Anda di halaman 1dari 25

Koordinasi Persiapan Penilaian

Pembangunan ZI WBK/WBBM
Daftar Isi
Dasar Hukum 01

Daftar Unit Kerja Pengusul 02


ZI WBK/WBBM

Timeline Pengajuan 03
WBK/WBBM

Kriteria dan LKE 04

Hal yang perlu disiapkan 05


Dasar Hukum
Dasar Hukum
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-
2025;

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020 – 2024;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10


Tahun 2019 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah;

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1178/P/2020 tentang Pedoman


Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
Daftar Unit
Kerja Pengusul
ZI WBK/WBBM
USUL CALON ZI-WBK/WBBM
JUMLAH USUL SATKER
NO. UNIT UTAMA
WBK WBBM
1. Sekretariat Jenderal 14 1

2. Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 4 3

3. Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, 23 4


dan Pendidikan Menengah
4. Ditjen Pendidikan Vokasi 21 1

5. Ditjen Pendidikan Tinggi 61 -

6. Ditjen Kebudayaan 11 1

7. Balitbang dan Perbukuan 8 1

8. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 13 1

TOTAL 155 12
Sekretariat Jenderal
ZI WBBM ZI WBK

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai 1. Biro Perencanaan;


2. Biro Keuangan dan Barang Milik Negara;
3. Biro Sumber Daya Manusia;
4. Biro Organisasi dan Tata Laksana;
5. Biro Hukum;
6. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat;
7. Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa;
8. Pusat Penguatan Karakter;
9. Pusat Prestasi Nasional;
10. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan;
11. Pusat Data dan Teknologi Informasi;
12. Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan
Kebudayaan;
13. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan
Kebudayaan; dan
14. Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan
Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Guru dan Tendik
ZI WBBM ZI WBK

1. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan


1. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Bahasa;
Tenaga Kependidikan Pendidikan Pendidikan Jasmani dan
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Bimbingan Konseling;
Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Luar Biasa;
Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam; dan
3. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
3. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan & Ilmu
Tenaga Kependidikan Matematika.
Pengetahuan Sosial; dan
4. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala
Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Direktorat Jenderal PAUD dan Dikdasmen
ZI WBBM ZI WBK

1. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini;


2. Direktorat Sekolah Menengah Atas;
1. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan 3. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara
Masyarakat Provinsi Jawa Timur; Barat;
4. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Kalimantan
2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur; Selatan;
3. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Riau; dan 5. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah;
4. Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan 6. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Banten;
7. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan;
Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. 8. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan;
9. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Papua;
10. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Aceh;
11. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah;
12. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bengkulu;
13. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan;
14. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bangka Belitung;
15. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten;
16. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo;
17. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jambi;
18. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah;
19. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Aceh;
20. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua Barat;
21. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara;
22. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan; dan
23. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau.
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
ZI WBBM ZI WBK

1. Balai Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi
Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Informasi dan Komunikasi;
2. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya;
Pendidikan Vokasi Bidang Mesin Teknik Industri 3. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya;
4. Politeknik Negeri Manado;
5. Politeknik Negeri Malang;
6. Politeknik Negeri Bali;
7. Politeknik Negeri Jakarta;
8. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh;
9. Politeknik Negeri Padang;
10. Politeknik Negeri Pontianak;
11. Politeknik Negeri Jember;
12. Politeknik Negeri Batam;
13. Politeknik Negeri Kupang;
14. Politeknik Negeri Bengkalis;
15. Politeknik Negeri Subang;
16. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda;
17. Politeknik Negeri Balikpapan;
18. Politeknik Manufacturing Negeri Bandung;
19. Politeknik Negeri Media Kreatif;
20. Politeknik Negeri Ketapang; dan
21. Politeknik Negeri Lhokseumawe
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
ZI WBK

1. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi; 42. Universitas Negeri Semarang, Fakultas Teknik;
22. Universitas Airlangga, Fakultas Psikologi;
2. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Medan; 43. Universitas Cendrawasih, Fakultas Ekonomi dan Bisnis;
23. Universitas Brawijaya, Fakultas Teknologi Pertanian ;
3. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II 44. Universitas Negeri Medan, Fakultas Matematika dan IPA;
24. Universitas Gadjah Mada, Fakultas Filsafat;
Palembang; 45. Universitas Negeri Makassar, Fakultas Matematika dan
25. Universitas Mulawarman, Fakultas Teknik;
4. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta; IPA;
26. Universitas Tanjungpura, Fakultas Ekonomi dan Bisnis;
5. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Bandung; 46. Universitas Khairun, Fakultas Teknik;
27. Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Ekonomi dan
6. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V 47. Universitas Trunodjoyo Madura, Fakultas Keislaman;
Bisnis;
Yogyakarta; 48. Universitas Bangka Belitung, Fakultas Teknik;
28. Universitas Hasanuddin, Fakultas Ilmu Budaya;
7. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI 49. Universitas Borneo Tarakan, Fakultas Pertanian;
29. Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Teknik;
Semarang; 50. Universitas Samudra, Fakultas Ekonomi;
30. Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan
8. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII 51. Universitas Tidar, Fakultas Teknik;
IPS;
Surabaya; 52. Universitas Siliwangi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
31. Institut Teknologi Bandung, Fakultas Sekolah Teknik
9. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII Politik;
Elektro dan Informatika;
Denpasar: 53. Universitas Teuku Umar, Fakultas Ekonomi;
32. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Fakultas Sains dan
10. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX 54. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta,
Analitika Data;
Makassar: Fakultas Ilmu Komputer;
33. Universitas Sriwijaya, Fakultas Hukum;
11. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X Padang: 55. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur,
34. Universitas Udayana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis;
12. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
35. Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Ilmu Sosial dan
Banjarmasin: 56. Universitas Singaperbangsa Karawang, Fakultas
Ilmu Politik;
13. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII Ambon; Ekonomi;
36. Universitas Sebelas Maret, Fakultas Matematika dan IPA;
14. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII Aceh; 57. Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran;
37. Universitas Tadulako, Pascasarjana;
15. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Biak; 58. Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Fakultas Seni Media
38. Universitas Haluoleo, Fakultas Matematika dan IPA;
16. Universitas Sumatera Utara, Fakultas Keperawatan; Rekam;
39. Universitas Bengkulu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis;
17. Universitas Andalas, Fakultas Teknik; 59. Institut Seni Indonesia Denpasar, Fakultas Seni Rupa dan
40. Universitas Negeri Malang, Fakultas Ilmu Pengetahuan
18. Universitas Riau, Fakultas Keperawatan; Desain; dan
Alam:
19. Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat; 60. Institut Seni Indonesia Surakarta, Fakultas Seni
41. Universitas Negeri Padang, Fakultas Matematika dan IPA;
20. Universitas Padjajaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Pertunjukan.
21. Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik 61. Universitas Syiah Kuala Fakultas Matematika dan IPA
Direktorat Jenderal Kebudayaan
ZI WBBM ZI WBK

1. Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi


Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran. Selatan;
2. Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Bali;
3. Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur;
4. Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah;
5. Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta;
6. Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Jawa Barat;
7. Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Maluku;
8. Balai Konservasi Borobudur;
9. Museum Kepresidenan Balai Kirti;
10.Museum Kebangkitan Nasional; dan
11.Galeri Nasional Indonesia.
Balitbang dan Perbukuan
ZI WBBM ZI WBK

1. Sekretariat Balitbang dan Perbukuan;


Pusat Asesmen dan Pembelajaran 2. Pusat Penelitian Kebijakan;
3. Pusat Kurikulum dan Perbukuan;
4. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional;
5. Balai Arkeologi Provinsi Sumatera Utara;
6. Balai Arkeologi Provinsi D. I. Yogyakarta;
7. Balai Arkeologi Provinsi Kalimantan Selatan; dan
8. Balai Arkeologi Provinsi Maluku.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

ZI WBBM ZI WBK

1. Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan


Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra; Bahasa;
2. Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan
Sastra;
3. Balai Bahasa Provinsi Aceh;
4. Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan;
5. Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat;
6. Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur;
7. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat;
8. Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah;
9. Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat;
10.Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur;
11.Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara;
12.Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat; dan
13.Kantor Bahasa Provinsi Lampung.
Timeline
Pengajuan ZI
WBK/WBBM
Timeline Pelaksanaan PMP ZI-WBK/WBBM
di Lingkungan Kemendikbud
2. Satker melakukan perbaikan
menindaklanjuti Hasil 4. Pleno Penetapan Calon
Verifikasi Terhadap Pengisian Satker Berpredikat menuju
LKE PMP-ZI WBK WBBM ZI-WBK/WBBM yang akan
dari TPI Dusulkan.

1. TPI menilai/verifikasi
3. Penyampaian hasil
5. Penyampaian satker
calon satker yang ke Menpan (31
perbaikan dari satker
diusulkan oleh pimpinan Mei)
ke TPI
eselon I
benhaziq.com

KEMENTERIAN Kemdikbud_RI kemdikbud.ri Kemdikbud.RI www.KEMDIKBUD.go.id


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KRITERIA &
LKE ZI
WBK/WBBM
Penetapan Unit Kerja Berpredikat WBK dan
WBBM
PermenPANRB 10/2019

Minimal Syarat Penetapan


Syarat Pengajuan Zona Integritas
SYARAT WBK WBBM
SYARAT WBK WBBM Nilai Total 75 85
Tingkat Instansi Opini BPK minimal Opini BPK minimal Nilai Minimal Pengungkit 40 48
pemerintah “WDP” “WTP” Bobot nilai minimal per area
60% 75%
Nilai AKIP minimal “B” pengungkit
Nilai komponen hasil
Tingkat unit kerja Unit kerja yang diajukan merupakan core “Terwujudnya Pemerintah yang 18,50 18,50
layanan utama dari instansinya Bersih dan Bebas KKN” minimal
Mengelola sumber daya yang cukup Nilai sub-komponen “Survei 13,5 13,50
besar Persepsi Anti Korupsi” minimal (survey 3,60) (survey 3,60)
Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Nilai sub-komponen “Persentasi 5,0 5,0
Birokrasi yang cukup tinggi di unit TLHP” minimal
tersebut Nilai komponen hasil
“Terwujudnya Peningkatan 16 18
Telah mendapat Kualitas Pelayanan Publik (survey 3,20) (survey 3,60)
predikat WBK kepada Masyarakat” minimal
sebelumnya
LHKASN dan LHKPN 100%

benhaziq.com

KEMENTERIAN Kemdikbud_RI kemdikbud.ri Kemdikbud.RI www.KEMDIKBUD.go.id


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penetapan Unit Kerja Berpredikat WBK dan WBBM
PERMENPANRB
10/2019
WBK WBBM
No Penilaian Bobot
(min 60 %) (min 75 %) LEMBAR
A Pengungkit 60 40 48 KERJA
1 Manajemen Perubahan 8 4,8 6 EVALUASI

2 Penataan Tata Laksana 7 4,2 5,25


3 Penataan SDM 10 6 7,5
4 Penguatan Akuntabilitas 10 6 7,5
5 Penguatan Pengawasan 15 9 11,25
6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 10 6 7,5
B Hasil 40
1 Pemerintahan Bersih dan Bebas KKN 20 18,5 18,5
2 Kualitas Pelayanan Publik 20 16 18
Total 100 75 85

benhaziq.com

KEMENTERIAN Kemdikbud_RI kemdikbud.ri Kemdikbud.RI www.KEMDIKBUD.go.id


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
 Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di
SASARAN PEMBANGUNAN Unit Kerja ZI menuju WBK/WBBM;
 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses
ZI-WBK/WBBM penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Unit Kerja Zona Integritas
menuju WBK/WBBM;
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Penataan  Meningkatnya transparansi publik di Unit Kerja Z I menuju WBK/WBBM.
(lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan
lebih mudah dijangkau) pada Unit Kerja
Tatalaksana
ZI menuju WBK/WBBM; Peningkatan (2)
2. Meningkatnya standardisasi pelayanan Kualitas  Meningkatnya komitmen seluruh jajaran
menjadi berstandart internasional pada Pelayanan Manajemen pimpinan dan pegawai unit kerja dalam
Unit Kerja menuju WBK/WBBM; dan Perubahan mewujudkan Zona Integritas menuju
3. Meningkatnya indeks kepuasan Publik (1) WBK/WBBM;
masyarakat terhadap penyelenggaraan (6)
 Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya
pelayanan pada Unit Kerja ZI menuju Sasaran kerja pada unit kerja yang diusulkan sebagai
WBK/WBBM. Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
 Menurunnya resiko kegagalan yang
Zona Integritas WBK/WBBM disebabkan kemungkinan timbulnya
( 6 area perubahan) resistensi terhadap perubahan.

 Meningkatnya kepatuhan terhadap


pengelolaan keuangan negara pada Unit  Meningkatnya ketaatan terhadap
Penguatan Penataan pengelolaan SDM aparatur di Unit Kerja
Kerja
Pengawasan Sistem menuju WBK/WBBM;
 Meningkatnya efektivitas pengelolaan  Meningkatnya transparansi dan
keuangan negara pada Unit Kerja (4) Manajemen
akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur di
 Menurunnya tingkat penyalahgunaan Penguatan SDM Unit Kerja menuju WBK/WBBM;
(3)  Meningkatnya disiplin SDM aparatur di
wewenang pada Unit Kerja Akuntabilitas
(5) Unit Kerja menuju WBK/WBBM;
 Meningkatnya efektivitas manajemen SDM
aparatur di Unit Kerja menuju
 Meningkatnya budaya kinerja Unit Kerja
WBK/WBBM;
 Meningkatnya capaian kinerja Unit
 Meningkatnya profesionalisme SDM
Kerja
aparatur di Unit Kerja benhaziq.com
menuju
WBK/WBBM.
KEMENTERIAN Kemdikbud_RI kemdikbud.ri Kemdikbud.RI www.KEMDIKBUD.go.id
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
HAL YANG
PERLU
DISIAPKAN
Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk
Evaluasi ZI 2021
1. Responden list pengguna layanan dengan ketentuan:
a. Responden adalah pengguna layanan yang telah purna
mendapatkan seluruh tahapan/proses pelayanan 3.Mempersiapkan paparan untuk keperluan
b. Minimal 100 responden evaluasi secara virtual untuk semua area
perubahan. Minimal informasi yang harus
c. Penerima Layananan (On The Spot) yaitu penerima
disampaikan sebagai berikut:
layanan yang telah selesai menerima layanan pada
saat survei dilaksanakan ataupun customer list yang a. Progres reform (kondisi before-after)
telah selesai menerima layanan dari unit kerja b. Identifikasi dan mitigasi risiko integritas
maksimal 2 bulan kebelakang dalam pelaksanaan pelayanan pada unit
2. Video profil dan proses Pembangunan ZI pada semua kerja
area di unit kerja yang diusulkan di upload pada website
c. Inovasi-inovasi pada sektor pelayanan,
atau youtube resmi instansi/unit kerja durasi maksimal kinerja, dan penguatan integritas untuk
15 menit mencegah KKN

benhaziq.com

KEMENTERIAN Kemdikbud_RI kemdikbud.ri Kemdikbud.RI www.KEMDIKBUD.go.id


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SETIAP SATKER PERLU MEMPERHATIKAN:
1. Factor WOW-nya yang menjadi kelebihan dibandingkan dengan satker
sejenis lainnya.
2. Perubahan yang telah terjadi dalam segi infrastruktur (sarana/ruang kerja)
dan segi budaya kerja, serta delta perubahan pada setiap area.
3. Upaya satker dalam mengevaluasi mandiri terhadap integritas dan kualitas
pelayanan satker.
4. Penjelasan atas setiap pilihan jawaban dalam LKE dan dilengkapi dengan
data dukungnya.
5. Satker perlu melakukan simulasi survei eksternal.
6. Rilis informasi positif dan counter atas pemberitaan negative melalui media.

benhaziq.com

KEMENTERIAN Kemdikbud_RI kemdikbud.ri Kemdikbud.RI www.KEMDIKBUD.go.id


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
IDENTIFIKASI LAYANAN SATKER

PENERIMA LAYANAN KEPUASAN PENERIMA


LAYANAN
Identifikasi siapa Survei untuk mengidentifikasi
penerima/pengguna layanan level kepuasan penerima
dari masing-masing jenis layanan dari masing-masing
layanan satker jenis layanan satker..

1 3 5

2 4

JENIS LAYANAN POTENSI PENYIMPANGAN INOVASI LAYANAN


INTEGRITAS
Inventarisasi jenis layanan apa Rumuskan inovasi dari masing-
saja yang menjadi kegiatan Identifikasi potensi terjadinya masing jenis layanan untuk
utama satker penyimpangan integritas dari mengatasi potensi
masing-masing jenis layanan penyimpangan integritas dan
satker meningkatkan kepuasan
penerima layanan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai