Anda di halaman 1dari 63

1

Sifat-sifat Fisis Larutan

kimDas 2

Sifat fisis larutan


Sifat fisis larutan 2

ISTILAH-ISTILAH
LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen dari dua
atau lebih zat (gas, cairan, atau padatan)
Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut (solute)

Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut (solvent)

13.1
Sifat fisis larutan 3

Tipe Larutan
• Larutan gas dibuat dengan mencampurkan satu gas dalam gas
lainnya.
Karena semua gas bercampur dalam semua perbandingan, maka setiap
campuran gas adalam homogen dan merupakan larutan
• Larutan cairan dibuat dengan melarutkan gas, cairan atau padatan
dalam suatu cairan. Jika sbg larutan adalah air. Maka disebut larutan
berair
• Larutan padatan, adl padatan –padatan dimana satu komponen
terditribusi tak beraturan pada atom atau molekul dari komponen
lainnya. Contohnya alloy (campuran dua unsur atau lebih yang
mempunyai sifat-sifat logam).
contoh: mata uang perak (campuran perak dan tembaga), baja
(campuran besi dan karbon)
Sifat fisis larutan 4

Mengapa suatu zat dapat melarut?


• Suatu zat dapat melarut pada zat lain karena mempunyai
kemiripan/ sifat yang sama, salah satunya adalah
kepolaran zat.
• Like dissolve like....
• Senyawa non polar akan larut dalam pelarut non polar,
begitu pula sebaliknya
Sifat fisis larutan 5

“sejenis melarutkan sejenis”


L
I
K
Dua zat dengan jenisdan gaya-gaya antarmolekul yang E
sama akan cenderung saling melarutkan. -
D
I
• molekul non-polar dapat larut dalam pelarut non-polar S
S
CCl4 dalam C6H6 O
L
• molekul polar dapat larut dalam pelarut polar V
E
C2H5OH dalam H2O S
-
L
• Senyawa ionik lebih dapat larut dalam pelarut polar I
K
NaCl dalam H2O atau NH3 (l) E

13.2
Sifat fisis larutan 6

Hubungan kelarutan
• Larutan jenuh
• Larutan tak jenuh
• Larutan superjenuh
Sifat fisis larutan 7
Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat
terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu
tertentu.
Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit
daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut
pada suhu tertentu.
Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih
banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada
suhu tertentu.
Natrium asetat mengkristal dengan cepat ketika ditambahkan
sedikit benih kristal ke dalam larutan natrium asetat lewat-jenuh.

13.1
Sifat fisis larutan 8

Kelarutan metanol dalam air


Ukuran banyaknya zat terlarut yang larut
dalam suatu pelarut pada suhu tertentu
Sifat fisis larutan 9
ANALISIS ENERGITIKA PEMBENTUKAN
LARUTAN

Kelarutan metanol dalam air

∆ H1
PELARUT ZAT LARUTA
TERLARUT N
∆ H2
∆ H3
Sifat fisis larutan 10
ANALISIS ENERGITIKA PEMBENTUKAN
LARUTAN

∆ H1 + ∆ H2 + ∆ H3 = ∆ H LARUTAN

Proses pelarutan, dipengaruhi oleh dua faktor pertama


yaitu Energi yg menentukan apakah proses pelarutan
berlangsung secara eksotermik atau endotermik, dan
faktor kecenderungan menuju ketidakteraturan sistem.
Sifat fisis larutan 11
Sifat fisis larutan 12

Memprediksi kelarutan relatif suatu zat

Soal: Di dalam pelarut yang manakah tiap-tiap zat terlarut di bawah


ini akan dapat lebih larut?

(a) Natrium klorida dalam metanol(CH3OH) atau dalam propanol (CH3CH2CH2OH).

(b) Etilena glikol(HOCH2CH2OH) dalam air atau dalam heksana(CH3CH2CH2CH2CH2CH3).

(c) Dietil eter(CH3CH2OCH2CH3) dalam etanol(CH3CH2OH) atau dalam air.


Sifat fisis larutan 13

Ekstraksi pelarut
Sifat fisis larutan 14

Pengaruh temperatur pada


kelarutan
Sifat fisis larutan 15
Sifat fisis larutan 16
TA p414 Sifat fisis larutan 17
Sifat fisis larutan 18

Suhu dan Kelarutan – O2


LARUTAN
Kelarutan gas dan suhu GAS

Kelarutan (gas)
biasanya menurun
ketika suhu
meningkat

13.4
Sifat fisis larutan 19

Pengaruh tekanan pada kelarutan


Sifat fisis larutan 20

Tekanan dan Kelarutan Gas


Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus
dengan tekanan gas di atas larutan (hukum Henry).
c = konsentrasi (M) gas yang terlarut
c = kP P = tekanan gas di atas larutan (mm Hg)
k = konstanta (mol/L•atm) yang hanya
bergantung pada suhu

P rendah P tinggi

c rendah c tinggi
13.5
Sifat fisis larutan 21

Kelarutan gas nitrogen pada 25 0C dan 1 atm adalah 6,8 x mol 10 -4/L.
Berapa konsentrasi nitrogen yang terlarut dalam air pada kondisi atmosfer?
Tekanan parsial gas nitrogen pada tekanan atmoser adalah 0,78 atm
Sifat fisis larutan 22

Menyatakan konsentrasi suatu larutan


Sifat fisis larutan 23

Satuan-satuan Konsentrasi
Konsentrasi suatu larutan adalah banyaknya zat
terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan.

Persen berdasar Massa


massa zat terlarut
% massa = x 100%
massa zat terlarut + massa pelarut
massa zat terlarut
= x 100%
massa larutan

Fraksi Mol (X)


mol zat A
XA =
jumlah mol seluruh komponen
13.3
Sifat fisis larutan 24

Molaritas dan Fraksi mol


Sifat fisis larutan 25

Satuan-satuan Konsentrasi
Molaritas (M)

mol zat terlarut


M =
liter larutan

Molalitas (m)

mol zat terlarut


m =
massa pelarut (kg)

12.3
Sifat fisis larutan 26

molalitas dan kemolaran


Menghitung Molalitas
Sifat fisis larutan 27

Soal: Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan cara


melarutkan 75,0 g Ba(NO3)2 (s) ke dalam 374,00 g air pada 250C.

Solusi: massa molar Ba(NO3)2 = 261,32 g/mol

75,0 g Ba(NO3)2 x 1 mol = 0,28700 mol


261,32 g

0,28700 mol
molalitas = = 0,76739 m = 0,767 m
0,37400 kg

Istilah Molaritas lebih disukai daripada molalitas


Sifat fisis larutan 28
Mengkonversi satuan-satuan konsentrasi
Soal:
1) Berapakah molalitas dari 5,86 M larutan etanol (C2H5OH)
yang kerapatannya 0,927 g/mL?

2) Hitunglah Molaritas lar 0,396 molal glukosa (C6H12O6).


Massa molar glukosa adalah 180,2 g dan kerapatan larutannya
adalah 1,16 g/ml

3) Konsentrasi asam klorida komersial adalah 11,8 M dan


memiliki kerapatan 1,190 g/ml. Hitunglah
(a) % massa HCl,
(b) molalitas and (c) fraksi mol dari HCl.

4) Hitunglah molaritas dari 1,74 m larutan sukrosa (C12H22O11)


yang kerapatannya 1,12 g/mL.
Sifat fisis larutan 29

Berapakah molalitas dari 5,86 M larutan etanol


(C2H5OH) yang kerapatannya 0,927 g/mL?
mol zat terlarut mol zat terlarut
m = M =
massa pelarut(kg) liter larutan

Misalkan 1 L larutan:
5,86 mol etanol = 270 g etanol
927 g larutan (1000 mL x 0,927 g/mL)
massa pelarut = massa larutan – massa zat terlarut
= 927 g – 270 g = 657 g = 0,657 kg

mol zat terlarut 5,86 mol C2H5OH


m = = = 8,92 m
massa pelarut (kg) 0,657 kg pelarut

13.3
Sifat fisis larutan 30

Siapa mau dapat nilai A tanpa tugas?

• Hitung kelarutan oksigen pada 25oC, bila tekanan total


1,00 atm dan udara kering (tanpa air) mengandung
20,95% oksigen. Diket tekanan parsial uap pada 25oC
adalah 0,0313 atm
Sifat fisis larutan 31

Sifat koligatif larutan


• Sifat yang tidak bergantung pada identitas zat terlarutnya,
tetapi pada jumlah zat terlarut.
• Zat terlarut mempengaruhi sifat larutan, besarnya
pengaruh bergantung pada besarnya jumlah partikel tsb
• Misal: gula, urea, dan NaCl dalam air mempunyai sifat
koligatif; O2, NH3, alkhohol dalam air tidak mempunyai
sifat koligatif
• Sifat koligatif meliputi: titik didih, titik beku, titik
uap,tekanan osmotik
Sifat fisis larutan 32

Sifat-sifat Koligatif
Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel (atom, molekul, ion) zat
terlarut dan tidak begantung pada jenis zat terlarut maupun ukurannya

I) Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult

II ) Kenaikan Titik-Didih

III ) Penurunan Titik-Beku

IV ) Tekanan Osmotik
Sifat fisis larutan 33
Sifat fisis larutan 34
Sifat fisis larutan 35
Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Penurunan Tekanan-Uap

P 10 = tekanan uap pelarut murni


P1 = X1 P 10
X1 = fraksi mol pelarut

P1 = tekanan uap pelarut


Hukum Raoult
Tekanan uap mengalami penurunan bila ada zat terlarut

Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:


X1 = 1 – X2
P 10 - P1 = P = X2 P 10 X2 = fraksi mol zat terlarut
13.6
Sifat fisis larutan 36

Hukum Raoult

- Bila hanya pelarut yang atsiri(volatile)


Plart = Xplrt. P0plrt
- Bila kedua komponen atsiri,
Plart = XAPoA + XBPoB
Sifat fisis larutan 37
Sifat fisis larutan 38

SOAL
Pada suhu tertentu, larutan 45% etanol dalam air
memiliki massa jenis 0,923 g/mL. Massa jenis etanol
murni dan air murni pada suhu ini berturut-turut 0,7907
dan 0,9982 g/mL. Asumsikan bahwa tidak terjadi
penyusutan/ pemuaian dalam pencampuran ini.
Hitung fraksi mol etanol dalam larutan di atas

Bila tekanan uap etanol dan air murni pada suhu ini
berturut-turut adalah 41 dan 17,5 torr, tentukan
tekanan uap larutan dengan asmsi larutan yang
terbentuk larutan ideal
Sifat fisis larutan 39
Sifat fisis larutan 40

Diagram fasa menjelaskan kondisi-kondisi saat suatu zat berada


pada wujud padat, cair, atau gas.

Phase Diagram dr Water

12.9
Sifat fisis larutan 41
Sifat fisis larutan 42

• Anda saya minta mendeskripsikan diagram fasa air dan


larutan dalam buku anda sendiri
Sifat fisis larutan 43

12.9
Sifat fisis larutan 44

Kenaikan Titik-Didih
Tb = Tb – T b0
T b0 adalah titik didih
pelarut murni
T b adalah titik didih larutan

0
Tb > T b Tb > 0

Tb = Kb m
m adalah molalitas larutan
Kb adalah konstanta kenaikan

titik-didih molal (0C/m)


13.6
Sifat fisis larutan 45

Penurunan Titik-Beku
Tf = T 0f – Tf
T 0f adalah titik beku
pelarut murni
T f adalah titik beku larutan

0
T f > Tf Tf > 0

Tf = Kf m
m adalah molalitas larutan
Kf adalah konstanta penurunan

titik-beku molal (0C/m)


13.6
Sifat fisis larutan 46
Sifat fisis larutan 47

Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung


478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air?
Massa molar etilena glikol adalah 62,01 g.

Tf = Kf m Kf air = 1,86 0C/m


1 mol
478 g x
mol zat terlarut 62,01 g
m = = = 2,41 m
massa pelarut (kg) 3,202 kg pelarut

Tf = Kf m = 1,86 0C/m x 2,41 m = 4,48 0C

Tf = -4,48 0C
13.6
Sifat fisis larutan 48

Soal: Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan


benzena jika 257g naftalena (C10H8) dilarutkan ke dalam
500,00g benzena (C6H6).

naftalena = 128,16g/mol
Sifat fisis larutan 49
Sifat fisis larutan 50
Tekanan Osmotik ()
Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran
berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya
tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmotik () tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis

lebih
encer
pekat

13.6
Sifat fisis larutan 51
Sifat fisis larutan 52

SOAL
Getah di maple, memiliki massa jenis = 1,01 g.cm-3
mengandung 3% sukrosa. Naiknya getah ke atas dahan
dapat dianggap karena tekanan osmosis, hingga tekanan
hidrostatis = tek osmosis.
a.Tentukan molalitas dan molaritas lar sukrosa
b.Tentukan tek osmosis sukrosa pada suhu ruang
c.Anggap air tanah murni, tentukan ketinggian yang
dapat dicapai getah
Sifat fisis larutan 53

Fenomena tekanan osmotik


dalam kehidupan sehari-hari
1.Peristiwa Hemolisis
2.Pengawetan selai dan jely
3.Proses transpirasi tumbuhan
Sifat fisis larutan 54
Sifat fisis larutan 55
Sifat fisis larutan 56
Sifat fisis larutan 57

Sifat-sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit


Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya
pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan
dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.

Penurunan Tekanan-Uap P1 = X1 P 1o

Kenaikan Titik-Didih Tb = Kb m

Penurunan Titik-Beku Tf = Kf m

Tekanan Osmotik ()  = MRT

13.6
Sifat fisis larutan 58

Penggunaan sifat koligatif untuk penentuan


massa molar suatu senyawa

Sebanyak 7,85 g sampel senyawa dengan Rumus


Empiris C5H4 dilarutkan dalam 301 g benzena.
Titik beku larutan adalah 1,05oC di bawah titik
beku benzena murni. Berapa massa molar dan
rumus molekul senyawa tersebut?
Sifat fisis larutan 59

Sifat koligatif larutan elektrolit


• Karena zat elektrolit mengion, maka jumlah partikelnya
lebih besar dari yang disarankan oleh nilai konsentrasinya
• Sifat KOLIGATIF dipengaruhi oleh jumlah partikel  sifat
koligatif larutan elektrolit lebih besar daripada non
elektrolit
• Berapa kali lebih besar dinyatakan oleh faktor van Hoff (i)
Sifat fisis larutan 60
Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik
Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus diperhitungkan

i = faktor van’t Hoff atau banyaknya ion yang ada

Untuk penurunan tekanan uap: P = i .Xterlar.ut. P 0pelarut

Untuk kenaikan titik didih: Tb = i .Kb. m

Untuk penurunan titik beku: Tf = i. Kf . m

Untuk tekanan osmotik:  = i .M.R.T

im = konsentrasi partikel
Sifat fisis larutan 61
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

0,1 m larutan NaCl 0,1 m Na+ ion & 0,1 m Cl- ion

0,1 m larutan NaCl 0,2 m ion dalam larutan

jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah penguraian


faktor van’t Hoff(i) =
jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan

i seharusnya
nonelektrolit 1
NaCl 2
CaCl2 3
13.6
Sifat fisis larutan 62

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

13.6
Sifat fisis larutan 63

Urutkan dari yang titik bekunya paling rendah


a. 0,1 m CaCl2, 0,1 m C12H22O11, 0,1m NaCl
b. 0,05 m HCl, 0,1m HCl, 0,1m HC2H3O2

Berapakah titik beku 0,010 m MgSO4 ?

Tekanan osmotik dari 0,010 M KI adalah 0,456


atm pada 25 °C. Berapakah faktor van’t hoff
pada konsentrasi ini?

Anda mungkin juga menyukai