Anda di halaman 1dari 9

PENANGANAN BAHAN

INFEKSIUS
Penanganan Bahan Infeksius
adalah penanganan untuk bahan-bahan yang selama
pembuatan,pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,
penggunaan dan pembuangan limbah yang mengandung
mikrooganisme hidup.

Contohnya seperti :
bakteri,virus,rickettsia,parasite,jamur atau suatu
rekombain,hybrid atau muatan yang dapat melepaskan debu,
partikel gas, serat, radiasi yang bisa menimbulkan iritasi, korosif,
keracunan, kebakaran, ledakan dan bahaya lain yang bisa
menimbulkan gangguan kesehatan, cacat, kematian dan
kerusakan harta benda dan lingkungan hidup
Tujuan Penanganan Bahan Infeksius
• Mencegah terjadinya penularan dan infeksi
nosocomial baik kepada petugas maupun lingkungan
dari segala sesuatu yang disebabkan oleh bahan
infeksius yang berada dilaboratorium sebagai akibat
dari proses kerjanya.
Tindakan Pencegahan Infeksi
Aseptik : Tindakan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan.
Pencucian alat dengan menggunakan sabun.

Antiseptik: Upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh


atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme
pada kulit dan jaringan tubuh.

Contohnya:  Mencuci alat dengan cara biasa yang dilanjutkan


dengan mencuci menggunakan alkohol.
 Menuangkan alat dengan alkohol lalu di bakar.

Dekontaminasi: Tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat


ditangani oleh petugas kesehatan secara aman.
Terutama petugas pembersihan medis sebelum
pencucian dilakukan.
Alat-Alat Untuk Penanganan Bahan Infeksius
 Menggunakan sarung tangan

 Menggunakan Masker

 Menggunakan Skort Pelindung


Tempat Penyimpanan Bahan Infeksius

• Tempat penyimpanan tidak untuk aktifitas


• Dekat dengan hidrant / safety shower
• Ruang cukup luas dapat melindungi mutu produk
• Menjamin keamanan produk
• Menjamin keamanan petugas
• Ada rambu / tanda, denah lokasi , jalur evakuasi
• Bahan tidak diletakkan di lantai (palet,rak,lemari)
• Ada APD
Cara Penanganan Bahan Infeksius
 Metode desinfeksi

 Metode pengenceran (dilution)

 Metode proses Biologis

 Motede ditanam (landfill)

 Metode Insinerasi (Pembakaran)


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penanganan
limbah medis infeksius :
1) Selalu memasukan alat suntik bekas ke dalam wadah tertentu

( disposafe box) segera setelah pemakaian.


2) Selalu menggunakan alat suntik sekali pakai yang baru untuk
setiap penyuntikan ( 1 al sun = 1 pasien )
3) Selalu memusnahkan disposafe box pada tempat pembakaran
tersendiri, tidak dicampur dengan limbah-limbah lainya.
4) Tidak boleh menggunakan kembali alat suntik yang telah
dipakai untuk menyuntik pasien ataupun hanya dengan
mengganti jarumnya saja.
5) Tidak melepas / mengganti dan menutup kembali jarum
suntik bekas sebelum dimasukkan ke dalam disposafe box.
6) Tidak memegang jarum suntik yang telah digunakan tanpa
proteksi yang aman, semisal sarung tangan dari karet.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai