Volume Bangun Ruang Bersisi Lurus Dan Le
Volume Bangun Ruang Bersisi Lurus Dan Le
Balok merupakan sebuah
bangun ruang tiga dimensi
yang dibentuk dari tiga pasang
persegi atau persegi panjang
dimana satu pasang
diantaranya berukuran
berbeda.
Volume Balok
Bangun berbentuk balok dapat kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar balok dibawah ini.
Ket :
p = panjang balok
Rumus:
l = lebar balok
V=pxlxt
t = tinggi balok
Pembuktian rumus volume balok
Tahap pertama :
menghitung jumlah kotak
yang berada pada sisi
depan (lihat gambar). Pada
gambar di atas jumlah
kotak yang berada disisi
depan adalah 12 yang
merupakan hasil perkalian
dari p= 4 dan t= 3
Sisi depan
Tahap kedua : setelah
mengetahui jumlah kotak
sisi depan kemudian kita
kalikan lagi dengan jumlah
kolom pada sisi samping
(kanan/kiri) dengan l = 2.
Maka akan didapatkan hasil
24 yang tidak lain
merupakan volume balok
Sisi samping
Rumus:
V=pxlxt
Volume Kubus
Contoh bangun ruang yang berbentuk kubus dalam
kehidupan sehari-hari
Perhatikan gambar kubus berikut ini :
s
s
Prisma tegak
segitiga siku-siku
diperoleh dari
membelah balok
menjadi 2 bagian
yang sama melalui
salah satu bidang
diagonal.
2 Prisma Tegak
Segitiga siku-siku
Vprisma = dari volume balok
Jadi = xpxlxt
= ( x p x l) x t
= La x t
t
Vprisma = La x t
La
La = luas alas
t = tinggi
2. Volume Prisma Tegak Segitiga Sembarang
t
t
A1 A2
Jika dua prisma tegak segitiga siku-siku di
bawah dirangkai, maka akan menghasilkan
sebuah prisma tegak segitiga sembarang
t
Jika A11 dan A22 berturut-turut
adalah luas alas prisma
tegak segitiga siku-siku
pertama dan kedua, sedang
t
tinggi kedua prisma sama,
LA maka volume dari prisma
tegak segitiga sembarang
yang dibentuknya yaitu
V = V1 + V2
= LA1 t + LA2 t
jadi
= (LA1 + LA2) t
= LA x t
t
t
= x La x t
Vlimas = x La x t
La = luas alas limas
JADI t = tinggi limas
Volume Bangun Ruang Bersisi Lengkung
Volume Tabung
Contoh bangun ruang berbentuk tabung
dalam kehidupan sehari-hari
Tabung dapat dipandang sebagai prisma tegak
segi-n beraturan dengan n tak terhingga.
Perhatikan gambar berikut :
r
Vtabung = x t
= = 3,14
r = jari-jari tabung
t =tinggi tabung
Volume Kerucut
Contoh bangun ruang yang berbentuk kerucut yang
bisa kita temui dalamkehidupan sehari-hari
Untuk mencari rumus volume kerucut secara induktif
dilakukan melalui peragaan dengan menakar menggunakan
alat takar berupa kerucut dan tabung pasangannya
video
r r r
t t t
Dari hasil praktek menakar ternyata isi tabung sama dengan 3 takar
menggunakan takaran kerucut. Itu berarti volume tabung sama
dengan 3 volume kerucut
Vtabung = 3 x Vkerucut, atau
Vkerucut x Vtabung
Vkerucut =t
JADI
Vkerucut = t
= atau 3,14
r = panjang jari-jari
t = tinggi kerucut
Volume Bola
Beberapa contoh bangun ruang berbentuk bola
Penurunan rumus volume bola secara induktif
dilakukan melalui peragaan dengan cara menakar
menggunakan setengah bola untuk ditakarkan ke
tabung pasangannya
Vtabung =
= (2r)
t = 2r
=2
r
V bola = r3, maka bila kedua ruas kita kalikan dua
akan diperoleh
Vbola= r3 ; = = 3,14
r = jari-jari bola
Beberapa Pembuktian Secara Deduktif
1. Teorema 1
Volume limas segitiga adalah sepertiga kali luas alas
kali tinggi (limas), yaitu V=La.t
Bukti
Ambilah sebuah prisma tegak ABC.DEF. Irislah prisma itu ke dalam
3 bagian bangun yang masing-masing bagiannya berupa limas
D
D F
E
Bukti
Ambilah sebuah prisma tegak ABC.DEF. Irislah
prisma itu ke dalam 3 bagian bangun yang masing-
masing bagiannya berupa limas
A C
C
A
B
B
F D F D F
E
A
C
A
B B
B
Perhatikan bahwa
Limas F.ABC dan limas B.DEF mempunyai luas alas dan tinggi
yang sama, maka, volume kedua limas tersebut sama. Luas alas
yang sama tersebut adalah L∆ABC=L∆DEF . Tinggi yang sama
adalah CF = BE
D F
F
E
A
C
B
B
Limas F.BDE dan limas F.ABD luas alasnya sama yaitu
L ∆BDE = L ∆ABD= L persegi panjang ABED
D F
D F D
D F
E E
A C
C
A
A
B B B
B
Karena limas F.BDE dan limas F.ABD mempunyai luas alas dan tinggi
yang sama maka, kedua limas mempunyai volume yang sama
Dari pernyataan (1) dan (2) dapat disimpulkan bahwa ketiga limas
mempunyai volume yang sama. Sehingga
Vlimas segitiga = Vprisma tegak segitiga
= xAXt
A = luas alas prisma/luas alas limas
T = tinggi prisma/tinggi limas
2. Teorema 2
Volume sembarang limas adalah sepertiga kali
luas alas kali tinggi
V= xAXt
A5 A4
A = luas alas limas
E t t = tinggi limas
D
A
A3
B C
A1
A2
Bukti
Ambil limas segilima di atas sebagai contoh.
Perhatikan bahwa limas segilima dapat dibagi
menjadi 5 buah limas segitiga yang masing-masing
tingginya t. Menurut teorema 3 volume dari
masing-masing limas segitiga yang dibentuk
adalah A1t, A2t, A3t,A4t, dan A5t. Akibatnya
t
Vlimas segitiga = A11t + A22t + A33t + A44t+ A55t
E
= (A11t + A22t + A33t + A44t+ A55t )
D = (A11+ A22 + ...... + A55 ) t
A = At
B C
Sejalan dengan itu maka untuk limas segi-n yang
dibagi dalam n buah prisma tegak segitiga berlaku
Vlimas
limas segi-n
segi-n
= (A1 + A2 + ......+ An)t
= At
3. teorema 3
Volume kerucut terpancung (ember) yang ukuran
jari-jari lingkaran alasnya r, jari-jari lingkaran
atasnya R dan tingginya t adalah
V = πt (R2 + Rr + r2)
r
Bukti:
t1
R
D M C
t + t1
r r
t t
R
N B
A
r R
Perhatikan bahwa
D M C
N B
A
R
r
R
Vkerucut terpancung = . π
= .π
= πt(
1.
SOAL
1. Teorema 1
L1 L2
H’
C
A F
D
H B E
Jika kedua limas terletak di bidang H, sedangkan H’ adalah
bidang yang sejajar dengan bidang H dan memotong kedua
limas (limas T.ABC dan limas P.DEF), maka garis-garis potong
bidang irisannya yang bersesuaian tentu akan sejajar. Jika
kedua limas yang dimaksud adalah T.ABC dan P.DEF dengan L
ABC = L DEF = L dan tinggi kedua limas sama, maka:
Menurut teorema 1