Anda di halaman 1dari 59

Volume Bangun Ruang Bersisi Lurus

Balok merupakan sebuah
bangun ruang tiga dimensi
yang dibentuk dari tiga pasang
persegi atau persegi panjang
dimana satu pasang
diantaranya berukuran
berbeda.

Volume Balok
Bangun berbentuk balok dapat kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar balok dibawah ini.

Ket :
p = panjang balok
Rumus:
l = lebar balok
V=pxlxt
t = tinggi balok
Pembuktian rumus volume balok

Misalkan kubus di atas memiliki volume 1 satuan. Maka jika


kita menyusun beberapa kubus yang mempunyai volume 1 satuan
maka volumenya akan bertambah. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar berikut :

Gambar balok di atas memiliki volume 8 satuan karena memiliki 8 kubus. 


Untuk lebih memperjelas lagi tentang volume balok,
silahkan perhatikan gambar
berikut:

Balok di atas memiliki volume 24 satuan karena


terdapat 24 kubus satuan volume yang
menyusunnya.
Cara untuk mengetahui banyaknya balok tersebut, kita
harus mengitung dengan dua tahap yaitu :

Tahap pertama :
menghitung jumlah kotak
yang berada pada sisi
depan (lihat gambar). Pada
gambar di atas jumlah
kotak yang berada disisi
depan adalah 12 yang
merupakan hasil perkalian
dari p= 4 dan t= 3

Sisi depan
Tahap kedua : setelah
mengetahui jumlah kotak
sisi depan kemudian kita
kalikan lagi dengan jumlah
kolom pada sisi samping
(kanan/kiri) dengan l = 2.
Maka akan didapatkan hasil
24 yang tidak lain
merupakan volume balok

Sisi samping

Dari tahapan di atas dapat diketahui dengan jelas bahwa


untuk mencari volume balok dapat menggunakan rumus : 

Rumus:
V=pxlxt
Volume Kubus
Contoh bangun ruang yang berbentuk kubus dalam
kehidupan sehari-hari
Perhatikan gambar kubus berikut ini :

s
s

Kubus merupakan keadaan khusus dari balok,


yakni balok yang ukuran rusuk-rusuknya sama
panjang Jika ukuran panjang dari rusuk-
rusuknya adalah s, maka p = s, l= s, dan t = s.
V=pxlxt
JADI
V=sxsxs
V = s3

Jadi khusus untuk kubus volumenya adalah

V = s33 s = panjang rusuk kubus


Volume Prisma

1. Volume Prisma Tegak Siku-siku

Prisma tegak
segitiga siku-siku
diperoleh dari
membelah balok
menjadi 2 bagian
yang sama melalui
salah satu bidang
diagonal.
2 Prisma Tegak
Segitiga siku-siku
 
Vprisma = dari volume balok
  

Jadi = xpxlxt
= ( x p x l) x t
= La x t
t

Vprisma = La x t

La
La = luas alas
t = tinggi
2. Volume Prisma Tegak Segitiga Sembarang

t
t
A1 A2
Jika dua prisma tegak segitiga siku-siku di
bawah dirangkai, maka akan menghasilkan
sebuah prisma tegak segitiga sembarang

t
Jika A11 dan A22 berturut-turut
adalah luas alas prisma
tegak segitiga siku-siku
pertama dan kedua, sedang
t
tinggi kedua prisma sama,
LA maka volume dari prisma
tegak segitiga sembarang
yang dibentuknya yaitu
V = V1 + V2
= LA1 t + LA2 t
jadi
= (LA1 + LA2) t
= LA x t

Vprisma tegak segitiga sembarang = LA x t


LA = luas alas, alasnya berbentuk segitiga siku-
siku
t = tinggi prisma
3. Volum Prisma Tegak Segi-n

Prisma tegak segienam dapat disusun (dirangkai)


dari 6 prisma tegak segitiga sembarang.
Jika A1, A2, A3, … , An berturut-turut menyatakan luas alas dari
masing-masing prisma tegak segitiga yang dimaksud, sedangkan
tinggi masing-masing prisma itu sama yakni t, maka volume prisma
tegak segienam tersebut adalah:

V = A11 x t + A22 x t + . . . + A66 x t


= (A11 + A22 + . . . + A66) x t
=Axt Vprisma tegak segi–n = A x t

A = luas alas prisma


Dengan penalaran yang sama akan t = tinggi prisma
diperoleh :
V = A11 x t + A22 x t + . . . + Ann x t
= (A11 + A22 + . . . + Ann) x t
=Axt
Volume limas
 Contoh bangun ruang berbentuk limas
Untuk menentukan rumus volume limas secara induktif
dilakukan melalui peragaan menakar menggunakan limas
(sembarang limas) dan sebuah prisma pasangannya.

t
t

Yang dimaksud dengan prisma pasangannya adalah prisma yang


alasnya kongruen dengan alas limas dan tingginya sama dengan tinggi
limas.
t t t
t
La La
La La

Vprisma = Vlimas1 + Vlimas2 + Vlimas3


 
Vprisma = 3 x Vlimas
Dari hasil praktek ternyata isi prisma atau
sama dengan 3(tiga) takar limas, Vlimas = x Vprisma
sehingga

= x La x t

 
Vlimas = x La x t
La = luas alas limas
JADI t = tinggi limas
Volume Bangun Ruang Bersisi Lengkung
Volume Tabung
 Contoh bangun ruang berbentuk tabung
dalam kehidupan sehari-hari
Tabung dapat dipandang sebagai prisma tegak
segi-n beraturan dengan n tak terhingga.
Perhatikan gambar berikut :

Prisma tegak Prisma tegak Prismategak Tabung


segi 4 segi 6 segi 8
Oleh sebab itu

 Vtabung =Vprisma tegak segi-n


= La x t
xt

r
 
Vtabung = x t
= = 3,14
r = jari-jari tabung
t =tinggi tabung
Volume Kerucut
 Contoh bangun ruang yang berbentuk kerucut yang
bisa kita temui dalamkehidupan sehari-hari
Untuk mencari rumus volume kerucut secara induktif
dilakukan melalui peragaan dengan menakar menggunakan
alat takar berupa kerucut dan tabung pasangannya

video
r r r

t t t

Dari hasil praktek menakar ternyata isi tabung sama dengan 3 takar
menggunakan takaran kerucut. Itu berarti volume tabung sama
dengan 3 volume kerucut
 
Vtabung = 3 x Vkerucut, atau
Vkerucut x Vtabung
 Vkerucut =t

 
JADI
Vkerucut = t


  = atau 3,14
 r = panjang jari-jari
 t = tinggi kerucut
Volume Bola
 Beberapa contoh bangun ruang berbentuk bola
Penurunan rumus volume bola secara induktif
dilakukan melalui peragaan dengan cara menakar
menggunakan setengah bola untuk ditakarkan ke
tabung pasangannya
 
Vtabung =
= (2r)
t = 2r
=2
r

Vsetengah Vsetengah Vsetengah


Vtabung = lingkaran 1 lingkaran 2 lingkaran 2
 
Vtabung = 3 x Vsetengah bola atau
Vsetengah bola = x Vtabung
= x x r22 x ()
= x x r33
= r33

 
V bola = r3, maka bila kedua ruas kita kalikan dua
akan diperoleh

 
Vbola= r3 ; = = 3,14
r = jari-jari bola
Beberapa Pembuktian Secara Deduktif
1. Teorema 1

 
Volume limas segitiga adalah sepertiga kali luas alas
kali tinggi (limas), yaitu V=La.t

Bukti
Ambilah sebuah prisma tegak ABC.DEF. Irislah prisma itu ke dalam
3 bagian bangun yang masing-masing bagiannya berupa limas
D
D F
E
Bukti
Ambilah sebuah prisma tegak ABC.DEF. Irislah
prisma itu ke dalam 3 bagian bangun yang masing-
masing bagiannya berupa limas

A C
C
A

B
B
F D F D F
E

A
C
A

B B
B
Perhatikan bahwa
Limas F.ABC dan limas B.DEF mempunyai luas alas dan tinggi
yang sama, maka, volume kedua limas tersebut sama. Luas alas
yang sama tersebut adalah L∆ABC=L∆DEF . Tinggi yang sama
adalah CF = BE

D F
F
E

A
C

B
B
Limas F.BDE dan limas F.ABD luas alasnya sama yaitu
 
L ∆BDE = L ∆ABD= L persegi panjang ABED

Tinggi masing-masing limas adalah jarak titik F ke bidang ABED. Karena


∆BDE dan ∆ABD masing-masing adalah bagian dari ABED maka jarak titik
limas puncak F ke bidang BDE = jarak titik F ke bidang BDE = jarak titik F ke
bidang ABD = jarak titik F ke bidang ABED

D F
D F D
D F
E E

A C
C
A
A

B B B
B
Karena limas F.BDE dan limas F.ABD mempunyai luas alas dan tinggi
yang sama maka, kedua limas mempunyai volume yang sama

Dari pernyataan (1) dan (2) dapat disimpulkan bahwa ketiga limas
mempunyai volume yang sama. Sehingga

 
Vlimas segitiga = Vprisma tegak segitiga
= xAXt
A = luas alas prisma/luas alas limas
T = tinggi prisma/tinggi limas
2. Teorema 2
Volume sembarang limas adalah sepertiga kali
luas alas kali tinggi

  V= xAXt
A5 A4
A = luas alas limas
E t t = tinggi limas
D
A

A3
B C
A1
A2

  
Bukti
 Ambil limas segilima di atas sebagai contoh.
Perhatikan bahwa limas segilima dapat dibagi
menjadi 5 buah limas segitiga yang masing-masing
tingginya t. Menurut teorema 3 volume dari
masing-masing limas segitiga yang dibentuk
adalah A1t, A2t, A3t,A4t, dan A5t. Akibatnya

 
t
Vlimas segitiga = A11t + A22t + A33t + A44t­+ A55t
E
= (A11t + A22t + A33t + A44t­+ A55t )
D = (A11+ A22 + ...... + A55 ) t
A = At

B C
Sejalan dengan itu maka untuk limas segi-n yang
dibagi dalam n buah prisma tegak segitiga berlaku

Vlimas
limas segi-n
segi-n
= (A1 + A2 + ......+ An)t
= At
3. teorema 3
Volume kerucut terpancung (ember) yang ukuran
jari-jari lingkaran alasnya r, jari-jari lingkaran
atasnya R dan tingginya t adalah

 
V = πt (R2 + Rr + r­2)

r
 Bukti:

Kerucut terpancung (ember) secara matematis diperoleh


dari kerucut lingkran tegak yang dipancung (dipotong)
bagian atasnya oleh sebuah bidang yang sejajar dengan
bidang alas kerucut. Kerangka pemikirannya dapat dilihat
pada gambar-gambar peragaan berikut
T

t1
R
D M C
t + t1
r r

t t
R

N B
A
r R
 Perhatikan bahwa

D M C

N B
A
R
r

R
 

Vkerucut terpancung = . π
= .π
= πt(
1.
SOAL

Dari gambar kubus ABCD.EFGH diatas, tentukan :


a. Panjang tusuk BC,
b. Panjang diagonal bidang AC,
c. Panjang diagonal ruang AF

2. Gambar dibawah menunjukkan prisma segi empat ABCD EFGH


a. Tentukan bidang alas dan bidang atasnya. Apakah kedua bidang
itu kongruen? Buktikan !
b. Tentukan rusuk-rusuk tegaknya. Apakah semua rusuk tegaknya
sama panjang?

3. Tentukan volume bangun ruang di bawah ini!

4. Sebuah kerucut mempunyai ukuran jari-jari lingkaran alas yang


sama dengan ukuran jari-jari dari sebuah bola. Tinggi kerucut
adalah 2 kali jari-jari bola. Tentukan perbandingan volume antara
kerucut dan bola itu!
5. Misalkan kita membeli sebuah ember. Ember itu
kemudian kita ukur diameter
lingkaran alas dan lingkaran
atasnya, sesudah itu kita ukur
panjang garis pelukisnya. Jika
hasil pengukuran kita untuk
diameter lingkaran alas,
lingkaran atas, dan garis
pelukisnya masing-masing
adalah 30 cm, 44 cm, dan 25
cm. Tentukan:
a. volume air maksimum yang dapat ditampung oleh
ember itu.
b. Jika bak mandi di rumah mempunyai ukuran panjang,
lebar, dan tinggi masing-masing 1,2 m, 80 cm, dan 1
m, berapa ember kira-kira isi bak mandi itu?
TERIMA KASIH 
Beberapa Pembuktian Secara Deduktif

1. Teorema 1

Jika dua buah limas segitiga mempunyai luas alas dan


tinggi yang sama, maka volume kedua limas itu sama.
T P

L1 L2

H’

C
A F
D

H B E
Jika kedua limas terletak di bidang H, sedangkan H’ adalah
bidang yang sejajar dengan bidang H dan memotong kedua
limas (limas T.ABC dan limas P.DEF), maka garis-garis potong
bidang irisannya yang bersesuaian tentu akan sejajar. Jika
kedua limas yang dimaksud adalah T.ABC dan P.DEF dengan L
ABC = L DEF = L dan tinggi kedua limas sama, maka:
Menurut teorema 1

Karena L1 = L2 dan H’// H, maka:

Volume limas T.ABC = Volume limasn P.DEF

Anda mungkin juga menyukai