adalah jaringan fasilitas (gudang, pabrik, terminal dll), alat angkut dan Logistics
Information System (LIS) yangdihubungkan di antara suppliers of suppliers
sampai ke customers of customers. Logistik sendiri adalah apa yang terjadi di
supply chain.
Supply Chain
Supply chain adalah logistik net work. Dalam hubungan ini ada beberapa pemain
utama yang merupakan perusahaan yang mempunyai kepentingan yang sama,
yaitu :
1. Suppliers
2. Manufactures
3. Distribution
4. Retail outlet
5. Customers
Chain 1
Supplier
• Jaringan bermula dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan
pertama, dimana rantai penyaluran baru akan mulai. Bahan pertama ini bisa
dalam bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, barang dagangan,
suku cadang dan lain-lain
Chain 1-2-3
Supplier->Manufaktur->Distribusi
• Barang sudah jadi yang dihasilkan oleh manufactures sudah mulai harus
disalurkan kepada pelanggan.
• Walaupun sudah tersedia banyak cara untuk menyalurkan barang ke pelanggan,
yang umum adalah melalui distributor dan ini biasanya ditempuh oleh sebagian
besar supply chain
Chain 1-2-3-4
Supplier->Manufaktur->Distribusi->Outlet
• Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gudang sendiri atau dapat juga
menyewa dari pihak lain. Gudang ini digunakan untuk menyimpan barang
sebelum disalurkan lagi ke pihak pengecer. Di sini ada kesempatan untuk
memperoleh penghematan dalam bentuk jumlah inventories dan biaya gudang
dengan cara melakukan desain kembali pola pengiriman barang baik dari gudang
manufacturer maupun ke toko pengecer
Chain 1-2-3-4-5: Supplier->Manufaktur-
>Distribusi->Outlet->Customer
• Para pengecer atau retailer menawarkan barang langsung kepada para
pelanggan atau pembeli atau pengguna barang langsung. Yang termasuk retail
outlet adalah toko bahan bangunan, supermarket bahan bangunan, dan lain-lain
Model Supply Chain
END
SUPPLIER MANUFACTURER DISTRIBUTOR RETAILER
USER
Finansial: pembayaran
Material: retur, dll
PENGHASIL PABRIK DISTRIBUTOR UANG, BARANG DAN INFORMASI, UANG, BARANG, INFORMASI, UANG, BARANG,
INFORMASI
GARAM GARAM GARAM PABRIK SUPERMARKET
UANG, BARANG DAN INFORMASI, UANG, BARANG, INFORMASI, UANG, BARANG, BISKUIT
INFORMASI
PENGHASIL PABRIK
MINYAK DISTRIBUTOR
MENTEGA
MENTEGA
PENGHASIL DISTRIB
TELOR TELOR
UANG, BARANG DAN INFORMASI, UANG, BARANG, INFORMASI, UANG, BARANG,
INFORMASI
PRODUSE
SUPPLIER
N SOPIR/PEMILI
PERALATA EKSPLORAS
PERALATA
N& I
REFINARY DISTRIBUSI SPBU K
N& KENDARAAN
BAHAN
BAHAN
PERTAMINA
PRODUSE
SUPPLIER SUPPLIER
N
PERALATA PERALATA
PERALATA
N&
EKSPLORASI
N& SPBU
N&
BAHAN BAHAN
BAHAN
Area Cakupan SCM
BAGIAN CAKUPAN KEGIATAN, AL:
Pengembangan Produk Riset Pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier
dalma perancangan produk baru
1. Beroperasi secara
efisien 1. Murah
2. Menciptakan
kualitas 2. Berkualitas
3. Cepat
4. Fleksibel 3. Tepat waktu
5. Inovatif
4. Bervariasi
Kepuasan Tercapai Apabila Produk &
Layanan Sesuai Harapan Pelanggan
Versus
A B
Keluaran Permintaan Pelanggan
Anda (Apa yg dibutuhkan &
(produk & service) Atau harapkan)
A=B
Puas
Karakteristik Produk Dan Pasar
• Produk Fungional VS Produk Inovatif