Anda di halaman 1dari 45

MAKING HIGHER

EDUCATION OPEN TO ALL

KONSEP DASAR KEUANGAN, LAPORAN


DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Inisisiasi Tuton Ke-1
Mata Kuliah : EKMA4478/Analisis Kasus Bisnis
Program Studi: Ilmu Manajemen
Fakultas: Ekonomi

Penulis: Desi Sutejo, S. Mn, MM, MH


Email: sutejodesi@gmail.com
Inti Matakuliah Analisis Kasus
Bisnis
• Memberikan gambaran tentang bagaimana menganalisis kasus bisnis
berdasarkan alat alat analisis yang terdapat dalam mata kuliah inti
Manajemen.
• Untuk menghantarkan mahasiswa untuk menempuh Mata Kuliah
Tahap Akhir Program (TAP) sebagai tahapan terakhir Mahasiswa
Untuk Mengakhiri Masa Studinya di Program Studi Manajemen
• Mata Kuliah Ini berisi Uraian Beberapa Mata Kuliah Inti Keahlian Dari
Program Studi Manajemen yaitu: Manajemen Keuangan ,
Manajemen Operasi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Manajemen Pemasaran
Peta Kompetensi Analisis Kasus Bisnis/EKMA 4478/3 SKS

Manajemen Manajemen
• Modul 1. Konsep Dasar Operasi • Modul 5 Analisis Kasus Pemasaran • Mahasiswa dapat
Keuangan, Laporan dan Perencanaan, Rekruitment memecahkan masalah
Analisis Keuangan • Modul 3 Strategi Proses dan dan Pengembangan SDM • Segmenting Targeting dan kasus kasus dalam bisnis
• Modul 2 Keputusan Penentuan Lokasi • Modul 6 Analisis Kasus Positioning (STP) berdasarkan terori
Investasi dan Pendanaan • Modul 4 Perencanaan Pengelolaan Penilaian • Bauran Pemasasaran manajemen
Kapasitasn dan Manajemen Kinerja
Sediaan

Manajemen Manajemen Modul 9


Keuangan SDM Analisis Kasus
Modul 1
Konsep Dasar Keuangan, Laporan dan Analisis Keuangan

Tujuan Pembelajaran Modul 1

1.Mahasiswa diharapkan mampu mempalajari Nilai Waktu Uang


Nilai Waktu Uang Sekarang (Present Value) dan Nilai Waktu Uang Dimasa Yg
Akan datang (Future Value/Nilai Terminal)
2.Mahasiswa Diharapkan Mampu Membaca Laporan Keuangan dan
Menganalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Dengan Analisis Ratio
Apa Tujuan, Tugas dan Tangung Jawab Manager
Keuangan ?

• Tujuan : UNTUK MEMAKSIMUMKAN NILAI PERUSAHAAN


• Tugas dan Tanggung Jawab : menjalankan FUNGSI
MANAJEMEN KEUANGAN
APA fungsi Manajemen Keuangan ?

• Yaitu MEMBUAT KEPUTUSAN KEPUTUSAN DIBIDANG


KEUANGAN (Setiap hari, setiap waktu bahkan setiap
saat)
Semua Keputusan Keuangan Terkait Dengan :

• Berkenaan Dengan Penggunaan dana (Keputusan Investasi)


• Berkenaan Dengan Perolehan Dana (Keputusan Pendanaan)
• Berkenaan Dengan Pembagian Dana (Kebijakan Deviden)

Untuk bisa mengabil keputusan tersebut Manager Keuangan harus


menguasai Konsep Dasar Keuangan, Laporan dan Analisa Keuangan,
Keputusan dan Resioko Investasi dan Keputusan Pendanaan
Motif Memiliki Uang

• Jika anda diberi pilihan akan diberi uang 100 jt


Sekarang, atau 100 jt dimasa yg akan datang ..

Kapan anda akan menerimanya ?


Motif Memiliki Uang

1. Motif Transaksi
2. Motif Berjaga Jaga
3. Motif Berspekulasi

Alasan Utama Orang Ingin Memiliki Uang adalah Karena Adanya Nilai Waktu Dari Uang
Kenapa Orang Lebih Suka Menerima Uang di Masa Sekarang ?

• Karena adanya Opportunity Cost


(Kehilangan kesempatan Untuk Memiliki)

Kenapa Orang Lebih Suka Menerima Uang di Masa


Yang Akan Datang ?

Karena adanya Nilai waktu Uang


Apa yang Bisa Membuat Nilai Uang Tetap Sama Dari Waktu
Ke Waktu

• BUNGA
Karena bunga merupakan pencerminan factor – Faktor Makro dan
Mikro Ekonomi Dalam Perhitungan Nilai Uang
KEPUTUSAN NILAI UANG

Rumus Menghitung Nilai Uang Rumus Menghitung Nilai Uang Dimasa


Dimasa Yang Akan Datang Yang Akan Datang
NTn=C0(1+r)n FV = PV(1+r)n
Dimana Dimana
NT = Nilai Terminal Uang Pada Tahun ke-n FV = Future Value (Nilai masa yg akan datang)
C0= Nilai Uang Pda tahun ke – nol PV= Presente Value (Nilai sekarang)
n = Periode n = Periode
r = bunga r = bunga
Nilai Masa yang akan Datang (future value)

• Nilai masa mendatang atau future value adalah perkiraan nilai


di masa mendatang dari jumlah sisa kas hari ini yang
diinvestasikan pada tingkat suku bunga tetap. Rumus Menghitung Nilai Uang Dimasa
• Perhatikan contoh soal future value bunga majemuk berikut ini: Yang Akan Datang
• Jika anda menyimpan uang di bank sebesar Rp 1.000.000 FV = PV(1+r)n
selama 1 tahun dan memperoleh bunga 15% per tahun, maka
Dimana
pada akhir tahun Anda akan mendapatkan Rp 1.150.000.
• Bagaimana perhitungannya? FV = Future Value (Nilai masa yg akan datang)

• Begini cara mudahnya, yaitu dengan menggunakan future value PV= Presente Value (Nilai sekarang)
formula: n = Periode
• = Rp 1.000.000 (1+0,15%)
r = bunga
= Rp 1.150.000
• Bagaimana jika uang tersebut akan disimpan di bank dalam jangka waktu 2 tahun, berapa uang yang akan diterima di
akhir tahun ke dua?
• Cara ngitung nya hampir sama, yaitu:
• = Rp 1.000.000 (1+0,15) ²
= Rp 1.322.500
• Demikian seterusnya…
• Hal ini terjadi karena bunga dibungakan lagi [compound interest]. Secara umum kita bisa menuliskan, bahwa bila:
• C₀     = Nilai simpanan pada awal periode
NTn  = Nilai terminal pada tahun ke-n
r       = Tingkat bunga yang dipergunakan
• Maka nilai simpanan pada periode ke n adalah sebagai berikut:
• NTn = C₀ (1 + r)ⁿ
• Bunga yang diberikan kepada penabung mungkin dibayarkan tdak hanya sekali dalam satu tahun, tapi bisa juga dua kali,
tiga kali atau m kali.
• Jika bunga dibayarkan dua kali dalam satu tahun, maka pada akhir tahun 1 nilai terminalnya adalah sebagai berikut:
• NT1 = 1.000.000 [1 + (0,15/2)]2:1
= Rp 1.155.625
KEPUTUSAN NILAI UANG

Rumus Menghitung Nilai Sekarang Dengan Rumus Menghitung Nilai Sekarang Dengan Nilai
Nilai Uang Dimasa Yang Akan Datang Uang Dimasa Yang Akan Datang
Cn FV
PV = --------------------- PV = --------------------------

(1+r)n (1+r)n
Dimana
Dimana
PV= Presente Value (Nilai sekarang)
FV = Future Value (Nilai masa yg akan datang)
Cn = Nilai Uang Dimasa Yg Akan Datan
PV= Presente Value (Nilai sekarang)
n = Periode
n = Periode
r = bunga r = bunga
Nilai Sekarang (present value)

• Nilai sekarang atau present value adalah perkiraan nilai hari ini
dari jumlah uang yang akan diterima atau dibayar di masa
mendatang.  Rumus PV (present value formula)
• Dengan menggunakan dasar pemikiran yang sama kita bisa secara umum adalah:
menghitung nilai sekarang (present value) dari penerimaan atau  PV = Cn (1 + r)n
pengeluaran di kemudian hari.
 Dalam hal ini Cn  adalah arus kas pada
• Perhatikan contoh soal present value berikut ini:
tahun (waktu) ke-n. Yang juga dapat
• Jika kita akan menerima Rp 1.150.000 satu tahun yang akan dituliskan menjadi:
datang, dan tingkat bunga yang relevan adalah 15%, maka nilai
sekarang  (PV) penerimaan tersebut adalah:
 PV = Cn [1/(1 + r)n]
 [1/(1 + r)n] disebut sebagai discount
• PV:
= Rp 1.150.000 / (1+0,15) factor.
= Rp 1.000.000
LAPORAN KEUANGAN
Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan. Laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan.

Kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan, yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi serta laporan keuangan lainnya

Memuat Baridwan (2004:17) mendefinisikan laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari taransaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
yang bersangkutan.

laporan keuangan merupakan daftar untuk mengetahui jumlah kekayaan perusahaan pada periode
tertentu, dalam bentuk neraca dan laporan laba rugi.
tujuantujuan dari
pelaporan keuangan
untuk menyediakan informasi yang:
1. Berguna bagi mereka yang membuat keputusan investasi dan kredit.
2. Membantu dalam memperkirakan arus kas di masa depan.
3. Mengidentifikasi sumber daya ekonomi (asset), klaim atas sumber
daya tersebut (kewajiban) serta perubahan pada sumber daya dank
laim tersebut.
Komponen Laporan Keuangan

Neraca


Menurut Harahap (2009:107), neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas pada saat tertentu.

Neraca atau balance sheet adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aset kewajiban-kewajiban atau utang, dan hak para pemilik perusahaan yang
tertanam dalam perusahaan tersebut atau ekuitas pemilik suatu saat tertentu.

Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu.

Tujuan utama dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh laba.

Menurut Machfoedz dan Mahmudi (2008:1.21) laporan laba rugi (perhitungan sisa hasil usaha) adalah laporan tentang hasil usaha/operasi perusahaan atau badan lain selama jangka waktu periode akuntansi tertentu misalnya satu tahun.

Menurut Munawir (2010:26), laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
a. neraca

Neraca menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan pada waktu tertentu.

Neraca disusun berdasarkan persamaan Aset = Kewajiban + Modal Saham.

Sisi kiri meringkaskan kekayaan yang dimiliki perusahaan sementara sisi kanan meringkaskan sumber dana
yang dipakai untuk membeli aset tersebut.
b. Laporan laba-rugi
Laporan keuangan laba-rugi diharapkan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat
keuntungan, risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan.

Tingkat keuntungan mencerminkan prestasi perusahaan secara keseluruhan.

Risiko berkaitan dengan ketidakpastian hasil yang akan diperoleh oleh perusahaan.

Fleksibilitas berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan terhadap kesempatan atau
kebutuhan tidak seperti yang diharapkan (kemampuan penyesuaian).
Kemampuan operasional mengacu pada kemampuan perusahaan menjaga aktivitas perusahaan berdasarkan
tingkat kegiatan tertentu.

Laba = Pendapatan-Biaya
c. Laporan aliran kas

Laporan aliran kas meringkas aliran kas masuk dan keluar perusahaan
untuk jangka waktu tertentu.

Laporan aliran kas diperlukan karena dalam beberapa situasi, laporan


laba-rugi tidak cukup akurat menggambarkan kondisi keuangan
perusahaan.
.

Laporan aliran kas mempunyai dua tujuan:

2. Memberikan informasi mengenai efek kas dari


1. Memberikan informasi mengenai penerimaan dan
kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan
pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu,
selama periode tertentu.
. c. Laporan aliran kas

Laporan aliran kas ingin melihat aliran dana, yaitu berapa besar kas masuk, sumber-sumbernya, berapa kas keluar,
dan kemana kas tersebut keluar.


1. aliran kas dari kegiatan operasional

2. aliran kas dari kegiatan investasi

3. aliran kas dari kegiatan pendanaan.

Karena itu item-item dalam laporan aliran kas dikelompokkan ke dalam tiga bagian besar, yaitu:
Pengertian Analisis Laporan Keuangan

• Menurut Munawir (2010:35), analisis laporan keuangan adalah analisis laporan


keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan
tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil
operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan.
• Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan
merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar dapat dipahami
dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan perkembangan
suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan serta
kecenderungan terdapat dalam suatu laporan keuuangan, sehingga analisis laporan
keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-
pihak yang berkepentingan dan juga dalam melakukan analisisnya tidak akan lepas
dari peranan rasio-rasio laporan keuangan, dengan melakukan analisis terhadap rasio-
rasio keuangan akan dapat menentukan suatu keputusan yang akan diambil.
.

Pada waktu menganalisis laporan keuangan, beberapa hal perlu diperhatikan.


Manajer keuangan perlu melihat trend/perkembangan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan 5 atau 6 tahun ke belakang barangkali bisa digunakan untuk melihat
adanya trend-trend tsb. Lebih spesifik lagi, jika trend menunjukkan perkembangan yang lebih baik, maka perusahaan barangkali berada pada jalur yang tepat, dan sebaliknya.

Angka-angka yang berdiri sendiri akan sulit ditentukan baik-tidaknya. Angka pembanding diperlukan untuk melihat apakah angka tertentu itu baik atau tidak baik. Salah satu
contoh angka pembanding yang sering digunakan adalah rata-rata industri (rata-rata yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di sektor usaha yang
sama).

Dalam analisis perusahaan, membaca dan menganalisis laporan keuangan dengan hati-hati adalah penting. Diskusi atau pernyataan-pernyataan yang melengkapi laporan
keuangan seperti diskusi strategi perusahaan, diskusi rencana ekspansi atau restrukturisasi, merupakan bagian integral yang harus dimasukkan ke dalam analisis.

Manajer keuangan memerlukan informasi tambahan yang tidak tersedia di laporan keuangan, sehingga membuat analisis lebih tajam. Contoh: analisis perkembangan pangsa
pasar.
Rasio Keuangan

Menganalisis laporan keuangan berarti mengevaluasi empat karakteristik dari perusahaan, yaitu likuiditas,
aktivitas, solvabilitas, profitabilitas yang menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh penganalisa.


Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih.

Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Solvabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan baik kewajiban keuangan
jangka pendek maupun jangka panjang.

Aktivitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk mengukur seberapa efektif hasil guna perusahaan menggunakan sumber dayanya.
Rasio Liquiditas

• Pengertian rasio likuiditas menurut Darsono, et al. (2004: 51) adalah


rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek.
• Menurut Astuti (2004: 31), posisi likuiditas perusahaan menunjukan
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
• Likuiditas berhubungan dengan masalah kepercayaan kreditor jangka
pendek kepada perusahaan yang ditunjukan oleh besar kecilnya aktiva
lancar.
Rasio Liquiditas
• Rasio Lancar / Current Ratio
Rasio lancar adalah pengukuran yang digunakan secara luas untuk
mengevaluasi likuiditas perusahaan dan kemampuan membayar
utang jangka pendek menurut Weygandt, et al. (2008: 396).
• Rasio Cepat / Quick Ratio
Harahap (2006: 302) mengatakan bahwa rasio ini menunjukan
kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi
utang lancar.
Menurut Darsono, et al. (2004: 74), rasio cepat mengukur
kemampuan aktiva lancar minus persediaan untuk membayar
kewajiban lancar
• Cash Ratio Rasio
ini digunakan untuk mengetahui kemapuan perusahaan untuk
membayar kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo.
Menurut Sutrisno (2009 : 216), menjelaskan bahwa Cash Ratio
adalah rasio yang membandingkan antara kas dan aktiva lancar
yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar.
Rasio Solvabilita

• Menurut Raharjaputra (2009: 200),


rasio solvabilitas mengukur sejauh
mana perusahaan mendanai usahanya
dengan membandingkan antara dana
sendiri yang telah disetorkan dengan
jumlah pinjaman dari para kreditur
• Menurut Weygandt, et al. (2008: 406),
rasio solvabilitas mengukur
kemampuan perusahaan untuk
bertahan slama periode waktu yang
panjang.
Rasio Profitabilitas

• Astuti (2004: 36) mengemukakan bahwa


profitabilitas adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk menghasilkan laba
dan satu-satunya ukuran profitabilitas
yang paling penting adalah laba bersih.
• Menurut Harahap (2006: 304) rasio
profitabilitas menggambarkan
kemampuan perusahaan mendapatkan
laba melalui semua kemampuan dan
sumber yang ada seperti kegiatan
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
jumlah cabang dan sebagainya
Rasio Aktivitas

• Menurut Raharjaputra (2009: 199)


yaitu rasio yang mengukur
seberapa efektif (hasil guna)
perusahaan menggunakan sumber
dayanya.
• Menurut Harahap (2006: 308)
rasio ini menggambarkan aktivitas
yang dilakukan perusahaan dalam
menjalankan operasinnya, baik
dalam kegiatan penjualan,
pembelian, dan kegiatan lainnya.
Analisis Common Size

• Analisis ini disusun dengan jalan menghitung tiap rekening dalam


laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan
(untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).
• Teknik ini memudahkan membaca data-data keuangan dalam
beberapa periode untuk mencari trend.
Analisis Du Pont
• Analisis bertujuan untuk memisahkan Return On Asset ke dalam dua
bagian:
• A. Perputaran aset= Penjualan/Total Aktiva
• B. Profit margin = Laba/Rugi Bersih /penjualan
• ROA = Perputaran aset x Profit Margin
.
• Total Hutang + Ekuitas =
• Total Ekuitas & Hutang

• Total Ekuitas & Hutang / Ekuitas = Faktor Kali Ekuitas

• Faktor Kali Ekuitas x ROA = ROE

• ROE = ROA / (1-(Total Utang/Total Aset))


ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

• EVA merupakan ukuran kinerja yang menggabungkan perolehan nilai


dengan biaya untuk memperoleh nilai tambah tersebut.
• EVA = NOPAT – Biaya Modal
• NOPAT adalah tingkat keuntungan yang diperoleh dari modal yang kita
tanam.
• Biaya modal adalah biaya dari modal yang kita tanamkan.
.

• NOPAT = Modal yang Diinvestasikan x ROIC


• Biaya Modal = Modal yang Diinvestasikan x WACC
• EVA = Modal yang Diinvestasikan (ROIC – WACC).
• ROIC = Return on Invested Capital
• WACC = Weighted Average Cost of Capital
• Formula di atas menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh adalah nilai tambah
bersih (net), yaitu nilai tambah yang dihasilkan dikurangi biaya yang digunakan untuk
memperoleh nilai tambah tsb. Berbeda dengan pengukuran kinerja akuntansi yang
tradisional (seperti ROE), EVA mencoba mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu
perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya modal (cost of capital ) yang timbul
sebagai akibat investasi yang dilakukan.
Kelebihan dan Kekurangan EVA
• Kelebihan EVA:
• 1. Bermanfaat sebagai penilai kinerja yang berfokus pada penciptaan nilai (value
creation), membuat perusahaan lebih memperhatikan struktur modal, dan dapat
digunakan untuk mengidentifikasikan kegiatan atau proyek yang memberikan
pengembalian lebih tinggi daripada biaya modal.
• 2. Manajemen dipaksa untuk mengetahui berapa the true cost of capital dari
bisnisnya sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal yang merupakan hal yang
sesungguhnya menjadi perhatian para investor dapat diperlihatkan secara jelas.
• 3. Manajer akan berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu
memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan
tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan.
Kelemahan EVA
• 1. EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai pada suatu tahun
tertentu.
• 2. Secara praktis, penerapan EVA masih sulit, karena proses
perhitungan EVA memerlukan estimasi atas biaya modal dan estimasi
ini terutama untuk perusahaan yang belum go public sulit untuk
dilakukan.
Market Value Added (MVA)

• MVA menghitung selisih antara nilai pasar dengan nilai buku saham.
• MVA = Nilai Pasar Saham – Nilai Buku Saham.
• MVA dihitung dengan menggunakan dasar nilai buku saham awal.
• MVA dapat untuk mengukur prestasi perusahaan sejak perusahaan
berdiri.
• MVA hanya digunakan untuk perusahaan secara keseluruhan,
sedangkan EVA bisa digunakan untuk divisi disamping juga untuk
perusahaan secara keseluruhan.
Lihat File Microsoft Word Untuk Latihan
Terima Kasih
©Desi Sutejo, S.Mn, MM, MH
sutejodesi@gmail.com
0813-1665-2626

Anda mungkin juga menyukai