PPEPP
3
• SPMI: Quality Assurance by facts
4
• SPME: Quality Assurance by Perceptions
5
SPM Dikti
Standar Pendidikan Tinggi
(Standar Dikti)
SISTEM PENJAMINAN MUTU
Pendidikan Tinggi
SPMI SPME/Akreditasi
P
E
P P
Budaya Mutu
P P Pola pikir
P E Pola sikap
Pola perilaku
berdasarkan
Standar Dikti
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PD Dikti)
7
Apa itu Standar?
8
Apa itu Standar?
9
Contoh Sederhana
SKS: 144
IPK: 3.9
Waktu: 4 tahun
Mencapai standar
SKS: 120
IPK: 1.9
Waktu: 7 tahun
Tidak mencapai standar
10
Standar dan Indikator
• Untuk menunjukkan sudah/belum tercapainya sebuah standar diperlukan
measure yang disebut indicator
• Sebuah standar bisa mempunyai satu, dua, atau beberapa standar
12
Standar Pendidikan Tinggi
Standar Nasional
Pendidikan + Standar Nasional
Penelitian
13
Kebijakan MBKM
15
Tambahan Standar Dikti
dalam Kampus Merdeka
16
Hubungan SN Dikti - Kriteria Akreditasi (SAN 2017)
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 1
Keluaran dan Dampak Tridharma
Standar Kompetensi Lulusan
9 Standar Hasil Penelitian Standar Hasil PKM
Mahasiswa 3
4 SDM
Standar Dosen dan Tendik Standar Peneliti Standar Pelaksana PkM
Standar Pembiayaan Pembelajaran Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM
Tata Pamong,
Tata Kelola, Keuangan,
Rekognisi Masyarakat
dan Kerja Sumber Daya
2 Mahasiswa 3 4 Sarana, dan 5
sama Manusia
Prasarana
Pengabdian
Pendidikan 6 Penelitian 7 Kepada 8
Masyarakat
P E
19
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
21
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Contoh:
Dekan dan Ketua Jurusan melakukan rekrutasi, pembinaan dan
pengembangan dosen agar tercapai rasio dosen:mahasiswa sebesar 1:45
paling lambat akhir tahun 2021.
Alternatif pertama
a. Dekan dan Ketua Jurusan = A;
b. melakukan rekrutasi, pembinaan dan pengembangan dosen tetap = B;
c. agar tercapai rasio dosen:mahasiswa sebesar 1:45 = C;
d. paling lambat akhir tahun 2021 = D. 22
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Contoh:
Dekan dan Ketua Jurusan melakukan rekrutasi, pembinaan dan
pengembangan dosen agar tercapai rasio dosen:mahasiswa sebesar 1:45
paling lambat akhir tahun 2021.
Alternatif kedua
a. rasio dosen:mahasiswa = Indicators
b. membandingkan jumlah total dosen dan total mahasiswa = Measures
c. rasio dosen-mahasiswa: 1 : 45 pada akhir tahun 2021 = Target
23
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PENGEMBANGAN Dokumen/
Buku
Dokumen/
Buku
Dokumen/
Buku
Dokumen/
Buku
SPMI Kebijakan
SPMI
Manual
SPMI
Standar
Dikti
Formulir
SPMI
Dokumen SPMI/
Buku Pelaksanaan
Kebijakan
Manual
Standar
Standar Dikti
Formulir
Kaizen
Monitoring
Tinjauan Audit dan
Manajemen Mutu Internal Evaluasi Diri
24
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
P Pelaksanaan
P Standar Pendidikan Tinggi
Keterkaitan antar
standar yang
merupakan 1. Standar kompetensi lulusan
kesatuan, misal 2. Standar isi pembelajaran
pada Standar
Pendidikan 3. Standar proses pembelajaran
4. Standar penilaian pembelajaran
5. Standar dosen dan tenaga kependidikan
6. Standar sarana dan prasarana pembelajaran
7. Standar pengelolaan pembelajaran
8. Standar pembiayaan pembelajaran.
25
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
P Pelaksanaan
P Standar Pendidikan Tinggi
Dari Dokumen
Evaluasi Diri IAPS
4.0 (Program
Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sarjana) (akademik dan nonakademik) yang dibuktikan dengan
keberadaan 5 aspek:
1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu.
2) ketersediaan dokumen mutu: kebijakan SPMI, manual
SPMI, standar SPMI, dan formulir SPMI.
3) terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP)
4) bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu.
5) memiliki external benchmarking dalam peningkatan mutu
26
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
E Evaluasi
P Pelaksanaan Standar Dikti
Pasal 5 Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti
(1) SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:
a. penetapan Standar Pendidikan Tinggi;
b. pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi;
c. evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi;
d. pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; dan
e. peningkatan Standar Pendidikan Tinggi.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dilakukan melalui
audit mutu internal (AMI)
P
P P
P E
27
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
E Evaluasi
P Pelaksanaan Standar Dikti
Permenristekdikti
EVALUASI / CHECK No. 62 Tahun 2016
Pasal 5 ayat 2
Evaluasi Diri (Self Assessment Report) → disusun form penilaian sesuai tujuan
atau pengakuan institusi yang dikehendaki
AMI → oleh Tim Internal.
Auditor AMI → memenuhi syarat yang ditetapkan Pimpinan PT.
28
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
E Evaluasi
P Pelaksanaan Standar Dikti
Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti dilakukan dengan menyelenggarakan Audit
Mutu Internal (AMI), yaitu memeriksa tentang pemenuhan Standar Dikti pada
Tahap Pelaksanaan Standar Dikti (ketika Standar Dikti dilaksanakan).
Hasil Audit Mutu Internal dapat terdiri atas:
a. Pelaksanaan Standar Dikti mencapai Standar Dikti yang telah ditetapkan;
b.Pelaksanaan Standar Dikti melampaui Standar Dikti yang telah ditetapkan;
c. Pelaksanaan Standar Dikti belum mencapai Standar Dikti yang telah ditetapkan;
d.Pelaksanaan Standar Dikti menyimpang dari Standar Dikti yang telah ditetapkan
Apapun hasil Audit Mutu Internal pelaksanaan Standar Dikti, yaitu mencapai,
melampaui, belum mencapai, maupun menyimpang dari Standar, perguruan tinggi
harus melakukan tindakan Pengendalian Standar Dikti.
29
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
E Evaluasi
P Pelaksanaan Standar Dikti
Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti dilakukan terhadap semua standar,
baik SN Dikti maupun Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan
tinggi sendiri;
Jenis Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti:
a. Evaluasi Diagnostik dilakukan pada saat setiap Standar Dikti dilaksanakan,
untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan standar tersebut.
b.Evaluasi Formatif dilakukan pada saat setiap Standar Dikti dilaksanakan, untuk
mengoptimalkan pelaksanaan standar tersebut;
c. Evaluasi Sumatif dilakukan pada saat pelaksanaan setiap Standar Dikti sudah
selesai, sehingga capaian dapat diukur dan perbaikan dapat dilakukan untuk
siklus berikutnya.
30
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
E Evaluasi
P Pelaksanaan Standar Dikti
Terdapat dua macam Evaluasi Sumatif (summative evaluation) yaitu:
a. Audit Mutu Internal (AMI) yaitu evaluasi pelaksanaan Standar Dikti yang telah
selesai yang dilakukan oleh pihak internal perguruan tinggi, dan
b. Akreditasi (accreditation), yaitu evaluasi pelaksanaan Standar Dikti yang telah
selesai yang dilakukan oleh pihak eksternal perguruan tinggi.
Pelaksana Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti:
a. Evaluasi Diagnostik: dilakukan oleh pejabat struktural (atasan)
b. Evaluasi Formatif: dilakukan oleh pejabat struktural (atasan)
c. Evaluasi Sumatif:
1. AMI: dilakukan oleh Auditor Internal
2. Akreditasi: dilakukan oleh Asesor BAN/LAM
31
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
E Evaluasi
P Pelaksanaan Standar Dikti
Obyek Evaluasi Pelaksanaan Standar Dikti
a. proses atau kegiatan pelaksanaan suatu standar;
b. prosedur atau mekanisme pelaksanaan standar;
c. hasil atau output dari pelaksanaan standar; dan
d. dampak atau outcomes dari pelaksanaan standar.
Hasil AMI yang dilakukan melalui Evaluasi Sumatif berupa temuan (findings)
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Standar Dikti mencapai Standar Dikti yang telah ditetapkan;
b. Pelaksanaan Standar Dikti melampaui Standar Dikti yang telah ditetapkan;
c. Pelaksanaan Standar Dikti belum mencapai Standar Dikti yang telah ditetapkan;
d. Pelaksanaan Standar Dikti menyimpang dari Standar Dikti yang telah
ditetapkan
32
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
P Pengendalian
P Pelaksanaan Standar Dikti
Temuan (findings) Hasil AMI Pengendalian Standar Dikti
33
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
P Peningkatan
P Standar Dikti
PPEPP setiap Standar Dikti akan menghasilkan kaizen atau continuous
quality improvement (CQI) pada semua Standar Dikti, sehingga tercipta
Budaya Mutu.
Buday Mutu
PPEPP Pola pikir
PPEPP
Pola sikap
Pola perilaku
PPEPP berdasarkan
Standar Dikti
PPEPP
PPEPP
PPEPP
PPEPP
PPEPP
PPEPP
34
I Implementasi SPMI
35
K Kelembagaan
36
D Dokumen SPMI
37
D Dokumen SPMI
38
A Audit Mutu Internal
Kegiatan Responden
Pelaksanaan belajar mengajar Mahasiswa, Dosen
Umpan balik mahasiswa terhadap dosen Mahasiswa
Pengelolaan SDM Dosen, Tendik
Penelitian dan PkM Dosen
Kerjasama Mitra Kerjasama
41
K Kepuasan Pengguna
42
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PRAKTIK BAIK
43
PRAKTIK BAIK
PPEPP diterapkan pada formulasi standar, sehingga secara implisit
penerapan standar adalah realisasi proses PPEPP, contoh:
1. Universitas harus menjamin ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai
untuk mendukung proses penelitian yang berkualitas (P1)
2. Peneliti harus memiliki keleluasaan untuk menjaga dan mengembangkan
koneksi dan akses terhadap sumber-sumber sarana dan prasarana (P2)
3. Sarana dan prasarana penelitian harus digunakan secara efisien (P2)
4. Universitas harus melakukan evaluasi kecukupan dan ketepatan serta validitas
instrumen penelitian (E)
5. Pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasarana penelitian secara
berkelanjutan seharusnya merupakan tanggung jawab universitas.(P3)
6. Universitas harus secara periodik meremajakan dan menambah instrumen
penelitian sesuai dengan perkembangan Ipteks (P4)
44
PRAKTIK BAIK
PPEPP digunakan dalam peningkatan standar, hal ini dilakukan dengan
meningkatkan “perintah” dalam standar, contoh
CONTOH Standar Dikti dengan gradasi
SN Dikti ,PROSES PENELITIAN peningkatan
• Ps 46 Ayat 2-3 1.PT harus menetapkan bahwa setiap tahun ada
penelitian yang melibatkan institusi lain dari
• (2) Kegiatan penelitian sebagaimana
dalam negeri untuk memperkuat penelitian
dimaksud pada ayat (1) merupakan interdisiplin.
kegiatan yang memenuhi kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis sesuai 2.PT harus menetapkan bahwa setiap tahun ada
penelitian yang melibatkan institusi lain dari
dengan otonomi keilmuan dan budaya dalam dan luar negeri untuk memperkuat
akademik. penelitian interdisiplin antar negara.
• (3) Kegiatan penelitian harus 3.PT harus menetapkan bahwa setiap tahun ada
mempertimbangkan standar mutu, penelitian yang melibatkan institusi dari 3
keselamatan kerja, kesehatan, negara lain untuk memperkuat penelitian
kenyamanan, serta keamanan peneliti, interdisiplin antar negara.
masyarakat, dan lingkungan. 45
• SPMI: Quality Assurance by facts
46
Struktur Umum Instrumen LAM Infokom
A. Kondisi Eksternal
B. Profil UPPS dan Prodi
C. Kriteria
• Menjelaskan PPEPP dari 9 kriteria, mulai dari Visi dan Misi (Kriteria 1) sampai
dengan Luaran dan Outcome (Kriteria 9)
D. Suplemen Program Studi
E. Analisis SWOT dan Pengembangan UPPS dan Prodi
47
Laporan Evaluasi Diri (LED)
C. SEMBILAN KRITERIA
B. PROFIL INSTITUSI D. SUPLEMEN PRODI
Menjelaskan profil institusi untuk menunjukkan a. Menjelaskan 9 kriteris yang merupakan bagian
prestasi dan mengidentifikasi KEKUATAN utama laporan evaluasi diri sekaligus
(Strength). mengidentifikasi KEKUATAN (Strength) dan
LAPORAN KELEMAHAN (Weakness).
b. Penjelasan tentang ciri khas prodi yang diakreditasi
EVALUASI
DIRI E. PENGEMBANGAN UPPS
A. KONDISI EKSTERNAL DAN PRODI
Menjelaskan kondisi eksternal makro dan mikro Melakukan analisis capaian dan SWOT untuk
untuk mengidentifikasi KESEMPATAN Menyusun strategi pengembangan institusi,
(Opportunity) dan TANTANGAN (Threat).
48
Mapping SN-Dikti dan Standar PT ke 9 Kriteria
49
KAITAN ANTAR BAGIAN DALAM LED
A. Kondisi B. Profil UPPS C. Kriteria D. Suplemen
Eksternal dan Prodi (9 Kriteria) Prodi
Melampaui
E1. Analisis Capaian Best practices
Sesuai
Kinerja Akar masalah
Di bawah
51
Kategori dan Peringkat Akreditasi
Kategori yang akan digunakan oleh LAM Terakreditasi
INFOKOM mengacu pada Permenristekdikti Tidak Terakreditasi
No. 32 Tahun 2016, yaitu:
52
• Penilaian hanya dilakukan pada penjelasan
yang ada di Laporan Evaluasi Diri (LED)
• Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) tidak
Penilaian dinilai sendiri tetapi menjadi bagian dari
LED dan penilaian LED.
• LKPS bisa dipandang sebagai raw data yang
LKPS kemudian dianalisis dan dijelaskan di LED
• LKPS adalah hasil yang dicapai UPPS dan/atau
Prodi yang perlu dirujuk pada bagian
Pelaksanaan dari siklus PPEPP
53
• LAM Infokom tidak menetapkan standar nilai
absolut. Standar mengacu pada standar
perguruan tinggi masing-masing dengan
Sistem tetap merujuk pada SN-Dikti sebagai
Penilaian standar minimal
• Interval penilaian setiap butir adalah 1
sampai dengan 4, tidak ada nilai 0
54
• Tidak ada Syarat Perlu Peringkat
• Unggul, jika nilai > 360
• Baik Sekali : 300 < nilai <= 360
Peringkat • Baik : 200 <= nilai < 300
• Selain itu tidak memenuhi standar
akreditasi.
55
RADAR CAPAIAN PRODI
Maksimal Minimal
Early
Warning
Capaian Prodi
System
Bagian A. Kondisi Eksternal
4.00
0.00
56
RADAR CAPAIAN PRODI PER KRITERIA
Maksimal Minimal
Early
Warning
Capaian Prodi
System
Kriteria 1. VMTS
Keiteria 9: Luaran dan Capaian 4.00
Kriteria 2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
2.00
Kriteria 8: Pengabdian kepada Masyarakat Kriteria 3. Mahasiswa
0.00
57
maturnuwun
58