Anda di halaman 1dari 59

Standar Mutu

LP3M unsoed 2011


ARTI STANDAR (1)
• PERNYATAAN TERTULIS YG BERISI SATU ATAU
KEDUA HAL BERIKUT:
• 1. SPESIFIKASI ATAU RINCIAN TENTANG
SESUATU HAL KHUSUS, YG MEMPERLIHATKAN
SEBUAH TUJUAN, CITA-CITA, KEINGINAN,
KRITERIA, UKURAN, PATOKAN, PEDOMAN.
• 2. PERINTAH AGAR MELAKUKAN SESUATU
UNTUK MENCAPAI ATAU MEMENUHI
SPESIFIKASI TERSEBUT DI ATAS.
Pengertian Standar (2)
• Pernyataan berisi kriteria untuk menetapkan dan/atau mengevaluasi
mutu dari suatu hal (mis: mutu program studi, mutu dosen, mutu lulusan)

• Pernyataan berisi jabaran/rincian karakteristik dari suatu hal (mis:


kompetensi lulusan dan kualifikasi dosen)

• Pernyataan berisi perintah untuk melakukan sesuatu

• Pernyataan tentang sesuatu yang harus terjadi atau cita-cita atau ide
Sistem Penjaminan Mutu Internal

Contoh Standar dalam SPMI


• Standar Isi (kurikulum)
• Standar Proses (proses pembelajaran)
• Standar Kompetensi Lulusan
• Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Standar Sarana dan Prasarana
• Standar Pengelolaan
• Standar Pembiayaan
• Standar Penilaian Pendidikan
• Standar Penelitian
• Standar Pengabdian kepada masyarakat
• Standar Kerjasama
• Standar Kesejahteraan
• Standar Kemahasiswaan
SPM-PT Berdasarkan
PP.No.19 Tahun 2005 Tentang SNP

Standar Lain Internally


(Melampaui SNP) driven

8 Jenis SNP Wajib


(Standar Minimal)

17
Standar Mutu PP.No.19 Tahun 2005 Tentang SNP
Ditetapkan sendiri oleh PT :
a. Penelitian dan publikasi
b. Pengabdian kepada
masyarakat;
c. Sistem informasi;
d. Kerjasama institusional
dalam dan luar negeri;
e. Kemahasiswaan;
f. Suasana akademik;
g. Sumber pendanaan
(revenue generating);
h. Bidang lain sesuai ciri
Standar Lain Internally khas perguruan tinggi
yang bersangkutan.
(Melampaui SNP) driven
Psl 2 ayat (1) PP No 19/2005
1. Standar Isi
2. Sandar Proses
3. Standar Kompetensi
Lulusan
4. Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan
8 Jenis SNP Wajib
Prasarana
6. Standar Pengelolaan
(Standar Minimal) 7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
Pendidikan

18
BAN PT BNSP
STANDAR STANDAR
KOMPETENSI KOMPETENSI
LULUSAN
KKNI KERJA

BIDANG
KERJA
PERGURUAN TINGGI

Mahasiswa
Proses LEARNING
Baru
Pembelajaran OUTCOME

Pasar kerja
Leader
SPMI
Masyarakat
akademik

Dosen -pimpinan Pengakuan


Masyarakat

ASOSIASI
PROFESI
Dokumen
Organisasi Pegawai Dana Laboratorium Pustaka Kurikulum
Resources

endrop3ai@ its.ac.id
• Standar: Naskah/dokumen/buku yang berisi
minimum 8 (delapan) standar bagi pendidikan
tinggi sebagaimana diatur dalam PP. No.19
tahun 2005 tentang SNP, standar turunan dari
kedelapan standar tsb; penambahan jumlah
standar selain kedelapan standar mutu, dst.
CARA PENETAPAN STANDAR
Pengertian Standar
• Pernyataan berisi kriteria untuk menetapkan dan/atau mengevaluasi
mutu dari suatu hal (mis: mutu program studi, mutu dosen, mutu lulusan)

Pernyataan berisi jabaran/rincian karakteristik dari suatu hal (mis:


kompetensi lulusan dan kualifikasi dosen)

Pernyataan berisi perintah untuk melakukan sesuatu

Pernyataan tentang sesuatu yang harus terjadi atau cita-cita atau ide
Jumlah standar
• Tidak ada jumlah ideal standar dalam SPMI setiap perguruan tinggi

• PP No. 19 Tahun 2005 menetapkan Tentang Standar Nasional Pendidikan


menetapkan 8 (delapan) standar yang wajib dalam SPMI, yaitu:
Jumlah Standar (lanjutan)
• Setiap perguruan tinggi dapat/boleh menambah jumlah standar dengan
cara:
• Menambah jumlah standar secara horizontal sehingga dari 8 standar
menjadi 12 atau 15 standar atau lebih. Misal standar penelitian ilmiah,
standar kesejahteraan, standar kerjasama, standar sistem informasi
• Menambah jumlah standar secara vertikal yaitu 8 standar di atas
dielaborasi lebih rinci menjadi beberapa standar turunan.
• standar sarana dan prasarana dijabarkan menjadi standar kebersihan
dan standar pemeliharaan
Penetapan Standar
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam penetapan standar,
yaitu:
• Standar adalah penjabaran visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi
• Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang relevan
dengan bidang pendidikan tinggi
• Kesesuaian standar dengan kebutuhan, tuntutan atau harapan
stakehlders. Untuk mengetahui hal itu perlu dilakukan studi pelacakan
(tracer study)
Teknik Perumusan Standar
• Perumusan standar menggunakan kata kerja yang dapat diukur, contoh
menetapkan, membuat, menyusun, merancang, dan hindari kata
kerja yang tidak dapat diukur, contoh memahami, merasakan
• Rumusan standar memenuhi unsur:
A UDIENCE
B EHAVIOR
C OMPETENCE
D EGREE
Contoh Perumusan Standar (1)

• Standar
Pimpinan perguruan tinggi, fakultas, dan jurusan sesuai kewenangan
masing-masing harus melakukan rekrutasi, pembinaan, dan
pengembangan dosen tetap agar paling lambat pada tahun 2015 tercapai
rasio dosen dan mahasiswa sebesar 1:25.
Contoh Perumusan Standar (2)

• Anatomi Standar
• Audience (subjek yang harus melakukan sesuatu): Pimpinan perguruan
tinggi, fakultas, dan jurusan sesuai dengan kewenangan masing masing

• Behavior (apa yang harus dilakukan): harus melakukan rekrutasi,


pembinaan dan pengembangan dosen tetap

• Competence (kompetensi, target, cita-cita): tercapai rasio dosen


mahasiswa sebesar 1:20

• Degree (tingkat/level/periode/frekuensi dari behavior): paling


lambat tahun 2015
Berhubung standar akan dijadikan acuan dalam
penyelenggaraan perguruan tinggi, maka perumusan standar
bukan merupakan kegiatan yang dapat dilakukan sekali jadi,
melainkan kegiatan yang memerlukan kajian berulang kali
secara iteratif sebelum ditetapkan sebagai standar
CONTOH STANDAR:
• 1. SETIAP DOSEN HRS HADIR MEMBERI
KULIAH MINIMAL 12 X DLM SATU SEMESTER
• 2. SETIAP FAKULTAS HRS MEMILIKI DOSEN
TETAP MINIMAL DOKTOR BERJABATAN
FUNGSIONAL LEKTOR MINIMUM 60% DARI
TOTAL DOSEN TETAP PALING LAMBAT TAHUN
2020.
CONTOH STANDAR:
• 1. SETIAP DOSEN HRS HADIR MEMBERI
KULIAH MINIMAL 12 X DLM SATU SEMESTER
• 2. SETIAP FAKULTAS HRS MEMILIKI DOSEN
TETAP MINIMAL DOKTOR BERJABATAN
FUNGSIONAL LEKTOR MINIMUM 60% DARI
TOTAL DOSEN TETAP PALING LAMBAT TAHUN
2020.
• AUDIENCE: SUBYEK YG HRS MELAKUKAN
SESUATU, ATAU PIHAK YG HRS
MELAKSANAKAN & MENCAPAI ISI STANDAR
• BEHAVIOUR: APA YG HRS DILAKUKAN,
DIUKUR/DICAPAI/DIBUKTIKAN
• COMPETENCE:
KOMPETENSI/KEMAMPUAN/SPESIFIKASI/TAR
GET/KRITERIA YG HRS DICAPAI.
• DEGREE:
TINGKAT/PERIODE/FREKUENSI/WAKTU
• UNSUR B, C DAN D MIRIP DENGAN KEY
PERFORMANCE INDICATORS (KPIs)
• KPIs MERUPAKAN SATU PAKET KESATUAN YG
TERDIRI ATAS:
• INDICATORS: TENTANG APA YG AKAN
DIUKUR/DICAPAI
• MEASURES: TENTANG BAGAIMANA CARA
MENGUKUR/MENCAPAINYA
• TARGETS: TENTANG APA HASIL YANG
DIINGINKAN.
ANATOMI PERNYATAAN STANDAR
BERDASARKAN UNSUR ABCD
• CONTOH :
DEKAN & KET JURUSAN MELAKUKAN
REKRUITASI, PEMBINAAN & PENGEMBANGAN
DOSEN TETAP AGAR TERCAPAI RATIO DOSEN:
MHS = 1:20 PALING LAMBAT 2015.
ANATOMINYA:
1.DEKAN & KA JUR = A
2.MELAKUKAN REKRUITASI, PEMBINAAN = B
• 3. AGAR TERCAPAI RASIO DSN : MHS 1:20 = C
• 4. PALING LAMBAT 2015 = D

DALAM KPI, ANATOMI STANDAR DI ATAS:


1.INDICATORS: RATIO DSN: MHS
2.MEASURES : MEMBANDINGKAN JMLH DSN
TETAPI DAN JUMLAH MHS.
3.TARGET : RATIO DSN : MHS = 1: 20 PADA
AKHIR TH 2015.
CONTOH 2:
• SETIAP DOSEN HRS HADIR MEMBERI KULIAH
YG DIASUHNYA MINIMUM 12 X SETIAP
SEMESTER.
• ANATOMI STANDAR:
• 1. SETIAP DOSEN = A
• 2. HARUS HADIR KULIAH = B
• 3. MINIMUM 12 X = C
• 4. DLM SETIAP SEMESTER = D
PEDOMAN DALAM MERANCANG
STANDAR:
• 1. VISI, MISI & TUJUAN SEBAGAI SUMBER
INSPIRASI
• 2. MENGACU PADA UU – KEMENDIKNAS
SEBAGAI BATASAN-BATASAN/RAMBU-RAMBU
• 3. MEMPERHATIKAN MASUKAN DAN SARAN
STAKEHOLDERS EKSTERNAL
• 4. MELIBATKAN DOSEN, KARYAWAN, MHS
• 5. MEMPERTIMBANGKAN STANDAR MUTU
DARI INSTITUSI LAIN
PENTING:
• TANPA STANDAR MUTU, SPMI TIDAK BISA
DIJALANKAN
• KEBIJAKAN MUTU, MANUAL MUTU, STANDAR
MUTU DAN FORMULIR DISAHKAN OLEH
PIMPINAN PT ATAU YAYASAN, ATAU SENAT
PT DLM SEBUAH KEPUTUSAN YANG
BERKEKUATAN HUKUM SAH.
ELABORASI SNP MENJADI
STANDAR TURUNAN
• MISAL : STANDAR ISI, MEMUAT:
• 1. KERANGKA DASAR KURIKULUM &
STRUKTUR KURIKULUM
• 2. BEBAN BELAJAR
• 3. KURIKULUM
• 4. KALENDER AKDEMIK
MISAL STANDAR BEBAN BELAJAR:
• BERISI BATAS MAKSIMUM DAN MINIMUM
BEBAN TOTAL SKS MHS AGAR DAPAT LULUS
DARI SUATU PRODI (PROGRAM S1: 144 – 160
SKS).
Tahapan:
STANDAR NASIONAL STANDAR AKREDITASI
PENDIDIKAN PROGRAM STUDI

Standar isi Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta


strategi pencapaian
Standar proses
Standar kompetensi
Tata pamong, kepemimpinan,
lulusan
sistem pengelolaan, dan
Standar pendidik dan penjaminan mutu
tenaga kependidikan Mahasiswa dan lulusan
Standar sarana dan Sumber daya manusia
prasarana
Kurikulum, pembelajaran, dan
Standar pengelolaan suasana akademik
Standar pembiayaan Pembiayaan, sarana dan srasarana,
serta sistem informasi
Standar penilaian
pendidikan
Penelitian, pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat, dan kerjasama
• Mekanisme Penetapan Standar Mutu SDM PT
• Rekrutasi
• Masa Percobaan
• Perjanjian Kerja
Visi PT • Penilaian Prestasi Kerja
dan
• Mutasi, Promosi, Demosi
SNP • Waktu Kerja
Standar • Kerja Lembur & Cuti
Mutu • Penghasilan & Penghargaan
SDM • Jaminan Sosial & Kesejahteraan
• Pengembangan & Pembinaan
Kebutuhan
• Keselamatan & Kesehatan Kerja
Stakeholders
• Disiplin
• Perjalanan Dinas
• Pengakhiran Hubungan Kerja
PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan menghasilkan kaizen atau
pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) mutu pendidikan
tinggi di perguruan tinggi

• Quality first

PDCA
nt • Stakeholder - in
me SDCA
e
ov •
PDCA
p r
im
o us SDCA • The next process is our stakeholder
ti nu
n
PDCA

co
/
n • Speak with data
i ze SDCA
Ka
PDCA


SDCA S : Standard • Upstream management


Peningkatan Mutu IPK

55%
en Semester
iz SDCA Ganjil 2011
Ka

PDCA
t /
en 53% Semester
v em SDCA Genap 2010
o
pr
PDCA

im 51%
ous Semester
u SDCA Ganjil 2009
tin
PDCA

n
Co 49% Semester
SDCA Genap 2008
PDCA

47% Semester
SDCA Ganjil 2007

S : Standard

Standar turunan dari standar Proses


% lulusan yang IPK diatas 3,00 target adalah 55% pada 2011
• Quality first
Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi harus
memprioritaskan mutu

• Stakeholder-in
Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi harus ditujukan
pada kepuasan stakeholders (internal dan eksternal)

• The next process is our stakeholders


Setiap orang yang menjalankan tugasnya dalam proses pendidikan pada
PT harus menganggap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan
tugasnya tersebut sebagai stakeholders yang harus dipuaskan.
• Speak with data
Setiap pengambilan keputusan/kebijakan dalam proses pendidikan pada
PT seyogianya didasarkan pada analisis data, bukan berdasarkan pada
asumsi atau rekayasa.

• Upstream management
Setiap pengambilan keputusan/kebijakan dalam proses pendidikan pada
PT seyogianya dilakukan secara partisipatif dan kolegial, bukan otoritatif.
M K WAJIB PROGRAM DIPLOMA & S1
Standar Isi
• jumlah sks

Diploma
Profesi:
Sarjana: Profesi Umum: min
D1:36
S1: min144 36
D2: 72
S2: 36-42 Spesialis: min 36
D3: 108
S3: min 42 Subspesialis:
D4: 144
min 40
Hal lain yang diatur dlm standar isi
Kompetensi Utama
Program Pendidikan Diploma Tiga
• Kompetensi utama yang dikembangkan melalui program
pendidikan diploma tiga adalah kemampuan dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang tertentu yang bersifat
rutin, maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun
konstekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun
tanggung jawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan
pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan
manajerial yang dimilikinya.
Kompetensi Utama
Program Pendidikan Diploma Empat
• Kompetensi utama yang dikembangkan adalah
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan di
bidang tertentu yang kompleks, dengan dasar
kemampuan keahlian terapan tertentu, termasuk
keterampilan merencanakan, melaksanakan
kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung
jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki
keterampilan manajerial, serta mampu mengikuti
perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di
bidang keahliannya.
Kompetensi Utama Program Sarjana

  menguasai dasar-dasar ilmiah disiplin ilmu dalam


bidang ilmu tertentu sehingga mampu
mengidentifikasi, memahami, menjelaskan,
mengevaluasi/ menganalisis secara kritis dan
merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada
dalam cakupan disiplin ilmunya;
 mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan
di masyarakat sesuai dengan disiplin ilmunya;
 bersikap dan berperilaku/ berkarya dalam karir
tertentu sesuai dengan norma kehidupan
masyarakat;
 mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/ atau seni.
Kompetensi Program Magister

• mampu menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan,


teknologi, dan/ atau seni dengan cara menguasai dan
memahami pendekatan, metode dan kaidah keilmuan disertai
penerapannya sesuai dengan disiplin ilmunya dalam bidang
ilmu tertentu;
• mampu memecahkan permasalahan di bidang disiplin
ilmunya melalui penelitian dan pengembangan berdasarkan
kaidah ilmiah;
• mampu mengembangkan kinerja dalam karir tertentu yang
ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan secara
komprehensif.
Kompetensi Program Doktor

mampu mengembangkan konsep ilmu, teknologi dan/atau


seni dalam bidang disiplin keilmuannya;
mampu melaksanakan, mengelola, memimpin, dan
mengembangkan program penelitian;
mampu melakukan pendekatan interdisipliner dalam
berkarya;
mampu menemukan kebaruan (novelty) dalam teori dan
berkarya.
59

Anda mungkin juga menyukai