Anda di halaman 1dari 24

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Arus Bolak-balik
Arus yang arah maupun besarnya berubah terhadap waktu,
yang pada suatu saat bernilai positif ( > 0 ) pada pada saat
yang lain bernilai negatif ( < 0 ).
Pada umumnya mempunyai bentuk seperti fingsi sinus,
walaupun terdapat bentuk lain selain sinus seperti tiangular
ataupun balok.

Arus bolak-balik dalam bahasa


latinnya desebut dengan
alternating current (AC),
biasanya dihasilkan dari
generator atau alternator.

1
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Istilah dalam Arus Bolak-balik


Frekuensi ( f )
Banyaknya siklus (gelombang) dalam setiap detiknya, yang disimbulkan dengan
huruf “ f “ dengan satuan Hertz (Hz) atau cyclus/second , f = 1/T ).
Periode ( T )
Merupakan waktu yang ditempuh dalam satu putaran, T = 1/f.
Tegangan Maksimum ( V maks )
Nilai maksimum dalam satu putarannya, terdapat dua puncak yaitu puncak atas
dan puncak bawah.
Tegangan Effektif (Veff)
Merupakan nilai tegangan arus bolak-balik V rms.yang biasa disebut dengan V
ac , besarnya Veff = Vmax / V2
Tegangan Rata-rata ( V avr)
Merupakan nilai rata-rata dari arus bolak-balik atau = Vrms

2
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Pembangkitan Arus Bolak Balik

3
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Arus Bolak Balik

4
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Arus Bolak Balik

Convert Vp to Vrms: 
Vrms = 0.707Vp 

Convert Vrms to Vp : 
Vp =1.414Vrms 
5
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

HUKUM KIRCHOFF I
( TENTANG ARUS )

JUMLAH ARUS YANG MENGALIR KELUAR


DARI SUATU TITIK DALAM SEBUAH
RANGKAIAN LISTRIK HARUS SAMA DENGAN
JUMLAH ARUS YANG MENGALIR MENUJU
TITIK TERSEBUT

I5
I1 I4

I2 I3

6
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

HUKUM KIRCHOFF II
• DALAM SETIAP LINTASAN TERTUTUP DALAM SEBUAH RANGKAIAN
LISTRIK, JUMLAH PENURUNAN POTENTIAL SAMA DENGAN JUMLAH
DARI GGL YANG ADA, ATAU

• TEGANGAN JATUH HARUS SAMA DENGAN TEGANGAN NAIK DALAM


SETIAP BAGIAN, DIMANA TEGANGAN NAIK ADALAH SETIAP
PERTAMBAHAN TEGANGAN SEPERTI MISALNYA GGL YANG
DIBANGKITKAN.

R1
+
+I
V1 Vb + +
+
Va I V2 R2
I

Va + IR1 + ( -Vb ) + IR2 = 0


Va - Vb + V1 + V2 = 0 Jumlah Tegangan pada rangkaian tertutup = 0
7
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

HUBUNGAN SERI
I1

R1
I +
V I2 R1
I3

R1

V  I 1 R1  I 2 R2  I 3 R3
I1  I 2  I 3  I
V  I ( R1  R2  R3 )
RT  R1  R2  R3  RP

8
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

HUBUNGAN PARALEL

V  I 1 R1  I 2 R2  I 3 R3
I T  I1  I 2  I 3
V V V
I1  ; I2  ; I3 
IT + I1 I2 I3 R1 R2 R3
V R1 R2 R3 V V V V
IT    
R1 R2 R3 RT
1 1 1 1
  
RT R1 R2 R3

RT  Tahanan Pengganti

9
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Macam-Macam Beban
 
RESISTIF

  00

Arus sephasa dengan Tegangan


 
Cos   1 MW  Maks
Sin   0  MVAR  0
10
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

INDUKTIF

Arus Tertinggal terhadap


Tegangan
  0
   90
Cos   0  MW  0
I
Sin   1  MVAR  Maks.

11
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

CAPASITIF

Arus mendahului Tegangan


I  
   900
Cos   0  MW  0
Sin   1  MVAR  Maks.

12
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

IMPEDANSI

X
Z


R

R
Cos  
Z

13
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DAYA ARUS BOLAK BALIK


Q
S


P

Q = V . I sin  (Var)
S = V . I (VA)
P = V . I Cos  (Watt)

P R
Cos   
S Z
14
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

FAKTOR DAYA LISTRIK

phi
POWER FAKTOR
P(KW) = COS PHI

S(KVA) Q(KVAr)

15
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)

Power Faktor
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Faktor daya (Cos θ ) adalah :


Perbandingan antara daya nyata P (watt) dengan daya semu S (VA)
yang biasa dinyatakan dalam angka decimal atau persentasi.
P R
P.F = Cos   
S Z

Contoh : Hubungan S dan Q untuk P yang tetap pada PF berubah.

P.F 60% 70% 80% 90% 100%

P (KW) 600 600 600 600 600


Q (KVAR) 800 612 450 291 0
S (KVA) 1000 857 750 667 600

Cara Memperbaiki Faktor Daya sering dilakukan dengan memasang


Capasitor.

16
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Perbaikan Faktor Daya


Cara Memperbaiki Faktor Daya sering dilakukan dengan memasang
Capasitor.

KVAR
KVAR
SO = KVA

KVAR
PFO KVAR
KVAR
S1 = KVA KVAR
Q
PF1 QO

P - KW

Pemasangan Capasitor di Pasang pada Sisi Tegangan Menengah


kira-kira 2/3 panjang penyulang 3 phasa, pada kondisi beban
merata.

17
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Perbaikan faktor daya


UPAYA MENEKAN DAYA REAKTIF

S'' (KVA)

KVA-ref
Q - Q'

phi S (KVA) Q (KVAr)


S' (KVA)
KW-ref

Q' (KVAr)

P (KW) P' (KW)


phi'
POWER FAKTOR
= COS PHI' = 0.85 Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan18
serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

LISTRIK
LISTRIK ARUS
ARUS BOLAK
BOLAK BALIK
BALIK 33 FASA
FASA

--PENGERTIAN
PENGERTIAN ::
Listrik
Listrik arus
arus bolak
bolak –– balik
balik 33 fasa
fasa adalah
adalah arus
arus bolak–balik
bolak–balik
yang
yang terdiri
terdiri dari
dari 33 (( tiga
tiga )) keluaran/output
keluaran/output fasa
fasa dengan
dengan
bentuk
bentuk sinusiode
sinusiode dan
dan frekwensi
frekwensi sama,
sama, masing-masing
masing-masing fasa
fasa
berbeda
berbeda sudut
sudut 120
1200.0.

-- SUMBER
SUMBER LISTRIK
LISTRIK ARUS
ARUS BOLAK-BALIK
BOLAK-BALIK 33 FASA
FASA ::
Generator
Generator arus
arus bolak–balik
bolak–balik yang
yang konstruksi
konstruksi letak
letak belitan
belitan
induksinya
induksinya masing–
masing– asing
asing berbeda
berbeda sudut
sudut 120
120 0.0.

19
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

LISTRIK ARUS BOLAK BALIK 3 FASA

Tiga buah belitan K


U
serupa berbeda tempat S U 3
1200 pada ruangan K 0
K M
120
bulat timbul ggl (gaya U
2
M
gerak listrik ) sebagai
akibat dari Induksi
medan magnit penguat. U
U
Besar ggl dan 3
+
U
1
U U
frekwensi yang timbul U 1 2 3

sama, tetapi berbeda U


1
t
120 0 satu dengan yang 120
0

lain. U
2

DIAGRAM GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK 3 FASA

20
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

TEGANGAN DAN ARUS


Tegangan dan arus keluaran dari generator atau trafo
dapat dibedakan berdasakan hubungan antar belitannya
HUBUNGAN BINTANG
– Tegangan setiap belitan disebut dengan
Il
tegangan fasa = Ef
R
– Tegangan antar fasa disebut dengan
If EL tegangan line = El
EF

EF N – El = Ef .  3
If EL
Il – Arus yang keluar dari belitan disebut
If
Il EF
EL
S arus fasa If dan arus yang keluar dari
T terminal disebut arus line Il . Arus line
sama dengan arus fasa : I l = If
HUBUNGAN DELTA
Il
R
EF EF
EL Tegangan line besarnya sama degan
EL –
If I S
If f tegangan fasa : E l= Ef
Il
EF EL
– Arus line sama dengan arus fasa dikalikan
Il  3
T
– Il = If .  3

21
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DAYA LISTRIK 3 FASA Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 + daya
fasa 3
HUBUNGAN BINTANG
P 3 Ø = P 1 + P 2 + P 3
= ( If1 x Vf1 x Cos 1 ) +
( If2 x Vf2 x Cos 2 ) +
R Il.1 ( If3 x Vf3 x Cos  3 )
Bila tegangan dan beban seimbang,maka:
If.1
EF EL P 3 Ø = 3 x ( If x Vf x Cos  )
EL

EF
N
If.2 Diketahui bahwa :
S Il.2 Vl
If.3 E
F

T EL Vf = ------- dan
Il.3
 3

If = Il
Maka :
3 x Vl x Il x Cos 
P 3 Ø = ------------------------
 3
Atau : 22
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
P 3 Ø =  3 x Vl x Il x nilainilai
Cos perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 +


DAYA LISTRIK 3 FASA daya fasa 3
HUBUNGAN SEGITIGA P 3 Ø = P 1 + P 2 + P 3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos 1 ) +
( If.2x Vf.2 x Cos 2 )
Il1 +
( If.3 x Vf.3 x Cos 3 )
EF EF Bila tegangan dan beban seimbang,maka:
If EL P 3 Ø = 3 x ( If x Vf x Cos  )
1 EL Il2 Diketahui bahwa :
If If
2 Il
3
EF If = -------
EL
Il3 dan
 3
Vf = V
Maka :
3 x Vl x Il x Cos 
P 3 Ø =
----------------------
 3
Atau :
P 3 Ø =  3 x Vl x Il x Cos 23
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Terima kasih

24
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta
nilainilai perusahaan

Anda mungkin juga menyukai