Anda di halaman 1dari 38

Case

DHF + Thyphoid
Audi Evani
1015156
Pembimbing
dr. Ferdanella, M.kes

SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG
JANUARI
2015
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Fawaaz Maulidan
• Usia : 2 tahun 11 bulan
• Pekerjaan : belum bekerja
• Agama : Islam
• No. RM : 01.195.866
• Tanggal masuk RSI 15 Januari 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit (Selasa 13 Januari 2015)

Riwayat Penyakit Sekarang


●Pasien demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pada hari selasa
sore. Demam dirasakan mendadak, terutama pada sore dan malam hari.
Demam disertai dengan mengigil.
● Pasien juga ada sakit kepala, mual disertai muntah sebanyak 1x, isi : sisa
makanan.Nafsu makan menurun. Pasien ada batuk tidak disertai dengan
dahak, tidak ada pilek.
● Karena keluhan demamnya pasien dibawa ke IGD RSI dan dirawat inap
● Keluhan tidak disertai dengan nyeri ulu hati, sesak, kejang, bintik-bintik
merah pada kulit, mimisan, BAB dan BAK tidak ada keluhan.
● Pasien baru pertama kali sakit seperti ini. Riwayat anggota keluarga dan
lingkungan di sekitar yang sakit demam disangkal. Riwayat penyemprotan
nyamuk DB disangkal. Pasien sering jajan makanan di pinggir jalan. Belum
ada usaha berobat.
3 Hari SMRS

Febris(+), mendadak, terutama


pada sore dan malam hari.
Mengigil(+).
Nausea(+), vomitus (+)1x, isi
: sisa makanan.Nafsu makan
menurun
Cephalgia(+),batuk(+),dahak(-),
pilek(-).
 
Riwayat Kehamilan dan
Persalinan
• Pasien merupakan anak ke-2 dari 2 anak,
lahir hidup: 2, lahir mati: - , abortus: -
• Lahir aterm, spontan, ditolong oleh bidan
• Berat badan lahir: 3300 gram. Panjang
badan lahir: 52cm
Riwayat Imunisasi
JENIS DASAR

BCG 2 Bulan

DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan

POLIO 0 bulan 2 bulan 4, 6 bulan

Hep.B 0 bulan 1 bulan 6 bulan

Campak 9 bulan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Pasien tampak sakit sedang,
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 124x/menit, reguler, isi cukup, equal
Nafas : 30x/menit, reguler, kedalaman cukup,abdominotorakal
Suhu : 37.2 oC (aksila)
BB : 15 kg
Kepala : deformitas (-). Rambut hitam, tidak mudah dicabut, dan tersebar
merata.
Mata : konjungtiva anemis (-/-). sklera ikterik (-/-), pupil bulat, isokor,
diameter 3 mm
Hidung : deformitas (-), sekret (-), deviasi septum nasal (-), pernafasan cuping
hidung (-)
Mulut : lidah basah,coated tongue (-), tidak hiperemis. Stomatitis (-).
Telinga : deformitas (-), serumen (-/-)
Leher : Trakea di tengah.,
KGB : KGB tidak teraba membesar
Kulit : Tidak ada petechie
Toraks
Paru: VBS ka=ki, retraksi iga (-), sikatriks (-), massa (-),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: Bunyi jantung I/II murni, reguler, murmur (-),

Abdomen : cembung, soepel, tidak ada nyeri tekan, massa (-),


hati tidak teraba membesar, limpa tidak teraba
membesar, bising usus (+) normal
Alat Genitalia : tidak diperiksa
Anus : tidak diperiksa
Ekstremitas : Edema (-/-), akral hangat, sianosis -/-, turgor cukup,
CRT <2”
Pemeriksaan Penunjang
• 15 Januri 2015
Hematologi
Hb : 11,5 g/dL
Eritrosit : 4.5 jt/mm3
Hematokrit : 37 %
Nilai-nilai MC
MCV : 82.3 fl
MCH : 25.6 pg
MCHC : 31.1 %
Leukosit : 5600 /mm3

Hitung Jenis
Basofil : 1%
Eosinofil :0%
Batang : 0%
Segmen : 48%
Limfosit : 43%
Monosit :8%
Trombosit : 108000/mm3
• 16 Januari 2015
Hematologi
Hematokrit : 30.2 %
Jumlah Trombosit : 90000

● 17 Januari 2015
Hematologi ● 20 Januari 2014
Hematokrit : 29.4 % Hematologi
Jumlah Trombosit : 58000 Hematokrit : 32 %
Jumlah Trombosit : 79000
● 18 Januari 2014  
Hematologi  
Hematokrit : 27.4 %  
Jumlah Trombosit : 70000 ● 21 Januari 2014
Hematologi
Imunoserologi Hematokrit : 31 %
IgM Anti Salmonella Typhi Positif
Jumlah Trombosit : 93000
● 19 Januari 2014
 
Hematologi  
Hematokrit : 27.8 %
Jumlah Trombosit : 72000
Follow up
tgl 15/1/15 16/1/15 17/1/15 18/1/15 19/1/15 20/1/15 21/1/15

Keada Compos Compos Compos Compos Compos Compos Compos


an Mentis Mentis Mentis Mentis Mentis Mentis Mentis
umum
Sakit Sakit Sakit Sakit Sakit Sakit Sakit
sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang

-
BP
Nadi 124 120 120 124 120 126 124
30 30 30 32 30 34 32
Respi
Suhu 37 36,4 37,3 37 37,2 37,1 36,8
Tgl 15/1/15 16/1/15 17/1/15 18/1/15 19/1/15 20/1/15 21/1/15

Keluha Febris Demam Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


n Sakit sudah demam demam demam demam demam
kepala(+) turun
Muntah Sakit Sakit Sakit Sakit Sakit Sakit
1x, isi kepala kepala (-) kepala kepala (-) kepala kepala (-)
sisa (+) (-) (-)
makanan Muntah Mual(-) Mual(-) Mual(-)
(-) Mual(-) Mual(-)
Muntah(-) Muntah(-) Muntah(-)
Muntah Muntah
(-) (-)

Pemeri Lemas Lemas Lemas Lemas Lemas(-) Lemas( Lemas(-)


ksaan CM CM CM CM CM -) CM
Fisik Akral Akral Akral Akral Akral CM Akral
hangat hangat hangat hangat hangat Akral hangat
Turgor Turgor Turgor Turgor Turgor hangat Turgor
cukup cukup cukup cukup cukup Turgor cukup
Pendarah Pendara Pendarah Pendara Pendaraha cukup Pendaraha
an (-) han (-) an (-) han (-) n (-) Pendar n (-)
Resume
Seorang anak laki-laki, usia 2 tahun 11
bulan, datang dengan keluhan febris sejak 3 hari
SMRS, pada hari selasa sore. Febris mendadak
tinggi, terutama pada sore dan malam hari.
Demam disertai dengan mengigil.
Nausea + ,Vomitus + sebanyak 1x, isi : sisa
makanan. Nafsu makan menurun. Pasien ada
cephalgia(+), batuk +, dahak -, pilek -.Nyeri ulu
hati, sesak, kejang, petechie pada kulit,
epistaksis disangkal. BAB dan BAK tidak ada
keluhan.
RPD:Pasien baru pertama kali sakit seperti
ini.
Riwayat keluarga dan lingkungan:(-).
Riwayat penyemprotan nyamuk DB: (-).
R.kebiasaan:Pasien sering jajan makanan di
pinggir jalan.
R.Berobat: (-)
R.Imunisasi: Imunisasi dasar lengkap
Keadaan gizi : baik
Pemeriksaan Fisik
Tanggal 15 Januari 2015

Keadaan umum : sakit sedang,


Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 124x/menit, reguler, isi cukup, equal
Nafas : 30x/menit, reguler, kedalaman
cukup,abdominotorakal
Suhu : 37.2 oC (aksila)
Kesan gizi baik
Kepala : tidak ada kelainan
Mata : tidak ada kelainan
Hidung : tidak ada kelainan, tidak ada mimisan
Mulut : tidak ada kelainan
Telinga : tidak ada kelainan
Leher : Trakea di tengah
KGB : tidak ada kelainan
Kulit : Tidak ada petechie
Toraks
Paru: simetris,VBS ka= ki, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung:. Dalam batas normal

Abdomen :.cembung, soepel, tidak ada nyeri tekan, massa (-),


hati tidak teraba membesar, limpa tidak teraba
membesar, bising usus (+) normal
Alat Genitalia : tidak diperiksa
Anus : tidak diperiksa
Ekstremitas : Edema (-/-), akral hangat, sianosis -/-, turgor cukup,
CRT <2”
Pemeriksaan Penunjang
15 Januri 2015 16 Januari 2015
Hematologi Hematologi ● 20 Januari 2014
Hb : 11,5g/dL Hematokrit : 30.2 % Hematologi
Eritrosit : 4.5 jt/mm3 Jumlah Trombosit : 90000 Hematokrit: 32 %
Hematokrit: 37 %
17 Januari 2015 Jumlah Trombosit :
Nilai-nilai MC Hematologi 79000
MCV: 82.3 fl Hematokrit : 29.4 %  
MCH: 25.6 pg Jumlah Trombosit : 58000  
MCHC: 31.1 %
Leukosit: 5600 /mm3 18 Januari 2014  
Hematologi ● 21 Januari 2014
Hitung Jenis Hematokrit : 27.4 % Hematologi
Basofil : 1% Jumlah Trombosit : 70000 Hematokrit: 31 %
Eosinofil : 0 %
Batang : 0% Imunoserologi Jumlah Trombosit :
Segmen : 48% IgM Anti Salmonella Typhi Positif 93000
Limfosit : 43%  
Monosit : 8 % 19 Januari 2014  
Trombosit:108000/mm3 Hematologi
Hematokrit : 27.8 %
Jumlah Trombosit : 72000
Diagnosis
• Differential Diagnosis : DHF + Typhoid
DHF + Paratphii
Status gizi : baik
• Diagnosis kerja : DHF + Typhoid
Penatalaksanaan
• Non medikamentosa
– Rawat inap
– Bed rest
– Diet : makanan lunak (bubur)
– Asupan cairan cukup (minum)
– Memantau tanda-tanda vital : Nadi, Respirasi,
Suhu, Saturasi Oksigen
• Medikamentosa
– Infus kristaloid (RA) : 1250cc/24 jam
– Anripiretik : Paracetamol 10mg/kgBB (3 x 1½
cth)
– Antibiotik : Kloramfenikol 100mg/kgBB/hari
dibagi dalam 4 kali pemberian (100x15=
1500/4=375 mg)
Prognosis
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
DHF
Definisi
• Penyakit demam akut yang disebabkan
oleh virus dengue, yang masuk ke
peredaran darah manusia melalui gigitan
nyamuk betina dari genus Aedes (Aedes
aegypty atau Aedes albopictus).

• Etiologi Virus dengue: Serotipe: DEN-1,


DEN-2, DEN-3,DEN-4
Klasifikasi WHO
Derajat Gejala

Derajat 1 •Demam
•Gejala umum tidak khas
•Uji tourniquet (+)

Derajat 2 •Derajat 1
•Perdarahan kulit spontan atau manifestasi
perdarahan yang lebih berat

Derajat 3 Gejala kegagalan sirkulasi

Derajat 4 Syok berat  nadi tak teraba, tensi tdk terukur


Manifestasi Klinis
Fase febril
demam mendadak tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri
sendi, flushing, eritema kulit, anorexia, nausea dan
vomitus. Leucopenia. (2-7 hari)
Fase kritis
suhu tubuh mengalami penurunan. (hari ke 3-7).
Peningkatan permeabilitas kapiler, hematokrit
meningkat, trombosit turun secara nyata. Fase ini
berlangsung selama 24-48 jam.
Fase pemulihan
perbaikan keadaan umum.
Virus masuk
Infex 2 (tipe lain)

Rx anamnestik Ab

Kompleks virus-Ab
Agregasi Aktivasi
trombosit Aktivasi komplemen
Faktor XII
Trombositopenia Peningkatan
Perdarahan Perdarahan >> permebialitas

Shock
Komplemen 
anafilatoksin

Peningkatan
permebialitas

Kebocoran
plasma
Ht meningkat Hipotensi

Vol plasma Cairan tertimbun


menurun di rongga serosa
Kerusakan endotel
Aktivasi pembekuan Penurunan
Penghancuran o/ RES faktor
pembekuan

Trombositopenia

Perdarahan
DIC

SHOCK
DEMAM DENGUE
Non farko :
• Dapat berobat jalan
• Tirah baring selama demam
• Cairan & elektrolit per oral.
• Dehidrasi :
– Anak 50ml/kgBB 4-6 jam pertama
kemudian 80-100ml/kgBB untuk 24 jam
berikutnya.
– Dewasa 2,5-4 liter/hari
Farko :
• Antipiretik atau kompres hangat bila
diperlukan, suhu >39°C  parasetamol
(tidak lebih dari 4x / 24 jam).
• JANGAN : Aspirin / Asam salisilat 
gastritis & perdarahan.
• Analgetik & sedatif ringan  meringankan
nyeri kepala, nyeri otot atau nyeri sendi.
Typhoid
Definisi
• Demam tifoid adalah suatu penyakit
infeksi sistemik bersifat akut yang
disebabkan oleh Salmonella typhi,
Salmonella choleraesius (satu serotipe),
Salmonella enteritidis (lebih dari 1500
serotipe).
Manifestasi Klinik
• Demam step-ladder, insidious, naik bertahap
tiap harinya dan mencapai titik tertinggi pada
akhir minggu pertama, setelah itu demam
bertahan tinggi, dan pada minggu ke-4 turun
perlahan secara lisis.
• Gejala sistem saraf pusat, nyeri kepala,
malaise, anorexia, nausea, mialgia, nyeri
perut, dan radang tenggorokan.
 
Patgen patfis
Daftar Pustaka
• Bag. Ilmu Kesehatan Anak FK UI. 2002.
Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis.
Jakarta : FKUI
• Bag. Ilmu Kesehatan Anak FK UNPAD.
2005. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu
Kesehatan Anak. Bandung : UNPAD.
 

Anda mungkin juga menyukai