PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

LEMBAR PRAKTEK

KURSUS PENURUNAN LOSES

POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN Praktek Penurunan Loses

TUJUAN POKOK BAHASAN Setelah menyelesaikan mata pelajaran peserta mampu : Menurunkan loses

TUJUAN SUB POKOK BAHASAN Setelah menyelesaikan mata pelajaran peserta mampu : menurunkan loses

Gambar :
STANDARD KONTRUKSI UNTUK PENURUNAN LOSES

1. Drop tegangan (SPLN 72:1987)

TRAFO
JTM 20 kV JTR 231/400 V

MAKS 5 % MAKS 3 % MAKS. 4 %

SR
MAKS 1 %

Total drop pelayanan maks 10 % (SPLN 1 : 1985)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

1
 PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

LEMBAR PRAKTEK
KEGIATAN
LANGKAH-LANGKAH GAMBAR PERKAKAS / PERALATAN
NO.

1. Persiapan penurunan loses Alat kerja :

1. Suckle stok 20 kV
1.1. Siapkan SOP penurunan loses distribusi pada jaringan 2. Tester tegangan 20 kV
yang dimaksud 3. Tool kit
4. Avo meter / tang Amper
1.2. Siapkan Instruction Manual penurunan loses. 5. Phase squence indicator

1.3. Siapkan single diagram jaringan yang akan diturunkan Perlengkapan K3 :

losesnya 1. Sepatu 20 kV
2. sarung tangan 20 kV
1.4. Siapkan alat kerja dan perlengkapan K3 yang diperlukan 3. Helm pengaman
4. baju kerja / verkpark orange
1.5 Koordinasikan personil / pihak yang terkait pada 5. Sabuk pengaman
pekerjaan penurunan loses dilokasi tsb.
Material kerja
1.6. Pengukuran kWh meter GI sisi 20 kV setiap penyulang 1. Worksheet / chek-list
2. Ballpoint
3. Papan landasan worksheeet

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

2
 PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

APA YANG AKAN KITA LAKUKAN DENGAN

1.7 Pengukuran beban trafo / pelanggan umum dengan H – 1 08.00 LOSES 20 %
mendata penggunaan kWh (kWh MDI) dan tegangan STANDKWH 100
H + 1 08.00 1. PERIKSA CT PADA MDI MASING-
jaringan setiap penyulang. STANDKWH 115 MASING GARDU DISTRIBUSI APAKAH
SELISIH 15 MASIH SESUAI DENGAN KAPASITAS
H – 1 0830 F-KALI 200 TRAFO? BILA TIDAK SESUAIKAN.
STAND KWH 30 PEMAKAIAN 3000
1.8 Lakukana dengan interval 24 jam untuk setiap 2. BANDINGKAN CATATAN MDI DENGAN
H + 1 08.00 WATT PEMAKAIAN KWH PELANGGAN PADA
penyulangnya dan catat perbedaan dengan kWh yang ada STAND KWH 45 GARDU TERKAIT? BILA SELISIH BESAR
di GI sisi 20 kV. SELISIH 15 LAKUKAN PENYISIRAN PENGGUNAAN
F-KALI 40 KWH PELANGGAN.
PEMAKAIAN 600 WATT 3. PERIKSA BEBAN MASING-MASING
TRAFO PELANGGAN UMUM.
- UKUR BEBAN R; S ; T DAN NOL
H – 1 09.00
- BILA R; S DAN T RELATIF SEIMBANG
STAND KWH 200
TAPI i NOL BESAR KONSULTASIKAN
H – 1 09.30 H + 1 09.00
KEPADA MANAJEMEN.
STAND KWH 100 STAND KWH 300
- BILA R; S DAN T TIDAK SEIMBANG,
H + 1 09.30 SELISIH 100
LAKUKAN PENYEIMBANGAN BEBAN
STAND KWH 150 F-KALI 10
4. BILA LANGKAH 1 S.D. 3 SUDAH
SELISIH 40 DST PEMAKAIAN
DILAKSANAKAN, NAMUN LOSES MASIH
F-KALI 20 1000 WATT
SAJA BESAR LAKUKAN HAL-HAL SBB :
PEMAKAIAN 800 WATT
- GUNAKAN KWH PEMBANDING
PENGUKURAN GI – PENGUKURAN PELANGGAN - LAKUKAN P2TL UNTUK PELANGGAN
3000 – 2400 JADI LOSES PENYULANG 600/3000 = 20% BESAR DENGAN BEBAN TIDAK
SEIMBANG
1.9 Pengukuran beban trafo / pelanggan khusus dengan DENGAN METODA YANG SAMA LAKUKAN PENGUKURAN 5. PERBAIKI KONTAK-KONTAK PADA MAIN
LINE.
mendata penggunaan kWh (kWh MDI) dan tegangan KEPADA PELANGGAN BESAR DENGAN INTERVAL 1 S.D.
6. PERIKSA PEMBEBABAN JARINGAN YG
24 JAM , KALAU ADA METER ELECTRONICS AKAN
jaringan setiap penyulang. Satu penyulang satu pelanggan TIDAK SESUAI KHA PENGHANTAR.
SANGAT MEMBANTU.
atau satu penyulang beberapa pelanggan. 7. PERIKSA PANJANG JARINGAN APAKAH
DALAM KEGIATAN INI HARUS ADA DUA TIM ATAU LEBIH MASIH SESUAI DENGAN SPLN UNTUK
YANG MEMBACA METER DI SISI GI 20 KV DAN BEBAN PENYULANG 20KV; PEMBEBANAN
1.10 Lakukan dengan interval 24 jam untuk setiap TRAFO DAN PANJANG PENGHATAR TR /
PELANGGAN KHUSUS PADA SAAT YANG RELATIF
penyulangnya dan catat perbedaan dengan kWh yang ada BERSAMAAN. SKTR
di GI sisi 20 kV.

1.11 Buat laporannya dengan menggunakan format terlampir.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

3
 PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

4