Manajemen Manajemen
• Modul 1. Konsep Dasar Operasi • Modul 5 Analisis Kasus Pemasaran • Mahasiswa dapat
Keuangan, Laporan dan Perencanaan, Rekruitment memecahkan masalah
Analisis Keuangan • Modul 3 Strategi Proses dan dan Pengembangan SDM • Segmenting Targeting dan kasus kasus dalam bisnis
• Modul 2 Keputusan Penentuan Lokasi • Modul 6 Analisis Kasus Positioning (STP) berdasarkan terori
Investasi dan Pendanaan • Modul 4 Perencanaan Pengelolaan Penilaian • Bauran Pemasasaran manajemen
Kapasitasn dan Manajemen Kinerja
Sediaan
1. Motif Transaksi
2. Motif Berjaga Jaga
3. Motif Berspekulasi
Alasan Utama Orang Ingin Memiliki Uang adalah Karena Adanya Nilai Waktu Dari Uang
Kenapa Orang Lebih Suka Menerima Uang di Masa Sekarang ?
• BUNGA
Karena bunga merupakan pencerminan factor – Faktor Makro dan
Mikro Ekonomi Dalam Perhitungan Nilai Uang
KEPUTUSAN NILAI UANG
• Begini cara mudahnya, yaitu dengan menggunakan future value PV= Presente Value (Nilai sekarang)
formula: n = Periode
• = Rp 1.000.000 (1+0,15%)
r = bunga
= Rp 1.150.000
• Bagaimana jika uang tersebut akan disimpan di bank dalam jangka waktu 2 tahun, berapa uang yang akan diterima di
akhir tahun ke dua?
• Cara ngitung nya hampir sama, yaitu:
• = Rp 1.000.000 (1+0,15) ²
= Rp 1.322.500
• Demikian seterusnya…
• Hal ini terjadi karena bunga dibungakan lagi [compound interest]. Secara umum kita bisa menuliskan, bahwa bila:
• C₀ = Nilai simpanan pada awal periode
NTn = Nilai terminal pada tahun ke-n
r = Tingkat bunga yang dipergunakan
• Maka nilai simpanan pada periode ke n adalah sebagai berikut:
• NTn = C₀ (1 + r)ⁿ
• Bunga yang diberikan kepada penabung mungkin dibayarkan tdak hanya sekali dalam satu tahun, tapi bisa juga dua kali,
tiga kali atau m kali.
• Jika bunga dibayarkan dua kali dalam satu tahun, maka pada akhir tahun 1 nilai terminalnya adalah sebagai berikut:
• NT1 = 1.000.000 [1 + (0,15/2)]2:1
= Rp 1.155.625
KEPUTUSAN NILAI UANG
Rumus Menghitung Nilai Sekarang Dengan Rumus Menghitung Nilai Sekarang Dengan Nilai
Nilai Uang Dimasa Yang Akan Datang Uang Dimasa Yang Akan Datang
Cn FV
PV = --------------------- PV = --------------------------
(1+r)n (1+r)n
Dimana
Dimana
PV= Presente Value (Nilai sekarang)
FV = Future Value (Nilai masa yg akan datang)
Cn = Nilai Uang Dimasa Yg Akan Datan
PV= Presente Value (Nilai sekarang)
n = Periode
n = Periode
r = bunga r = bunga
Nilai Sekarang (present value)
• Nilai sekarang atau present value adalah perkiraan nilai hari ini
dari jumlah uang yang akan diterima atau dibayar di masa
mendatang. Rumus PV (present value formula)
• Dengan menggunakan dasar pemikiran yang sama kita bisa secara umum adalah:
menghitung nilai sekarang (present value) dari penerimaan atau PV = Cn (1 + r)n
pengeluaran di kemudian hari.
Dalam hal ini Cn adalah arus kas pada
• Perhatikan contoh soal present value berikut ini:
tahun (waktu) ke-n. Yang juga dapat
• Jika kita akan menerima Rp 1.150.000 satu tahun yang akan dituliskan menjadi:
datang, dan tingkat bunga yang relevan adalah 15%, maka nilai
sekarang (PV) penerimaan tersebut adalah:
PV = Cn [1/(1 + r)n]
[1/(1 + r)n] disebut sebagai discount
• PV:
= Rp 1.150.000 / (1+0,15) factor.
= Rp 1.000.000
LAPORAN KEUANGAN
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan. Laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan.
Kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan, yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi serta laporan keuangan lainnya
Memuat Baridwan (2004:17) mendefinisikan laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari taransaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
yang bersangkutan.
laporan keuangan merupakan daftar untuk mengetahui jumlah kekayaan perusahaan pada periode
tertentu, dalam bentuk neraca dan laporan laba rugi.
tujuantujuan dari
pelaporan keuangan
untuk menyediakan informasi yang:
1. Berguna bagi mereka yang membuat keputusan investasi dan kredit.
2. Membantu dalam memperkirakan arus kas di masa depan.
3. Mengidentifikasi sumber daya ekonomi (asset), klaim atas sumber
daya tersebut (kewajiban) serta perubahan pada sumber daya dank
laim tersebut.
Komponen Laporan Keuangan
Neraca
●
Menurut Harahap (2009:107), neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas pada saat tertentu.
●
Neraca atau balance sheet adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aset kewajiban-kewajiban atau utang, dan hak para pemilik perusahaan yang
tertanam dalam perusahaan tersebut atau ekuitas pemilik suatu saat tertentu.
●
Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu.
●
Tujuan utama dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh laba.
●
Menurut Machfoedz dan Mahmudi (2008:1.21) laporan laba rugi (perhitungan sisa hasil usaha) adalah laporan tentang hasil usaha/operasi perusahaan atau badan lain selama jangka waktu periode akuntansi tertentu misalnya satu tahun.
●
Menurut Munawir (2010:26), laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
a. neraca
Neraca menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan pada waktu tertentu.
Sisi kiri meringkaskan kekayaan yang dimiliki perusahaan sementara sisi kanan meringkaskan sumber dana
yang dipakai untuk membeli aset tersebut.
b. Laporan laba-rugi
Laporan keuangan laba-rugi diharapkan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat
keuntungan, risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan.
Risiko berkaitan dengan ketidakpastian hasil yang akan diperoleh oleh perusahaan.
Fleksibilitas berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan terhadap kesempatan atau
kebutuhan tidak seperti yang diharapkan (kemampuan penyesuaian).
Kemampuan operasional mengacu pada kemampuan perusahaan menjaga aktivitas perusahaan berdasarkan
tingkat kegiatan tertentu.
Laba = Pendapatan-Biaya
c. Laporan aliran kas
Laporan aliran kas meringkas aliran kas masuk dan keluar perusahaan
untuk jangka waktu tertentu.
Laporan aliran kas ingin melihat aliran dana, yaitu berapa besar kas masuk, sumber-sumbernya, berapa kas keluar,
dan kemana kas tersebut keluar.
●
1. aliran kas dari kegiatan operasional
●
2. aliran kas dari kegiatan investasi
●
3. aliran kas dari kegiatan pendanaan.
Karena itu item-item dalam laporan aliran kas dikelompokkan ke dalam tiga bagian besar, yaitu:
Pengertian Analisis Laporan Keuangan
●
Manajer keuangan perlu melihat trend/perkembangan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan 5 atau 6 tahun ke belakang barangkali bisa digunakan untuk melihat
adanya trend-trend tsb. Lebih spesifik lagi, jika trend menunjukkan perkembangan yang lebih baik, maka perusahaan barangkali berada pada jalur yang tepat, dan sebaliknya.
●
Angka-angka yang berdiri sendiri akan sulit ditentukan baik-tidaknya. Angka pembanding diperlukan untuk melihat apakah angka tertentu itu baik atau tidak baik. Salah satu
contoh angka pembanding yang sering digunakan adalah rata-rata industri (rata-rata yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di sektor usaha yang
sama).
●
Dalam analisis perusahaan, membaca dan menganalisis laporan keuangan dengan hati-hati adalah penting. Diskusi atau pernyataan-pernyataan yang melengkapi laporan
keuangan seperti diskusi strategi perusahaan, diskusi rencana ekspansi atau restrukturisasi, merupakan bagian integral yang harus dimasukkan ke dalam analisis.
●
Manajer keuangan memerlukan informasi tambahan yang tidak tersedia di laporan keuangan, sehingga membuat analisis lebih tajam. Contoh: analisis perkembangan pangsa
pasar.
Rasio Keuangan
Menganalisis laporan keuangan berarti mengevaluasi empat karakteristik dari perusahaan, yaitu likuiditas,
aktivitas, solvabilitas, profitabilitas yang menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh penganalisa.
●
Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih.
●
Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
●
Solvabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan baik kewajiban keuangan
jangka pendek maupun jangka panjang.
●
Aktivitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk mengukur seberapa efektif hasil guna perusahaan menggunakan sumber dayanya.
Rasio Liquiditas
• MVA menghitung selisih antara nilai pasar dengan nilai buku saham.
• MVA = Nilai Pasar Saham – Nilai Buku Saham.
• MVA dihitung dengan menggunakan dasar nilai buku saham awal.
• MVA dapat untuk mengukur prestasi perusahaan sejak perusahaan
berdiri.
• MVA hanya digunakan untuk perusahaan secara keseluruhan,
sedangkan EVA bisa digunakan untuk divisi disamping juga untuk
perusahaan secara keseluruhan.
Lihat File Microsoft Word Untuk Latihan
Terima Kasih
©Desi Sutejo, S.Mn, MM, MH
sutejodesi@gmail.com
0813-1665-2626