Anda di halaman 1dari 50

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3


Asdep PLB3 dan Pemulihan Lahan Terkontaminasi
LB3
UU 32 Tahun 2009
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
(Pasal 58 – 61)

PP 101 Pengelolaan Limbah B3


Tahun 2014

- Keputusan Kepala Bapedal


Peraturan Lainnya - Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
PERATURAN TENTANG

UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

UU 23/2014 Pemerintahan Daerah

Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah


PP 38/2007
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kab/Kota

PP 27/2012 Izin Lingkungan

PP 101/2014 Pengelolaan Limbah B3

PermenLH
Pemanfaatan Limbah B3
02/2008
PermenLH
Pengelolaan Limbah di Pelabuhan
05/2009
PermenLH
Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3
18/2009
PERATURAN TENTANG
PermenLH NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria) Pengelolaan
30/2009 Limbah B3

PermenLH
Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
33/2009
PermenLH
Simbol dan Label Limbah B3
14/2013
Kep. Ka. Bapedal Nomor : Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & Pengumpulan
Kep- 01/BAPEDAL/09/1995 Limbah B3

Kep. Ka. Bapedal Nomor :


Dokumen Limbah B3
Kep- 02/BAPEDAL/09/1995

Kep. Ka. Bapedal Nomor :


Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3
Kep- 03/BAPEDAL/09/1995

Kep. Ka. Bapedal Nomor : Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi
Kep- 04/BAPEDAL/09/1995 Bekas Pengolahan dan Lokasi Penimbunan Limbah B3

Kep. Ka. Bapedal Nomor :


Tata Laksana Pengawasan Pengelolaan Limbah B3
Kep-02/BAPEDAL/01/98
NO. PP LAMA (PP 18 JO. PP PP BARU (PP 101/2014)
85/1999)
1 Tidak ada pembagian LB3 Ada limbah B3 dengan
berdasarkan tingkat bahaya kategori 1, kategori 2
2 Tata cara penetapan limbah B3 Tata cara penetapan limbah
(Daftar, Uji karakteristik, TCLP, B3 (Daftar, Uji karakteristik,
LD50, 491 senyawa, 11 TCLP, LD50, sub-kronis)
kriteria)
3 Tidak ada limbah B3 dari Ada pengaturan limbah B3
sumber spesifik khusus kategori bahaya B dari sumber
spesifik khusus (slag, kapur,
dll)
4 Penyimpanan limbah B3 <50 Penyimpanan limbah B3 <50
kg/hari  180 hari kg/hari  365 hari
5 Tidak ada uji coba Ada uji coba (pemanfaatan &
pengolahan limbah B3)
6 Tidak ada kode karakteristik Ada kode karakteristik LB3
LB3
7 Pembangian Kewenangan Pembagian Kewenangan 5
NO. PP LAMA (PP 18 JO. PP PP BARU (PP 101/2014)
85/1999)
8 Tidak ada kodifikasi limbah Ada kodifikasi dan nama
B3 setiap limbah B3
9 Tidak ada pengaturan produk Ada pengaturan produk
samping (by-product) samping (by-product)
10 Tidak ada ketentuan dana Ada ketentuan mengenai
jaminan lingkungan dana jaminan lingkungan
11 Belum ada rincian Ada rincian perpindahan
perpindahan lintas batas lintas batas
12 Tidak ada pengaturan Ada pengaturan dumping
dumping
13 Tidak ada rincian pemulihan Ada rincian & kriteria
pemulihan
14 Belum ada rincian pengaturan Ada rincian pengaturan
tanggap darurat tanggap darurat
6
PERIZINAN KE
DEPAN
DIUBAH
MENJADI 1 IZIN
YANG
TERINTEGRASI

IZIN
PENGELOLAAN
LIMBAH B3

Contoh:
O Izin pengelolaan limbah B3 untuk
PERIZINAN kegiatan penyimpanan limbah B3
SAAT INI oleh PT. ABCDEFGH
O Izin pengelolaan limbah B3 untuk
kegiatan pengumpulan dan
penimbunan limbah B3 oleh PT.
IJKLMNOP 7
Kriteria Penilaian

Aspek AKUNTABILITAS
Aspek EFEKTIVITAS
Aspek EFISIENSI
Identi Pencat Pendat
atan aan
fikasi Jenis & Pengel
Limba Volum olaan
e Lanjuta
h B3 Limbah n
B3
LIMBAH B3 YANG DISIMPAN WAKTU PENYIMPANAN (MAKSIMUM)
 Limbah B3 yang dihasilkan 50 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah
(lima puluh) kilogram per hari atau B3 dihasilkan
lebih;
 Limbah B3 yang dihasilkan kurang 180 (seratus delapan puluh) hari sejak
dari 50 (lima puluh) kilogram per Limbah B3 dihasilkan
hari untuk Limbah B3 kategori 1;
 Limbah B3 yang dihasilkan kurang 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
dari 50 (lima puluh) kilogram per sejak Limbah B3 dihasilkan
hari untuk Limbah B3 kategori 2
dari sumber tidak spesifik dan dari
sumber spesifik umum;
 Limbah B3 kategori 2 dari sumber 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari
spesifik khusus. sejak Limbah B3 dihasilkan
Catatan: Jumlah 50 (lima puluh) kilogram per hari merupakan jumlah kumulatif dari 1 (satu) atau lebih nama limbah B3

12
BIRU MERAH HITAM

1. Memiliki izin yang 1. Tidak memiliki izin atau


dipersyaratkan dan masa berlaku izin telah
masih berlaku habis tetapi tidak
2. Telah mengajukan mengajukan
izin dan telah sesuai perpanjangan.
dengan ketentuan 2. Telah mengajukan izin,
serta melengkapi namun belum
persyaratan teknis. menyelesaikan
persyaratan teknis
3. Telah mengajukan
3. Telah mengajukan
perpanjangan izin
perpanjangan izin
dan telah sesuai namun saat pengawasan
dengan ketentuan ditemukan
izin sebelumnya. ketidaksesuaian dengan
ketentuan izin
sebelumnya
BIRU MERAH HITAM

1. Memiliki izin 1. Telah mengajukan


yang perpanjangan izin
dipersyaratkan namun saat
dan masih pengawasan 1. Melakukan
ditemukan pengelolaan limbah
berlaku
ketidaksesuaian B3 tanpa izin atau
2. Telah dengan ketentuan
mengajukan masa berlaku izin
izin sebelumnya telah habis tetapi
perpanjangan
tidak mengajukan
izin dan telah perpanjangan
sesuai dengan
ketentuan izin
sebelumnya.

Catatan :
APABILA STATUS PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 MASIH
DALAM PROSES MAKA PERINGKAT TERTINGGI ADALAH BIRU (tidak
dapat diusulkan menjadi kandidat hijau)
BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR MENTERI

PENYIMPANAN

PENGUMPULAN
  
PENGANGKUTAN

PEMANFAATAN 
PENGOLAHAN

PENIMBUNAN

16
Memenuhi > 90% dari ketentuan dan
persyaratan izin, dan tidak ditemukan fakta
Pemenuhan
BIRU pencemaran lingkungan dan/atau tidak
ditemukan gangguan kesehatan manusia
terhadap
ketentuan teknis
selain Baku Mutu Memenuhi kurang dari 90% dari ketentuan
Lingkungan dan persyaratan izin dan tidak ditemukan
seperti : Emisi, MERAH fakta pencemaran lingkungan dan/atau
Effluent dan tidak ditemukan gangguan kesehatan
manusia
Standard Mutu
Ditemukan fakta pencemaran lingkungan
dan/atau ditemukan gangguan kesehatan
HITAM manusia akibat limbah B3
4. Pemenuhan Ketentuan Izin
Ketentuan pemenuhan izin diberlakukan jika izin telah ada, sebagai contoh
apabila tidak memiliki izin TPS LB3, tidak perlu mengisi ceklist TPS.
1. Penilaian ketentuan teknis berdasarkan checklist P.01-P.10 (% penaatan).
2. Apabila pemenuhan kriteria teknis pengelolaan limbah B3 100% > x > 90%
maka peringkat tertinggi adalah biru dan tidak dapat diusulkan menjadi
kandidat hijau
3. Indikator adanya pencemaran lingkungan meliputi:
 Temuan adanya fakta tentang kematian suatu jenis biota/species parameter
akibat adanya timbulan limbah atau kegiatan pengelolaan limbah B3 di suatu
perusahaan (kematian ikan dan/atau makhluk lain); dan/atau
 Melampaui ketentuan baku mutu dalam izin yang dipersyaratkan; dan/atau
 Temuan adanya indikasi kegiatan pengelolaan limbah B3 yang tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan disertai oleh adanya kontaminasi lahan/
pencemaran lingkungan oleh limbah yang dikelolanya; dan/atau
 Informasi hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa telah terjadi
kepunahan/penurunan populasi suatu jenis makhluk hidup akibat adanya
timbulan dan pengelolaan limbah di suatu perusahaan.
 
PENGEMASAN LIMBAH B3
(PP 101/2014)
 Pengemasan Limbah B3 dilakukan dengan menggunakan kemasan yang:
 terbuat dari bahan yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan
karakteristik Limbah B3 yang akan disimpan;
 mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan;
 memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat
dilakukan penyimpanan, pemindahan atau pengangkutan; dan
 berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak.
 Kemasan Limbah B3 wajib dilekati Label Limbah B3 dan Simbol Limbah
B3.
 Label Limbah B3 paling sedikit meliputi keterangan mengenai:
 nama Limbah B3;
 identitas Penghasil Limbah B3;
 tanggal dihasilkannya Limbah B3; dan
 tanggal Pengemasan Limbah B3.
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN
LH 14/2013 TENTANG SIMBOL DAN
LABEL LIMBAH B3

20
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013 TENTANG SIMBOL
DAN LABEL LIMBAH B3
BIRU MERAH HITAM
1. Mengukur seluruh 1. Tidak mengukur
parameter; seluruh parameter
yang dipersyaratkan
2. Seluruh parameter dalam izin atau
memenuhi BME; peraturan/ketentuan
3. Frekuensi pengukuran yang berlaku;
sesuai dengan 2. Terdapat parameter
ketentuan yang tidak menaati
BME yang Ditemukan fakta
izin/peraturan yang
dipersyaratkan dalam pencemaran
berlaku izin; lingkungan dan/atau
3. Frekuensi ditemukan gangguan
pengukuran tidak kesehatan manusia
sesuai dengan
ketentuan dalam
izin;
4. Tidak pernah
melakukan
pengukuran emisi
dan belum mendapat
sanksi administrasi
a. Emisi dari kegiatan pengolahan dan/atau
pemanfaatan limbah B3
1. Pengukuran emisi wajib dilakukan oleh laboratorium
yang terakreditasi/rujukan gubernur/sesuai izin
2. Apabila perusahaan memanfaatkan limbah B3 (oli
bekas/majun bekas/ sawdust terkontaminasi LB3,
dll) untuk substitusi bahan bakar di boiler, maka
evaluasi kualitas emisi udara pada cerobong boiler
dievaluasi masuk ranah pengelolaan limbah B3.
 Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 dilarang melakukan Pemanfaatan
Limbah B3 terhadap Limbah B3 dari sumber spesifik dan sumber tidak spesifik
yang memiliki tingkat kontaminasi lebih besar dari atau sama dengan 1 Bq/cm 2
(satu Becquerel per sentimeter persegi) dan/atau konsentrasi aktivitas sebesar:
 1 Bq/gr (satu Becquerel per gram) untuk tiap radionuklida anggota deret
uranium dan thorium; atau
 10 Bq/gr (sepuluh Becquerel per gram) untuk kalium.
 Radionuklida anggota deret uranium dan thorium paling sedikit meliputi:
 U-238;
 Pb-210;
 Ra-226;
 Ra-228;
 Th-228;
 Th-230;
 Th-234; dan/atau
 Po-210.
 Larangan pemanfaatan limbah B3dikecualikan apabila tingkat radioaktivitas
dapat diturunkan di bawah tingkat kontaminasi.
24
 Standar pelaksanaan Pengolahan Limbah B3 yang dilakukan dengan cara termal
meliputi standar:
 emisi udara;
 efisiensi pembakaran dengan nilai paling sedikit mencapai 99,99% (sembilan puluh
sembilan koma sembilan puluh sembilan per seratus); dan
 efisiensi penghancuran dan penghilangan senyawa Principle Organic Hazardous
Constituents (POHCs) dengan nilai paling sedikit mencapai 99,99% (sembilan puluh
sembilan koma sembilan puluh sembilan per seratus).
 Standar efisiensi pembakaran tidak berlaku untuk Pengolahan Limbah B3 dengan
menggunakan kiln pada industri semen.
 Standar efisiensi penghancuran dan penghilangan senyawa Principle Organic
Hazardous Constituents tidak berlaku untuk Pengolahan Limbah B3 dengan
karakteristik infeksius.
 Standar efisiensi penghancuran dan penghilangan senyawa POHCs tidak berlaku
untuk Pengolahan Limbah B3:
 berupa Polychlorinated Biphenyls; dan
 yang berpotensi menghasillkan:
 Polychlorinated Dibenzofurans; dan
 Polychlorinated Dibenzo-p-dioxins.

25
C. Effluent dari kegiatan penimbunan, dan/atau kegiatan
pengelolaan limbah B3 lainnya termasuk sumur pantau
HITAM
MERAH
MERAH
BIRU
BIRU 1.Tidakmengukur
mengukurseluruh
seluruh 1. Tidak memenuhi
1.Mengukurseluruh
seluruh 1.Tidak
1.Mengukur parameteryang
yang ketentuan dan
parameteryang
yang parameter
parameter dipersyaratkandalam
dalam izin
izin persyaratan izin
dipersyaratkandalam
dalamizin;
izin; dipersyaratkan
dipersyaratkan atauperaturan
peraturan dan
dan dengan ditemukan
2.Seluruhparameter
parameter atau
2.Seluruh ketentuanyang
yangberlaku.
berlaku. fakta pencemaran
menaatiBMAL
BMALdan/dan/atau
atau ketentuan
menaati 2.Terdapatparameter
parameteryang
yang lingkungan dan/atau
BakuMutu
Mutuair
airsumur
sumur 2.Terdapat
Baku tidakmenaati
menaatiBMAL
BMAL gangguan kesehatan
pantau; tidak
pantau; dan/atauBaku
BakuMutu
Mutuair
air manusia
dan/atau
3.Frekuensipengukuran
3.Frekuensi pengukuran sumurpantau
pantauyang
yang 2. Melakukan by-pass
sesuaidengan
denganketentuan
ketentuan sumur
sesuai dipersyaratkandalam
dipersyaratkan dalamizin;
izin;
izin/peraturanyang
izin/peraturan yangberlaku
berlaku 3.Melakukankesalahan
kesalahan
3.Melakukan
yangsama
yang samadalam
dalampenilaian
penilaian
periodesebelumnya
periode sebelumnya
Catatan :
4.Frekuensipengukuran
4.Frekuensi pengukuran
Pengukuran Effluen wajib tidaksesuai
tidak sesuaidengan
dengan
dilakukan oleh Laboratorium ketentuandalam
ketentuan dalamizin
izin
Terakriditasi/Rujukan
Gubernur/Sesuai ijin
BIRU
1. Seluruh persyaratan standar mutu dan/ atau kualitas
limbah B3 memenuhi ketentuan izin; dan
2. Frekuensi pengukuran sesuai dengan ketentuan
izin/peraturan yang berlaku.
3. Melakukan pemanfaatan limbah B3 produk samping
dan sudah ada penetapan dari Menteri sebagai
Standar Mutu produk sehingga tidak diperlukan izin
Produk dan/atau
kualitas limbah B3 MERAH
MERAH
untuk 1. Tidak memenuhi salah satu persyaratan standar mutu;
1. Tidak memenuhi salah satu persyaratan standar mutu;
pemanfaatan : 2. Frekuensi pengukuran tidak sesuai dengan ketentuan izin
2. Frekuensi pengukuran tidak sesuai dengan ketentuan izin
atau peraturan perundang-undangan.
atau peraturan perundang-undangan.
1.Batako/paving 3. Melakukan pemanfaatan limbah B3 produk samping dan
3. Melakukan pemanfaatan limbah B3 produk samping dan
block dalam proses pengajuan penetapan dari Menteri
dalam proses pengajuan penetapan dari Menteri
2.Kompos (penetapan limbah B3 produk samping belum diterbitkan)
(penetapan limbah B3 produk samping belum diterbitkan)
3.Dll (bila ada)
HITAM
1.
1. Tidak
Tidak memenuhi
memenuhi ketentuan
ketentuan dan
dan persyaratan
persyaratan izin
izin dan
dan
ditemukan
ditemukan fakta
fakta pencemaran
pencemaran lingkungan
lingkungan dan/atau
dan/atau gangguan
gangguan
kese-
kese- hatan
hatan manusia
manusia
2.
2. Melakukan pemanfaatan limbah
Melakukan pemanfaatan limbah B3
B3 produk
produk samping
samping dan
dan
tidak mengajukan proses pengajuan penetapan dari Menteri
tidak mengajukan proses pengajuan penetapan dari Menteri
sebagai
sebagai produk
produk samping
samping
c. Standar Mutu Produk dan/atau kualitas limbah B3 untuk
pemanfaatan :
1. Analisa kualitas limbah B3 yang dipersyaratkan dalam
ijin seperti kandungan silika, karbon, dll untuk
pemanfaatan abu batubara dalam pembuatan
batako/paving block harus sesuai ketentuan dalam
ijin.
2. Uji kuat tekan, toleransi kadar pencemar dalam
limbah B3 yang akan dimanfaatkan (TCLP) untuk
pemanfaatan batako/paving block harus sesuai
dengan yang dipersyaratkan
3. Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar
internasional untuk pemanfaatan limbah B3 seperti
paving block, batako, kompos, dll, harus dipenuhi.
Rencana
Pengelolaan
Aspek penilaian :

Pengelolaan Jumlah
Ceceran Ceceran
BIRU MERAH HITAM

Memiliki rencana pengelolaan


Ditemukan open dumping
penanganan tanah terkontaminasi
limbah B3 pada saat
dan tumpahan (spill) sesuai dengan
pemantauan
peraturan perundang-undangan

Memiliki rencana pengelolaan


Tidak memiliki rencana dan
Pelaksanaan clean up dan penanganan tanah
tidak melakukan clean up atas
pemulihan lahan terkontaminasi terkontaminasi dan tumpahan
open dumping limbah B3,
limbah B3 sesuai dengan rencana (spill) namun tidak sesuai
tumpahan dan/atau
yang telah ditetapkan dengan ketentuan dalam
kontaminasi lahan dan/atau
peraturan perundang-undangan
melakukan open burning

Pelaksanaan clean up dan/atau


pemulihan lahan
Jumlah atau volume tumpahan terkontaminasi limbah B3 dan
(spill) tercatat dengan baik penanganan tumpahan/spill
tidak sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan

Jumlah/volume tanah
Melakukan kewajiban yang
terkontaminasi tidak tercatat
tercantum dalam SSPLT
dengan baik

Tidak melakukan seluruh


Tidak melakukan open burning
kewajiban dalam SSPLT

Ditemukan indikasi melakukan


open burning limbah B3 dan
telah menghentikan kegiatan
open burning pada periode
penilaian
 Kriteria open dumping digunakan untuk kegiatan sedang
dalam tahap pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3
(Permen 33 Tahun 2009)
 Jika ditemukan open dumping untuk pertama kali saat
kunjungan lapangan, maka kriteria open dumping tidak
dinilai menggunakan kriteria ini, tetapi menggunakan kriteria
no. 6 (Jumlah limbah B3 yang dikelola).
 Limbah yang diopen dumping masuk ke dalam neraca limbah
B3 kolom tidak dikelola.
 Jika telah diterbitkan SSPLT (Surat Status Penyelesaian Lahan
Terkontaminasi Limbah B3) maka yang dinilai adalah
kewajiban yang tercantum dalam SSPLT. Perencanaan dan
pelaksanaan pemulihan tidak dinilai lagi.
 Jika melakukan open burning peringkat kinerja hitam
BIRU MERAH HITAM

jenis dan jumlah


jenis dan jumlah
limbah B3 <100%
limbah B3 telah
(lebih kecil dari Terdapat limbah B3
100% dilakukan yang tidak dikelola
100%) dilakukan
pengelolaan  pengelolaan
 dan ditemukan
fakta adanya
sesuai ketentuan
sesuai ketentuan pencemaran
lingkungan
Neraca limbah B3 dan/atau gangguan
Neraca limbah B3
tidak sesuai kesehatan manusia
sesuai dengan
dengan periode
periode penilaiann
penilaian
1. Evaluasi jumlah limbah B3 yang dikelola
berdasarkan perhitungan data tiga bulanan yang
dituangkan dalam neraca limbah B3 (terlampir)
berdasarkan pencatatan dalam log book
2. Kriteria Biru ‘neraca limbah B3 sesuai dengan
periode penilaian’, maksudnya data yang tersedia
harus 12 bulan (Juli 2013-Juni 2014)
3. Kriteria baru Merah ‘neraca limbah B3 tidak sesuai
dengan periode penilaian’, maksudnya data yang
tersedia kurang dari 12 bulan (Juli 2013-Juni 2014)
NERACA LIMBAH B3
   

PERIODE  

  LIMBAH DIKELOLA  

TAHUN 2013 TAHUN 2014

KODE
Periode LIMBA DISERAHK KETERANGAN
DIMANF DIOLAH MANIFEST
JENIS sebelumn H DISIMPA LANDFILL AN PIHAK LIMBAH TIDAK
NO. SUMBER SATUAN PERLAKUAN Agustu Septe Okto AATKAN SENDIR
LIMBAH B3 ya Juli Nov Des Jan Feb Mare April Mei Juni DIHASI N DI TPS SENDIRI KETIGA DIKELOLA
s mber ber SENDIRI I
( SALDO ) LKAN BERIZIN

DIHASILKAN   0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000 0.000                

DISIMPAN DI
0.000 0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000   0.000              
TPS

DIMANFAATKAN
  0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000     0.000            
SENDIRI

DIOLAH SENDIRI   0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000       0.000          


1 Oli bekas Proses TON

LANDFILL
  0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000         0.000        
SENDIRI

DISERAHKAN
KEPIHAK   0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000           0.000      
KETIGA BERIZIN

TIDAK DIKELOLA   0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000             0.000 - -

JUMLAH LIMBAH B3 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000


 

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


PERSENTASE PENAATAN  
#DIV/0! #DIV/0!
Pengumpul

Pemanfaat/pengolah/penimbun

Pengangkut Limbah B3

Penggunaan manifest

2014
BIRU MERAH HITAM

Memiliki izin dan masih


Izin Masa berlaku izin habis
berlaku
Jenis limbah B3
Sesuai dengan izin Tidak sesuai dengan izin
yang dikumpulkan
1. Ada kontrak
kerjasama antara
1. Penghasil tidak memiliki
penghasil dengan
kontrak kerjasama dengan
pengumpul
pengumpul, dan
2. Ada kontrak Perusahaan
2. Pengumpul tidak memiliki
kerjasama menyerahkan LB3
kontrak kerjasama dengan
pengumpul dengan ke Pengumpul
pemanfaat/pengolah/peni
pemanfaat/ yang tidak
mbun
pengolah/ penimbun memiliki izin
Kontrak kerjasama 3. Penghasil limbah B3 tidak
3. Penghasil limbah B3
memiliki salinan kontrak
memiliki salinan
kerjasama antara
kontrak kerjasama
pengumpul dengan
antara pengumpul
pengelola akhir jenis
dengan pengelola
limbah B3 bersangkutan
akhir jenis limbah B3
yang dihasilkan (peman-
yang dihasilkan
faat/pengolah/penimbun)
(pemanfaat/
pengolah/penimbun)

Masalah Tidak dalam masalah Dalam masalah pencemaran


pencemaran pencemaran lingkungan lingkungan
1. Pengumpul dilarang melakukan pemanfaatan
dan/atau pengolahan limbah B3 terhadap
sebagaian atau seluruh limbah B3 yang
dikumpulkan
2. Pengumpul dilarang menyerahkan limbah B3
yang dikumpulkan kepada pengumpul limbah B3
yang lain
3. Pengumpul dilarang melakukan pencampuran
dengan limbah B3 lainnya
BIRU MERAH HITAM
Izin habis masa
berlaku, namun Tidak memiliki
Izin Izin masih berlaku
telah mengajukan izin
perpanjangan izin

Jenis Limbah yang Sesuai dengan izin


Tidak sesuai izin
dikelola yang berlaku

Tidak memiliki
Memiliki kontrak
Kontrak kontrak
kerjasama dengan
kerjasama kerjasama dengan
penghasil
penghasil
Tidak dalam
Dalam masalah
Masalah masalah
pencemaran
pencemaran pencemaran
lingkungan
lingkungan
MERAH
BIRU 1.Izin pengangkutan habis
1.Memiliki izin dari masa berlaku, namun HITAM
Kementerian telah mengajukan
Perhubungan dan perpanjangan izin
rekomendasi dari KLH 2.Pengangkut tidak Jasa Pengangkutan
2.Limbah yang diangkut memiliki rekomendasi limbah B3 tidak
sesuai dengan pengangkutan limbah B3
rekomendasi dari KLH memiliki izin dari
3.Alat angkut yang 3.Jenis limbah B3 yang Kementerian
digunakan sesuai dengan diangkut tidak sesuai Perhubungan
rekomendasi/izin rekomendasi dan izin
4.Wilayah pengangkutan 4.Alat angkut yang
sesuai dengan digunakan tidak sesuai
rekomendasi/izin dengan rekomendasi
5.Wilayah pengangkutan
tidak sesuai dengan
rekomendasi/izin
8. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ke-3
8.3. Jasa Pengangkutan
1. Rekomendasi pengangkutan limbah B3 dikeluarkan
oleh KLH dengan masa berlaku rekomendasi 1 (satu)
tahun
2. Izin pengangkutan dikeluarkan oleh Kementerian
Perhubungan
3. Dalam rekomendasi KLH ditetapkan kode manifest bagi
pengangkut
4. Dalam rekomendasi dan izin pengangkutan tertera hal-
hal sebagai berikut:
a. Jenis limbah B3 yang diangkut
b. Alat angkut limbah B3 (termasuk nomor polisi
kendaraan)
c. Wilayah pengangkutan limbah B3
d. Masa berlaku izin dan rekomendasi

2014
 Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan dengan
menggunakan alat angkut yang tertutup untuk
Limbah B3 kategori 1.
 Pengangkutan Limbah B3 dapat dilakukan dengan
menggunakan alat angkut yang terbuka untuk
Limbah B3 kategori 2.
 Pengangkutan Limbah B3 wajib memiliki:
 rekomendasi Pengangkutan Limbah B3; dan
 izin Pengangkutan Limbah B3.
 Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 menjadi
dasar diterbitkannya izin Pengangkutan Limbah B3
oleh Menteri Perhubungan.
 Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 diterbitkan
oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
41
 Pengangkutan Limbah B3 wajib disertai dengan
manifes Pengangkutan Limbah B3
 Pengangkut Limbah B3 wajib dilakukan oleh
badan usaha berbadan hukum (PT, Koperasi,
Yayasan)  tidak termasuk CV, NV, UD.  cirinya
terdaftar sebagai badan hukum di Kementerian
Hukum dan HAM
 Dasar Hukum:
 UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
 PP 74 Tahun 2014; dan
 PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.

42
BIRU MERAH HITAM

Manifest limbah B3 1. Penggunaan dan


dan cara pengisian pengisian dokumen
limbah B3 (manifest)
sesuai dengan
tidak sesuai dengan
ketentuan Kep. Ka. ketentuan dalam Kep. Menggunakan
Bapedal Nomor: Kep- Ka. Bapedal No.: Kep-
02/Bapedal/ 09/1995 02/Bapedal/09/1995;
manifest palsu
2. Tujuan akhir dan/atau
pengelolaan limbah B3 memalsukan
tidak dapat
dipertanggungjawabkan informasi dalam
; manifest
3. Tetap melakukan
prosedur penggunaan
manifest yang tidak
sesuai dengan
ketentuan (tetap
melakukan kesalahan
tahun sebelumnya)

2014
Catatan:
1. Satu berkas manifest (7 rangkap atau 11 rangkap) berlaku hanya untuk satu jenis limbah
2. Semua kolom dalam lembar manifest harus terisi sesuai peruntukannya (tidak boleh ada
yang kosong).
3. Saat pengangkutan pertama oleh pengangkut dari penghasil limbah B3, maka penghasil
limbah menerima salinan manifest nomor #2 (kuning) dan #3 (hijau).
4. Dalam salinan manifest nomor #2 dan #3 hanya kolom 1 (informasi penghasil) dan kolom
2 (informasi pengangkut) yang terisi penuh dan ada cap penghasil dan pengangkut.
Kolom 3 (informasi penerima limbah akhir) boleh terisi hanya menyampaikan informasi
akan dibawa kemana selanjutnya limbah tersebut tanpa ada tanggal dan cap penerima
akhir limbah.
5. Perusahaan akan menerima salinan manifest nomor #7 (ungu) dari pengangkut yang
sudah di tandatangani dan dicap oleh pengumpul/ pengolah/pemanfaat/penimbun.
6. Salinan manifest nomor #7 harus diterima oleh penghasil limbah selambat-lambatnya 120
hari setelah limbah diangkut oleh pengangkut untuk dibawa ke pengumpul/ pengolah/
pemanfaat/ penimbun limbah B3.
7. Kriteria Merah ‘tetap melakukan pengelolaan manifest yang tidak sesuai dengan
ketentuan (kesalahan tahun sebelumnya) ’ maksudnya adalah apabila periode penilaian
sebelumnya melakukan pengelolaan manifest tidak sesuai ketentuan dan tahun ini tetap
dilakukan, maka peringkatnya tetap merah walaupun dilakukan perbaikan.
MANIFEST LIMBAH B3
KEPDAL NOMOR 02 TAHUN 1995 TENTANG
DOKUMEN LB3

Kode
manifest

BAGIAN YANG HARUS DIISI


OLEH PENGHASIL(Harus terisi
semua)
BAGIAN YANG HARUS DIISI
OLEH PENGANGKUT (Cek
kesesuaian Nomor kendaraan
dengan rekomendasi dan izin)

BAGIAN YANG HARUS DIISI


OLEH PENERIMA LIMBAH (cek
tanggal penerimaan limbah)

Dokumen No 1 (putih): Pengangkut


Dokumen No 2 (kuning): Bapedal/KLH
Dokumen No 3 (hijau): Penghasil
Dokumen No 4 (merah
muda):pengumpul/pengolah
Dokumen No 5 (biru): Bapedal/KLH
Dokumen No 6 (krem): Provinsi
Dokumen No 7 (ungu): Penghasil
• Mudah
meledak
(explosive)
–E
KONSEP • Mudah
MANIFES menyala
DALAM (ignitable)
DRAFT –I
PERMEN • Reaktif
LH (reactive) –
R
• Infeksius
(infectious)
–X
• Korosif
(corrosive)
–C
• Beracun
(toxic) - T

46
Disimpan
Alur Distribusi Manifest pengolah

KLH Dikirim

Dikirim

PENGUMPUL/ Dikirim
PENGHASIL / PENGOLAH /
PENGUMPUL PEMANFAAT /
PENIMBUN
PENGANGKUT

Dikirim

BLH
Disimpan
Provinsi
Disimpan pengangk
penghasil ut
DISTRIBUSI MANIFES
(DOKUMEN LIMBAH B3)
Pengirim
LB3 KLH

Pengangkut
LB3 Gubernur

Penerima
LB3
1 Putih

2 Kuning Pengirim 3 7
3 Hijau Pengangkut 1
4 Merah KLH 2 5
Muda
5 Biru Penerima 4
6 Krem Gubernur 6
7 Ungu 48
Catatan :
Pengelolaan Limbah B3 dengan
cara tertentu antara lain injeksi
Asdep Pengelolaan Limbah B3 dan Pemulihan Kontaminasi Limbah B3
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Gedung C Lantai 2
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta 13410
Telp/Fax : 021-85904932, 8518423
Email : tuasdep@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai