Anda di halaman 1dari 53

BIMBINGAN TEKNIS SPMI

Makassar, 25-26 Mei 2023

Q
A

Substansi dan Urgensi SPMI


Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA.
Q
A

PENYUSUNAN STANDAR SPMI


CHAPTER 1 PERGURUAN TINGGI
SPMI
Adalah keberadaan Standar Dikti, yang berfungsi
sebagai tolok ukur untuk menilai mutu penyeleng-
garaan pendidikan tinggi.

maka,

Pelaksanaan SPMI pada suatu PT menyebabkan


PT harus bekerja berdasarkan Standar Dikti
yang telah ditetapkan.
Standar Dikti
SPM Dikti Standar Nasional Standar Nasional Standar Nasional PKM
Pendidikan Penelitian
Standar Pendidikan Tinggi Standar Kompetensi Lulusan Standar Hasil PKM
Standar Hasil
(Standar Dikti) Penelitian
Standar Isi PKM
Standar Isi Standar Isi
Pembelajaran Standar Proses PKM
Penelitian
SN Dikti Standar Proses Standar Proses
Permenristek Dikti Pembelajaran Standar Penilaian PKM
Penelitian
No. 44
Tahun 2015 Standar Penilaian Standar Penilaian
Pembelajaran Standar Pelaksana PKM
Penelitian
Standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan Standar Peneliti Standar Sarana dan
Prasarana PKM
Standar Standar Sarana dan
Prasarana Pembelajaran Standar Sarana dan
Standar Pengelolaan PKM
Dikti Prasarana Penelitian

Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan


Pembelajaran Standar Pendanaan &
Penelitian
Pembiayaan PKM

Standar Pembiayaan Standar Pendanaan &


Standar Pembelajaran Pembiayaan Penelitian

Dikti Standar Bidang Standar Bidang Non-


Ditetapkan Akademik Standar Dikti
Ditetapkan
Akademik Perguruan
Perguruan (Melampaui SN
Tinggi
Tinggi Standar ….. Standar ….. Dikti)

Standar ….. Standar ….. Permenristek- Dikti


SN Dikti
Dst ….. (Standar Minimal) No. 44
Dst …..
Tahun 2015
Interaksi Antar Standar

Pasal 3 (1) Permenristekdikti


No 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Prodi dan PT.

Akreditasi Program Studi dan


Perguruan Tinggi berdasarkan
interaksi antar standar di
dalam Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
Mekanisme/Siklus SPMI

(Pasal 52 ayat (2) UU No.12 th 2012 tentang Dikti)

Durasi/kecepatan atau “usia” siklus SPMI tidak sama


untuk setiap Standar Dikti.
Kaizen/Continually Improvement
Aras Implementasi SPMI
Dokumen SPMI
(Permenristekdikti No 62 Tahun 2016 (SPM-PT), pasal 8 ayat
(4b)
1. Dokumen kebijakan SPMI.
2. Dokumen manual / prosedur SPMI (PPEPP)
3. Dokumen standar dalam SPMI.
4. Dokumen formulir yang digunakan dalam SPMI.
Fungsi Dokumen Standar SPMI PT
a. alat ukur dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan PT.
b. indikator untuk menunjukkan tingkat (level) mutu PT.
c. tolok ukur capaian oleh semua pihak di PT, sehingga
menjadi faktor pendorong untuk bekerja dengan (atau
bahkan melebihi) standar;
d. bukti otentik kepatuhan PT terhadap peraturan
perundang-undangan tentang Standar Dikti; dan
e. bukti kepada masyarakat bahwa PT tersebut telah
secara sungguh-sungguh menyelenggarakan
pendidikan tinggi berdasarkan standar.
Q
A

METODE PEMBUATAN
CHAPTER 2 STANDAR MUTU SPMI
Standar SPMI PT
Pernyataan tertulis yang berisi satu atau kedua hal di
bawah ini:
a. spesifikasi atau rincian tentang sesuatu hal khusus,
yang memperhatikan sebuah tujuan, cita-cita, keinginan,
kriteria, ukuran, patokan, pedoman.
b. perintah agar melakukan sesuatu untuk mencapai
atau memenuhi hal-hal no 1.
c. kualifikasi mutu yang akan dicapai oleh PT.

Isi standar akan dapat berupa : I-P-O.


(input, proses/prosedur, atau hasil akhit (output).
Pedoman Merancang Standar
1. Menjadikan Visi, Misi, dan Tujuan institusi/Perguru-an Tinggi sebagai
sumber inspirasi.
2. Menjadikan peraturan perundang-undangan (mulai dari UU, Kepmen) yang
berlaku sebagai rambu-rambu dan batasan-batasan yang tidak boleh
diabaikan atau dilanggar.
3. Menjadikan masukan dan saran dari pemangku kepentingan eksternal
Perguruan Tinggi yaitu pengguna lulusan, asosiasi profesi, alumni, orang
tua/wali mahasiswa, dan masyarakat luas, sebagai bahan pertimbangan.
4. Melibatkan sedapat mungkin semua pemangku kepentingan internal
Perguruan Tinggi seperti dosen, karyawan bukan dosen, dan mahasiswa.
5. Menggunakan berbagai standar dalam SPMI dari PT ternama, lembaga
akreditasi PT yang kredibel, atau asosiasi beberapa PT, baik dari dalam
maupun luar negeri, dan publikasi tentang SPM PT yang diterbitkan oleh
DitJen Dikti – Kemendiknas – RI, hanya sebagai contoh atau sumber
inspirasi.
Contoh Standar

• Setiap Dosen harus hadir memberi kuliah untuk matakuliah


yang diasuhnya minimal 12x dalam setiap semester.
• Dekan dan Ketua Jurusan melakukan rekrutasi, pembinaan
dan pengembangan dosen tetap agar tercapai rasio dosen-
mahasiswa sebesar 1:20 paling lambat akhir tahun 2015.
Perumusan & Anatomi Sebuah Standar

Perumusan sebuah standar sebaiknya memenuhi unsur sbb:


• Audience: subyek yang harus melakukan sesuatu; atau pihak
yang harus melaksanakan dan mencapai isi standar.
• Behaviour: apa yang harus dilakukan,
diukur/ dicapai/ dibuktikan.
• Competence:
kompetensi/ kemampuan/ spesifikasi/ target/ kriteria yang
harus dicapai.
• Degree: tingkat/ periode/ frekuensi/ waktu
Unsur B, C, dan D di atas dalam banyak hal amat mirip dengan
apa yang disebut Key Performance Indicators (KPIs).
Perumusan & Anatomi Sebuah Standar

Lazimnya, KPIs merupakan satu paket kesatuan yang


terdiri:
a. Indicators : tentang apa yang akan kita ukur/capai
b. Measures : tentang bagaimana kita akan
mengukur/mencapainya
c. Targets : tentang apa hasil yang kita inginkan.
Perumusan & Anatomi Sebuah Standar

Dekan dan Ketua Jurusan (A) melakukan rekrutasi,


pembinaan dan pengembangan dosen tetap (B) agar
tercapai rasio dosen-mahasiswa sebesar 1:20 (C) paling
lambat akhir tahun 2015 (D).
a. Indicators : rasio dosen – mahasiswa.
b. Measures : membandingkan jumlah total dosen
tetap dan total mahasiswa.
c. Target : rasio dosen-mahasiswa: 1 : 20 pada akhir
tahun 2017.
Perumusan & Anatomi Sebuah Standar

Setiap Dosen (A) harus hadir memberi kuliah untuk


matakuliah yang diasuhnya (B) minimal 12x (C) dalam
setiap semester (D).
a. Indicators : kehadiran dosen dalam perkuliahan.
b. Measures : mendata isi Daftar Hadir Dosen atau
Berita Acara Perkuliahan dosen di setiap
kelas untuk setiap matakuliah yang
diasuhnya.
c. Target : minimal 12x per semester.
Perumusan & Anatomi Sebuah Standar
Setiap fakultas (A), paling lambat tahun 2020 (D), harus
memiliki staf dosen tetap (B) dengan kualifikasi akademik
minimal S3 dan berpangkat Lektor, minimal 80% dari jumlah
total dosen tetap (C).
a. Indicators : jumlah dosen tetap dengan gelar minimal S3
dan pangkat Lektor.
b. Measures : mendata jumlah seluruh dosen tetap dengan
identitas lengkap yang menunjukkan pendidikan
terakhir, tahun penyelesaian pendidikan
terakhir, dan jenjang kepangkatan.
c. Target : 80% jumlah dosen tetap bergelar Doktor dan
berpangkat Lektor pada akhir tahun 2020.
Isi Dokumen Setiap Standar
1. Visi Misi
2. Rasionale
3. Definisi istilah
4. Pihak yang Bertanggungjawab untuk Mencapai Isi Standar

5. Pernyataan isi standar - mengandung unsur Audience,


Behaviour, Competence, dan Degree
6. Strategi Pelaksanaan Standar
7. Indikator Ketercapaiannya (+cara pengukuran dan target)
8. Dokumen terkait: e.g. formulir
9. Referensi
Pernyataan Standar yang Baik

• Subyek yang melakukan


Audience sesuatu
• Pelaksana isi standar
• Hal yang harus dilakukan diukur
Behaviour atau di capai

• Kompetensi/kemampuan/spesifi-
Competence
Competence kasi/target/kinerja yang harus
dicapai

Degree • Tingkat/periode/frekuensi/waktu
Unsur B, C, dan D mirip dengan
Key Performance Indicators (KPIs)

• Hal yang akan dicapai


Indicators

• Cara mengukur/mencapai
Measures

Targets • Hasil yang diinginkan


Contoh Pernyataan Standar
Rasio Dosen-Mahasiswa

Ketua Program studi melakukan


rekrutasi, pembinaan, dan
pengembangan dosen agar tercapai
rasio dosen-mahasiswa sebesar 1:45
paling lambat akhir 2017
Contoh Pernyataan Standar
Rasio Dosen –
Mahasiswa • Wakil Ketua Bidang I dan Ketua
A Program Studi

B • Melakukan rekrutisasi,
pembinaan, dan pengembangan
dosen

• Agar tercapai rasio dosen-


C mahasiswa sebesar 1:45

D • Paling lambat akhir 2017


• Rasio dosen -
Indicators mahasiswa

• Jumlah total dosen :


Measures jumlah total mahasiswa

Targets • 1:45 pada akhir


2017
Melakukan rekruitasi, pembinaan dan pengembangan dosen adalah
salah satu strategi yang dapat dilaksanakan oleh Dekan dan Ketua
Jurusan untuk mencapai target tersebut
Contoh Pernyataan Isi Standar
Kehadiran Dosen dalam Perkuliahan

Setiap dosen harus hadir memberikan


kuliah mata kuliah yang diasuhnya
setiap minggu minimal 14 kali setiap
semester
Pernyataan Standar
Kehadiran Dosen dalam
Perkuliahan • Setiap dosen
A
• Harus hadir memberi kuliah
untuk matakuliah yang
diasuhnya

B • setiap minggu, minimal 12 kali

• Dalam setiap semester


Pernyataan Standar
Indicators • Kehadiran dosen dalam
perkuliahan

• Jumlah kehadiran dosen yang


Measures diambil dari Daftar Hadir Dosen
atau dari berita Acara
Perkuliahan untuk setiap kelas

Target • Setiap minggu, miminal 12 kali


tiap semester
s
Strategi dengan mengumumkan di dalam lingkungan
kampus frekuensi kehadiran dosen.
Pernyataan Isi Standar
Dosen yang meneliti

Ketua Program Studi melakukan


monitoring agar paling sedikit 80%
dosen melakukan penelitian yang
sesuai dengan Pedoman Penelitian
Dosen minimal 1 kali setiap tahun
Pernyataan Standar:
Dosen yang
meneliti
A • Ketua Prodi

• Memonitor dosen
yang melakukan
penelitian

B • Minimal 80% dosen meneliti 1


kali

• Dalam satu tahun


Pernyataan Standar:

Indicators • % Dosen yang meneliti


minimal 1 kali satu tahun

• Jumlah yang melakukan


Measures penelitian min 1 th 1kali/jumlah
dosen seluruhnya * 100%

Targets • Minimal 80%


tahun
setiap
SN Dikti Pasal 12
1. Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun
untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah
lain.
2. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok
keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
3. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:
• nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
• CP lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
• kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan;
• bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
• metode pembelajaran
• waktu yg disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
• pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
• kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
• daftar referensi yang digunakan.
Pernyataan Standar
Persiapan perkuliahan

A Setiap dosen

Harus membuat RPS untuk setiap


B matakuliah yang akan diajarkan.

Minimal 90% RPS selesai satu bulan


sebelum perkuliahan dimulai.

C Pada setiap semester


Pernyataan Standar

Indicators • RPS untuk matakuliah

• Persentase RPS yang


Measures selesai satu bulan
sebelum mengajar

• Minimal 90% RPS selesai


Targets satu bulan sebelum
perkuliahan dimulai
Langkah-langkah Menetapkan Standar Dikti
Contoh : Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi

Dituliskan pada Manual Penetapan Standar Kompetensi Lulusan


dan Standar Isi Pembelajaran
1. Menyiapkan dan mempelajari berbagai bahan dalam
menetapkan Standar Dikti, al :
• Peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan tinggi.
• Nilai dasar yang dianut PT
• Visi, misi, dan tujuan PT
• Hasil analisis SWOT
• Hasil pelacakan lulusan dan/atau need assesment terhadap
pengguna lulusan
Langkah-langkah Menetapkan Standar Dikti
1. Benchmarking ke PT lain, atau mengundang narasumber.
2. Pertemuan dengan pemangku kepentingan (internal &
eksternal)
3. Merumuskan Standar Dikti (aras PT dan aras PS)
• Jumlah dan nama standar dicantumkan dalam Buku
Kebijakan SPMI PT.
• Struktur bahasa norma yang mengandung unsur ABCD
4. Uji public.
5. Perbaikan perumusan Standar Dikti, termasuk redaksi dan
struktur bahasa.
6. Menetapkan pemberlakuan Standar Dikti.
Catatan
• Dari keempat dokumen SPMI Perguruan tinggi, yaitu
Kebijakan, Manual, Standar, dan Formulir SPMI Perguruan
Tinggi, dokumen Standar SPMI PT menjadi inti (core) dari
SPMI PT.
• Tanpa keberadaan Dokumen Standar SPMI Perguruan Tinggi,
maka tidak mungkin SPMI Perguruan Tinggi dapat
diimplementasikan.
• Disarankan agar ketika dokumen Standar SPMI PT selesai
disusun, maka pengesahannya (bersama dengan ketiga
dokumen lain dalam SPMI Perguruan Tinggi) sebaiknya
dilakukan oleh Pimpinan PT dan/atau Yayasan (untuk PTS),
dan/atau Senat PT, dalam bentuk Peraturan Pemimpin PT.
Q
A

SESUAI SN-DIKTI DAN


CHAPTER 3 PELAMPAUAN SN-DIKTI
SN Dikti memiliki struktur sebagai berikut:
1) Kelompok Standar Nasional 2) Kelompok Standar Nasional 3) Kelompok Standar Nasional
Pendidikan Penelitian PKM
yang terdiri atas: yang terdiri atas: yang terdiri atas:
a. standar kompetensi lulusan; a. standar hasil Penelitian; a. standar hasil Pengabdian kepada
b. standar isi Pembelajaran; b. standar isi Penelitian; Masyarakat;
c. standar proses Pembelajaran; c. standar proses Penelitian; b. standar isi Pengabdian kepada
d. standar penilaian pendidikan Masyarakat;
d. standar penilaian Penelitian;
Pembelajaran; c. standar proses PKM;
e. standar peneliti; d. standar penilaian PKM;
e. standar Dosen dan Tenaga f. standar sarana dan prasarana e. standar pelaksana PKM;
Kependidikan; Penelitian; f. standar sarana dan prasarana PKM;
f. standar sarana dan prasarana g. standar pengelolaan Penelitian; g. standar pengelolaan PKM; dan
Pembelajaran; h. standar pendanaan dan h. standar pendanaan dan
g. standar pengelolaan Pembelajaran; pembiayaan Penelitian. pembiayaan PKM.
h. standar pembiayaan Pembelajaran

33
SN Dikti memiliki struktur sebagai berikut
(lanjutan):
Perhatikan dan pahami tabel 3, 4, 7 & 8 pada DL-9, maka peringkat:
• BAIK: Pencapaian Standar Dikti UPPS memenuhi SN Dikti (15 Dimensi sesuai
SN Dikti) + Pemenuhan syarat peringkat
• BAIK SEKALI: Pencapaian Standar Dikti UPPS melampaui SN Dikti (15
dimensi SN Dikti + hingga 12 Dimensi Target pada Renstra) +
Pemenuhan Syarat Peringkat
• UNGGUL: Pencapaian Standar Dikti UPPS melampaui SN Dikti (15 dimensi
SN Dikti + hingga 12 Dimensi Target pada Renstra) + Pemenuhan Syarat
Peringkat
Catatan:

1) Pelampauan SN Dikti dapat secara vertical dan/atau horizontal; dan


2) S&K berlaku dengan memerhatikan tabel 3, 4, 7 & 8 pada lampiran 9 (DL-
9) dalam PerBAN PT no. 21 thn 2022 dan PerBAN PT no. 26 thn 2022
secara resp3e4ktif.
15 DIMENSI SN DIKTI DAN PERMENDIKBUD
3/2020 (SESUAI ATAU MELAMPAUI)

1. PS dinilai “SESUAI” bila yang dilakukan sesuai dengan


yang ada pada SN DIKTI, dan dinilai “MELAMPAUI”
bila yang dilakukan melebihi yang diminta pada SN
DIKTI (Permendikbud 3/2020).
2. Tata Kelola dan Kerjasama di dukung pula
dengan adanya PP No. 4 Th 2014 tentang
Penyelenggaraan Dikti dan pengelolaan Dikti.

41
Standar pada Per-
No 15 Dimensi SN DIKTI Pasal dan Ayat
mendikbud 3/2020

• Pasal 29 (Kualifikasi Akademik);


Kecukupan dan Kuali-
1 • Pasal 30 (Beban Kerja Dosen);
fikasi Dosen Standar Dosen dan
Tenaga Kependidikan • Pasal 31 (Jumlah Dosen).
Kecukupan dan Kualifikasi
2 • Pasal 32 (Kualifikasi Akad Tendik).
Tenaga Kependidikan

• Pasal 42 (Pengertian isi Standar Pembiayaan


Standar Pembiayaan
3 Keuangan Pembelajaran);
Pembelajaran
• Pasal 43 (PT Wajib Mencatat, Analisa, Evaluasi Biaya);
• Pasal 44 (Penggalangan Dana)

Standar Sarana dan • Pasal 33 (Definisi Sarana Dan Prasarana);


4 Sarana dan Prasarana • Pasal 34 dan Pasal 35 (Standar Sarana pembelajaran);
Prasarana Pembelajaran
• Pasal 39 (Berkebutuhan Khusus).

• Pasal 8 (Standar Isi Pembelajaran);


Standar Isi pembelajaran, • Pasal 9 (Tingkat Kedalaman dan Keluasan Materi);
5 Kurikulum Standar pengelolaan • Pasal 40 (Pengertian Standar Pengelolaan Pembelajaran);
Pembelajaran • Pasal 41 (Pelaksana Standar Pengelolaan), yg hrs 42
di-
lakukan UPPS-kurikulum, dan PT dalam mengelola pem-
Standar pada Permendikbud
No 15 Dimensi SN DIKTI Pasal dan Ayat
3/2020

• Pasal 5 (Standar Kompetensi Lulusan Dan Capaian


Pembelajaran);
• Pasal 7 (Rumusan CP);
6 Jaminan Pembelajaran Standar Proses Pembelajaran,
• Pasal 8 (Standar Isi Pembelajaran);
• Pasal 10 dan 11 (Standar Proses Pembelajaran);
• Pasal 20 (Beban Belajar Mahasiswa);
• Pasal 21 (Standar Penilaian Pembelajaran);
• Pasal 41 (Penyusunan Kurikulum)
• Pasal 45-49 (Ruang Lingkup Standar Penelitian, Standar
Hasil, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian);
Pelaksanaan dan Pen- • Pasal 54-55 (Standar Pendanaan dan Pembiayaan, Dana
7 Standar Penelitian Pengelolaan Penelitian).
danaan (Penelitian)
Diseminasi dan Kontribusi • Pasal 46 (Standar Hasil Penelitian, Diseminasi);
8 hasil (Penelitian). Standar Hasil Penelitian • Pasal 47 (Standar Isi Penelitian).
• Pasal 56 S/D 60 (Ruang Lingkup, Standar Hasil, Standar
Isi, Standar Proses, Standar Penilaian);
9 Pelaksanaan dan Pen- Standar Pengabdian • Ps 61 (Standar Pelaksana PkM);
danaan (PkM). Kepada Masyarakat • Ps 63 Dan 64 (Standar Pengelolaan PkM);
• Pasal 65 Dan 66 (Standar Pendanaan Dan Pembiayaan
43
PkM).
No 15 Dimensi SN DIKTI Standar pada Permendikbud 3/2020 Pasal dan Ayat

Standar Kompetensi Lulusan, Standar • Pasal 5 (Standar Kompetensi Lulusan Dan CP);
Pendidikan dan Penga-
11 Proses Pembelajaran, Standar Penila- • Pasal 10 (Standar Proses Pembelajaran);
jaran (Luaran dan Capa-
ian Pembelajaran • Pasal 21 – 27 (Standar Penilaian Pembelajaran).
ian)
Penelitian (Luaran dan Standar hasil Penelitian, Standar • Pasal 46 (Standar Hasil Penelitian);
12
Capaian) Penilaian Penelitian. • Pasal 49 (Penilaian Proses Dan Hasil Penelitian),
Pengabdian kepada
Standar Proses Pengabdian, Stan- • Pasal 59 (Standar Proses PkM);
13 Masyarakat (Luaran dan
dar Penilaian PkM. • Pasal 60 (Penilaian Proses Dan Hasil PkM),
Capaian)

14 Tata Kelola
Konsekuensi dari standar proses,
SDM, sarpras, pengelolaan dan • Pasal 27 Dan 28 PP 4/2014 (Pola Pengelolaan dan
15 Kerjasama pembiayaan dari Standar Nasional Tata Kelola PT)

Pendidikan, Standar penelitian dan


Standar PkM
44
Pelampauan SN-Dikti secara Kualitatif (Vertikal)
Pelampauan SN-Dikti secara kualitatif adalah jenis standar dengan
kadar spesifikasi/persyaratan/kriteria yang lebih tinggi dari SN-Dikti.

SN Dikti Standar Dikti yg ditetapkan PT


Masa dan beban belajar penyeleng- Masa dan beban belajar penyelenggaraan
garaan program pendidikan paling lama program pendidikan paling lama 5 (lima)
7 (tujuh) tahun akademik untuk pro- tahun akademik untuk program sarjana,
gram sarjana, program diploma program diploma empat/sarjana terapan,
empat/sarjana terapan, dengan beban dengan beban belajar mahasiswa paling
belajar mahasiswa paling sedikit 144 sedikit 144 (seratus empat puluh empat)
(seratus empat puluh empat) sks. sks.
Permendikbud 3 tahun 2020, Pasal 17,
Ayat 1d.
Pelampauan SN-Dikti secara Kuantitatif
(Horizontal)

Pelampauan SN-Dikti secara kuantitatif adalah standar di luar yang


diatur dalam SN-Dikti, dan termasuk pada Standar Pendidikan
Tinggi yang ditetapkan Perguruan Tinggi (SPTPT)

Contoh :
1. Standar penetapan visi – misi UPPS
2. Standar penerimaan mahasiswa baru
3. Standar income generating
Standar Turunan
Standar turunan adalah standar-standar yang ditetapkan secara
lebih spesifik pada level yang lebih rendah untuk menjamin
terpenuhinya standar induk pada level yang lebih tinggi (lebih
luas)

Standar Induk Standar Turunan


• Standar penilaian pembelajaran • Standar penyelenggaraan ujian tulis
• Standar penyelengaraan ujian praktek
• Standar pelaksanaan ujian skripsi
• Standar proses pembelajaran • Standar penyelenggaraan perkuliahan
• Standar penyelenggaraan praktikum
• Standar penyelenggaraan field trip
Contoh rumusan Standar Dikti yang
melampaui SN Dikti

Gradasi peningkatan standar sebaiknya


dilakukan setelah standar nasional
DIKTI dipenuhi
Contoh Standar Dikti yang melampaui SN
Dikti: Standar Proses Pembelajaran

SN Dikti Standar Dikti yg ditetapkan PT


Pasal 12 ayat (1): Dosen pengampu mata kuliah wajib
menyusun rencana pembelajaran semester
Perencanaan proses Pembelajaran
(RPS) selambat-lambatnya satu bulan se-
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
belum
10 ayat (2) huruf b disusun untuk
perkuliahan dimulai dengan melibatkan se-
setiap mata kuliah dan disajikan
jawat dengan keahlian yang relevan.
dalam Rencana Pembelajaran Semes-
ter (RPS) atau istilah lain. Dosen pengampu mata kuliah wajib
menyusun rencana pembelajaran semester
(RPS) selambat-lambatnya satu bulan se-
belum
perkuliahan dimulai dengan melibatkan se- 49
Contoh Standar Dikti yang melampaui SN
Dikti: Standar Tenaga Pendidik

SN Dikti Standar Dikti yg ditetapkan PT


Pasal 29 ayat 8: Dosen program sarjana harus berkualifikasi
Dosen program sarjana harus akademik paling rendah lulusan magister atau
berkualifikasi akademik paling rendah magister terapan yang relevan dengan pro-
lulusan magister atau magister tera- gram studi dan telah menghasilkan minimal 3
pan yang relevan dengan Program publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN.
Studi.
Dosen program sarjana harus berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan magister atau
magister terapan yang relevan dengan pro-
gram studi dan menghasilkan minimal 3 pub-
likasi ilmiah pada jurnal nasional
50
terakreditasi .
Contoh Standar Dikti yang melampaui SN
Dikti: Standar Hasil Penelitian

SN Dikti, Pasal 46 ayat (5) Standar Dikti yg ditetapkan PT


Hasil penelitian yang tidak bersifat • Pimpinan PT harus memfasilitasi publikasi
rahasia, tidak mengganggu dan/ hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia
atau tidak membahayakan kepentin- sekurang‐ kurangnya pada jurnal ber‐ISSN
gan umum atau nasional wajib • Pimpinan PT harus memfasilitasi publikasi
disebarluaskan dengan cara disemi- hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia
narkan, dipublikasikan, dipatenkan, sekurang‐ kurangnya pada jurnal nasional
dan/atau cara lain yang dapat digu- terakreditasi
nakan untuk menyampaikan hasil • Pimpinan PT harus memfasilitasi publikasi
penelitian kepada masyarakat. hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia
pada jurnal internasional bereputasi
51
KESIMPULAN
Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (akademik dan non akademik)
yang dibuktikan dengan keberadaan 5
aspek:
1. Dokumen legal pembentukan unsur
pelaksana penjaminan mutu.
2. Ketersediaan dokumen mutu:
kebijakan SPMI, manual SPMI,
standar SPMI, dan formulir SPMI.
3. Terlaksananya siklus penjaminan
mutu (siklus PPEPP).
4. Bukti sahih efektivitas pelaksanaan
penjaminan mutu.
5. Memiliki external benchmarking
dalam peningkatan mutu.
Terima kasih

Q
A

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai