Anda di halaman 1dari 9

Puisi

materi: pengadilan puisi mutakhir PRESENTAS


I:
KELOMPOK
2
2020

1 ERIKA BIMBI RAHMADANI


Modern Puisi Angkatan
70an

2 RETNO HARTATI

3 RISMA PUSPITA ANGGRAENI


4 ANNISATUL FAHMI
5 ANDHIKA ARYA NUGRAHA
KELOMPOK 2
PUISI MORDERN

Kelompok 2
PENGADILAN PUISI
KELOMPOK 2
PUISI MORDERN

PENGADILAN
Dalam acara ini, Slamet Kirnanto—yang bertindak sebagai "Jaksa"—
membacakan "tuntutan"-nya yang berjudul "Saya Mendakwa Kehidupan
Puisi Indonesia Akhir-Akhir Ini Tidak Sehat, Tidak Jelas dan Brengsek!"

PUISI DI
BANDUNG Ketidakpuasan danarto:

Bandung, 8 September 1974


*1 sistem penilaian terhadap puisi Indonesia

*2 kritikus sastra Indonesia.

*3 media yang memuat karya sastra Indonesia.

*4 beberapa penyair Indonesia yang dianggap


"mapan".
KELOMPOK 2
PUISI MORDERN

Tim Pembela : Taufiq


Ismail, Sapardi Djoko
Damono, (Handrawan

Tokoh-
Nadesul)
Penjawab tuduhan:
H.B. Jassin, M.S.
Hutagalung, Goenawan

tokoh yang Mohamad, dan Sapardi


Djoko Damono

Saksi-saksi: 
terlibat
Penuntut: Darmanto Jt
dan Slamet Kirnanto
Saini K.M. (Bandung)
Adri Darmadji (Jakarta)
Hakim Ketua : Sanento Wing Kardjo (Bandung)
Yuliman Abdul Hadi W.M. (Bandung)
Umbu Landu Paranggi (Yogya,
Jaksa Penuntut Umum : absen)
Yudhistira Ardi Noegraha
Slamet Kirnanto
(Jakarta)
Saksi yang memberatkan:
.
Sutardji Calzoum Bachri
(Bandung)
Sides Sudyarto DS (Jakarta)
KELOMPOK 2
PUISI MORDERN

TUNTUTAN:
1. Para kritikus yang tidak mampu lagi mengikuti 3. Para penyair established (mapan): Subagio, Rendra,
perkembangan kehidupan puisi mutakhir, khususnya Goenawan, dan sebangsanya (dan lain-lain) dilarang
H.B. Jassin dan M.S. Hutagalung harus menulis puisi dan epigon-epigonnya harus
"dipensiunkan" dari peranan yang pernah mereka dikenakan hukum pembuangan. Dan bagi
miliki. inkarnasinya dibuang ke pulau yang paling
2. Para editor majalah sastra, khususnya Horison terpencil.
(Sapardi Djoko Damono) dicutibesarkan.
4. Horison dan Budaya Jaya harus dicabut "SIT"-nya
dan yang terbit selama ini dinyatakan tidak berlaku.
Dan dilarang dibaca oleh peminat sastra dan
masyarakat umum sebab akan mengisruhkan
perkembangan sastra puisi yang kita harapkan
sehat dan wajar (Eneste, 1986)."
KELOMPOK 2
PUISI MORDERN

HASIL:
1. Para kritikus tetap diizinkan untuk menulis dan 3. Para redaktor Horison tetap diizinkan terus
mengembangkan kegiatan serta meneruskan memegang jabatan mereka
eksistensinya
4. Majalah sastra Horison tidak perlu di cabut SIC
2. Para penyair mapan masih diberi peluang untuk dan SIT-nya
berkembang terus.
KELOMPOK 2
PUISI MORDERN

Jawaban Pengadilan Puisi


FSUI 21 September 1974
Saya Mendakwa Kehidupan Puisi
Indonesia Akhir-akhir ini Tidak
Sehat, Tidak Jelas, dan Brengsek
Slamet Kirnanto
KELOMPOK 2
PUISI MORDERN

Jawaban MS Hutagalung
Atas peristiwa ini
1. Pandangan-pandangan Slamet Kirnanto adalah
pandangan-pandangan yang tidak sehat

2. sebuah pernyataan atau statement tidak ada


harganya tanpa disertai bukti-bukti dan
argumentasi.

3. Sudut pandang Kirnantolah yang brengsek.

4. Untuk menilai seseorang, lebih baik langsung


meneliti karyanya sebagaimana adanya tanpa
mengharapkan yang diteliti sebagai ini dan itu.

Anda mungkin juga menyukai