Anda di halaman 1dari 23

NAMA KELOMPOK 2:

1. ANNISA IKA RANI (205140096)


2. DINA KLARISA (205140140)
3. DITA PRAMESWARI (205140081)
4. ESMA SARIROTUL HUSNA
SISTEM ENDOKRIN D (205140056)
5. EVELINE ALFARA FELIA
an SISTEM MUSKULO (205140072)
6. MEILANY SASTI (205140082)

SKELETAL 7. MELSA AMANDA PUTRI


(205140083)
8. RIZKY ARYA PRANATA
(205140105)
Dosen Pengampu: Septi 9. RIZKY RAMANDA JANGGAYO
Kurniasari,M.Kep.,Sp.KMB (205140088)
10. ROSALIA PERTIWI (205140113)
11. UMMI LATIPAH (205140077)
12. SETIA PUSPA AGUNG
(205140106)
13. AGUNG KUNTORO (205140097)
SISTEM ENDOKRIN
• Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless)
yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran dar
ah untuk mempengaruhi organ-organ lain.
• Kelenjar endokrin berasal dari sel-sel epitel yang melakukan proliferasi k
e arah pengikat sel epitel yang telah berproliferasi dan akhirnya membe
ntuk sebuah kelenjar endokrin.
• Zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin disebut hormon
• Hormon merupakan zat organik yang mempunyai sifat khusus yang mer
upakan pengaturan fisiologi terhadap kelangsungan hidup suatu organ a
tau sistem.
Fungsi Sistem Endokrin
1. Membedakan system syaraf pussat dan system s
yaraf reproduktif pada janin yang sedang berkemban
g.
2. Menstimulasi urutan perkembaangan
3. Mengkoordinasikan system reproduksi
4. Memelihara lingkungan internal optimal
5. Melakukan respons korektif dan adatif ketika ter
jadi stimulasi darurat.
Macam-macam Kelenjar Sistem
Endokrin
A. kelenjar Hipofise/pituitari/ master Gland
Kelenjar hipofise merupakan sistem kontrol kapasit
as seluruh sistem energi kesehatan manusia. Di kele
njar ini pula dikontrol sistem pertahanan tubuh.
2 bagian utama kelenjar Hipofise
A. Hipofisis anterior
a. Tirotropin (Tyroid Stimulating Hormone)
Adalah glikoprotein yang menyebabkan pelepasan tiroksin dan pembesaran kelen
jar tiroid. Dalam keadaan tidak berfungsinya tiroid, kadarnya berkurang ke k
adar yang rendah.
b. Adrenokortikotrofik Hormon (ACTH)
Adalah polipeptida sederhana yang menyebabkan pelepasan kortiko steroid dari
korteks kelenjar suprarenal. Pembentuk ACTH yang berlebihan oleh tumor basof
il menyebabkan Sindrom Cushing.
c. Follice stimulating hormone (FSH) dan Liteinising hormon (LH)
Adalah glikoprotein yang bekerja dalam peristiwa untuk memastikan aktifitas
siklus ovarium, dan menyebabkan LH untuk menghasilkan hormon-hormon seks. LH
juga bereaksi untuk menstimulasi sel-sel interstisial dari testis pria untuk
menghasilkan testosteron.
d. Hormon pertumbuhan (GH)
Adalah protein yang bekerja pada keseluruhan tubuh untuk menstimulasi pertum
buhan. Hormon ini menjamin frekuensi yang tepat dari pembentukan protein.
e. Prolaktin (P)
Adalah protein yang menstimulasi pertumbuhan dan aktifitas sekretori pada pa
yudara selama kehamilan dan laktasi.
B. Hipofisis posterior
Adalah pertumbuhan ke bawah dari otak depan (forebrain). Sel-sel ini
disebut pituisit dan bekerja sebagai struktur penunjang bagi ujung-uj
ung saraf.
a. Hormon antidiuretik (ADH) dibentuk di dalam nukleus supraopt
ik yang mengandung asam amino.
b. Oksitosin hormon
Dibentuk dalam nukleus paraventrikel dan merupakan salah satu zat yan
g dapat menimbulkan kontraksi pada uterus dalam keadaan hamil. Rangsa
ng sangat kuat terutama pada akhir kehamilan
Kelenjar Tiroid
• Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia.
• Antara hormon yang terpenting ialah Thyroxine (T4) dan Triiodothy
ronine (T3).
• Fungsi hormon tiroid adalah:
a. Mempengaruhi pertumbuhan dan maturasi (pematangan) jarin
gan tubuh, penggunaan energi total.
b. Mengatur kecepatan metabolisme tubuh dan mempengaruhi be
berapa reaksi metabolik dalam tubuh.
c. Menambah sintesis asam ribonukleat (RNA) dan protein suatu a
ksi yang mendahului meningginya basal metabolisme.
d. Dalam konsentrasi tinggi, keseimbangan nitrogen negatif dan sin
tesis protein berkurang.
e. Menambah produksi panas dan menyimpan energi yang didapa
tkan pada konsentrasi hormon tiroid yang tinggi.
f. Absorpsi intestinal dari gluklosa bertambah lancar oleh hormon
tiroid yang memungkinkan faktor toleransi glukosa yang abnorm
al sering ditemukan pada hipertiroidisme.
Kelenjar Paratiroid
• Kelenjar paratiroid menempel di bagian posterior d
ari masing-masing lobus kelenjar tiroid
• Berjumlah empat buah terletak disetiap sisi kelenjar
tiroid yang terdapat didalam leher
• Menghasilkan parathormon (PTH) untuk mengatur
konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler d
engan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, e
kskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium d
ari tulang
Fungsi kelenjar paratiroid
a. Memelihara konsentrasi ion – kalsium yang tetap dala

m plasma dan dalam batas yang sempit meskipun terdapat v


ariasi – variasi yang luas.
b. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfor oleh ginj
al yang mempunyai efek terhadap reabsorpsi tubuler dari
kalsium dan sekresi fosfor.
c. Mempercepat absorpsi kalsium di intestinum.
d. Jika pemasukan kalsium berkurang maka hormon par
atiroid menstimulasi resorpsi tulang sehingga menambah k
alsium dalam darah.
e. Dapat menstimulasi dan mentranspor kalsium dan
fosfat melalui membran dari mitokondria.
Kelenjar Pinealis
• Menghasilkan dua hormon yaitu melatonin (bioritme pengaturan jam tidur dan s
erotonin (neurotransmiter yang aktif pada saat kita tidur)
• Glandula pienalis diatur oleh isyarat saraf yang ditimbulkan oleh cahaya yang terli
hat oleh mata
Kelenjar Timus
• Timus terletak di belakang sternum, didepan paru-paru dan jantung titik timur sangat
penting dalam perkembangan sistem limfatik.
• stimulus mempunyai korteks yang terbungkus sempurna dengan limfosit dan medula y
ang terdiri atas masa jarang dari sel-sel epitel.
• sel-sel epitel membentuk faktor-faktor humoris di mic yang menstimulasi sel sel limfosi
t di seluruh tubuh
• Contoh kelainan pada kelenjar timus adalah hiperplasi dan timoma tumor
Kelenjar Adrenalin/Suprarenal/Anak Ginjal
• Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal.
• Pada korteks dapat diidentifikasikan 3 zona jaringan terpisah : Zona Glomerulosa, Z
ona fasikulata (masa terbanyak), dan Zona Retikularis
• hormon yang dihasilkan yaitu hormon adrenalin yang berfungsi mengubah glikoge
n menjadi glukosa.
Hormon dan fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal, yaitu :
1. Bagian Korteks
Menghasilkan :
a. Hormon glukokortikoid (kortikosteroid/kortison): menurunkan m
etabolisme hidrat arang dan lemak, meningkatkan metabolisme protein da
n lemak, mengurangi kekebalan.
b. Hormon Mineralokortikoid: meningkatkan metabolisme hidrat aran
g, menahan Na+ dan Ce- dalam tubuh, regulasi air.

2. Bagian Medula
Menghasilkan :
a. Hormon Adrenalin: mempercepat kerja jantung, menaikkan tekana
n darah, mempercepat perubahan glikogen menjadi glukosa pada hati, men
aikkan gula darah, mengubah glikogen menjadi asam laktat dalam hati.
b. Hormon Non Adrenalin: menurunkan tekanan darah dan denyut jant
ung, biasanya adrenalin dan non adrenalin bekerja antagonis.
Kelenjar Kelamin
A. Ovarium
• Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hor
mone estrogen dan hormone progesterone.
• Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH.
a. Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelam
in sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit m
enjadi halus. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH.
b. Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima s
el telur yang sudah dibuahi.
Testis
• Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematanga
n sperma (spermatogenesisi)
• Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagia
n anterior.
• Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FS
H dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releas
ing Factor) yang berasal dari hipotalamus.
Kelenjar Pankreas
• Pankreas adalah kelenjar panjang yang agak men
yempit. Letaknya di belakang usus duabelas jari d
an mengandung sekumpulan sel yang disebut kep
ulauan Langerhans
• memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim
pencernaan serta beberapa hormon penting sepe
rti:
1. Insulin yang dihasilkan sel beta
2. GHS yang dihasilkan sel epsilon.
3. GHIH yang dihasilkan sel delta
4. Mengatur kadar gula dalam darah melalui pen
geluaran glukagon
5. Pengurangan kadar gula dalam darah dengan
mengeluarkan insulin.
Sistem Muskuloskeletal
Muskuloskeletal adalah sistem organ yang terdiri dari otot dan t
ulang berfungsi sebagai penyusun rangka dan memberi gerak pada t
ubuh.
• Otot : alat gerak aktif
• Tulang : alat gerak pasif yang digerakan oleh otot
Fungsi otot :
• Melakukan gerakan tubuh
• Membantu peredaran darah
• mengatur postur tubuh
Fungsi Tulang :
• Penyusun rangka
• Memberi bentuk tubuh
• Tempat melekatnya otot
Organisasi Sistem Rangka
1.Tulang tengkorak 2. Tulang pendengaran
a) Tulang martil (maleus) 2 Buah
A. Tulang kranium berfungsi untuk b) Tulang landasan ( inkus ) 2 Buah
melindungi otak
c) Tulang sanggurdi (stapes) 2 Buah
1) Tulang dahi ( frontal) 1 Buah
2) T ubun – ubun (pariental ) 2 Buah
3) T kepala belakang ( oksipetal ) 1 Buah 3. Tulang hioid
4) T baji ( sfenoid ) 1 Buah Terdapat diantara laring & ma
5) T pelipis ( temporal ) 2 Buah ndibula, berfungsi sebagai tempat mel
ekatnya otot mulut & lidah.
B. Tulang fasial membentuk wajah
1) T rahang atas ( maksila ) 2 Buah 4. Tulang belakang (vertebrae)
2) T rahang bawah ( mandibula ) 2 Buah a) Tulang leher (servikal) 7 Buah
3) T pipi ( zigomatikus ) 2 Buah b) T punggung (toraks) 12 Buah
4) T hidung ( nasal ) 2 Buah c) T pinggang (lumbar) 5 Buah
5) T air mata (lakrimalis ) 2 Buah d) T kelangkangan (sakrum) 5 Buah
e) T ekor ( koksigea) 4 Buah
5. Tulang iga atau rusuk (costae)

a) T rusuk sejati (costae verae) 7 pasang

b) T rusuk palsu (costae spuria) 3 Pasang

c) Rusuk melanyang (costae fliktuantes) 2 Pasang

6. Tulang dada (sternum)


B. Rangka Apendikular
• Meiputi gerak atas dan gerak ba
wah
1. Gerak atas
• Tulang belikat (skapula) 2 Buah 2. Gerak bawah
• Tulang selangka (klavikula) 2 B • Tulang usus (ileum) 2 Buah
uah • Tulang duduk (iskhium) 2 Buah
• Tulang pengumpil (radius) 2 Bua • Tulang kemaluan (pubis) 2 Buah
h • Tulang paha (femur) 2 Buah
• T pergelangan tangan (karpal) 1 • T tempurung lutut (patela) 2 Bu
6 Buah ah
• T tapak tangan (metakarpal) 10 • Tulang betis (fibula) 2 Buah
Buah • Tulang kering (tibia) 2 Buah
• T jari – jari (falang) 28 Buah • T pergelangan kaki (tarsal) 14
Buah
• T tapak kaki (metatarsal) 10 Bu
ah
• T jari kaki (phalanges) 28 Buah
Bentuk Tulang
1. T pipa ( T panjang ) : dengan
kedua ujungnya berbentuk bongol.
2. T pendek : berbentuk seperti k
ubus Hubungan Antartulang
3. T pipih : berbentuk seperti le 1. Diartronis : hubungan
pengan yang lebar.
antar 2 tulang yang memun
Jenis – jenis Tulang gkinkan terjadinya banyak
1. Tulang rawan ( kartilago) gerakan
Bersifat lentur,betfungsi sebagai 2. Amfiartrosis : hubunga
bantaran pada daerah persendian
n antar tulang yang memun
2. Tulang keras (osteon)
Berfungsi sebagai pembuluh darah
gkinkan sedikit gerakan
3. Sinartropis : suatu pe
rsendian pada tulang yang
tidak dapat digerakan
Sistem Otot
• Struktur otot
1. Otot lurik : otot ini terdapat pada hampir keselu
ruhan tubuh bagian luar.
2. Otot polos : terdapat didinding usus, lambung, ka
ndung kemih, peranakan, dinding pembuluh darah.
3. Otot jantung : otot yang bekerja khusus untuk mem
ompa darah.
• Macam – macam gerak pada otot
1. Antagonis : gerakan berlawanan
2. Sinergis : gerakan searah
Kelainan Pada Sistem Muskuloskelet
al
• Fraktura/patah tulang
• Fisura/retak tulang
• Gangguan tulang belakang : lordosis,kifosis,skolio
sis
• Osteoporosis
• Rakhitis
• Kram
• Hipertropi
• Atrofi

Anda mungkin juga menyukai