Pendekatan Kejang
pada Anak
Intracranial Ekstracranial
Klasifikasi :
1. Kejang demam sederhana
2. Kejang demam kompleks
Kejang demam Kejang demam 5
sederhana kompleks
Lumbal Pungsi :
Indikasi : - Terdapat tanda dan gejala rangsang meningeal
- Terdapat kecurigaan adanya infeksi SSP
- Dipertimbangkan pada anak dengan kejang disertai demam yang sebelumnya telah
mendapat antibiotik dan pemberian antibiotic tersebut dapat mengaburkan gejala
meningitis
7
Pemeriksaan penunjang
Elektroencephalogram (EEG) :
- Hanya dilakukan pada kejang fokal untuk menentukan adanya
fokus kejang di otak yang membutuhkan evaluasi lebih lanjut.
Antikonvulsan :
1. Prophylaxis intermiten
2. Prophylaxis rumatan
1. Prophylaxis intermiten 10
- diazepam oral 0,3 mg/kg/x sebanyak 3x sehari. (dosis max
7,5mg/kg/x)
- diazepam rektal 0,5 mg/kg/x
- Diberikan hanya pada saat demam, selama 48 jam pertama
demam
2. Prophylaxis rumatan
- Asam Valproat 15 – 40 mg/kg/hari, dibagi dalam 2 dosis.
- Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari
- Diberikan selama 1 tahun.
11
Meningitis
Peradangan pada selaput pembungkus jaringan otak
(meningen)
Disebabkan oleh : bakteri , virus, TB, jamur
12
Etiologi
Bakteri Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis,
Haemophlius influenzae type B.
2. Operasi pembedahan
- Needle aspiration
- Eksisi
Algoritma penanganan 27
abses otak pada anak
Algoritma penanganan
28
abses otak pada anak
29
Epilepsi
-Bangkitan kejang tanpa provokasi atau dua
bangkitan kejang dengan jarak waktu antar bangkitan
pertama dan kedua lebih dari 24 jam.
TERIMA KASIH