Anda di halaman 1dari 13

KIE dalam Pelayanan KB

Ririn Ratnasari
Definisi Konseling
• Konseling adalah proses pertukaran informasi
dan interaksi positif antara klien-petugas
untuk membantu klien mengenali
kebutuhannya, memilih solusi terbaik dan
membuat keputusan yang paling sesuai
dengan kondisi yang sedang dihadapi
Tujuan konseling KB
• Menyampaikan informasi dari pilihan pola
reproduksi.
• Memilih metode KB yang diyakini.
• Menggunakan metode KB yang dipilih secara
aman dan efektif.
• Memulai dan melanjutkan KB.
• Mempelajari tujuan, ketidakjelasan informasi
tentang metode KB yang tersedia.
Prinsip Konseling KB
• percaya diri / confidentiality
• Tidak memaksa / voluntary choice
• Informed consent
• Hak klien / clien’t rights
• Kewenangan / empowerment
Keuntungan Konseling KB
• Klien dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai
dengan kebutuhannya.
• Puas terhadap pilihannya dan mengurangi keluhan
atau penyesalan.
• Cara dan lama penggunaan yang sesuai serta efektif.
• Membangun rasa saling percaya.
• Mengormati hak klien dan petugas.
• Menambah dukungan terhadap pelayanan KB
• Menghilangkan rumor dan konsep yang salah
Hak Pasien
• Terjaga harga diri dan martabatnya.
• Dilayani secara pribadi (privasi) dan terpeliharanya
kerahasiaan.
• Memperoleh informasi tentang kondisi dan tindakan
yang akan dilaksanakan.
• Mendapat kenyamanan dan pelayanan terbaik.
• Menerima atau menolak pelayanan atau tindakan yang
akan dilakukan.
• Kebebasan dalam memilih metode yang akan
digunakan.
Konseling KB???
• Mendorong klien untuk mengajukan
pertanyaan.
• Menjadi pendengar aktif; Menjamin klien
penuh informasi.
• Membantu klien membuat pilihan sendiri.
Peran Konselor KB
• Sahabat, pembimbing dan memberdayakan
klien untuk membuat pilihan yang paling sesuai
dengan kebutuhannya.
• Memberi informasi yang obyektif, lengkap, jujur
dan akurat tentang berbagai metode
kontrasepsi yang tersedia.
• Membangun rasa saling percaya, termasuk
dalam proses pembuatan Persetujuan Tindakan
Medik.
Jenis Konseling
• Konseling umum
• Konseling spesifik
• Konseling pra dan pasca tindakan
Teknik Konseling Gallen dan Leitenmaier,
1987
• Sa : Salam
T : Tanya
U : Uraikan
Tu : Bantu
J : Jelaskan
U : Kunjungan ulang atau rujuk
Informed Choice
• Metode kontrasepsi yang dipilih oleh klien
setelah memahami kebutuhan reproduksi yang
paling sesuai dengan dirinya / keluarganya.
• Pilihan tersebut merupakan hasil bimbingan
dan pemberian informasi yang obyektif, akurat
dan mudah dimengerti oleh klien.
• Pilihan yang diambil merupakan yang terbaik
dari berbagai alternatif yang tersedia.
Informed Consent
• Bukti tertulis tentang persetujuan terhadap
prosedur klinik suatu metode kontrasepsi yang
akan dilakukan pada klien.
• Harus ditandatangani oleh klien sendiri atau
walinya apabila akibat kondisi tertentu klien tidak
dapat melakukan hal tersebut.
• Persetujuan diminta apabila prosedur klinik
mengandung risiko terhadap keselamatan klien
(baik yang terduga atau tak terduga sebelumnya).
Informed consent juga dilakukan pada
pasanganya dengan alasan sebagai berikut
• Aspek hukum, hanya saksi yang mengetahui bahwa
pasangannya secara sadar telah memberikan persetujuan
terhadap tindakan medik.
• Suami tidak dapat menggantikan posisi istrinya untuk
memberikan persetujuan (atau sebaliknya) kecuali pada kondisi
khusus / tertentu.
• Secara kultural (Indonesia) suami selalu menjadi penentu dalam
memberikan persetujuan tetapi secara hukum, hal tersebut
hanya merupakan persetujuan terhadap konsekuensi biaya dan
pemahaman risiko (yang telah dijelaskan sebelumnya) yang
mungkin timbul dari prosedur klinik yang akan dilakukan

Anda mungkin juga menyukai