Anda di halaman 1dari 20

Kapsul adalah bentuk sediaan padat dimana satu atau lebih bahan obat aktifnya

dimasukkan kedalam cangkang yang dapat larut dalam air, cangkang biodegradable
tersebut terbuat dari gelatin.
 Keuntungan kapsul untuk pemberian oral :

 Mudah ditelan karena sifatnya yang halus dan licin


 Mudah untuk menangani dan membawa
 Bisa menutupi rasa, warna, dan bau tak enak dengan menggunakan
cangkang hambar
 Biovailabilitas lebih baik daripada tablet dan efek yang lebih cepat
 Cangkangnya secara fisiologis inert dan mudah dicerna di saluran
pencernaan
Kapsul terdiri dari dua bagian dalam bentuk silinder:
Potongan yang lebih pendek disebut "cap" dan
bagian yang lebih panjang disebut “body“
cangkangnya sebagian besar terdiri dari gelatin, gula dan air.

 Gelatin
• Tipe B: dihasilkan oleh hidrolisis dasar tulang sapi (sapi)
• Tipe A: diproduksi oleh hidrolisis asam kulit binatang
 Air: mengandung 12-16% kelembaban
 Pewarna
• Pewarna larut air contoh eritrosin
• Pigmen contoh oksida besi, titanium dioksida (membuat kapsul
buram untuk memberi perlindungan terhadap cahaya)
 Pengawet
 Kapsul Biasanya diisi dengan padatan kering
• Bubuk
• Butiran
• Pelet
• Tablet
Dosator terdiri dari tabung,
terbuka di salah satu
ujungnya, di dalamnya ada
piston yang dapat dipindah-
pindahkan.

Serbuk kohesif diperlukan Dosator dilimasukkan


dengan bantuan pelumas kedalam hopper yang berisi
seperti Magnesium powder
Strearate.

Piston bergerak ke bawah, Bubuk memasuki ujung terbuka


mengeluarkan plug ke dari dosator dan kemudian
dalam tubuh kapsul dan dikonsolidasikan oleh gerakan ke
bagian atas cangkang bawah piston untuk membentuk
kemudian dipasang. plug.

Dosator kemudian ditarik


dari hopper, membawa plug
tersebut, dan diposisikan di
atas tubuh cangkang kapsul.
Terdapat beberapa lubang
pada dosing disc, semua
kecuali satu ditutup dengan
pelat dasar

Plug ini kemudian


Serbuk mengalir ke lubang
dikeluarkan oleh sebuah
pertama dan dikompres
piston, dan bagian atas kapsul
dengan tamping pin 1
dipasang.

Lubang ini kemudian


Dosating disc menempatkan dipindahkan ke posisi dua:
plug powder di atas tubuh serbuk lebih lanjut mengalir dan
capluse. dikompres lagi, ini dengan
tamping pin 2.

Ini diulang sampai lubang


terakhir dicapai setelah
kelebihan powder disapu.
Stasiun 1: Kapsul diarahkan sesuai posisi tatakan dan
cap / body dipisahkan.

Stasiun 2: Segmen yang membawa body bergerak keluar.

Stasiun 3: Untuk mengisi tablet palet / tablet (optional)

Stasiun 4: Pengisian serbuk

Stasiun 5: Ejection untuk kapsul yang tidak terbuka

Stasiun 6: Penutupan kapsul

Stasiun 7: Ejection untuk kapsul yang sudah terisi

Stasiun 8: Pembersihan tatakan dengan compressed air


dan vacuum sistem
Optional Machines for Transfer Line :
1. Empty sorter elevator - SE 100
2. Auto sorter for filled capsules - AS 100
3. Filled capsule elevator - FCE 100
4. Dedusting & polishing machine - DP 100
5. Empty capsule sorter - ECS 100
FLOW CHART
FEEDING = Kapsul turun dari Hopper =

 Kapsul tidak bisa turun :

1. Pipa Jalan Kapsul tersumbat : kotoran, tergores.

2. Kapsul rusak : berubah bentuk, penyok, kapsul


lepas.
RECTIFICATION = Pengarahan Kapsul =
 Kapsul terbalik :

1. Kapsul rusak.

2. Langkah pendorong kapsul tdk tepat.

3. Pendorong kapsul rusak : ujung rusak, panjang tdk


seragam.

4. Rectifier rusak.
SEPARATION = Pemisahan Kapsul =

 UN SEPARATION/ Kapsul tdk terpisah :

1. Kapsul rusak.

2. Vacuum/ Hisapan kurang kuat : pompa vacuum rusak, filter


kotor, selang kotor, karet vacuum bocor, sepatu vacuum bocor.

3. Kapsul jatuh ke lubang segment tdk pas ditengah.

4. Capsule Segment tdk lurus antara bagian Cap dengan bag Body.
SEPARATION = Pemisahan Kapsul =

 Kapsul bagian Cap terlempar :

1. Hisapan Vacuum terlalu kuat.


FILLING = Pengisan Serbuk =
 Berat diatas speck :

1. Setting Dosator / Tamping Pin.

2. Ketinggian serbuk didalam chamber.

3. Kondisi serbuk : free flowing.

 Berat Variasi :

1. Kondisi Serbuk : lengket, free flowing.

2. Kondisi Ruangan.

3. Tekanan Dosator / Tamping Pin berlainan.


FILLING = Pengisan Serbuk =
 Berat dibawah speck :

1. Setting Dosator / Tamping Pin.

2. Ketinggian serbuk didalam chamber.

3. Kondisi serbuk : density, ukuran particle, tingkat


kelicinan.
CLOSING = Penutupan Kembali =
 DENTED / Penyok :

1. Kapsul kurang tebal.

2. Penusuk rusak.

3. Langkah Penusuk tidak tepat.

4. Serbuk lengket.

5. Isi serbuk terlalu banyak / over filled.


CLOSING = Penutupan Kembali =
 CRACKED / Pecah :

1. Kapsul kering.

2. Penusuk rusak.

3. Langkah Penusuk tidak tepat.

4. Serbuk lengket.

5. Isi serbuk terlalu banyak / over filled.


CLOSING = Penutupan Kembali =
 TELESCOPED/ Nyisip :

1. Kapsul rusak : kering, potongan kasar.

2. Penusuk rusak: tdk lurus .

3. Langkah Penusuk tidak tepat.

4. Serbuk kasar.

5. Isi serbuk terlalu banyak / over filled -> tumpah.


CLOSING = Penutupan Kembali =
 TELESCOPED/ Nyisip :

1. Capsule Segment oversize -> berubah ukurannya


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai