Konsep Dasar Sandes Padat Karya - Ta.2021
Konsep Dasar Sandes Padat Karya - Ta.2021
PROGRAM SANITASI
PERDESAAN PADAT KARYA
V. Tahap Perencanaan
Kenapa Stunting
Terjadi?
Aspek Pengasuhan Yang 1 Sanitasi & hygiene berperan penting bagi kesehatan balita
Kurang Baik karena balita di bawah 2 tahun rawan infeksi
& penyakit
Terbatasnya Layanan Kesehatan 2
Sanitasi & hygiene buruk memicu masalah pencernaan
Kurangnya Akses yang mengalihkan energi untuk tumbuh pada
anak untuk melawan penyakit
terhadap Makanan 3
Bergizi
Penyediaan Infrastruktur
Sanitasi Perdesaan Sanitasi melalui DAK
Padat Karya (Dana Alokasi
Khusus)Sanitasi
Ruang Lingkup
1.Pengolahan air limbah domestik dengan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik Setempat (SPALD-S) dan;
2.Pengelolaan Persampahan Rumah Tangga.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT SANITASI
PE NDE KATAN
K R I T E R I A P E N E R I M A M A N FA AT P R O G R A M
S A N I TA S I P E R D E S A A N PA DAT K A R YA
P O L A P E N Y E L E N G G A R A A N P R O G R A M S A N I TA S I
P E R D E S A A N PA DAT K A R YA
ORGANISASI
PENGELOLA DAN
PELAKSANAAN
PROGRAM
S A N I TA S I
PERDESAAN
PA D AT K A R YA
Garis Koordinasi
Garis Pengendali
dan Pembina
Garis Pelaporan
2 . K E T E N T UA N U M U M
PELAPORAN
1. E-monitoring
2. Pelaporan Bulanan
TUJUAN
PEMBERI DANA PENGGUNAAN ALOKASI DANA
DANA
Berdasarkan DIPA
Pengelolaan Air (Daftar Isian
APBN Limbah Rumah Penggunaan
Melalui Direktorat Sanitasi Tangga Anggaran) BPPW
Direktorat Jenderal Cipta masing - masing
Karya Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR)
dalam bentuk uang tunai. Pengelolaan
Persampahan
Rumah Tangga
M E K A N I S M E P E N C A I R A N DA N A
Dana Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya bersumber dari APBN yang disalurkan melalui
Direktorat Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) dalam bentuk uang tunai.
• Dana Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya disalurkan melalui rekening KSM ;
• Penyaluran dana dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) ke KSM dilaksanakan
didasari pada kontrak kerja yang ditandatangani antara PPK pada BPPW dengan KSM;
• Rekening KSM merupakan rekening bersama untuk Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya
dengan atas nama KSM yang ditandatangani (spesimen) oleh 3 orang yaitu: Ketua KSM,
Bendahara KSM dan satu calon penerima manfaat;
• Penyaluran dana dari KPPN ke Rekening KSM dibagi menjadi 2 tahap yaitu:
• Tahap I sebesar 70% dari total dana bisa diproses setelah Rencana Kerja Masyarakat
(RKM) terverifikasi;
• Tahap II sebesar 30% dari total dana bisa diproses:
• Pencapaian progres fisik minimal 60%
• Minimal 50% dari total unit yang akan terbangun sesuai rencana RKM sudah
terbangun dan dipergunakan
• Laporan pertanggungjawaban tahap I telah diserahkan ke PPK BPPW
TA H A P P E R S I A PA N
P E N Y U S U N A N R E N C A N A K E R JA M A S YA R A K AT ( R K M )
P E N Y U S U N A N R E N C A N A K E R J A M A S YA R A K AT
(RKM)
6. Surat Penetapan Penerima Manfaat dari Balai Prasarana Permukiman
Wilayah;
7. Penentuan Calon Pengguna;
8. Pemilihan Teknologi Sanitasi;
9. RTR dan RAB;
10. Rekening bank bersama atas nama KSM (ditandatangani oleh 3 orang, yaitu 2
orang pengurus KSM dan 1 orang calon penerima manfaat);
11. Rencana Pengelolaan Keuangan (mekanisme pencairan dana dari bank,
penggunaan dana bantuan, penyusunan pembukuan dan laporan bulanan
keuangan)
TA H A P P E R E N C A N A A N
P E N Y U S U N A N R E N C A N A K E R J A M A S YA R A K AT
(RKM)
A LG O R I T M A P E M I L I H A N T E K N O L O G I
TA H A P P E R E N C A N A A N
BANGUNAN RUANG TOILET
1. Bagi warga yang belum memiliki toilet dan/atau tangki septik sesuai
SNI 03-2398-2017;
2. Kepadatan penduduk 50-150 jiwa/Ha;
3. Jumlah pemanfaat ± 50 KK dengan kualitas bangunan sesuai dengan
standar yag ditetapkan dalam Buku Pedoman teknis ini.
4. Setiap unit tangki septik komunal dapat melayani 2 -10 KK.
TAHAP PERENCANAAN
Perlu
Revisi
Penyusunan Penandatanganan
Dokumen Verifikasi-
KSM Verifikasi-1
2
PKS antara KSM
RKM Lolos Lolos dengan PPK
Verifikasi Verifikasi
Pendampingan
oleh TFL Verifikasi oleh Verifikasi oleh
Fasilitator Balai Prasarana
Kabupaten Permukiman
Supervisi
Fasilitator
Tingkat Pusat
TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI
• Salah satu yang perlu diperhatikan yaitu mengenai Materi Penguatan Kapasitas
antara lain: cara membaca gambar teknis, pengetahuan tentang spesifikasi teknis,
tata cara pengawasan pekerjaan; administrasi dan keuangan, dan operasional dan
perawatan bangunan sarana sanitasi.
Pelaksanaan Konstruksi
MASA PELAKSANAAN
2019
BIAYA
Rp 350 JUTA
PELAYANAN
37 KK
LINGKUP KEGIATAN:
MASA PELAKSANAAN
2019
BIAYA
Rp 350 JUTA
PELAYANAN
52 KK
LINGKUP KEGIATAN:
PEMANTAUAN
Pemantauan Secara Langsung
PENGENDALIAN
Dilaksanakan secara langsung melalui kegiatan monitoring dan survei langsung kepada seluruh stakeholder terkait
adalah :
1. Balai Prasarana Permukiman Wilayah;
2. Dinas/Instansi Kabupaten yang menangani Program Sanitasi Perdesaan Padat Karya
3. Pemerintah Kecamatan
4. Pemerintah Desa
5. Fasilitator Kabupaten;
6. TFL;
7. KSM, KPP dan Masyarakat;
Pemantauan terhadap realisasi fisik, kinerja program dan analisa dampak pembangunan program Sanitasi
Perdesaan Padat Karya termasuk didalamnya:
8. Kelayakan kualitas air tanah sebagai sumber air bersih bagi masyarakat;
9. Dampak beban pencemaran terhadap badan air;
10. Dampak penyakit yang ditularkan melalui air;
11. Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat.
Terimakasih